Alohhaaa... bertemu lagi dengan saya, author yang gak bakat buat fic, tapi hobby bikin fic -?-
kali ini saya membuat fic baru lagi yang masih menggunakan Pairing sasusaku, yahh karena saya sangat mencintai pair ini.
oh iya, ide membuat fic ini ketika saya sedang asyik makan bakwan dikamar sambil baring-baring, entah kenapa tiba-tiba saja inspirasi itu terlahir tanpa bantuan bidan -?-
Oh iya, fic ini juga terinspirasi dari drama asia favorit saya yaitu 'Devil Beside You'
hnnn... mungkin ada beberapa scene -ceiilaaahh scene- yang sengaja saya ambil dari DBY, tapi gag semuanya kok, kalo semua, itusih namanya plagiat.
Oh iya satu lagi, fic saya yang belum complit lainnya tetap akan saya lanjutin kok, jadi tunggu aja ^^ -kayak ada yg nunggu aja-
Ok tanpa berlama-lama lagi, mari kita eja, eh kita baca bersama-sama.
The Devil's Falling In Love
disclaimer ;; Masashi Kishimoto
Rated ;; T
Pairing;; antara Sasusaku & Gaasaku –author masih bingung-
Genre : Romance
Chapter #1
-My New School-
-Di dalam sebuah bus-
"Ibu, mengapa kita harus pindah ke Konoha sih?" Tanya seorang anak pada sang Ibu.
"Hmm, kau pasti tahu 'kan, sebuah restoran seafood terkenal di Konoha?"
"Ya, aku tahu. Apa hubungannya?"
"Ibu diterima bekerja disana. Maka dari itu kita harus pindah ke Konoha"
"Kenapa harus cari kerja sampai jauh-jauh ke Konoha sih?"
"Soalnya ibu sudah bosan kerja di Oto terus, sekali-sekali kerja ditempat baru tidak apa-apakan?"
"Iya sih, tapi 'kan aku jadinya harus pindah sekolah. Aku jadi kehilangan teman-temanku" ucap gadis berambut pink itu
"Sudahlah sayang, disini kau pasti akan cepat mendapatkan teman baru dengan mudah. Wajahmu 'kan cantik" Ucap sang ibu sambil merapikan rambut merah muda sang anak yang tertiup angin.
"hahh, sudahlah bu"
-2 jam kemudian-
Bis yang mereka tumpangi berhenti didepan sebuah rumah sederhana, bercat putih. Didepannya tertata rapi bunga mawar dan tanaman hias lainnya.
"Sakura ayo bangun, kita sudah sampai didepan rumah baru kita" Ucap sang ibu sambil membangunkan sang anak yang terlelap.
'Hooaaahhh' gadis itu menguap dan mengucek matanya. "Kita sudah sampai bu?"
"Ya"
Lalu mereka turun dari bis. Sambil menjinjing dua tas besar yang berisikan barang-barang mereka.
"Bagaimana rumah baru kita? Bagus tidak?"
"Hnnn.... lumayanlah. Setidaknya lebih baik dari rumah lama kita di Oto"
"Baguslah kalau kau menyukainya"
Sang ibu kemudian membuka pintu rumah itu dengan sebuah kunci. Kemudian mereka masuk masuk kedalam rumah itu. Keadaan rumah itu terlihat cukup kotor, karena sudah lama ditinggalkan oleh pemilik sebelumnya.
"Baiklah Sakura, sepertinya kita harus bekerja keras hari ini"
"Hnn... baiklah rumah baru, kami datang!"
Dengan semangat mereka berdua membersihkan rumah baru mereka. Menyapu, mengepel, membersihkan perabotan-perabotan lama yang masih ada dirumah itu.
Tak berapa lama Sakura dan Ibunya telah menyelesaikan kegiatan bersih-bersih rumah baru. Dengan bersamaan mereka mendudukkan diri mereka dilantai rumah dan menyandarkan pungung mereka didinding rumah. -duduknya lesehan, soalnya belom ada sofa-
"Haaah, Ibu, aku lelah sekali, aku mau mandi dulu ya" Ucap Sakura sambil meregangkan otot-ototnya.
"Iya, sabun dan peralatan mandi lainnya ada didalam tas merah"
"Iya bu" Ucap Sakura sambil menuju sebuah kamar, kok kamar? soalnya dirumah ini dimasing-masing kamar ada kamar mandinya.
