She Is Angel
Disclaimer : Chara bukan milik saya melainkan milik Masashi Kismoto. Saya hanya meminjam.
Pairing : SasuFemNaru
Genre : Hurt/comfort, Romance
Warning : Gender switch, OOC, OC, typo (s), gaje, mainstream.
Summary : "Semua orang berhak mendapat kesempatan kedua bukan?.../Aku hanya ingin orang yang kusayangi bahagia.../Aku tidak tau harus bilang apa?.../Kau benar-benar seperti malaikat."
Happy Reading
Disebuah tempat di Amerika terdapat sebuah keluarga bahagia. Keluarga Namikaze dimana sang kepala keluarga Namikaze Minato pria berambut pirang cerah dan bermata biru saphire merupakan pengusaha sukses di Amerika. Sang Istri Namikaze Kushina perempuan berambut merah dengan bola mata violet adalah seorang desainer terkenal. Minato-Kushina memiliki dua orang anak. Anak pertama Namikaze Kyuubi, seorang anak laki-laki berambut oranye perpaduan antara kedua orang tuanya memiliki bola mata ruby yang mempesona dan adiknya Namikaze Naruto anak perempuan yang mirip ayahnya berambut pirang cerah dan bermata biru saphire yang bersinar. Jarak umur Kyuubi dengan Naruto terpaut 4 tahun, Kyuubi berumur 5 tahun dan Naruto berumur 1 tahun.
Keluarga mereka memiliki perusahaan yang terkenal. Perusahaan mereka merupakan perusahaan no 1 di dunia. Banyak cabang perusahaan tersebar diseluruh negara didunia. Tapi tentunya banyak orang iri dengan posisi itu. Banyak perusahaan yang berusaha mengambil alih perusahaan mereka.
.
.
.
Amerika, 5 January 2010
"Minato, apa yang terjadi?" tanya Kushina ditengah keadaan darurat. Dia kepayahan berlari sambil menggendong Kyuubi. Sedangkan Naruto berada di gendongan sang ayah.
"A-aku tidak tau Kushi-chan!" jawab Minato. Mereka melarikan diri dari kejaran sekelompok pria yang terus menembakkan pistol pada mereka.
"Kenapa mereka berusaha melenyapkan kita? Apa kau punya musuh Minato? Atau saingan bisnismu mungkin?" Kushina terengah-engah sambil bertanya. Mereka terus berlari tanpa henti menuju sebuah hutan.
"Mungkin kau benar Kushi-chan. Jangan pikirkan itu sekarang, yang terpenting selamatkan anak-anak kita, aku akan menghalau mereka." Minato berhenti berlari dan menyuruh istrinya membawa kedua anak mereka setelah menyerahkan Naruto pada Kushina.
"Ta-tapi minato..."
"CEPAT KUSHINA! KITA TIDAK PUNYA WAKTU LAGI" Minato memotong ucapan Kushina yang ingin membantah.
"Ba-baiklah. Jaga dirimu Minato, aku pergi." Kushina berlari dari kejaran orang-orang yang ingin melenyapkan keluarganya. Dia memasuki hutan yang gelap karena malam. Dia menemukan sebuah pondok tua yang rapuh dan berteduh didalamnya. Naruto terus menangis seakan tahu apa yang telah terjadi. Sedangkan Kyuubi terus bertanya pada sang ibu dimana ayahnya. Air mata Kushina mengalir deras melihat kedua anaknya. 'Kenapa ini terjadi pada keluarga kami Tuhan?' batin sang ibu.
"Tenanglah Kyuu, Naru-chan ayah masih ada pekerjaan nanti dia akan menyusul kita." Kushina berusaha menenangkan Kyuubi dan Naruto yang sedari tadi tidak mau diam.
'Semoga kau selamat Minato'doanya dan beranjat tidur bersama anak-anaknya.
.
.
.
.
.
Jepang, 5 July 2025
Disebuah rumah sederhana kota Konoha...
"Naruto, sudah bangun sayang?" suara Uzumaki Kushina terdengar dibalik pintu kamar seorang gadis bernama Uzumaki Naruto. Dia tengah mencoba membangunkan putrinya dan menyuruhnya untuk segera bersiap-siap.
"Naru sudah bangun kaa-chan" sahut Naruto dari dalam kamar.
"Kalau begitu segera bersiap-siap sayang. Hari ini kamu pertama kali masuk sebagai siswi KSHS, jangan sampai terlambat!" nasihat Kushina.
"Naru tau kaa-chan, semuanya sudah Naru siapkan tadi malam. Nih Naru mau berangkat" jawab Naruto sambil keluar dengan berseragam lengkap dan tas di punggungnya. Dia telihat sangat manis walaupun bisa dibilang culun oleh orang-orang kaya.
...
"Sarapan dulu" Kushina menyerahkan sepiring nasi dengan sayur diatasnya. Saat ini mereka tengah berada di ruang makan.
"Arigatou kaa-chan."
"Douitashimashite!"
" Itadakimasu!" Naruto makan dengan tenang. Dia sudah terbiasa sarapan. Kushina selalu membiasakan Naruto agar tidak lupa sarapan.
"Gochisou sama deshita!" Setelahya dia membersihkan sendiri piringnya. Naruto adalah anak yang rajin baik hal belajar maupun membantu ibunya dalam urusan rumah tangga seperti bersih-bersih
"Ittekimasu!" ucap Naruto.
"Itterasshai!" sahut Kushina sambil mengantarkan Naruto di depan pintu.
