Tittle: Short (Chapter 1)

Genre: Yaoi,Romance,Hurt,Friendship

Rating: T

Length: Chapter

Cast: Byun Baekhyun a.k.a Baekhyun

Park Chanyeol a.k.a Chanyeol

Other Cast: Bisa temuin sendiri nanti ._.

Author: Anabel

-Baekhyun PoV-

Hai,jika kalian ingin mengenalku,kalian hanya butuh satu kata atau mungkin dua kata. Yap,you're right yaitu KUPER atau Kurang pergaulan. Jika teman-temanku mengejek,aku tidak akan pernah marah,mau tau alasannya? Tentu saja karena itu benar,it's a truth,it's a fact. Temanku juga tidak terlalu banyak,temanku sedikit. Aku pemalu. Pendiam. Orang yang mengenalku? Heh! Tidak terlalu banyak. Ya,jelas saja jika aku Kuper atau Kurang pergaulan. Baiklah,akan kuperkenalkan namaku.

Byun Baekhyun. Ya,namaku Baekhyun. Sekarang aku sudah kelas XI-C di Lucky Senior High School. Sahabatku? Hanya satu. Namanya,Do Kyungsoo. Dia juga Kuper. Tapi,dia jauh lebih baik dariku. Masih ada yang mau BERTEMAN dengannya. Masih ada yang mau MENGIRIMKAN ucapan selamat ulang tahun padanya. Masih ada juga yang mau jadi partner ketika pelajaran Biologi jika sudah di Laboratorium. Lihatlah aku? Hahaha.. sangat jauh dari dia. Tak ada yang mengirimkan ucapan selamat ulang tahun. Teman hanya Kyungsoo. Partner? Hanya dapat buangan! Makanya aku sering sekali membolos saat pelajaran biologi atau sejenisnya. Pakaian ku juga sedikit mendukung Kuper ku. Dengan seragam yang memang anak Cupu. Dan memakai dasi dengan rapih—tidak seperti muris yang lain. Itu juga yang meyakinkan aku memang anak yang kuper.

Semua orang yang ada di kelas—bahkan sekolah tak ada yang pernah menyapaku,melirik saja tidak! Aku memang bagaikan debu dan parasit di ,apa mau dibuat? Aku memang seperti ini. Aku harap saja,ada orang—selain Kyungsoo tentunya yang mau berteman denganku. Itu sudah cukup baik.

Oke,baiklah aku mengaku. Dulu aku tidak se-kuper ini memang. Ini semua gara-gara salah satu anak dari kelas XI-B,haah~ aku sudah bosan mengucapkan namanya. Dia selalu saja menjauhkan seluruh anak sekolah terhadapku. Aku tau,dia adalah keponakan kepala sekolah. Hei hei! Setidaknya dia mau lah sedikit bersimpati terhadap ku.

Park Chanyeol. Ya,namanya Park Chanyeol. Uggghh.. kalau aku melihat tingkahnya,aku ingin sekali membuat gang ChanyeolHATTERS!

"Baek.. kau tidak ke kantin?" Tanya Kyungsoo mulai duduk di sebelah bangkuku. Aku hanya menggedikkan bahu.

"Tidak. Aku tidak mau disiram dengan jus jeruknya lagi." Jawabku datar. Hah~ sudahlah cukup membahas itu!

"Ayolaaahh.. kau tak boleh seperti ini terus Baekhyun.. kapan kau akan se-populer dulu lagi?!" ucap Kyungsoo. Ugghh. Bisakah tidak mengenang masa-masa itu? Aku muak!

BRAAKK

Aku mulai memandangi Kyungsoo,dengan pandangan tajam. Dia hanya menautkan alisnya.

"Sudahlah Soo.. aku muak dengan ucapanmu yang mengungkit masa-masa kelam.. ya setidaknya lebih kelam sekarang.." ucapku dengan nada akhir dipelankan. Memang sengaja sih.

"Baek.. kau harus mendapatkan popularitas itu lagi! Memangnya kau mau terus menerus di injak injak Chanyeol pabbo lagi? Kau tidak haus?" Tanya Kyungsoo. Aku hanya memutar bola mata malas.

"Sebenarnya tidak.. mau bagaimana lagi? Aku tidak punya apa-apa lagi.." ucapku mulai keluar kelas.

"Oh iya.. 4 minggu lagi ada kontes menyanyi.. kau ikut saja.. jika kau menang,popularitasmu akan naik.. dan katanya Luhan anak XI-B juga akan ikut.. kau harus ikut Baek.." ucap Kyungsoo. Kata-kata itu membuat ku menghentikkan langkahku.

"Jinjja? Ah.. aku tak yakin menang.. kalau aku kalah,sama saja masuk lubang buaya.. kau tau? Suara Luhan itu bagus!" ucapku mulai melangkah kembali.

"Tapi Baek—"

BYUURRR

"upsss.. maaf Baekhyun.. aku tidak sengaja.."