Sakura Haruno (16), itulah nama gadis cantik berambut merah muda tersebut. Mulai detik ini, dia dan ibunya Yuri Haruno (37) akan memulai hidup baru di sebuah kota di bagian selatan jepang bernama Konoha. Sakura hanya berdua bersama ibunya, dikarenakan Ayahnya telah meninggal setahun yang lalu, dia tidak mempunyai adik. Dan sang ibu tidak berniat menikah lagi, meski kadang-kadang Sang anak memaksanya untuk menikah lagi, karena kasihan melihat sang ibu yang kesepian. Sejak itulah Sang ibu menjadi tulang punggung keluarga mini ini, atau disebut Single parent.
Suara gemercik air perlahan menghilang dari dalam kamar mandi. Sesosok makhluk cantik keluar dari kamar mandi itu sambil menyisir rambutnya yang masih lembap. Dialah Sakura Haruno.
Sambil menyisir rambutnya, Sakura menuju sebuah cermin yang terpasang disebuah lemari kayu tua.
"Sakura, aku yakin disini hidupmu akan menyenangkan!" Ucapnya pada bayangan yang terbentuk didalam cermin itu.
"hooaaahhh" Sakura menguap. "Aku ngantuk sekali, mungkin ini semua karena aku lelah membereskan rumah seharian, hnnn.. aku tidur dulu ah" Ucap Sakura kemudian menjatuhkan tubuh mungilnya di atas kasur. Hanya dalam beberapa menit, Sakura langsung terlelap dialam mimpi.
.
.
.
"Sakura ayo kita makan malam" Ucap Yuri ketika dia membuka pintu kamar Sakura.
"Hn, dia tertidur rupanya. Ya sudah, Good night hunni" Ucapnya kemudian mengecup kening anaknya.
-Pagi Hari-
"SAkura! Ayo bangun!!!" Teriak Ibu Sakura dari luar kamar Sakura
'Hoaahhh' Sakura menguap sambil mengucek-ngucek matanya "Iya bu, aku bangun satu jam lagi, aku janji!"
"Sayang, sekarang sudah pukul 6. Nanti kau bisa terlambat sekolah"
"Apa? Sekolah?!!!!" Sakura kaget sehingga mengubah posisi-nya yang semula berbaring menjadi duduk.
"Iya sekolah. Kau tidak mau kan terlambat disekolah barumu"
"Ibu, kitakan baru pindah mengapa aku harus sekolah?"
"Sekolah itu penting, tidak perduli bagaimanapun keadaanmu. Ayo cepat bangun!"
"IYa iya" Sakura pun bangun dan segera mengambil handuk lalu melakukan ritual yang disebut 'Mandi'
.
.
.
Sakura telah selesai mandi, dan saat ini dia telah menggunakan seragam dari sekolah lamanya di Oto. Sakura menuju meja makan.
"Sayang, ibu pergi duluan yah"
"Apa? Ibu mau kemana? Jadi aku pergi kesekolah sendiri?"
"Sakura, kau itu sekarang sudah kelas 2 sma, jangan manja terus. Ibu mau pergi kerja. Oh iya, kau bawa kunci satu lagi ya kemungkinan ibu pulang sore. Oh iya satu lagi. Semua informasi tentang sekolah barumu ada di kertas itu" Ucap Sang Ibu sambil menunjuk ke arah selembar kertas diatas meja.
"Ta... tapi bagaimana kalau aku tersesat bu, kita 'kan masih baru disini?"
"Tidak akan begitu. Kalau ada apa-apa, telfon saja ibu. Okey!"
Sakura menghela nafas dalam-dalam.
"Iya, baiklah"
"Baiklah kalau begitu, Ibu pergi dulu ya sayang"
"Iya, hati-hati dijalan"
.
.
.
Sakura telah menyelesaikan sarapannya.
"Baiklah sekolah baru, aku datang"
-1 setengah jam kemudian-
"Pak, terima kasih ya" Ucap sakura pada sopir taxi sambil membayar.
"Iya, coba tadi bilang mau kesini, pasti udah sampai dari tadi" Ucap pak Sopir
"Hn, aku kira bapak tidak tahu"
"Siapa bilang, sekolah ini paling terkenal di konoha, semua orang pasti tahu"
"Oh begitu yaa, ya sudah. Sekali lagi terimakasih ya pak"
"Iya" sopir itu kemudian melaju bersama taxinya.
.
