CHERRY BLOSSOM PALACE

Kyuhyun and Sungmin

KyuMin

They belong to each other

Based On True Love Story

Of

Emperor Ai of Han Dynasty and Dong Xian

PLAGIARISM IS NOT ALLOWED

Cast: SUPER JUNIOR and DBSK

Genre: Drama, History, Angst

WARNING: BOYS LOVE, IF YOU READ DON'T BASH

TYPOS

xxx


BRUKK BRUKK

Sungmin menaiki tangga dengan tergesa ketika telinganya menangkap suara tak lazim yang datang dari ruang bacanya. Ia membuka pintu ruang baca dengan tidak sabar, hanya untuk menemukan rak teratas dari salah satu 6 rak bukunya terlihat berantakan dengan buku yang berserakan di lantai, dengan anak lelakinya yang sepertinya terjatuh dari kursi dan terduduk di atas karpet, Sandeul. Mata Sungmin melotot karena itu.

"What are you doing?" Sungmin hanya berbicara Bahasa Inggris ketika ia sedang kesal, dan Sandeul tahu itu. Dengan wajah memelas berusaha bangkit dari duduknya, tetapi ia gagal ketika merasakan nyeri di pantatnya.

"I just fell off the chair, when i try to find my history book, Dad."

"Oh God please no again, are you okay?" dengan cemas Sungmin berjalan menghampiri Sandeul, meletakkan susu di atas meja baca miliknya, kemudian menolong anaknya bangkit.

Sandeul meringis nyeri, rupanya ia terjatuh dengan keras tadi. Tetapi ia mengangguk untuk mengusir rasa cemas dari wajah ayahnya.

"Are you sure, Son?" dengan tidak yakin Sungmin bertanya lagi kepada anaknya.

"Yap, I'm okay," Sandeul bahkan kemudian melompat-lompat untuk membuktikan bahwa ia baik-baik saja.

"Oke ayah percaya, tidak perlu melakukan itu," Sandeul juga tahu, kini ayahnya tidak cemas lagi kepadanya.

"Apa yang kau cari? Aku akan membantumu" tanya Sungmin menawarkan bantuan, sembari menyerahkan segelas susu untuk Sandeul.

"Buku sejarah."

Alis Sungmin menyatu oleh jawaban Sandeul.

"Aku meletakkan semua buku sejarah di rak paling atas, kau bisa menyebutkan lebih spesifik judul buku yang kau cari, baby?"

"Emperor Cho of Gogeuryo Dynasty"

.

.

.

Tahun 5 Sebelum Masehi, Kekaisaran Gogeuryeo

"Cheona, kau terlihat sangat lelah. Kau bahkan terlihat sedang sakit," dengan cemas, seorang lelaki berwajah lembut dengan rambut panjang yang terikat sebagian, mengelus wajah lelaki lainnya.

Yang dicemaskan hanya tersenyum, menikmati elusan di wajahnya. Matanya tidak terlepas sedikitpun dari lelaki di depannya. Mengenakan gwanbok berbahan sutera terbaik di negerinya, bernuansa kuning cerah, membuat lelaki itu menjadi semakin manis di matanya. Menyingkirkan semua letih pada tubuh dan pikirannya dari tanggung jawabnya sebagai Kaisar negeri ini.

Emperor Cho Kyuhyun, naik tahta di usianya yang ke-20 dan ini adalah masa pemerintahannya yang ke-2 tahun, tetapi ia merasa belum membawa kerajaannya naik ke masa keemasannya. Ia masih disibukkan dengan urusan internal kerajaan, pertentangan 4 klan yang saling berusaha untuk menguasai kerajaan. Emperor Jung, kaisar yang berkuasa sebelumnya adalah pamannya. Emperor Jung tidak memiliki keturunan, sedang Cho Kyuhyun muda tumbuh di luar istana.

Ia sedang menyelesaikan pendidikan berbasis ilmu hukum yang dia tempuh, ketika Emperor Jung keluar istana dan mengadakan kunjungan di pengadilan ibukota Gogeuryeo untuk merumuskan undang-undang pertahanan dan pendapatan, pada saat ia berusia 18 tahun. Cho Kyuhyun muda tidak pernah berekspektasi apapun untuk masuk dan tinggal di istana saat itu. Tetapi ia berhasil membuat Emperor Jung terkesan dengan analisis-analisisnya dan masukannya dalam perumusan undang-undang saat itu. Padahal undang-undang dan berbagai peraturan hukum hanya boleh disusun oleh Kaisar, Perdana Menteri dan Guru Besar Kerajaan. Ini tidak hanya membuat Emperor Jung terkesan, tetapi dengan statusnya yang tidak memiliki anak maka Emperor Jung saat itu mengundang semua penasehatnya untuk mempertimbangkan Cho Kyuhyun sebagai ahli warisnya.

Sama seperti Emperor Jung, kebanyakan pejabat dan penasehat juga terkesan dengan kecerdasan, kemampuannya berbicara dan berdiplomasi, menganggap Cho Kyuhyun memiliki kapabilitas untuk memegang tampuk kekuasaan sebagai Kaisar berikutnya.