Sialan! Mereka itu mau apa sih? Heh! Pantas,mereka semua kan suruhan Chanyeol pabbo. Mereka pasti mengerjaiku. Lihat lah! Tidak mungkin ini tidak sengaja. Mereka membawa ember kecil. Aku saja belum sepenuhnya keluar dari kelas.

-Author PoV-

Ya,yang menyiram Baekhyun adalah Sehun,Kai,Luhan,Chen,dan Kris. Mereka adalah sahabat Chanyeol. Sudah pasti,Chanyeol yang menyuruh mereka. Tapi,Kris memang tak memegang apa-apa. Dan tidak ikut tertawa ketika semua tertawa. Baekhyun hanya mendengus sebal.

"Hahahaha.. lihatlah.. kau sudah seperti kucing dekil yang ada dijalanan.." ledek Kai. Yang lain hanya tertawa.

"Betul betul.. memang dia kan kucing jalanan." Ledek Luhan. Baekhyun berusaha sebisa mungkin memendam emosinya. Jangan sampai emosi nya merusakan kelasnya.

"Minggir! Aku mau lewat!" ucap Baekhyun dingin. Lalu Sehun dan Chen mulai mempersilahkan nya seperti tuan putri.

"Silahkan tuan putri.. hahaha.." ucap Sehun dan Chen bersamaan.

"Tuan putri KHAYALAN! Hahaha.." ucap semuanya bersamaan—kecuali Kris. Baekhyun hanya bisa menghentakkan kakinya. Dia sudah emosi dari tadi. Yah.. apa yang bisa dia lakukan?

"Haizz.. aku ingin pindah sekolah sekarang juga!" gumam Baekhyun mulai menaikki sebuah tangga sepi. Dia kini menuju puncak sekolahnya,yang seperti lapangan itu.

"Kau.. sepertinya tak pernah tertekan.." ucap seseorang dari arah belakang. Baekhyun menoleh. Lalu tersenyum miris.

"Ya.. kau tau,aku sudah mencoba sabar sepertinya… mungkin teman-temanmu itu terlalu terobsesi padaku..jadi dia selalu menggodaiku.." jawab Baekhyun mulai menatap pemandangan kota Seoul dari atap sekolah.

"Menurutmu? Itu sebuah godaan? Hahaha.. kau lucu sekali.. mereka itu sungguh sungguh mengerjaimu.." ucap namja itu mulai mendekat. Baekhyun menoleh.

"Buat apa kau kesini? Bisa gawat jika kau ketahuan berduaan denganku.." Tanya Baekhyun. Namja itu hanya tersenyum.

"Ya,kupikir.. tidak apa.. kalau kau tidak masalah.. kenapa mereka masalah?" Tanya namja itu. Baekhyun tersenyum.

"Kau sungguh sungguh? Memangnya kau mau berteman dengan seorang Kuper sepertiku?" Tanya Baekhyun. Namja itu tengah memasukkan tangannya kedalam jaket kesayangannya.

"Menurutmu?" Tanya namja itu berbalik sambil menoleh ke arah Baekhyun. Baekhyun menoleh.

"Jika ku jawab tidak bagaimana? Kau masih mau berteman denganku?" Tanya Baekhyun. Namja itu menoleh.

"Tidak." Jawabnya lalu pergi meninggalkan Baekhyun sendiri di atap itu. Baekhyun tersenyum tipis. Lihat,dia saja tidak mau.

"Tidak menolak maksudku.." ucap namja itu lalu menutup pintu atap.

"Hahaha.. lucu sekali.. bilang saja tidak.." gumam Baekhyun lalu masih menatap pemandangan kota Seoul dengan angin yang menerpa wajahnya,dia mulai memejamkan matanya. Menikmati angin ini. Dia masih memikirkan,apa benar namja tadi mau berteman dengannya.

"Kau serius Yeol? Kau akan melakukan itu?" tanya Chen masih tak percaya apa yang Chanyeol ucapkan barusan.

"Tentu! Aku akan membuat dia semakin menyesakkan.. huh~ entah kenapa aku serasa benci sekali olehnya.." jawab Chanyeol. Luhan masih bergelayut manja di tangan Chanyeol.

"Kau jangan menjadi sosok yang kejam baby.." ucap Luhan manja. Chanyeol mulai mengelus surai Luhan lembut.

"Kkkk~ kenapa kau takut baby? Tenang saja.. aku tak sekejam yang kau kira.." ucap Chanyeol sambil terkekeh. Luhan mengangguk.

"Jangan mengumbar kemesraan Yeol.." ledek Sehun sambil menyeruput Bubble Tea nya. Kai mengangguk.

"Hei.. kemana Kris? Dia tidak kelihatan.. dia tidak masuk?" tanya Chanyeol. Sehun dan Kai hanya menggedikkan bahunya tidak tau.

"Tadi kulihat dia melangkah menuju atap.." jawab Chen sambil menatapi Sehun dan Kai. Sehun dan Kai menggerakkan kepalanya.