Di depan Sakura kini telah berdiri megah sebuah gedung sekolah yang bernama 'Forks High School' -di ambil dari film twilight-
"Waaww, besar banget ni sekolah" Sakura kagum, kemudian melangkahkan kakinya kedalam sekolah itu.
.
.
.
Ternyata penderitaan Sakura belum berhenti sampai disitu. Meskipun saat ini dia telah berada didalam FHS, dia masih belum menemukan kelasnya.
"Aduh, manasih kelas 2-3?" Sakura bertanya pada diri sendiri
Sakura terus berjalan kemana langkah kaki membawanya. Sampai dia mendengar suara sekumpulan siswa sedang nongkrong bareng di sebuah ruangan.
'Inikan jam pelajaran, apa yang- huhh, dasar anak nakal pasti mereka membolos. Ahhaaa, aku tanya sama mereka saja dimana kelasku' Batin Sakura
Sakura pun menuju ke Geng itu.
Geng itu terdiri dari 5 siswa. dan pada saat ini mereka sedang asyik tertawa, sehingga tidak menyadari kehadiran Sakura.
"Ekhm" Sakura berdehem, namun ke-5 siswa itu tidak memperdulikannya.
"Permisi" Ucap Sakura kini dengan suara yang lebih keras. Namun hasilnya masih sama.
'Oh tidak, aku dikacangin'
"Permisi kakak-kakak!" Teriak Sakura yang otomatis membuat ke-5 siswa tersebut menghentikan aktifitasnya.
"Maaf mengganggu kakak-kakak semua" Ucap Sakura dengan nada normal
"Hn, siapa kau, ada yang bisa kami bantu?" Tanya seorang siswa tampan berambut emo.
"Aku Sakura haruno, hn, aku sedang mencari kelas 2-3, aku sudah berkeliling dari tadi, tapi tidak menemukannya. Mungkin kakak tahu dimana letaknya?"
"Jadi kau ini murid baru ya?" Tanya siswa dengan rambut kuning berbentuk durian.
Sakura mengangguk.
"Pantas saja bajumu lain" sambungnya
"Jadi, kau mencari kelas 2-3 ya?" tanya cowok berambut emo tadi
"Iya, dimana?"
"Dengar kata-kataku baik-baik ya. Kau lurus saja kesitu, lalu naik tangga sampai kelantai 3. kemudian belok kiri dan itulah kelas mu, 2-3"
ke-4 siswa yang lainnya terbatuk menahan ketawa, entah apa yang ditertawakan.
"Benarkah, kalau begitu terimakasih kak"
"Ya, sama-sama"
Sakura pun berlari menuju tangga.
"Hoi Sasuke, kau kejam sekali pada gadis itu" Ucap siswa berkulit putih pucat. "Kelasnya kan dilantai dua, mengapa kau bilang lantai 3?"
"Sudahlah, diakan murid baru. Jadi anggap saja itu ucapan selamat datang dari geng kita d'deVilz , hahaha. Lagian kita 'kan sudah lama tidak mengerjai anak perempuan iyakan hahaha" Ucap siswa bernama Sasuke itu sambil tertawa
"Ya, kau benar juga" UCap siswa pucat tadi.
Lalu mereka pun tertawa bersama-sama. Mentertawakan Sakura tentunya.
.
.
.
Sakura telah sampai dilantai 3.
"Hahh, capeknya. Baiklah, kata kakak tadi, setelah ini belok kiri. Dan kelas baru aku datang!" Ucap Sakura besemangat.
Namun....
"KYAAAAAA!!! Inikan ?.... Wc...!" Teriak Sakura. ternyata dihadapannya bukanlah kelas 2-3 seperti yang dibilang Sasuke, melainkan WC kotor bin jorok yang sepertinya sudah tidak dipakai lagi.
"AAAAAAAAAA...... jadi kakak berambut aneh yang tadi itu mengerjaiku ya?! Awas kau yahhhhhh... !"
"Huhh, lalu kelas ku dimana, aku sudah terlambat sekali nih" dengan tenaga yang tersisa sakura turun kelantai dua. dan tanpa sengaja dia menemukan kelas yang dicarinya.
"Tok tok tok" Bunyi tangan Sakura beradu dengan pintu kelas 2-3.
"Shrekkk" Pintu itu dibuka oleh guru yang separuh wajahnya tersembunyi dibalik masker.
"Pak, maaf terlambat. Tadi aku tersesat" Ucap Sakura kelelahan
"Tersesat? Kau murid baru ya? Siapa namamu?"