Tetapi ketika Cho Kyuhyun diangkat sebagai Kaisar, hal yang diharapkan itu tidak pernah terjadi. Cho Kyuhyun yang masih berusia 20 tahun ketika pengangkatannya sebagai Kaisar, banyak dipengaruhi oleh neneknya, Song Qian. Song Qian bahkan menuntut gelar Ibu Suri meskipun ia tidak pernah menjadi Permaisuri sebelumnya, tentu saja ini ditentang oleh Heechul, ibu dari Emperor Jung, yang juga bergelar Ibu Suri saat ini. Dari sana lah semua kekacauan berawal hingga kini.

Emperor Cho tersentak ketika ia merasakan lengannya ditarik, dan kepalanya dibaringkan ke pangkuan lelaki yang dari tadi ada di hadapannya tetapi ia abaikan dalam waktu yang tidak sebentar.

"Cheona, kau membuatku cemas. Apakah kau datang ke paviliunku hanya untuk melamun?"

Lee Sungmin, lelaki dengan gwanbok berwarna kuning dan berwajah lembut itulah yang menghapus keletihannya setiap hari. Ia meraih jemari Sungmin yang sedang mengelus rambutnya dengan pelan, membawanya melingkari tubuhnya hingga matanya terpejam. Meskipun ia terpejam, ia masih bisa membayangkan senyum Sungmin yang secerah bunga sakura di matanya, dan harumnya yang lembut mampu membuat matanya semakin berat hingga ia tertidur.

.

.

.

Pagi itu ruang pertemuan Deoksu yang dipenuhi oleh pejabat tinggi kerajaan, termasuk tiga pejabat utama Kerajaan yaitu Perdana Menteri Kim Youngwoon, Kepala Penasehat Utama Park Jung Soo dan Kepala Keamanan Kekaisaran Choi Siwon. Jika Emperor Cho mengumpulkan seluruh pejabat utama beserta pejabat tinggi kekaisaran seperti ini, maka lazimnya akan ada keputusan besar yang akan disampaikan oleh sang Emperor. Dengan sabar para pejabat di ruang pertemuan menunggu Kaisar mereka memasuki ruangan, berbisik tentang keputusan apa yang kali ini diambil oleh Kaisar mereka.

Maka ketika prajurit Kekaisaran mengumumkan kehadiran Emperor Cho, para pejabat serentak berdiri dan memberikan penghormatan serta pujian kepada Kaisar mereka. Ada tiga orang yang ikut naik ke singgasana Emperor Cho kali ini, Permaisuri Park Sunyoung, yang duduk di sebelah kanan Emperor. Ini adalah hal biasa mengingat Permaisuri memang harus mendampingi kegiatan kenegaraan yang dijalankan Emperor Cho. Tetapi yang aneh hari ini adalah ada kursi lain di sisi kiri sang Kaisar, ditempati oleh Lee Sungmin yang biasa mereka kenal sebagai Pengawal Kekaisaran.

"Cheona..."

"Cheona..."

Para pejabat tinggi dan utama menyuarakan keberatan mereka akan kedudukan Sungmin di sebelah Kaisar mereka. Tetapi Emperor Cho hanya mengangkat tangan kanannya penuh wibawa, membuat pejabat-pejabat yang ada di ruangan itu terdiam, menunggu apa yang hendak dikatakan sang Kaisar.

"Ada dua pengumuman tentang keputusan yang aku ambil di sini hari ini, untuk itulah aku mengumpulkan kalian," sang Kaisar mengambil jeda sejenak untuk melihat reaksi para pejabat.

Bagaimanapun, meski Emperor Cho jauh lebih muda dari pejabat yang hadir, tetapi wibawanya seakan menunjukkan ia memang diciptakan untuk menjadi Kaisar. Sehingga meskipun pemandangan hari ini terlihat sangat mengganggu mereka, mereka hanya bisa diam menunggu pengumuman dari sang Kaisar.

"Hari ini aku memutuskan akan mengangkat Sulli, adik perempuan dari Lee Sungmin menjadi Selir Kekaisaran," suara bisik-bisik serentak terdengar dari para pejabat, sedangkan Permaisuri Park Sunyoung terlihat memasang ekspresi datarnya seakan ini bukan hal penting.

"Permaisuriku telah menyetujui ini, aku tidak akan meminta persetujuan dari kalian, aku hanya mau kalian membawa keputusanku di hadapan parlemen dan atur upacara untuk pengangkatan Selir Kekaisaran sesegera mungkin," keputusan final, Kaisar adalah Raja yang keputusannya tidak bisa dibantah.

Tetapi akan ada yang lebih mengejutkan dari ini.

"Keputusanku yang kedua hari ini adalah, aku mengumumkan akan mengangkat Lee Sungmin sebagai direktur operasional kuda kekaisaran dan memberinya gelar fuma duwei."

"Cheona.."

"Cheona.."

Kali ini protes dari para pejabat terdengar lebih riuh dari sebelum-sebelumnya.

"Cheona maafkan hamba, untuk diketahui gelar fuma duwei hanya diberikan kepada mereka yang menikahi Putri Kekaisaran. Sedangkan Lee Sungmin tidak menikahi satu pun Putri Kekaisaran. Seperti yang kita ketahui, Lee Sungmin juga sudah beristri sedangkan selain Kaisar pria di Negeri ini tidak diperbolehkan menikahi satu wanita. Mohon maafkan atas kelancangan hamba, tetapi mohon dipertimbangkan lagi Cheona," Park Jung Soo, sang Penasehat Utama Kekaisaran, menyampaikan keberatannya mewakili rekan dan bawahannya.

