Tittle : Sunset and Sunrise

Author: Kima as babypanda518

Genre: YAOI! BxB! Romance! Little Angst! Romance! School life!

Rating: Teen

Main Cast :

Wu Yi Fan / Kris

Huang Zi Tao / Tao

Slight Cast :

Byun Baekhyun / Baekhyun

Park Chanyeol / Chanyeol

Huang (Xiu) Lu Han / Lu Han

Kim Jongin / Kai

Byun (Oh) Se Hun / Se Hun

Warning : OOC,Banyak typo,death chara,bahasa kurang baku,alur jelek dan membosankan mungkin ._.

a/n : yohooooo ini ff kima yang keempat ^o^ semoga suka ndeee~~ tenang aja kalau ini udah tamat tinggal publish aja. Jangan lupa review nde? ^^ sorry for typos!

::

::

~~KrisTao~~

Author POV

Hosh… hosh… hosh…

Tao menghela nafasnya, capek. Dia baru saja lari dari halte bus ke gerbang sekolah yang jaraknya 2 km. seketika Tao melirik jam dipergelangan tangannya. Jarum pendek telah berada diantara angka 7 & 8 sedangkan jarum panjang berada diangka 6 pas.

"hah? udah jam setengah 8? Ck! Mati lah kau Tao. Kim Seonsangnim pasti udah ada didalam kelas nih. gawaat!" Langsung saja Tao tancap gas ke kelasnya,yang berada dilantai 2 sudut.

Sesampainya dikelas..

"Pagi seonsangnim!" sapa Tao sewaktu sampai didepan kelasnya.

Kim Seonsangnim yang sedari tadi menulis rumus matematika dipapan tulis kontan menengok kearah pintu kelas,begitu pun seluruh siswa penghuni kelas Two Science Six.

"Ckckck, Huang Zi Tao, kenapa anda terlambat lagi Tao-ssi?" Tanya Kim Seosangnim.

"Setiap pelajaran saya pasti anda terlambat. Sudah 9 kali anda terlambat. apa anda sudah merasa pintar ya? atau anda malas dengan pelajaran saya?"

"anu .. kim seon-sang-nim. Saya ter-"Tao mencoba menjelaskan keterlambatannya

"ah, tidak usah beralasan. sekarang silahkan anda berdiri didepan kelas sampai pelajaran saya selesai. dan ingat! satu kali lagi anda terlambat saya akan memberimu nilai D"

Dengan pasrah Tao membatalkan niatnya masuk ke kelas. sebelum membalikkan badan diliriknya seseorang, orang yang menjadi dalang keterlambatannya. orang itu menampilkan senyum lebarnya.

Hari ini Tao datang terlambat karena ban sepedanya bocor. Sebenarnya Tao sudah tau kalau ban sepedanya bocor kemarin. tapi dia tidak sempat membawa sepedanya ke bengkel karena tugas2nya menumpuk. Tao yakin, Cuma ada satu orang pelakunya. cowok yang senyum lebar sewaktu dia diceramahi oleh Kim seonsangnim.

awas aja kau naga, Tao balas perbuatanmu nanti!

"Tao-ie kenapa kau kok terlambat lagi eoh?" Tanya Baekhyun, sahabat Tao saat mereka lagi makan di kantin sekarang ini.

"Itu karena si naga mesum sialan itu Baekhyun hyung"

"hah? kok?" Tanya Baekhyun lagi, gak ngerti.

"aduh Baekhyun hyung, ck! Hyung tau kan. kemarin tuh naga mesum ngebocorin ban sepeda Tao"

"iya trus? kenapa tidak Tao bawa ke bengkel?"

"Banyak banget tugas yang mesti Tao kerjain. nah! Akhirnya Tao kan gak sempat bawa itu sepeda ke bengkel. pas paginya,Tao baru inget. "

"kenapa gak bareng ahjussi Huang saja hmm?"

