Title: Teruntuk
Author: Seer M. Anno
Disclaimer: I own nothing but the story and the parents' names (save for Youko Hayama).
Rating: R for safety
Pairing: Giichi 'Gii' Saki/Takumi Hayama, Arata Misu/Kanemitsu Shingyouji
Warnings: Slash, implied non-con and abuse
Summary: Surat-surat puitis untuk enam anak lelaki, dengan masalah mereka sendiri-sendiri.
Genre: AU.
A/N: Ditulis untuk Challenge #MariBerpuisi. Sekalian mengeksplor headcanon yang sudah bercokol lama dalam kepala. Sedikit banyak juga terinspirasi dari Cruoris oleh kimopedal di AO3 dan pelajaran puisi kontemporer waktu SMA dulu. Beberapa pola yang kurang lebih sama juga kupakai di serial Vampire AU!DaiMao fic punyaku, Eternalizing the Moon: Daisuke's Story di AO3 (meskipun belum dipost sekarang :"D).
Nama-nama orang tua yang ditulis di sini, kecuali Youko Hayama, adalah karangan saya semata.
Anyway, hope you like it!
Teruntuk
Seer M. Anno
Prolog: Naoto
Na-o-to Ha-ya-ma (diperankan Hiroki Kouno dalam film pertama seri Takumi-kun):
Laki-laki. Sembilan belas tahun. Putra sulung keluarga Hayama. Sakit-sakitan. Anak kesayangan orangtua, terutama ibunya.
Teruntuk Naoto Hayama,
Emas untuk nyawa yang baru sehari
Senyum untuk mata indah dan wajah pucat
Air mata untuk demam tinggi
Kengerian untuk garis lurus
Dapat tawa dan cengiran riang gembira
Tampak menggengam tangan yang lebih kecil
Bahagia
Lega
Tenang
Pelukan untuk anak lelaki baik
Cinta satu-satunya
Tapi yang satunya?
Ah… bukan apa-apa
Emas untuk anakku
Satu-satunya
Selalu.
-Youko Hayama-
Teruntuk Naoto Hayama,
Kerikil mengiris kakiku
Air hujan memandikan aku
Darah hangat mengisi duniaku
Sepasang mata menetap di sanubariku
Tak mau pergi
Bahkan ketika tangan merenggutku kembali ke neraka
Aku bahagia
Iblis mencakarkan senyum di wajahku
Selimut membuatku gemetar
Tangan-tangan membelah tubuhku
Aku bahagia
Iblis adalah iblis adalah iblis
Di manapun
Biolaku bernyanyi
Sendu nadanya
Minor—
Hujan seolah ikut menemaninya
Iblis melempar senyumku
Tangannya membelai wajahku
Ganas ia mengoyak jiwaku
Hidup-hidup membakar diriku
.
.
Iblis adalah iblis adalah iblis
Di manapun
…di tanganmu
Perempuan itu—pendukung iblis
Saksi kita
Menjatuhkan pilihannya
AKU BERSALAH
Aku tertawa
Aku takut
AKU BERSALAH
Aku tidak takut
Aku berdarah
AKU BERSALAH
Aku tersenyum
Aku kesakitan
AKU BERSALAH
Aku lari
Aku bercinta
AKU BERSALAH
Aku bercumbu
Aku membeku
AKU BERSALAH
Iblis adalah iblis adalah iblis
Di manapun
...tapi toh Iblis tahu aku bahagia.
.
.
-Takumi Hayama-
(A/N: Iblis adalah iblis adalah iblis; di manapun adalah milik Moon Waltz.)
Teruntuk Naoto Hayama,
P erkenalkan, aku Giichi Saki
E Minor, sebuah kunci lagu sendu yang mencuri hatiku dan tak kembali
M encintai seorang Hayama adalah takdirku
E ntah bagaimana kehidupan mempertemukan lagi
R esah dan ketakutan dan benci dan sedih sudah kulihat
K erasnya hati hasil dari tahun-tahun penuh derita
O h, betapa lembutnya Hayama—betapa menyedihkan—betapa m-e-n-y-a-k-i-t-k-a-n
S elamanya aku akan menjadi air, sehingga tak ada lagi tangan yang membakar
A ku akan meminang, dengan cinta dan kasih sayang
-Giichi Saki-