"Gelar milik Kekaisaran adalah hak prerogatifku, aku bisa memberikan gelar itu beserta hak-hak dan kewajiban yang mengikutinya kepada siapapun yang aku tunjuk. Satu-satunya yang bisa kalian lakukan hanya mempersiapkan persiapan upacara pengangkatan Sulli dan Lee Sungmin sesegera mungkin," lagi-lagi titah sang Kaisar tidak lagi dapat dibantah.

"Dan Zhou Mi, kau sebagai Komandan Angkatan Bersenjata Kekaisaran, aku perintahkan kau untuk melatih kemampuan militer Lee Sungmin," perintah Kaisar Cho pada salah satu pejabat tingginya.

Sama dengan yang lainnya, tampak gurat keberatan di wajah Zhou Mi. Tetapi serupa pula dengan pejabat lainnya, tidak ada yang bisa ia lakukan selain memberikan hormatnya kepada Kaisar dan mematuhi perintahnya.

Baru ketika Kaisar, Permaisuri dan Lee Sungmin keluar dari ruang pertemuan, para pejabat utama dan pejabat tinggi menyuarakan tentang kecerobohan sang Kaisar memberikan gelar fuma duwei kepada Sungmin. Dengan gelar itu maka Sungmin akan mudah keluar masuk istana Kekaisaran kapanpun yang ia mau. Mengingat sang Kaisar yang sepertinya sedang menggilai Lee Sungmin, para pejabat yakin Sungmin akan banyak mempengaruhi pemerintahan Emperor Cho. Para pejabat bahkan bisa melihat awan hitam mulai menutupi negeri mereka.

.

.

.

Tidak ada yang tahu darimana datangnya seorang Lee Sungmin, hingga ia bisa berdiri di sisi Emperor Cho. Jumlah kehadirannya di istana Gyeongbokgung sama banyaknya dengan kehadiran sang Kaisar di sana. Tidak ada yang tahu Lee Sungmin datang dari keluarga bangsawan mana, sampai ia bisa memiliki gelar setinggi fuma duwei yang diberikan Kaisar kepadanya. Tidak ada yang tahu siapa tepatnya Lee Sungmin, kecuali Emperor Cho. Dan tidak ada satu pun penghuni istana Kekaisaran yang mencintainya seperti cinta Kaisar kepadanya.

Tahun 9 Sebelum Masehi

Cho Kyuhyun muda adalah salah satu keturunan Kaisar Gogeuryeo yang tinggal jauh dari istana. Hanna, ibu Kyuhyun adalah sepupu dari Emperor Jung yang sedang memerintah saat itu. Sedangkan Cho Yeunghwan, ayah Kyuhyun hanyalah hakim di distrik kecil di luar ibukota. Ketertarikannya pada ilmu hukum menurun pada Cho Kyuhyun, anak lelaki satu-satunya. Cho Kyuhyun sedikitpun tidak tertarik dengan pemerintahan meskipun ia tahu ia memiliki darah Kekaisaran, ia sibuk memenuhi obsesinya akan ilmu hukum. Ia bahkan pergi ke pengadilan ibukota Gogeuryeo untuk mencari referensi dan mendekati para ahli hukum yang pernah ia baca namanya di buku ayahnya.

Di pengadilan itulah, matanya menangkap sosok menarik seorang pegawai rendahan di sana. Pegawai itu lebih muda darinya, terlihat lusuh dengan pakaian yang sama sekali tidak indah. Tetapi itu tidak bisa menyembunyikan parasnya yang menarik dengan dahi penuhnya, hidung mancung, dan pipi putih yang sering memerah ketika ia tertawa. Cho Kyuhyun tidak bisa mengalihkan pandangannya dari pemuda itu sedikit pun. Ia bahkan rela berangkat ke pengadilan pagi-pagi sekali hanya untuk melihat pemuda itu membersihkan ruang pengadilan, merapikan buku-buku di ruang baca, dan memberi makan ternak-ternak peliharaan yang ada di kebun belakang gedung pengadilan. Cho Kyuhyun seorang pelajar tinggi memastikan tengah jatuh cinta pada pegawai rendahan gedung pengadilan, terlebih pegawai itu adalah laki-laki.

Ketika Emperor Jung menemukannya, dan membawanya ke istana untuk dididik sebagai Putera Mahkota, Cho Kyuhyun sama sekali tidak merasakan perasaan antusias dan euforia serupa neneknya Song Qian. Song Qian begitu sibuk mempengaruhi para pejabat utama dan pejabat tinggi saat itu untuk memberikan petisi persetujuan mereka akan pengangkatan Cho Kyuhyun sebagai calon penerus tahta Emperor Jung. Sedangkan Cho Kyuhyun, sibuk memendam rindunya kepada pemuda pegawai rendahan di kantor pengadilan.

Mereka tidak saling mengenal, Kyuhyun bahkan tidak tahu siapa namanya, tetapi ia tidak bisa mengusir bayang wajah lusuh itu dari pikirannya. Ia berdoa kepada Tuhannya setiap malam, untuk memberikan kesempatan padanya agar bisa menemui pegawai pengadilan yang tidak ia kenalnya itu.