"Appa udah pergi"

"hahahaahaa.."

"Aish Baekhyun hyung,kenapa malah ketawa sih?"

Baekhyun menghentikan tawanya, "mianhae"

"Ah iya! Baekhyun hyung mau bantuin Tao kan?" terbesit rencana dikepala Tao.

"Bantu apa?"

"sini Tao bisikin"

Tao mendekatkan mulutnya di telinga Baekhyun.

"ah! andwae!" kata Baekhyun dengan suara lumayan keras.

"ck! diam dikit dong hyung!"

"ah Tao-ie, hyung gak mau. kau tau sendiri kan kalau hyung takut sama yang begituan. Andwae!"

"ayoo lah Baekhyun hyung. yaah? yaah? Jebaaalll~~ bbuing~ bbuing~" Tao mencoba membujuk Baekhyun hyung sambil memberikan aegyo maut seratus ribu volt.

"aniya" tolak Baekhyun walaupun dia sebenarnya sudah tidak mempan apalagi kalau Tao sudah mengeluarkan aegyo mautnya.

Haaahh sepertinya aku harus mengikuti kemauan panda satu ini. Kata Baekhyun dalam hati

Akhirnya Baekhyun keluar dari kantin dengan tampang cemberut. melihat itu, Tao tersenyum kecil

Dipinggir lapangan basket..

"hahaa. Kau tadi liat kan tampangnya pas lagi dimarahin sama Kim Seonsangnim" Tanya seorang namja kepada Chanyeol

Chanyeol hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan teman sebangkunya itu

"parah kau Kris" kata Chanyeol kemudian

"hahaa, itu gak terlalu parah kok. baru ngebocorin ban sepeda doang"

"lho kok?" Chanyeol agak bingung

Namja itu hanya tertawa, tak menanggapi ekspresi bingung Chanyeol.

"awas loh, nanti jadi suka"

si namja menghentikan tawanya. kini giliran Chanyeol yang tertawa.

"Waeyo Kris?" Tanya Chanyeol.

"Aniya. Pasti itu panda, lagi nyiapin rencana buatku "

huft! capek banget. Tao menghempaskan tubuhnya ditempat tidurnya. Dipandanginya langit-langit kamarnya yang berwarna abu-abu itu. tak lama kemudian dia bangkit dan berjalan ke rak bukunya. Diambilnya salah satu buku yang ada di rak tersebut. Buku bersampul merah marun. Tao membuka lembaran pertama buku itu.

-Huang Lu Han -

Dilembaran selanjutnya terdapat sebuah foto, foto pemilik buku itu.

"Luhan ge, Tao rindu sama gege hiks" kata Tao

"Ge, tadi Tao terlambat lagi. Tao disuruh keluar. Semua ini gara-gara si naga itu ge. ihh! Tao sebel sama dia ge. Itu orang senyum lebar lagi pas Tao dimarahin sama Kim Seonsangnim. Coba aja gak dilarang hukum, pasti Tao udah bunuh itu orang ge" lanjut Tao, sambil terus memandangi foto gegenya. rutinitas yang selalu dia lakukan sepulang sekolah.

"Ge udah dulu yaaaa. Tao mau masak buat baba. Mumpung dia belum pulang"

Tao pun menyimpan kembali buku diary gegenya itu, lalu bergegas ke dapur.

setelah menyiapkan makan siang untuk babanya, Tao pun ke taman samping rumahnya. sebuah taman yang tak terurus dipenuhi oleh ilalang, bunga-bunga disekitarnya pun sudah mati. Ditengah-tengah taman itu terdapat sebuah pohon yang cukup rindang, disanalah Tao duduk sambil menatap jalan yang berada didepan rumahnya.

jam brapa sih baba pulang?batin Tao.

"telpon baba deh" kata Tao kemudian. diambilnya sebuah hp yang berada disaku celananya. kemudian menekan tombol 4, panggilan cepat untuk menelpon babanya.

