Cerita yang kubuat karena stress memikirkan Bloody momento. maaf buat para fans bloody momento, mungkin lama lagi chp depannya dan buat yang suka Team Seven, maaaaaf! cerita itu hiatus dulu, setelah bloody momento tamat akan Azure lanjutkan.
Cerita ini cuma cerita ringan dan three shot. cerita ini kupersembahkan untuk anti-yaoi dan diriku sendiri yang juga anti. maaf jika para yaoi marah tapi Azure tidak bermaksud mem-bashing dan tidak ada unsur ledekan kok. bukan hanya untuk anti-yaoi saja tapi buat reality tentang cinta. cinta yang membuat orang egois sehingga melupakan/membuang sesuatu dan pasti dapat KARMA diakhirnya. Azure enggak suka yaoi tapi kadang baca yaoi walau sering jengkel n kesel sendiri bacanya, bacanya juga bukan karena suka tapi hanya ingin menganalisis bagaimana yaoi itu. seperti pepatah yang mengatakan 'dekatlah dengan teman baikmu tapi lebih dekatlah dengan musuhmu' ini akan sebagai strategi untuk mengalahkan musuh maka kita harus mengenal watak dan kebiasaan musuh dengan baik, dengan demikian kita dapat menyusun strategi yang baik untuk menghancurkan musuh. ahahahhaa... :)
yah, menurut Azure, semua yaoi yang saya baca tidak berdasarkan cinta melainkan nafsu. membashing orang-orang dan melakukan apapun untuk mendapatkan orang yang dicintai. itu juga alasan pertma kenapa Azure gx suka yaoi. seperti pepatah 'ada asap ada api', Azure tidak akan membenci(mungkin menjadi tidak memperdulikan) jika yaoi tidak membashing. menurut semua cerita yangAzure baca tentang yaoi, perempuan selalu dibashing. misalnya sasunaru, Hinata atau sakura pasti kena bashing. jarang sekali tidak ada female bashing di yaoi. itu alasan kenapa azure tidak suka yaoi.
yap, panjang lebar dan akhirnya capek ngetik. sudah dulu ya.
seakndainya ada anti-yaoi day atau lomba cerita anti yaoi di fanfict ini Azure pasti ikutan tapi... haa.. semoga saya ada atau mungkin akan Azure buat sendiri. hmm..
Azure hanya ingin mengasih saran, cintailah sesoerang karena cinta tanpa menginginkan sesuatu dan berlombalah mendapatkannya dengan adil jangan mencintai karena nafsu dan menginginkan sesuatu, jangan berusaha mendapatkn sesuatu dengan cara buruk.
bye, selamat membaca! :)
Title: Because I love you
Judul: Sakura's version
Sakura POV
#5 tahun#
-Tempat pemakaman di Konohagakure-
"Breaking news, suami-istri dan Uchiha sulung ditemukan terperosok kebawah jurang. Menurut salah satu saksi mata, kecelakaan ini disebabkan oleh seorang supir truk yang mengantuk mengebut dijalanan hendak menabrak mobil yang ditumpangi suami istri Uchiha dan anak laki-laki pertama mereka, kontan supir yang membawa tiga penumpang uchiha kelabakan membelok dan tidak mengadari bahwa arah yang ia belok adalah sebuah jurang. Tidak sempat mengganti laju arah, mobil yang ditumpangi suami istri uchiha itupun terjatuh kebawah tebing menuju jurang. Sayang sekali ketika polisi tiba di TKP, mereka tidak menemukan satu orangpun yang selamat. Dikira para penumpan yang terjatuh ketebing itu mati seketika ketika mobil mereka menghantam daratan. Saat ini sang pelaku penabrakan telah disergap polisi dan akan disidang dipengadilan."
"Hikz… okaa-san.. otou-san.. aniki... Bangun, jangan tinggalkan Sasu…"
"Jangan khawatir Sasu-chan. Kita keluarga sekarang. Sakula berbeda dengan paman dan bibi, sakula tidak akan meninggalkan Sasu-chan. Sakula janji akan selalu bersamamu. "
Karena aku mencintaimu.
#16 Tahun#
-Atap Konoha Highschool-
"Sakura, ayo pacaran. Aku muak dengan para fans yang menggangguku itu."