Tuhan menjawab doanya setelah 85 hari ia tinggal di istana. Emperor Jung memberinya kesempatan untuk kembali belajar di pengadilan ibukota, setelah guru besarnya mengabarkan tentang ujian tahunan di negeri ini kepada Kaisar saat itu.

"Ahh kau kembali?"

Suara Kyuhyun tertahan di kerongkongannya, ketika ia sampai di pengadilan dan terus berlari menuju ruangan kecil dan kumuh di belakang gedung pengadilan. Itu adalah ruang pegawai rendahan pengadilan. Ia tidak menyangka, pegawai itu mengenalinya bahkan menyapanya dengan akrab, lengkap dengan senyum yang terus membayangi Kyuhyun selama ia dihujani kemewahan di istana.

"Kau mengenaliku?"

"Kau sangat mudah dikenali, dengan gwanbok mewah yang hanya bisa dimiliki oleh bangsawan tinggi. Sejak hari pertama kau datang kemari, aku sangat mudah mengenalimu."

Kyuhyun merasakan kerongkongannya semakin kering, tidak bisa mengeluarkan suara apapun ketika pegawai itu berbicara dengan akrab sambil menyunggingkan senyum hanya untuknya,

"Aku juga mudah mengenalimu ketika kau memperhatikan bahkan mengikutiku."

Senyum tetap tersungging di bibir pemuda itu, sedangkan Kyuhyun semakin tercengang dengan wajahnya yang memucat. Tidak pernah terpikirkan bahwa tindakannya memperhatikan pemuda itu ternyata diketahui oleh sang target.

"Kau tahu, kau adalah mahasiswa yang paling mudah menarik perhatian di pengadilan ini. Aku bahkan beberapa kali mendengar dari hakim dan jaksa senior, bagaimana cemerlangnya otakmu. Aku tidak bisa tidak mengenalimu."

Kyuhyun tetap tercengang, sedangkan tanpa disadari Kyuhyun pemuda itu berjalan ke arahnya dan mengulurkan tangannya.

"Namaku Lee Sungmin. Seperti yang kau ketahui, aku adalah pegawai rendahan di sini. Tetapi itu lebih beruntung daripada nasib-nasib kawanku yang juga tidak memperoleh pendidikan, mereka berakhir sebagai budak para bangsawan kekaisaran."

"Aku Cho Kyuhyun."

Setelah pemuda yang bernama Lee Sungmin itu memperkenalkan dirinya dengan panjang lebar, Kyuhyun mengutuk dirinya sendiri yang hanya bisa mengucapkan kalimat balasan yang sangat pendek.

"Apakah kau anak dari Cho Yeunghwan, hakim terkenal dari Jeolla?"

Kyuhyun hanya mengangguk membenarkan. Setelah itu kecanggungan menyelimuti mereka. Kyuhyun tidak tahu apa yang ingin ia katakan kepada Sungmin, sedangkan Sungmin sama sekali tidak mempunyai ide mengapa Kyuhyun mendatanginya di ruangannya yang kumuh seperti ini? Melihat nafasnya yang terengah-engah sesaat setelah ia berdiri di pintu ruangannya, sepertinya Kyuhyun telah berlari untuk mengunjungi ruangannya yang lebih kumuh dari kandang kuda miliki bangsawan-bangsawan di negeri ini.

"Umm apakah kau membutuhkan bantuanku, hingga kau berlari kesini?"

Pertanyaan itu menyadarkan tujuannya mengapa ia harus berlari menemui Sungmin. Alasan sebenarnya adalah ia merindukan Sungmin, tetapi tinggal di istana hanya dengan bayang-bayang Sungmin sangat menyiksanya. Ada yang lebih penting daripada mengungkapkan rindunya.

"Apakah kau mau ikut denganku?"

Kini, Kyuhyun yang membuat Sungmin tercengang tidak mengerti.

"Ini belum waktuku untuk pulang, aku tidak bisa pergi kemana-mana."

Kyuhyun menggeleng, bukan itu yang ia maksud.

"Ikutlah tinggal denganku, aku akan menjamin hidupmu."

Pernyataan Kyuhyun membuat Sungmin tersinggung, hingga alisnya menyatu.

"Kau mau menjadikanku budak?"

Kyuhyun semakin tidak bisa menguasai rasa gugup yang sedang melandanya, Sungmin salah menangkap maksudnya. Atau mungkin ia yang terlalu bodoh menyampaikan tawarannya. Meskipun ia dibesarkan di keluarga yang kemewahan dan protokolnya jauh dari Kekaisaran, tetapi Kyuhyun tidak diajarkan untuk berbasa-basi dengan orang yang bukan berasal dari keluarga Kekaisaran. Kyuhyun sekarang tidak tahu harus bagaimana meluruskan kesalahpahaman antara dirinya dengan Sungmin, maka Kyuhyun menarik tangan Sungmin, menggenggamnya. Hanya itu yang ada di pikiran Kyuhyun. Tidak peduli dengan tangan Sungmin yang kotor, kasar dan mungkin masih ada makanan ternak yang menempel, Kyuhyun hanya ingin menggenggamnya. Dan itu entah mengapa menghangatkan hatinya, semakin memperkuat niatnya.

