Akashi Seika , 10 tahun. Dari : ff Young Daddy ( Akakise ).

Akashi Setsu, 13 tahun. Dari : ff Glitter Hope for Setsu ( Akakuro Child ).

Akashi Seijuurou, 26 tahun. Dari ff Young Daddy.

Akashi Seijuurou, 37 tahun. Dari Glitter hope for Setsu.

Saat di London, Seika dan Setsu mengunjungi sebuah taman hiburan bersama Ayah Setsu.

Seika sangat berisik ingin mencoba hampir semua permainan. Akibatnya itu berakhir dengan Setsu terpisah dari rombongan. Setelah itu, Seika pulang bersama Ayahnya, Nash Gold.

"Setsu-kun, tadi kulihat Ayahmu menunggu di depan kafe Heartless Megane."

"Baik, Paman Nash. Makasih."

"I have fun so much today. Thank you, Setsu-sama!",ujar Seika tersenyum gembira, ia melepas topi bulatnya dan mencium pipi kanan Setsu.

"See you later, Bye",balas Setsu melambaikan tangan. Ada sedikit rona merah di pipinya.

Nash mengelus kepala Setsu dan menggandeng putrinya pergi meninggalkan taman hiburan. Dia harus menjenguk mertua karena perintah pasangannya.

Setsu pergi membeli es krim vanila yang terlihat lezat dulu. Kemudian dia pergi ke kafe Heartless Megane. Di sana dia melihat seorang berambut merah. Tanpa pikir panjang atau curiga perbedaan gaya berpakaian sang Ayah, Setsu berjalan mendekat dan memanggil,"Ayah!"

Si rambut merah yang tengah memberikan tanda tangan pada salah satu fans novelnya menoleh ke arahnya. Dia berbalik setelah fansnya pergi dan tanpa pikir dua kali menggunakan telapak tangan menangkap wajah mungil Setsu.

"Siapa yang kamu panggil Ayah, bocah?",desisnya geram.

Setsu kaget bukan kepalang. Tapi, juga kesal. Bisa-bisanya sang Ayah menolak mengakuinya?

"Aduh!",erang Akashi. Dia cepat-cepat menarik tangannya dari wajah remaja yang tampak gembul wajahnya karena kesal. Dia menatap dirinya dengan tatapan terluka dan ada segulir air mata kecil turun ke pipi anak itu. Akashi heran, padahal dirinya yang digigit anak itu, sekarang malah anak itu yang menangis.

"Hei bocah, kau kenapa menangis?",tanya Akashi.

Bukannya menjawab Setsu malah menangis makin keras. Padahal Ayahnya janji takkan mengingkari keberadaan dirinya. Katanya Setsu anak kesayangan mereka. Memikirkan kelakuan sang Ayah saat ini, membuat Setsu makin sedih.

"Hei, what are you doing to this child?",tanya salah satu petugas keamanan di taman hiburan. Dia menatap Akashi.

Tanpa banyak pikir, Setsu menjawab,"Father said that I'm not his child, Sir. Maybe he want to abandon me at here. Hikz."

"If that true, I have to arrest you, Mr."

"But, I don't remember have a child like this!",ujar Akashi membela diri. Demi gunting kesayangannya, dia ini cuma punya Seika. Memangnya dia punya selingkuhan? Atau anak mantan anak pacarnya? Dia bingung sendiri.

"Hmm, What is your name Mr?"

"Akashi Seijuurou, sir."

"I am Akashi Setsu. He's my father. I am swear. Look, this is my student id!",ujar Setsu merogoh saku dan memberikan kartu pelajarnya.

Akashi hampir di bawa ke kantor polisi. Jadi, dia cepat-cepat asal mengakui Setsu sebagai anaknya dan dibiarkan pergi setelah mendapat ancaman keras.

Sementara itu, kebingungan juga melanda Seijuurou. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun dengan balon terbang merah di tangannya mendekat dengan wajah gembira.

"Daddy!!"

Sekilas memang Akashi Seika agak mirip dengan Kagami Seika. Usia dan tinggi badan serta alis mata yang mirip dengan Kise. Ya, Seijuurou hanya perhatikan rambut emasnya saja.

"Seika, mana Setsu?"