.
.
.
.
.
Hari ini hari pertama masuk di Konoha Senior High School. Naruto masuk kesana dengan beasiswa penuh karena kemampuan otaknya yang diatas rata-rata. Dia tidak pernah merepotkan ibunya dengan biaya sekolah. Untuk uang saku diganti dengan membawa bekal sendiri berhubung dia bisa masak. Masakannya pun tidak kalah dengan buatan koki restoran terkenal.
"Huah! Aku benar-benar tidak menyangka bisa masuk ke sekolah ini." Naruto terkagum-kagum ketika sampai didepan gerbang masuk sekolahnya.
"Kyaaa! Sasuke-kun..." teriakan demi teriakan menyadarkan Naruto dengan sekitarnya. Dia merasa terganggu dengan suara berisik itu. Naruto menoleh ingin mngetahui penyebab datangnya suara itu.
"Dia itu siapa?" Naruto bertanya pada dirinya sendiri dengan ekspresi bingung ketika melihat seorang pemuda tampan, berkulit putih, mata onyx dan berambut aneh turun dari mobil dan berjalan menuju gerbang.
"Pfffttt...model rambut apa itu seperti...pantat ayam." Naruto menahan tawa ketika menyadari model rambut pemuda itu. Dia terlalu fokus tertawa tidak menyadari kedatangan orang disampingnya.
"Naru!" seseorang menepuk pundak Naruto mengangetkannya.
"Akh!" Naruto menoleh ke arah orang yang menepuknya. "Karin!" ucapnya setelah mengetahui siapa yang membuatnya kaget. Dia adalah Uzumaki Karin sepupunya dari pihak ibunya. Di sekolah Karin merupakan seniornya walau hanya satu tingkat diatasnya.
"Hai!" Karin cengengesan mengetahui respon Naruto.
" Kau mengagetkanku tau!" Naruto menggembungkan pipinya tanda ia sedang merajuk.
"Ada apa Naru, kenapa kau seperti menahan tawa seperti itu." Karin menanyakan hal yang membuat sepupunya itu menahan tawa seperti tadi.
"Itu, pria yang disana." Naruto menunjuk Sasuke yang dikerubungi gadis-gadis.
"Oh. Memangnya kenapa?" Karin melihat kearah Sasuke dan tidak menemukan sesuatu yang lucu.
"Astaga Karin! Apa kau tidak lihat rambutnya itu? Seperti pantat ayam...pffft" Naruto menahan tawa lagi setelah megingatnya.
"Hah! Jangan pernah membicarakan hal seperti itu tentangnya Naru, atau kau akan mendapatkan masalah." Karin memperingati Naruto karena dia tahu seperti apa Uchiha Sasuk itu.
"Tapi pffft...aku benar-benar pffft...tidak bisa pffft...berhenti tertawa pffft" Naruto masih saja tertawa.
Sedangkan Sasuke yang sedang berjalan tidak sengaja melihat Naruto yang menahan tawa sambil melihatnya. Sasuke mengangkat satu alisnya melihat Naruto. Dia menajamkan pendengarannya ingin tahu apa yang ditertawakan gadis culun itu. Setelah mengetahui apa yang ditertawakan gadis itu dia mengeluarkan aura mematikan, membuat orang disekitarnya perlahan berjalan mendekati Naruto yang masih belum bisa mengendalikan dirinya.
"KAU!" Sasuke memaanggil Naruto.
"Nnggg...A-aku?" merasa ada yang memanggil Naruto melihat sekelilingnya. Naruto menunjuk dirinya sendiri dengan tidak yakin. Beruntung dia sudah bisa mengendalikan diri.
" !" dengus Sasuke membalas Naruto.
"A-apa kau bilang!" Naruto bertanya seolah memastikan kebenaran dari pria didepannya ini.
"DOBE!" ketus Sasuke memancing amarah Naruto.
"K-Kau...DASAR TEME!" balas Naruto.
"Berani kau!" Sasuke mulai marah meski tidak kentara tertutup wajah datarnya. Dia hanya menatap tajam pada Naruto.
"APA!" Naruto tidak kalah marah. Dia membalas tatapan Sasuke. Tetapi malah terlihat imut di mata orang lain padahal menurutnya tatapannya sudah tajam.
"Kau tidak tau siapa aku?"Sassuke masih menatap tajam Naruto.
" apa aku mengenalmu? Memangnya kau mengenalku?" Naruto mulai jengkel.
"Hn. Tidak!" respon Sasuke.
"Dasar pantat ayam!"
" betina!"
"Gelap!"
"Silau!"
"Irit kata!"
"Cerewet!"
"Mayat hidup!"
"Lampu berjalan!"
"Hitam!"
"Kuning!"
"Dingin!"
"Hn!"
"GRRH...Kau!"
Mereka terus saling mengejek tidak menyadari telah menjadi tontonan orang-orang. Bahkan Karin yang disebelah mereka saja tidak dianggap. Semua orang hanya bisa menonton hal luar biasa pada seorang Uchiha Sasuke yang terkenal irit bicara.
...TBC...
Halo! Saya author baru di ffn. Sebenarnya sudah lama buat akun ffn, tapi baru kali ini mempublish ff sekarang. He he gomen kalau sedikit, jelek dan banyak typo karna ini pertama kalinya saya buat dan publish ff. Untuk itu boleh saya minta pendapat kalian? Supaya bisa jadi lebih baik. Oke sekian dari saya...TERIMA KASIH