"Tidak, aku tidak mau menjadikanmu budakku. Aku hanya ingin lebih dekat denganmu, aku ingin kau tinggal denganku. Kita hidup bersama, kau tidak perlu mematuhi perintahku, aku hanya ingin kau tinggal denganku."

Kata-kata Kyuhyun kali ini sepertinya membuat Sungmin tertarik, matanya berbinar meskipun ia masih terlihat berpikir. Sungguh tidak pernah terlintas di pikirannya seorang Cho Kyuhyun akan mendatanginya terlebih di ruangannya yang seperti ini, tetapi kali ini Kyuhyun malah mengajaknya tinggal bersama. Sungmin tidak tahu mengapa Kyuhyun ingin tinggal bersama dengannya, meskipun dalam hati Sungmin yakin Kyuhyun tidak berniat untuk menjadikannya budak.

"Kau tidak harus menjawabnya sekarang, aku akan pergi dari sini dua hari lagi. Aku harap kau memberikan jawaban kepadaku sebelum hari kepergianku. Aku mengharapkanmu, atau aku tidak akan lagi bisa bertemu denganmu."

Kyuhyun tahu, Sungmin masih ragu dengan tawarannya. Bagaimanapun, ia adalah orang asing bagi Sungmin. Mereka baru berkenalan resmi hari ini, memang sangat aneh jika Kyuhyun langsung mengajaknya tinggal bersama. Tetapi ia memang harus melakukan ini. Kyuhyun berbalik, bersiap meninggalkan ruangan Sungmin ketika pemuda yang lebih muda darinya itu menarik lengannya.

Kyuhyun menoleh memandang Sungmin dengan mata tajamnya, membuat Sungmin salah tingkah. Ia pikir tangannya pasti mengotori gwangbok indah milik Kyuhyun.

"Ma..maaf."

Sungmin menarik tangannya dari lengan Kyuhyun, tetapi Kyuhyun menangkap lagi tangannya. Bukan maksud Kyuhyun untuk memasang wajah seserius ini, hingga ia yakin telah membuat Sungmin canggung dan segan kepadanya. Hanya saja Kyuhyun tidak tahu harus memasang ekspresi seperti apa ketika ia hampir tidak bisa menguasai debar jantungnya.

"Jika aku bersedia tinggal denganmu apakah kau mengijinkanku untuk belajar?"

Mata Sungmin yang memandangnya dengan penuh harap, dengan tangan mereka yang masih bertaut membuat Kyuhyun tidak bisa menguasai dirinya beberapa saat.

"Belajar?"

Sungmin mengangguk.

"Tentu saja, kau bisa belajar sesukamu. Kau bisa melakukan apapun dan meminta apapun kepadaku, asal kau tinggal bersamaku."

Sungmin kemudian mengangguk dengan senyumnya yang lembut, Sungmin bisa melihat awan hitam di kehidupannya akan menyingkir dengan ia tinggal bersama Kyuhyun. Ia tidak mengenal Kyuhyun, sungguh. Ia hanya bisa merasakan ketulusan Kyuhyun. Ia tidak tahu mengapa Kyuhyun ingin tinggal dengannya, tetapi ia yakin Kyuhyun akan memperlakukannya dengan baik.

.

.

.

"Apakah aku harus menikah?"

Kyuhyun menatap Song Qian dengan putus asa.

"Aku sudah mengijinkanmu memasukan pemuda yang tidak dikenal asal usulnya itu ke dalam istana. Maka kau harus menuruti permintaanku, Kyuhyun."

kyuhyun menghembuskan napasnya berat. Di dalam hatinya, ketika mendengar kata 'menikah' ia hanya bisa mengingat Sungmin. Tidak bisakah ia menikahi Sungmin saja?

"Lagipula setiap Raja harus memiliki Permaisurinya. Kau dipersiapkan untuk menggantikan kekuasaan Emperor Jung sebagai Kaisar negeri ini, meski ini adalah keputusan Kaisar tetapi kau masih membutuhkan simpati dan dukungan dari pejabat utama dan pejabat tinggi serta parlemen untuk memperkuat posisimu. Untuk itu aku sudah menyiapkan calon istri untukmu."

Dengan matang Song Qian sudah menyusun rencananya untuk menjadikan Kyuhyun sebagai Kaisar Gogeuryeo, matanya penuh dengan ambisi. Tanpa mempedulikan pendapat Kyuhyun sama sekali, ia adalah yang mengasuh dan membesarkan Kyuhyun, maka ia merasa berhak untuk mengatur kehidupan Kyuhyun.

"Dengan aku menjalani pendidikan dan protokol Kekaisaran, apakah itu tidak cukup?"

Kyuhyun tahu ia tidak akan bisa melawan perintah neneknya, tetapi ia hanya ingin berusaha.

"Tidak, kau membutuhkan banyak dukungan untuk menjadi Kaisar negeri ini. Aku tidak akan lagi membiarkan keturunan Kim Heechul menjadi Kaisar menggantikan anaknya itu. Heechul memiliki dua anak laki-laki selain Emperor Jung, dan itu menjadi pesaingmu. Meskipun aku hanya selir dan hanya melahirkan anak perempuan seperti ibumu, tetapi aku memiliki cucu laki-laki keturunan langsung Kekaisaran. Kau harus menang melawan keturunan Kim Heechul. Dan aku beruntung, Emperor Jung itu terpikat denganmu. Keturunan Kim Heechul akan menyerahkan sendiri kekuasaannya kepada cucuku."

