"Sakura, ada apa denganmu?" pria itu menangkis setiap serangan Sakura dengan cepat.

Sakura tidak menjawab, ia terus saja mengayunkan pedangnya. Ia harus membunuh Sasuke, hanya itu yang ada dipikirannya.

"Sakura! Jawab aku!" Sasuke mulai kesal, "Sakura, aku tidak ingin membunuhmu!" ucapnya.

Sakura terdiam. Dia menghentikan serangannya. Jarak mereka kini cukup jauh.

"Akulah yang akan membunuhmu, Sasuke" ucap Sakura dingin.

"Kenapa kau ini?" Sasuke semakin bingung, "Kau adalah pengantinku, dan kau adalah ratu penyihir, kita sudah sepakat akan hal itu" Sasuke semakin tidak mengerti dengan jalan pikiran Sakura.

Tiba-tiba Sakura menuju kearah Sasuke, 'Sasuke...' batin Sakura. Sakura menusuk perut Sasuke dengan pedangnya.

"Ahk" darah mengucur dari mulut pria itu.

Sasuke membersihkan darah dari bibirnya, "Hn. Aku tidak pernah mengira akan mati ditangan takdirku sendiri" ucap Sasuke terbata menahan sakit.

Namun bagi Sasuke rasa sakit dihatinya jauh lebih perih dibandingkan sakit yang dirasakan tubuhnya akibat tusukan pedang.

"Inilah akhir hidupku. Mati ditangan orang yang kucintai..." mata Sasuke mulai menutup.

Sakura menangkap tubuh Sasuke yang hampir terjatuh. Dikecupnya bibir Sasuke yang menutup rapat.

Sasuke dapat merasakan apa yang dilakukan Sakura. Masih dengan pertanyaan dibenaknya akan sikap Sakura yang tiba-tiba berubah padanya. Samar-samar dilihatnya wajah wanita itu didepannya. Hanya gerak bibir wanita itu, tanpa terdengar suara apapun. Hidupnya hanya tinggal hitungan detik.

"Sasuke, sampai bertemu di Surga" ucap Sakura.