A/N: Saya datang lagi, kali ini dengan sebuah drabble sebagai salah satu cara untuk melawan WB parah yang sedang saya alami. Parah banget, bahkan sampai tiga fic in-progress untuk fandom ini betul-betul tidak bisa saya teruskan :( aneh deh, padahal waktu saya ujian ide datang bejibun, tapi kenapa pas liburan malah sama sekali tidak bisa meneruskan :/

Disclaimer: Hetalia Axis Power milik Hidekazu Himaruya, tidak ada keuntungan material yang saya dapatkan dalam pembuatan drabble ini.

Warning: OOC, fanon (tidak mungkin terjadi dalam canon), hint incest! Rusia-Belarus, almost plotless.

Chara: Belarus, Rusia, Estonia, Latvia, Lithuania.


Contradiction

Hetalia Axis-Powers © Hidekaz Himaruya

Drabble by Yoriko for against WB


/

"Aku akan menikah denganmu," ucap Rusia dengan mantap.

Mata violet Belarus membulat, ketika ia mendengar sebuah kalimat yang tak pernah ia kira sebelumnya. Mungkin ini mimpi? Ah, tapi tidak. Buktinya, ia sempat mencubit kecil tangannya sendiri dan rasa sakit dirasakan gadis berambut pirang platinum itu.

"Be-benarkah, Kakak?"

Pisau yang semula tergenggam di tangan kanan gadis itu pun terjatuh. Bagaikan ilusi rasanya, tatkala sang kakak akhirnya berkata 'ya'.

Belarus telah dikenal oleh nation lain sebagai gadis posesif dan obsesif terhadap sang kakak. Cintanya yang begitu besar kepada Rusia membuatnya ingin terus bersama pemuda yandere itu... apapun yang terjadi.

"Mengapa kakak akhirnya bersedia?" tanya gadis itu lagi—memastikan, "bukankah biasanya kakak selalu menolak?"

Rusia tersenyum. Ia memandang hamparan bunga matahari yang terhampar di pekarangan rumahnya.
"Karena tidak ada nation lain yang mau bersatu denganku, da," jawabnya, "selain dirimu."

Seketika itu juga, Belarus merasa terbang ke langit ke tujuh.

/

-Dua minggu kemudian-

Estonia mencelos dalam hatinya, "Dasar Latvia, pemuda polos itu terlalu jujur untuk dapat menutupi suatu hal."

Pemuda bertubuh mungil itu tetap tidak dapat menyembunyikan ekspresi aslinya—ekspresi kecemasan—padahal Estonia tadi telah memberitahunya untuk bersikap senormal mungkin. Akan tetapi, Lithuania menyadari itu. "Kau ini kenapa, Latvia," tanyanya.

Latvia gugup. "Err... itu ada a-amplop—"

Estonia mendelik, dalam hati ia menyesali bahwa seharusnya tadi ia yang menyimpan amplop itu dan menyembunyikannya dari Latvia (terutama Lithuania).

"Amplop? Amplop apa?" Lithuania kembali bertanya, "dan dari siapa?"

Estonia menelan ludah, akhirnya ia pasrah dengan situasi yang akan terjadi.

"A-amplop dari Tuan Rusia, berisi surat undangan untuk... kita," jawab Latvia takut-takut.

Lithuania merasa bahwa ini adalah pertanda buruk baginya, sebab jarang ada surat undangan yang ditujukan untuk mereka. "Amplop berisi surat undangan? Dari Tuan Rusia? Oh... undangan pesta vodka, ya?"

Akhirnya, Estonia memberanikan diri untuk bicara. Perlahan, ia mendekati Lithuania dan menepuk pundak rekannya itu.

"Bukan pesta vodka. Tabahkan hatimu, ya. Tuan Rusia dan Belarus akan segera menikah."

Seketika itu juga, hati Lithuania serasa tenggelam ke dasar laut.

.

.

-fin-


Sebenarnya, ini adalah fanfic mini yang saya buat di sebuah thread Infantrum. Tapi, di sini ada yang saya ubah ^^

Uhm, maaf kalo nyepam ya ;_; abisnya saya betul-betul ingin nulis tapi lagi WB. Doakan aja, semoga saya bisa meneruskan fic saya yang in-progress itu. Ini emang kurang deskrip, feel nol dan segala kekurangan lainnya, mohon maaf DDX

Sampai jumpa~

.

NB: SAYA CINTA RUSBEL XD

Review? u_u