Kyuhyun tidak bisa berbuat apa-apa lagi kali ini, ia bisa melihat api ambisi ada pada mata neneknya. Ketika hari ia membawa Lee Sungmin masuk ke istana dan tinggal dengannya, Song Qian sama sekali tidak menaruh curiga kepadanya dan dengan mudah mengijinkan Kyuhyun untuk tinggal dengan Sungmin di paviliun Kekaisaran di luar istana. Tetapi ia tidak memperhitungkan bahwa neneknya membutuhkan pamrih terhadapnya, bahwa ia harus mengikuti ambisi neneknya untuk bersedia naik menggantikan Emperor Jung sebagai Kaisar negeri ini. Ia tahu, sejak saat ini ia menjadi boneka untuk neneknya sendiri.

"Kau tahu Perdana Menteri Park Jung Soo? Aku akan menikahkanmu dengan keponakan perempuannya, Park Sunyoung."

Kemudian Song Qian bangkit dari duduknya dengan anggun, dan keluar dari kamar Kyuhyun tanpa ingin tahu apa jawaban Kyuhyun. Karena mutlak, Kyuhyun harus menjawab 'iya' dan bersedia melakukan dan menjalani apapun rencananya.

Bagaimanapun piciknya Song Qian, tetapi Kyuhyun tetap tidak bisa membencinya. Kyuhyun besar di tangan neneknya itu bukan oleh ibunya. Ia hanya tahu neneknya adalah selir dari Emperor Jung Hangeng, sedangkan Kim Heechul adalah Permaisuri saat itu. Permaisuri melahirkan dua anak lelaki , yang otomatis akan meneruskan kedudukan ayahnya sebagai Kaisar Gogeuryeo. Sedangkan Song Qian yang hanya melahirkan seorang anak perempuan, ibu Kyuhyun, semakin lemah kedudukannya di istana. Song Qian dipindahkan ke paviliun kekaisaran di luar istana ketika Emperor Jung Hangeng wafat dan menyerahkan tahtanya kepada Emperor Jung Yunho. Sejak itulah, dendam Song Qian menyala kepada Permaisuri Kim Heechul yang memindahkannya keluar istana.

Song Qian mendidik Cho Kyuhyun dengan keras, sebagai bentuk kekecewaannya kepada menantunya, Cho Yeunghwan. Yang tidak mau menuruti keinginannya untuk kembali masuk ke dalam istana. Sedangkan Cho Yeumnghwan memiliki kapabilitas untuk masuk ke dalam parlemen.

.

.

.

Sungmin hanya mengenal Kyuhyun sebagai mahasiswa di pengadilan tempat ia bekerja, ia mungkin anak bangsawan karena hanya anak bangsawan yang bisa menempuh pendidikan setinggi Kyuhyun. Tetapi ia tidak mengira, Kyuhyun adalah keluarga Kekaisaran ketika Kyuhyun membawanya masuk ke dalam istana.

Hari dimana Kyuhyun menjemputnya, saat itulah ia menjadi pusat perhatian. Beberapa orang yang ia kenali memakai pakaian prajurit Kekaisaran terlihat mengawal kuda yang ia naiki dengan Kyuhyun. Kuda milik Kyuhyun juga bukan kuda biasa, itu seperti kuda kelas satu di negeri mereka. Bagaimanapun Sungmin sedikit paham dengan ras-ras kuda dari kelas terendah hingga kelas teratas yang hanya dimiliki oleh Kaisar Gogeuryeo.

Siapakah sebenarnya Kyuhyun?

Pertanyaan itu hanya memenuhi kepala Sungmin, tanpa ada keberanian untuk menanyakannya kepada Kyuhyun. Dan itu terjawab ketika mereka sampai di gerbang masuk istana. Sungmin memandang Kyuhyun dengan penuh tanya.

"Aku adalah Putera Mahkota negeri ini, ini bukan mauku tapi aku satu-satunya Putera Mahkota karena Emperor Jung tidak memiliki keturunan. Aku akan menjadi Kaisar negeri ini setelah Emperor Jung menyerahkan tahtanya kepadaku."

Penjelasan Kyuhyun ketika mereka telah sampai di paviliun Putera Mahkota, membuat Sungmin tercengang. Tetapi dengan cepat ia menguasai dirinya. Maka dengan pengetahuan seadanya Sungmin memberi hormat di hadapan Kyuhyun.

"Tidak..tidak Lee Sungmin. Aku tidak mau kau melakukan ini kepadaku."

Kyuhyun menarik Sungmin untuk berdiri kembali sejajar dengan dirinya.

"Tapi kau adalah Putera Mahkota negeriku."

Kyuhyun menggeleng dengan kuat.

"Kau harus melihatku sebagai Cho Kyuhyun, bukan sebagai Putera Mahkota atau calon Kaisar Gogeuryeo. Aku membutuhkanmu sebagai penawarku ketika aku lelah dengan protokoler Kekaisaran. Kau tahu, masuk ke istana bukanlah kemauanku."

Rasanya Sungmin ingin berteriak kepada Kyuhyun, mengapa Kyuhyun menganggapnya sepenting ini? Memberinya posisi khusus di sisi Kyuhyun?

