»Sixth Sense «

©Naruto Belong Masashi Kishimoto©

••CH 1 •••

Seorang gadis kecil sedang duduk meringkuk di depan gerbang sekolahnya yang sudah di tutup sejak setengah jam yang lalu. Gadis kecil berambut pink ini memainkan tanah yang ada di depannya dengan jari telunjuknya. Tanpa sadar hari makin gelap, ia memutuskan untuk pulang sendiri tanpa menunggu orangtuanya untuk menjemputnya. Ia terus berjalan dan berjalan, di perempatan jalan ia melihat seorang anak laki-laki yang sebaya dengannya menatapnya heran lalu mendekatinya.
"Kamu Haruno Sakura kan?" tanya laki-laki berambut raven biru dongker.
Sakura menatapnya heran. "Ia. Aku Sakura. Kamu siapa?"
Sasuke tersenyum tipis lalu mengandeng tangan Sakura. "Namaku Uchiha Sasuke dan mulai sekarang aku akan selalu bersamamu."
"Kau mau menemaniku setiap saat?" tanya Sakura dengan wajah polosnya.
"Tentu saja! Dan aku akan selalu menjagamu apapun yang terjadi."
Dua anak kecil itu bergandengan tangan pulang ke rumah Sakura tanpa tahu apa yang terjadi sebenarnya.

»Lima tahun kemudian«
Hembusan nafas pelan di pipiku membuatku terbangun dari tidurku. Perlahan-lahan namun pasti kubuka mataku. Pemandagan pertama yang aku lihat adalah sepasang mata onyx tengah menatapku tajam. Yah, mata itu adalah milik Uchiha Sasuke, malaikat penjagaku.
"Cepat bangun! Dasar pemalas!" Sasuke berjalan menuju bangku yang ada di samping ranjang Sakura.
"Hei! Apa kau tak bisa bersikap lebih ramah padaku? Lima tahun yang lalu kau yang berjanji akan menjagaku! Tapi sepertinya kau lebih cocok jadi kakakku yang menyebalkan daripada menjadi malaikat pelindungku. Aku heran kenapa ada malaikat se.."
"Setampan diriku?" Potong Sasuke.
"Apa? Tampan? Kau bilang kau tampan? Rambut seperti pantat ayam itu kau bilang tampan? Aku benar-benar tak menyangka kau bisa mengucapkan kata itu Uchiha Sasuke!" Sakura lalu turun dari ranjangnya dan bergegas ke kamar mandi yang ada di kamarnya. "Keluar dari kamarku. Aku mau mandi!"
"Mandi saja sana, lagian aku tak akan menggangu 'acara' mandimu." Sasuke berbalik badan lalu duduk di ranjang Sakura.
"Aku tidak mau! Aku akan beganti pakaian di sini!"
"Kalau begitu ganti saja di dalam kamar mandi."

Sakura mulai terlihat jengkel, ia beranjak dari tempat ia berdiri menuju ranjang kesayangannya lalu menarik keluar Sasuke dari kamarnya. Tapi, karena tubuh Sakura yang kecil. Sakura lah yang terjatuh dan posisi Sakura menindih Sasuke.
Wajah Sakura dan Sasuke langsung berubah merah, semerah tomat kesukaan Sasuke.
Sakura yang telah sadar akan posisi ini, segera berdiri diikuti oleh Sasuke.
"A.. Aku keluar saja Saa." Kata Sasuke sambil berjalan menuju pintu kamar Sakura unuk keluar. "Cepatlah sedikit. Aku ingin bertemu dengan Hinata!" Kata Sasuke lalu keluar dari kamar Sakura.
'Нuh! Kenapa yang dia pikirkan cuma Hinata, Hinata , dan Hinata? Menyebalkan!'

Namaku Haruno Sakura, siswi tingkat SMP kelas 3 di sekolah ternama se-Jepang, KonohaSchool. Sekolah berstandart internasional dan memiliki fasilitas yang sangat lengkap. Dari lahir, aku di anugrahi otak yang cerdas dan suatu kemampuan yang bisa dibilang langka, yaitu indra keenam (Sixth Sense).

Aku masih mengingat dengan jelas bagaimana aku bisa mendapatkan kekuatan ini. Seorang laki-laki bertubuh kurus memakai baju hitam panjang menatapku tajam ketika aku sedang duduk di bangku taman sore itu. Perlahan-lahan ia mendekatiku dan mengelus kepalaku, umurku sangat muda waktu itu, delapan tahun. Aku sangat takut ketika melihat mata merahnya yang bisa dibilang tidak biasa itu. Perlahan-lahan semua yang ada di depanku menjadi kabur dan gelap. Ketika aku bangun, aku berada di kamar tidurku dengan pemandangan yang menjijikan. Darah-darah berserakan dan beberapa makhluk terlihat sedang kesakitan dan meminta tolong. Aku menjerit, menjerit sekuat tenaga. Aku takut, benar-benar takut. Orangtuaku pun terlihat sangat panik melihatku yang terus menjerit tanpa berhenti.
Seiring berjalannya waktu, aku mulai terbiasa dengan semua pemandangan yang menjijikan itu. Namun, kehadiran mereka di manapun aku berada membuatku sedikit risih.
Sampai aku bertemu seorang anak laki-laki yang seumuran denganku, ia mendatangiku ketika aku sedang berjalan pulang ke rumah sendirian. Ayah melanggar janjinya lagi untuk menjemputku di sekolah. Aku sudah terbiasa dengan janji orangtuaku yang jarang di tepati. Tapi, setelah ia datang dan berjanji akan selalu menjagaku. Hari-hariku berubah menjadi lebih berarti. Setiap hari ia menemaniku bermain, mengerjakan tugas, ataupun menunggu orangtuaku pulang.
Tapi, semuanya berubah ketika Sasuke berumur 12 tahun. Ia menjadi sosok pria yang dingin, pelit kata, dan sangat menyebalkan! Aku tak mengerti kenapa ia berubah seperti itu. Aku ingin dia kembali menjadi sosok yang hangat seperti dulu. Satu kenyataan yang membuatku tetap menunggunya berubah kembali.
'Aku mencintainya'

»TO BE CONTINUED«

Yeahhhhhhhh!
Akhirnya publish juga fic yang satu ini... :D
Idenya udah bersarang di otakku selama beberapa minggu!
Comment & like please!
:p

Keep or delete?