"Haruno Sakura"
"Hn, baiklah karena kau murid baru, aku izinkan masuk. Tapi lain kali jangan terlambat lagi ya"
Sakura pun masuk ke kelas itu. keadaan kelas itu sangat tenang. yaiyalah , lagi ulangan.
"Perhatian anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan dirimu!" Perintah Guru bermasker tadi
"Ekhm, perkenalkan namaku Sakura Haruno, pindahan dari Oto. Mohon bantuannya" Ucap Sakura singkat
"Baiklah kalau sudah selesai. Kau duduk di............... disana , disebelah Hinata, siswi bermata Indigo itu!"
"Terimakasih pak" Sakura pun menuju siswi bernama Hinata itu
"Hai" Ucap Hinata saat sakura duduk disebelahnya
"Hai juga"
"Perkenalkan, aku Hyuuga Hinata"
"Aku Sakura haruno"
"Bagaimana kesan pertamamu tentang Forks High School?"
"Menyebalkan!"
"Hn? Menyebalkan?" Hinata menaikkan sebelah alisnya "kenapa?"
"Kau tahu Hinata? tadi aku dikerjai oleh sekumpulan siswa aneh yang sedang membolos ketika jam pelajaran!"
Hinata tersenyum."Sudahlah, lupakan saja"
"Hn... jika aku bisa melakukannya"
.
.
.
'KKrrrrriiiiinnnnnnnggggggggg' bel istirahat berbunyi.
"Sakura, mau ikut aku kekantin?" tanya Hinata
"Tentu" Sakura dan Hinata menuju kantin bersama.
-Di Kantin-
Hinata membeli jus, sedangkan Sakura membeli makanan ringan.
"Pak, beli Waffle crunchox 2" Ucap Sakura -itu jajanan favorit author ^^-
"Iya tunggu sebentar'
"Pak, Waffle crunchox 4" Ucap seorang siswa
"Ini" Penjaga kantin itu memberikan 4 bungkus Waffle ke siswa tadi. kemudian siswa itu pergi setelah mebayar.
"Pak, waffle ku mana?" Tanya Sakura
"Iya tunggu. ... eh maaf nona, waffle-nya habis diborong sama cowok tadi"
"Tapi kan, aku duluan"
"Yah,mau bagaimana lagi?"
'Hn, aku harus mengambil waffle ku!' Sakura mengejar siswa tadi.
'Hei kau yang sedang makan waffle, Berhenti!!!!" Teriak Sakura
tapi orang itu tidak memperdulikannya.
"Hei, kau tuli ya. AKu bilang berhenti!!!"
Cowok itu berhenti.
"Kau! kembalikan waffleku!"
Cowok itu berbalik.
"Ini punyaku, bukan punyamu" Ucapnya santai
'hah! diakan...?'
"Kau!!! Kau cowok yang tadi pagi mengerjaiku kan?"
"Oh, jadi kau gadis yang tadi ya. Jadi kau benar-benar mendengarkan kata-kataku ya? hahahaha kau memang gadis lugu" Ucapnya sambil tertawa
"Enak saja kau mentertawakanku seperti itu. Cepat minta maaf dan kembalikan waffle yang seharusnya jadi milikku!"
"Apa minta maaf? Aku tidak mau"
"Pokoknya harus minta maaf!" Bentak Sakura
"Haahh, kau ini lucu juga ya. Hn, kau menginginkan waffle ini ya? Kalau begitu ambil saja langsung dari mulutku (menggigit waffle)"
"Apa! ihhh, menjijikkan!"
"Ya sudah kalau tidak mau" Ucap sasuke kemudian bergabung dengan teman-temannya yang sedang ngerayu gadis-gadis.
"Hey jangan pergi kau!"
"Sakura?" Ucap Hinata "Ada apa?"
"Hinata, kau lihat cowok aneh tadi. Dia dan temannyalah yang tadi pagi mengerjaiku" Ucap Sakura
"Hn, sudah kuduga"
"Maksudmu?"
TBC
woooo.. akhirnya selesai juga.
makasih buat yang besedia membaca.
dan saya harapkan kalian untuk meriviu fic gaje ini, apakah harus dilanjutkan atau tidak.
dan saya mau tanya, apa sih singkatan ooc, oc dan Au?
maklum, author yang gag tahu apa-apa .
Okey, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
akhir kata Riviu