"Aku tidak bisa melihatmu seperti sebelumnya, kau adalah Putera Mahkota."

"Tidak, aku mohon Sungmin. Jadilah dirimu sendiri ketika memperlakukan Cho Kyuhyun seperti biasanya."

"Tapi mengapa?"

"Aku sendirian di istana ini, aku hanya mempunyai nenekku tetapi ia yang paling menekanku. Aku hanya berharap padamu, Sungmin. Lihatlah aku sebagai orang biasa."

Sungmin hanya mengangguk menyanggupi permintaan Kyuhyun, saat ia menatap mata Kyuhyun yang meredup putus asa seperti meminta pertolongannya. Alih-alih melanjutkan penghormatannya, ia memeluk sang Putera Mahkota. Hanya ingin menunjukkan kesungguhannya untuk menyanggupi permintaan Kyuhyun.

Sejak hari itu, Kyuhyun menghadiahinya dengan gwanbok mewah. Ia selalu memimpikan untuk bisa menyentuh pakaian yang hanya boleh dikenakan oleh bangsawan atas negeri ini, terbuat dari sutera dan disulam dengan halus oleh ahlinya. Tapi ia tidak hanya menyentuhnya kini, Sungmin memilikinya sendiri. Memiliki yang banyaknya tidak pernah ia bayangkan. Kyuhyun juga memberikannya perhiasan yang lebih mewah daripada milik Kyuhyun sendiri, koin-koin emas yang Sungmin tidak pernah melihat seumur hidupnya. Sungmin memiliki itu semua.

Sungmin merasa hidupnya mendadak menjadi indah karena ia memutuskan untuk bersama dengan Kyuhyun. Meskipun kehadiran Kyuhyun di sisinya semakin jarang karena kesibukannya sebagai Putera Mahkota, tetapi Sungmin tidak merasa kesepian karena kemewahan yang diberikan Kyuhyun untuknya. Ia sudah memiliki apapun di dunia ini.

Setidaknya sebelum Song Qian menemuinya tadi siang. Dan dengan angkuh menyuruh Sungmin berlutut di depannya.

"Aku tidak tahu bagaimana kau dengan cucuku berhubungan, tetapi meskipun kau terlihat seperti pemuda polos firasatku bisa merasakan kau akan bisa membahayakan kedudukan Kyuhyun suatu saat. Tetapi aku tidak mungkin melenyapkanmu begitu saja, Kyuhyun tidak akan membiarkanku melakukan itu."

Sungmin menatap Song Qian dengan datar, cerita Kyuhyun kepadanya tentang Song Qian yang penuh ambisi ternyata benar. Tetapi ia tidak menyangka, bahwa Song Qian menganggapnya sebagai ancaman.

"Kau tidak bisa tinggal di Paviliun Putera Mahkota sementara kau bukan pegawai paviliun, kau juga bukan kerabat Putera Mahkota, Lee Sungmin. Jika kau masih ingin berhubungan dengan Putera Mahkota, kau harus menikah dan tinggal di luar istana. Aku akan memberikan tempat tinggal untukmu."

Sungmin mengerutkan dahinya, baginya ini adalah keputusan besar. Ia bisa tinggal di sini karena Kyuhyun, jika ia keluar dari istana itu juga harus karena Kyuhyun.

"Maaf Yang Mulia, tetapi aku tidak bisa keluar masuk paviliun ini tanpa ijin dari Putera Mahkota."

Song Qian menyeringai, menganggap perkataan Sungmin hanya kosong belaka. Sungmin ternyata tidak mengenal Kyuhyun sebaik yang ia pikir.

"Kyuhyun akan mematuhi perintahku, apapun yang aku perintahkan untuknya ia akan menjalankannya tanpa bantahan sedikitpun. Jadi jika aku mengatakan kepadanya untuk fokus kepada tugasnya sebagai Putera Mahkota dan tidak mencarimu yang sudah aku tendang keluar istana, ia akan menurutiku."

Sungmin terlihat sedang berpikir, kata-kata Song Qian sedikit banyak memang membuatnya segan. Tetapi jauh di dalam hatinya, ia mempercayai Kyuhyun tidak akan melakukan itu kepadanya.

"Jadi kau memilih untuk meninggalkan istana dengan tenang untuk kemudian kau tetap akan memiliki tempat tinggal yang mewah di luar sana dan menikah, atau...aku harus memaksamu keluar dan kau kembali menjadi gelandangan? Keputusan ada di tanganmu Lee Sungmin."

Sungmin tersenyum samar, bagaimanapun kemewahan yang diberikan oleh Kyuhyun untuknya, itu tetap tidak akan menaikkan derajatnya. Ia tetaplah Lee Sungmin dari kasta terendah negeri ini. Dia yang harus berpuas diri menjadi pegawai rendahan di pengadilan daripada menjadi budak. Selamanya Sungmin akan seperti itu, meskipun ia memakai gwanbok termewah dan perhiasan yang berkilau. Bangsawan sekelas Song Qian akan dengan mudah menginjaknya. Tidak ada yang bisa Sungmin lakukan selain menuruti perintahnya. Keluar dari istana dan menikah dengan wanita lain, meninggalkan Kyuhyun. Tanpa ada jaminan dia akan kembali bertemu Kyuhyun. Tanpa ia tahu Kyuhyun akan kehilangan dirinya atau tidak. Sungmin tidak bisa memastikan itu, hanya saja Song Qian menyadarkan status Sungmin sebenarnya.