Tao menunggu sampai telponnya tersambung.

"halo.."terdengar suara diseberang sana. suara yang pastinya adalah suara baba Tao.

"halo ba!" sapa Tao dengan nada ceria

"iya Tao, waeyo?"

"baba pulang jam brapa? Tao sudah masakin makanan kesukaan baba dirumah"

"aduh Tao, minahae sepertinya baba pulang malam. Karena masih banyak kerjaan yang mesti baba selesaikan hari ini juga"

"oh. iyaa. gwenchana" jawab Tao datar

"dui bu qi Tao-ah" klik! baba memutuskan telpon.

Tao memang memaklumi kesibukan babanya. Babanya melakukan semua itu tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan Tao, tapi juga karena ada satu 'alasan'.

huh! makan sendirian lagi deh. Tao pun masuk ke dalam rumahnya.

Setelah selesai mengisi perut alias makan, Tao berniat untuk kerumah Baekhyun. tapi, dia langsung mengurungkan niatnya.

gak usah kerumah Baekhyun hyung deh! biar dia aja yang ngerjainnya sendirian, batin Tao dalam hati sambil tersenyum geli, membayangkan sahabatnya itu.

karena malas dirumah, Tao pun memutuskan untuk nongkrong ditaman kompleks perumahannya. letaknya tak jauh dari rumah Tao. Taman itu dikelilingi oleh hamparan bunga-bunga yang cantik, berbeda dengan taman dirumahnya, tak terawat! Ditengah-tengah taman itu terdapat sebuah kolam ikan yang tidak terlalu besar.

Tao duduk disalah satu bangku yang ada ditaman itu. bangku yang menghadap ke langit barat. Tempat yang dulunya disukai Tao. tempat kenangannya bersama mendiang gegenya, Luhan. tempat kenangannya bersama seseorang yang bagi Tao sudah 'mati'.

"Annyeong hyung manis" sapa seseorang dari belakang Tao

"Annyeong" balas Tao sambil menengok kearah belakang. Tao tersenyum, ternyata yang menyapanya adalah seorang anak laki-laki berkulit tan dengan rambut berwarna hitam legam. Mirip Tao sewaktu kecil.

"Duduklah" lanjut Tao sambil menepuk bangku yang didudukinya. Mengajak anak laki-laki itu duduk disebelahnya.

Anak laki-laki itu tersenyum manis dan duduk disamping Tao.

"Siapa namamu?" Tanya Tao

"Hmm .. Nama ku Kim Jongin. Kalau hyung siapa?"

"Hai Jongin,nama hyung Tao"

"Kenapa kau sendirian hmm? Lanjut Tao bertanya pada Jongin.

"Jongin malas dirumah hyung. Bosen disuruh-suruh sama noona dan eomma" jawab Jongin polos.

Tao mengusap pelan puncak kepala Jongin. Kenapa Ia mirip denganku?

"Hyung kenapa sendirian juga? Pacar hyung kemana?" Tanya Jongin.

"Pacar? Hyung gak punya pacar Jongin" jawab Tao jujur. Memang saat ini dia belum punya pacar.

"Hyung, eomma hyung kemana?" Tanya Jongin tiba-tiba. Pertanyaan singkat, namun sanggup membuat Tao diam. Panggilan itu… pokok dari semua permasalahannya. Panggilan itu telah menghancurkan hidupnya, hidup gegenya dan hidup babanya.

"hyung" panggil Jongin, tapi Tao tak menjawab

"Tao hyuuuuuung" panggil Jongin kemudian, kali ini dengan suara yang lebih besar

"Nde? Waeyo Jongin-ah?" Tao tiba2 sadar dari keterdiamannya.

"Hyung kenapa sih?" Tanya Jongin.

Tao hanya diam. Tiba-tiba..

"Jongin! Eodiga?" Teriak seseorang.