"sepertinya mengikuti Baekhyun…" lanjut Chen. Seketika Chanyeol langsung tegap,Luhan yang sedang menyenderkan kepalanya tersentak.

"Kenapa baby?" tanya Luhan. Chanyeol menggeram kesal.

"Kris! Kenapa dia mendekati Baekhyun lagi? Jangan jangan.." ucapan Chanyeol menggantung.

"DIA MENYUKAI BAEKHYUN!" ucap Sehun dan Kai bersamaan.

"Siapa yang kalian maksud untuk menyukai Baekhyun?" tanya Kris datar yang entah dari kapan sudah berada di sebelah Chen.

"Kata Chen,kau mengikuti Baekhyun ke atap.. kau mau apa dengannya?" tanya Chanyeol. Kris tersenyum tipis.

"Aku hanya berbicara sedikit padanya,memangnya kenapa?" tanya Kris enteng lalu meminum jus Mangga yang entah punya siapa-_-v

"Kris! Sudah kubilang berapa kali?! Jangan dekati Baekhyun! Dia itu musuh kita Kris!" geram Chanyeol. Kris mulai terkekeh.

"Apa alasan kau memusuhinya?" tanya Kris. BINGO! Chanyeol tak bisa menjawab itu. Luhan mulai menatap Chanyeol ragu.

"I..itu..ehmm—"

"Kau tak ada alasannya kan? Huh! Kalau saja appa ku tidak bersahabat denganmu.. aku tidak mau bersahabat denganmu yeol.." ucap Kris datar lalu meninggalkan mereka yang ada disana.

"Yeol baby…kau tak boleh seperti ini.. ayolah.. buktikan kalau kita memang benar.. pakailah alasan yang itu saja baby .. pasti Kris mengerti.." ucap Luhan masih bergelayut manja. Sehun dan Kai hanya memutar malas bola matanya.

"Lu baby.. dia hanya salah paham.. lihat saja nanti.. Park Chanyeol akan membuktikan semuanya.." ucap Chanyeol dengan ber-smirk ria.

"Memangnya kau mau membuktikan apa?"

"HUNKAAAIIII"

Bel pulang sekolah telah berbunyi ria. Semua siswa mulai berhamburan keluar kelas. Termasuk Byun Baekhyun.

"Baekhyuuunnn! Kau mau pulang bersama?" tanya Kyungsoo berlari kecil ke arahnya. Baekhyun tersenyum lalu menggeleng.

"Tidak. Kau pulang saja bersama supir jemputanmu… aku akan menunggu appa menjemputku.." jawab Baekhyun sedikit berbohong. Jelas saja tidak,appa sibuk dengan perusahaannya,tentu Baekhyun tak akan dijemput.

"Baiklah.. hati hati dengan Chanyeol dan kawan kawannya.." ucap Kyungsoo. Baekhyun hanya menampilkan jempolnya.

Setelah Kyungsoo pergi,Baekhyun mulai berjalan kembali. Tapi,tiba-tiba ada tangan yang mencegah berjalannya dengan cara menarik kasar bahu Baekhyun.

"KAU MAU AP—" seketika Baekhyun berhenti mengucapkan itu. Karena tubuhnya sudah diguyur dengan air yang baunya menyengat.

"Itu ucapan perpisahan dariku.. Tuan BYUN!" ucap Chanyeol dengan smirk nya. Baekhyun menggeram kesal. Dia ingin sekali meninju muka Sombong Chanyeol.

"Pukul saja.. aku sungguh.. tidak takut.." bisik Chanyeol ke arah telinga Baekhyun. Baekhyun mulai kesal. Tapi,segera ia turunkan tangannya yang siap meninju Chanyeol kapanpun.

"Bagus lah.. jika tidak jadi.. aku.. pulang.." ucap Chanyeol lalu pergi dengan kawan kawannya—ya kalian tau lah..

"Dasar! Seandainya aku sudah tidak punya kesabaran.. sudah kuhabisi kau!" gumam Baekhyun lalu berlari menuju rumahnya. Ia ingin cepat cepat mandi,karena baunya sungguh sungguh tidak enak.

"Selamat Sore Tuan.. eh.. Tuan? Kenapa anda basah kuyup dan sedikit… bau?" tanya sang pelayan wanita. Baekhyun hanya melewati pelayan itu tanpa memandangnya.

"Lebih baik kau siapkan air hangat! Aku mau mandi.." suruh Baekhyun lalu menutup pintu kamarnya. Kini dia memang benar benar butuh istirahat.

TTUUUTT TUUTTT

From: XXXX

Kutunggu kau di taman dekat rumahmu.. jangan sampai terlambat..

END or To Be Continued?

Author Note: Wahh.. gimana FF ini? Jelek yah? Maklumin aja ya? Maaf jika kurang memuaskan.. aku butuh kritik dan saran oke? RnR juseyooo… *bbuing bbuing* *bow*