Adalah hal yang wajar untuk Kyuhyun jika ia tidak kembali ke paviliun Putera Mahkota selama berhari-hari dan tinggal di istana utama. Selain karena Kyuhyun masih harus banyak belajar tentang pemerintahan dan kekaisaran, Kyuhyun juga sedang menjalankan perintah Song Qian untuk mendekatkan diri kepada para pejabat dan parlemen. Meskipun ia sudah dilantik sebagai Putera Mahkota dan dipastikan ia akan menjadi Kaisar menggantikan Emperor Jung, tetapi Song Qian beranggapan Kyuhyun membutuhkan penopang yang kuat dari semua klan penguasa di Kekaisaran untuk mengamankan tahtanya kelak. Dan Kyuhyun hanya bisa mengikuti skenario yang sudah diatur oleh Song Qian untuknya dengan begitu rapi.

Ketika ia kembali ke paviliun Putera Mahkota, Kyuhyun tidak menemukan Sungmin menunggunya seperti biasa, Sungmin pergi tanpa meninggalkan pesan apa-apa. Kyuhyun seketika merasakan dunianya runtuh. Tangan-tangan halus yang menopang punggungnya, yang setia membelai rambutnya hingga ia tertidur itu sudah tidak ada lagi. Kyuhyun sudah tidak memiliki tujuan hidupnya lagi, gelar Kaisar sudah tidak menarik lagi untuknya. Segala protokoler istana mendadak tidak ia indahkan. Ia pikir dengan mematuhi protokoler istana yang menyesakkan, dan menuruti semua rencana neneknya, Lee Sungmin tidak akan diusik dari sisinya.

Kyuhyun yang penurut, menumbuhkan kobar dendam dan pemberontakan di dadanya sejak hari itu. Ia harus melakukan sesuatu, jika memungkinkan ia akan menghancurkan negeri ini dengan tangannya. Hanya karena Lee Sungmin yang direnggut dari sisinya.

.

.

.

2014, Seoul

"Ini sudah sangat larut, Nak. Kau harus pergi tidur," Sungmin sedang terjaga dari tidurnya dan memutuskan untuk mengambil air putih di dapur, ketika ia mendapati lampu di ruang bacanya masih menyala terang. Itu artinya Sandeul masih membaca di sana.

"sebentar lagi, Dad. Aku bahkan hanya menghabiskan kurang dari setengahnya," elak Sandeul yang masih serius dengan buku tebal yang sudah lusuh di hadapannya.

"Kau bisa membacanya lagi besok, ini sudah hampir tengah malam."

Nada bicara Sungmin yang terdengar datar tetapi menekan itu mau tidak mau menghentikan Sandeul dari kegiatan membacanya. Dengan lemas ia menutup bukunya, merapikannya di atas meja baca, mematikan lampu bacanya, kemudian mengikuti Sungmin keluar dari ruang baca.

.

.

.

"Dad, apakah menurutmu Emperor Cho dan Sungmin akan bertemu lagi di luar istana?" tanya Sandeul, ketika Sungmin selesai mematikan lampu kamarnya dan bersiap untuk keluar.

Sungmin menoleh, meskipun kamarnya sedang diliputi kegelapan Sandeul masih bisa menangkap senyum lembut di wajah Sungmin.

"Kau harus membacanya hingga akhir untuk tahu akhir ceritanya, Nak."

T B C

Ini benar-benar di luar kebiasaan saya, membuat dua chaptered fict dalam waktu bersamaan (cari utang sendiri). Tapi karena idenya meronta mau dikeluarin, jadi saya turutin aja deh. Fict ini tidak akan memiliki chapter yang panjang, mungkin paling banyak hanya 5 chapters. Tetapi saya akan update gantian sama Half Of My Heart ya, boleh ya?

Seperti yang saya bilang, kisah ini saya ambil dari kisah nyata percintaan Emperor Ai of Han Dinasty dengan kekasih lelakinya Dong Xian. Tetapi karena ini fict maka akan banyak tambal sulam scene yang melenceng jauh dari sejarah sebenarnya. Semua saya sesuaikan dengan KyuMin.

Kalo ngeliat karakter Emperor Cho kayaknya lenjeh banget ya, apalagi Cho Kyuhyun muda yang maunya nurut aja sama neneknya. Sedangkan Sungmin yang keliatan matre dan bakal keliatan gila jabatan. Itu emang karakter tokoh aslinya kayak gitu sih, Kaisar di hadapn kekasihnya emang kayak menyerahkan semuanya tetapi di hadapan rakyat dan pejabatnya ia adalah tirani. Tapi mari jadikan cinta Kyuhyun dan Sungmin sebagai fokus utama, itu saja. Bisa ya?

Setting kerajaan ini saya ngambilnya campuran, nama istananya saya ambil dari nama-nama istana Kerajaan Joseon. Sedangkan setting jamannya saya pake Kerajaan Gogeuryeo, karena ini mengambil setting tahun sebelum masehi.

Okey, jadi mari turuti kata Sungmin 'Kau harus membacanya hingga akhir untuk tahu akhir kisah ini.'

Ahh..ada nama-nama penting di belakang fict ini, Miyu dan Tante...makasih

THANKISS