Jongin yang sedari tadi memperhatikan Tao, tak mendengar teriakan itu. Dia bingung dengan sikap Tao.

"Tao hyung, waeyo hyung?" Tanya Jongin lagi

"Aniya. Nan gwenchana" ucap Tao datar

"Jonginnie!" Teriak seseorang tadi sambil berlari kearah Tao dan Jongin.

Seketika Jongin dan Tao menengok ke sumber teriakan. Ternyata yang memanggil Jongin adalah seorang anak perempuan dengan model rambut lurus berwarna hitam,mungkin umurnya tak jauh beda dengan Jongin.

"Jongin, Kemana saja? Eomma nyariin tuh" Tanya anak perempuan itu kepada Jongin, ketika sampai kehadapan Tao dan Jongin.

"Aku disini noona-ya. Eomma nyariin? Palingan cuma mau nyuruh-nyuruh Jongin. Iya kan?" jawab Jongin dengan muka cemberut.

"Tapi eomma khawatir Jongin" ucap anak perempuan itu yang ternyata noona Jongin.

Tao hanya tersenyum kecil melihat kelakuan Jongin dan noonanya itu.

"ah iya noona, ini Tao hyung. Tao hyung, ini noona Jongin. Namanya Jong Eun noona" kata Jongin mempernalkan noonanya kepada Tao.

"Annyeong Jong Eun" sapa Tao kepada Jong Eun

"Annyeong Tao oppa" balas Jong Eun sambil tersenyum

"Ayo kita pulang Jonginnie" ajak Jong Eun.

"Arraseo Paipai Tao hyung!" Jongin pun pergi disusul dengan Jong Eun.

"Ppyoong Tao oppa" kata Jong Eun sambil melambaikan tangan

"Paipai!" balas Tao sambil melambaikan tangan juga

Tao tersenyum, Jongin dan Jong Eun mengingatkannya dengan dirinya dan gegenya dulu. Tao suka sekali keluar rumah tanpa meminta izin kepada orang rumah. Luhan yang selalu kebagian tugas untuk mencari Tao. Kalau sudah menemukan Tao, pastinya Luhan langsung marah-marah dan kesal.

Setelah percakapan singkatnya denganJongin dan Jong Eun, Tao duduk diam. Dia tak menyadari bahwa marahari hampir tenggelam dilangit barat. tak menyadari bahwa fenomena alam paling dibencinya tapi paling disukai oleh 'orang itu' hampir terjadi

Tao baru tersadar saat hpnya bergetar, tanda sms masuk.

persiapan selesai.

Sms singkat dari Baekhyun hyung. Tao tersenyum membaca sms Baekhyun. Rencana yang disiapkannya dapat segera dia lakukan. membalas dendam kepada si naga!

Keesokan harinya..

Jam masih menunjukkan pukul 04.00 ketika Tao bangun, dia memang terbiasa bangun pagi. Setelah mengucek matanya sebentar, Tao langsung menyambar handuk dan bergegas mandi. Selesai mandi dan berpakaian, Tao turun ke dapur, mempersiapkan sarapan untuk dirinya dan babanya.

"Babaaa.. bangun. Sarapan sudah siap" Teriak Tao saat sarapan telah siap. Memang terlalu cepat untuk sarapan, tapi bagi Tao dan babanya ini waktu yang tepat. Waktu yang tepat sebelum melihat fenomena alam yang paling disukai. yap! Sunrise atau matahari terbit.

"Hmm! Sepertinya enak" ucap baba saat masuk di ruang makan.

"Iyaa siapa dulu yang masak. Tao!"

"Ayoo makan. Nanti kita telat" ajak baba. Telat melihat matahari terbit maksudnya.

"Ayoo, ayoo" ucap Tao sambil mengambilkan nasi goreng kimchi untuk babanya. Menu sarapan hari ini adalah nasi goreng kimchi ala Tao i.

