Drabble singkat tentang masing – masing official couple EXO. Mencoba fluffy tetapi... entahlah, silahkan menikmati
Hai... Ini author baru. Jadi mohon maaf kalau banyak kesalahan ya..
Chapter 1 kali ini HunHan dulu ^^
HunHan
"Sehunniee~"
"..."
"ya! Sehunnie~!"
Sehun hanya bergumam sebagai balasan. Kesal,Lluhan pun beranjak dari bangku yang ia duduki tadi dan hendak meninggalkan kelas itu. "terserah sehunnie lah..."
"...aku akan kembali ke kelasku. Jangan lupa tunggu aku sepulang sekolah ya Hunnie~" Luhan mencoba mencairkan suasana, namun tetap saja gagal. Sehun tetap bergumam sebagai responnya. "haah... selalu saja..." Raut muka Luhan kembali kusut, dengan lemas ia kembali ke kelasnya yang ada di lantai 2.
Luhan dan Sehun memang baru resmi menjadi sepasang kekasih selama satu setengah bulan. Dan ternyata benar apa yang selama ini teman – teman Luhan katakan. Sehun adalah orang yang cuek. Sangat cuek. Bahkan terhadap kekasihnya sekalipun. Walaupun, Luhan sendiri tidak pernah benar – benar mempermasalahkan hal itu.
"Apa kau lama menungguku Sehunnie? Maaf tadi aku-"
"tidak juga kok. Ayo pulang"
Ucapan Luhan terpotong dan Seun berjalan mendahuluinya. Segera Luhan melangkahkan kakinya dengan cepat agar ia bisa menyusul kekasihnya itu.
Saat mereka melewati sebuah taman, tiba – tiba saja kaki Luhan tersandung sebuah batu cukup besar –yang-entah-mengapa-bisa-berada-di-tengah-jalan-se perti-itu. Luhan meringis ketika merasakan perih dan nyeri di lutut kirinya.
"dasar merepotkan..."
Belum sempat Luhan akan protes, dirinya sudah berada di gendongan Sehun. "Se-sehun..." Luhan mengeratkan cengkramannya pada pundak Sehun agar tidak jatuh.
"apa?" Sehun menoleh ke belakang dan terkejut saat Luhan tiba - tiba mengecup singkat pipinya. Refleks, sehun memalingkan wajahnya ke depan lagi dan tanpa Luhan sadari, wajah Sehun memanas atas perkaluannya tadi. "thanks Hunnie..."
Hari Minggu ini, Luhan meminta Sehun untuk menemaninya jalan – jalan ke wahana bermain di dekat rumah mereka. Dan dengan sedikit rayuan dari Luhan, Sehun pun menyanggupinya.
Matahari yang semakin meninggi membuat Luhan memperlambat langkahnya. Sehun yang menyadari kalau Luhan tertinggal di belakang pun berbalik, dan menarik Luhan untuk duduk di bangku panjang yang sudah disediakan
"kau lelah Luhannie?" Sehun berjongkok dihadapan Luhan sambil mengipasi wajah kekasihnya yang bercucuran keringat dengan tangannya.
'di-dia memanggilku apa? Luhannie? Aku tidak salah dengar kan?'
Luhan tersenyum manis pada Sehun. Membuat jantung lelaki milky skin itu berdetak tidak karuan "tidak apa – apa, hanya sedikit kepanasan Hunnie. Ayo kita lan-"
"tunggu di sini! Aku akan kembali!" Sehun berdiri dan meninggalkan Luhan entah kemana.
Selang 3 menit, tiba – tiba Luhan merasakan sesuatu yang sangat dingin di pipinya. Ternyata Sehun menempelkan sebuah minuman kaleng di pipi Luhan. "Untukmu... maaf aku hanya bisa mendapatkan ini." Luhan meraih minuman kaleng itu dan Sehun mengeluarkan minuman kaleng miliknya, karena ia membeli dua tadi.
Wajah Luhan memanas tiba – tiba. Pipinya bersemu, kepalanya ia tundukkan agar Sehun tidak melihatnya. Ia malu sekali...
"te-terima kasih Hunnie..." Luhan sedikit menggeser tempat duduknya kemudian menyuruh Sehun untuk duduk disebelah kanannya.
"Maaf, Luhannie..." Tangan Sehun menggenggam erat jemari Luhan yang menganggur –karena-yang-satu-ia-gunakan-untuk-memegang-kaleng -minuman- Sehun sedikit memutar badannya agar bisa berhadapan dengan kekasihnya.
"Ma-maaf untuk apa Sehunnie?" Luhan memiringkan kepalanya bingung. Wajah Luhan mengisyaratkan kebingungan sedangkan wajah Sehun mengisyaratkan penyesalan yang dalam.
"aku tidak bisa menjadi kekasih yang baik untukmu, aku memang tidak seribut Chanyeol atau seromantis Kris maupun saudara – saudaraku yang lain. Tapi ketahuilah Luhannie, kalau sebenarnya aku-" jari telunjuk Luhan berada dibibir Sehun. Lantas ia menghentikan ucapannya.
"Sssh.. I know Sehunnie.. I know... Kau memang cuek, tetapi sebenarnya kau itu orang paling perhatian yang pernah kutemui, Sehunnie... Kau menunjukkannya langsung dengan tindakan, dan itu benar – benar romantis menurutku asal kau tahu"
Senyum Sehun mengembang saat mendengar perkataan Luhan barusan. "A-aku memang tidak pandai menggombal, maupun memberikan kata-kata manis untukmu..." Sehun mengambil nafas dalam – dalam dan membawa Luhan ke dalam dekapannya. Hangat dan nyaman. Itu yang mereka berdua rasakan saat itu. Bahkan detak jantung diantara mereka terdengar sangat jelas... Dan seirama...
"...Tapi ketahuilah Luhannie, Aku... Oh Sehun... Akan selalu ada disampingmu... Biarkan mereka semua yang di dunia ini menganggapku seburuk apapun, karena aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa membahagiakanmu. Tidak akan kubiarkan princess ku sedih, apalagi karena seorang Oh Sehun. I'm here, Luhannie... I'm here"
Air mata Luhan mengalir deras dan membasahi pipinya dan pakaian yang dikenakan Sehun saat itu. "Hey... Kenapa kau menangis? Apa aku melakukan kesalahan, Luhannie?" Sehun meletakkan dagunya di puncak kepala Luhan dan mengelus punggung kekasihnya yang bergetar karena menangis.
"Dasar bodoh... Hiks.. Aku b-bahagia tau.. Hiks.. I love you, Sehunnie..." Luhan mengeratkan pelukan mereka berdua.
"I love you too, Luhannie..."
-End-
.
What's that?
ah... saya merasa gagal #slap
oke, yang suka atau ada kritikan tolong di review ya ^^
Kalo engga, ada kemungkinan updatenya lama atau gak lanjut sama sekali. hehehehehehehehe