"Setsu? Who is it?",tanya Seika memiringkan kepala heran. Dia menggoyangkan tali balon terbangnya. "Daddy, you see. I got a ballon from a big kitty!",ujarnya menunjuk boneka kostum yang membagikan balon.

"Baguslah. Sekarang Seika mau kemana?",tanya Seijuurou. Dia bermaksud membawanya keliling sambil mencari Setsu. Sedikit heran memikirkan apa anak sepupunya ini sedikit memendek. "Ah perasaanku saja."

"Daddy, look a plane!",seru Seika tidak lama kemudian sambil menunjuk ke langit.

Seijuurou memandang ke atas. Ia mengangguk. Hal itu membuat Seika melepas tali balon di tangannya. Ia juga melepaskan tangan Seijuurou dan wajah cerianya sirna.

"Balonmu kenapa di lepas tiba-tiba?",tanya Seijuurou.

"You aren't my Daddy, right?",tanya Seika menunjuk Seijuurou. Matanya sudah berkaca-kaca ingin menangis dan sukses terjadi saat dengan ringannya Seijuurou mengiyakan.

"Huwee!"

Tangisan Seika membuat Seijuurou kena masalah. Petugas yang sempat mendatangi Akashi, kini mendatangi Seijuurou.

Sama seperti Akashi, Seijuurou kena marah sampai terpaksa membawa Seika pergi. Dia akan mengomeli Nash. Ini pasti kerjaan Nash.

Seijuurou menuruti keinginan Seika untuk naik bianglala bersama. Saat di dalam, sementara Seika sibuk bercerita tentang Papanya yang bekerja sebagai pilot, Seijuurou menelepon Nash.

"Kamu bicara apa, Seijuurou? Anakku di sampingku."

"Hallo, Daddy. Wanna play again?",tanya Seika di seberang sana.

Barulah kali ini Seijuurou mencubit pipinya memastikan dirinya tak mimpi. Seika terkekeh pelan, ia naik ke pangkuan Seijuurou dan memegangi wajah pria itu.

"Don't do it Daddy. Anyway, Daddy look like an oldman hehe~"

Cukup. Malaikat di depannya ini baru mengatakan dirinya seperti orang tua. Jengkel, kesal. Seijuurou menyentil pelan kening Seika. "Dasar bocah."

Saat turun dari biang lala, Seijuurou melihat Setsu yang baru keluar dari bermain perahu bebek bersama sosok pria yang tak asing tapi gak kenal.

Tentu saja, hati Seijuurou panas melihat tangan anaknya di gandeng dan tawa Setsu begitu ceria mengobrol di sana.

"Setsu!"

Panggilan galak Seijuurou membuat Setsu menoleh orang yang menggandengnya dan asal suara. Dia menatap Seijuurou , lalu Akashi lagi dan melepas tangan yang menggandengnya.

"Ah, Ayah!!",seru Setsu menangis. Ia menubruk Seijuurou dan menangis."Ketemu. Pantas saja aneh."

"What are you doing there, Seika?"

Seika yang baru ingin protes pada Setsu menoleh ke arah Akashi. Binar matanya lalu terlihat, "Ah, Daddy!"

Seika berlari dengan tangan terbuka. Bukannya di peluk seperti Setsu, ia justru di jitak."Jangan panggil aku Daddy!"

Seijuurou dan Setsu cukup kaget melihat itu. Mereka mengira Seika akan menangis, tapi gadis kecil itu justru memeluk Daddynya sambil tertawa."Ahaha this is my real Daddy!"

Akashi berjongkok memeluk putrinya. Dia memandang Seijuurou yang mendekat dan berkata,"Kamu mirip sekali denganku!"

"Kamu juga. Tidak heran gadis kecil itu bilang aku sudah tua",ujar Seijuurou dengan nada kecewa.

Setsu tertawa. Ia tersenyum pada gadis kecil yang memandangnya.Dan senyumannya di balas. "Ah, mirip Seika."

"Kamu manjakan sekali anakmu itu ya?",ujar Akashi."Ya sampai nanti. Pak tua!"

Seijuurou menggeleng. Dia hanya tersenyum pada Setsu. "Syukurlah kamu ketemu, Setsu. Jangan hilang lagi ya."

"Ya, Ayah. Ternyata, sama Ayah sendiri lebih menyenangkan."

Tamat