Setelah selesai sarapan, Tao dan babanya duduk di balkon yang menghadap langit timur. Rumah Tao memiliki dua balkon, balkon yang menghadap ke barat dan balkon yang menghadap ke timur. Balkon timur menjadi tempat favorit Tao dan baba yang penggemar sunrise. Sedangkan balkon barat menjadi tempat favorit Luhan dan eomma yang penggemar sunset.

"Ayo kita hitung mundur Tao!" ucap baba.

"Ayo!"

"Sepuluh"

"Sembilan"

"Delapan"

"Tujuh"

"Enam"

"Lima"

"Empat"

"Tiga"

"Dua"

"Satuuu" semburat jingga menyinari seluruh langit timur. Menandakan bahwa sang matahati telah terbit kembali setelah kemarin sempat tenggelam, awal dari hari baru.

"Udah yuk. Baba mau cepat-cepat ke kantor nih" kata bab.

"Iyaa. Ah Tao ikut baba nde. Ban sepeda Tao bocor, belum bawa ke bengkel"

"Arra" Ucap baba sambil merapikan dasinya.

"Taooooo" Teriak seseorang

Aish jinjja! Nuguya? Gaktau apa kalau ini masih pagi?. Gak usah teriak-teriak kan bisa ish!, rutuk Tao dalam hati. Dia baru saja melambaikan tangannya kepada mobil babanya yang kini telah menghilang dibelokan jalan.

"Tao" Teriak seseorang itu lagi.

"Mworago?" ucap Tao judes

"Kau ini! Sopan sedikit sama hyung mu" ucap seseorang itu. Yang ternyata adalah Baekhyun.

"Hehehe Mianhae hyung. Otte hyung?"

"Huh! Asal kau tau saja,nyiapinnya susah tahu. Untung ada Sehun" keluh Baekhyun. Sehun adalah adik satu-satunya Baekhyun.

"Hahaha. Ntar Tao traktir hyung deh. Apa saja. Terserah hyung"

"Memang harusnya begitu Tao" ucap Baekhyun. Bagi Baekhyun, Ia rela melakukan apa saja asalkan sahabat dari kecilnya ini bahagia dan tak pernah merasakan kesedihan lagi. Karena ia tau, telah banyak hal yang dilalui sahabatnya ini.

"Kajja hyung" ajak Tao sambil merangkul pundak Baekhyun.

Sesampainya dikelas..

"hyung, mana?" ucap Tao sambil menjulurkan tangannya.

Baekhyun mengambil sebuah kotak yang cukup besar didalam tasnya lalu memberikan kepada Tao.

"Nih" ucap Baekhyun kemudian.

"Gak usah dibuka deh" Cegah Baekhyun saat Tao mencoba membukanya.

Tao mengerti, dia pun mengurungkan niatnya untuk membuka kotak itu.

"Tapi, banyak kan?" Tanya Tao.

"Sangat!" jawab Baekhyun.

"Hahaa. Oke!"

"Kapan kau mau melakukannya?" kini giliran Baekhyun yang bertanya..

"Hem, Nanti pas istrahat. Kan kelas pasti kosong tuh. Naah! Tao bakalan masukin ini ke dalam tasnya si naga sialan itu" jawab Tao

" ?"

"Yaah, hyung bantuin Tao. Hyung jagain pintu, sementara Tao masukin ini ke tasnya" Ucap Tao sambil menunjuk kotak itu.

"Pasti bakalan heboh hyung, pelajaran abis jam istrahat kan pelajarannya Jung Seonsangnim" lanjut Tao. Jung seonsangnim adalah guru yang termasuk dalam jajaran guru killer.

"Oh. Siaap!"

::

::

TBC or NEXT?

Kira-kira apa sih isi kotak itu? Ada yang penasaran?

Ditunggu reviewnyaaa ^^

Thursday, 04 December 2013 14:40:02

Kima as babypanda518