"Tentu! Tentu saja aku mau, Sasuke-kun!"
Aku tidak peduli tentang alasan, walaupun kau tidak menyukaimu ataupun hanya karena memperalatku. Berada bersamamu bagaikan disurga, kau segala apa yang kumau. Satu-satunya kunci kebahagiaanku.
Karena aku mencintaimu.
#17 tahun#
-Kelas XI-
"Sasuke-kun, hari ini.."
"Maaf Sakura, aku ada janji dengan dobe. Besok saja kita kencannya. Kau pulang dengan teman-temanmu saja hari ini."
"Ba-baiklah, bye."
Hari ini… hari ulang tahunku ke-17.
Aku menggelengkan mukaku kekanan dan kiri.
Tidak masalah, Cuma ulang tahun. Kami bisa merayakannya lain kali. Besok juga tidak apa. Asalkan aku bersama Sasuke-kun, besok juga tidak mengapa.
Karena aku mencintai Sasuke-kun.
#17 tahun + 1 hari#
-Amusement Park-
"Sasuke-kun lama sekali. Apa mungkin dia sakit? Tersesat? Atau kecelakaan ditengah jalan? Bagaimana ini?"
Rrrr.. rrr.. (Ponsel)
"Sasuke-kun!"
"Maaf Sakura, hari ini aku ada tugas penting dari Orochimaru-sensei. Kencannya lain kali saja."
"…Baik, selamat belajar… Sasuke-kun."
19.00 PM
"Sudah jam tujuh malam, mungkin Sasuke-kun sudah mengerjakan tugasnya. Setidaknya walau hanya sebentar aku ingin bersenang-senang di taman ini dengan Sasuke-kun."
Rrr..rr.. (Ponsel)
"Kenapa ponselnya tidak diangkat-angkat? Oh, aku menelpon Orochimaru-sensei saja!"
Rrr..rr.. (Ponsel)
"Ah, hallo Orochimaru-sensei. Ini Sakura Haruno, saya inngin tanya apakah Sasuke Uchiha sudah menyelesaikan tugas yang diberikan sensei?"
"Tugas? Apa maksudmu Haruno? Sensei tidak memberi tugas apapun pada Uchiha Sasuke."
"Tapi… Sasuke-kun bilang.."
20.00 PM
-Arcade-
"Kenapa Sasuke-kun berbohong? Sudah ah! Aku mau main saja, aku harus merayakan ulang tahunku kemarin yang tidak jadi dirayakan. Yah.. walaupun.. tanpa Sasuke-kun.."
!
"Sasuke-kun.. dan Naruto-baka. "
"Sial! Aku tidak akan kalah kali ini, teme!"
"Percuma saja, kita sudah main sejak pagi dan aku selalu mengalahkanmu. Heh!"
Sejak… pagi?!
'Hari ini aku ada tugas dari Orochimaru-sensei. Maaf, Sakura.'
Aku hanya bisa tersenyum.
Tidak apa, karena aku mencintai Sasuke-kun.
#18 tahun#
-Gudang perlengkapan olahraga di Konoha Highschool-
Sasuke-kun… dan Naruto… mere..ka…
"Sakura, maafkan aku. Teme dan aku sebenarnya pacaran, kami menyembunyikannya padamu sebelum kau pacaran dengan teme. Kami tidak berani memberitahumu karena kami takut kau akan membenci kami, tapi mohon mengertilah Sakura-chan! Kami saling mencintai!"
Kalian…. saling mencintai?!
"Maaf Sakura, sebenarnya aku pacaran denganmu bukan demi menghindari fans tapi sebagai kedok menyembunyikan hubunganku dengan dobe. Tolong bantu kami, tetaplah berpura-pura menjadi pacarku."
"A..aku mengerti."
Naruto adalah sahabatku.
"Aku akan tetap berpura-pura kita pacaran sebagai kedok saja."
Ini demi Sasuke-kun.
"…Aku akan membantu kalian."
Karena aku mencintai mereka berdua.
…
…
…..
Walau itu akan membunuh hatiku.
#3 bulan kemudian#
-Kelas XII-B-
"Ayo kencan, Sakura. Dobe, kau jangan ikut. Mengganggu!"
"Biarin, wee! Aku tidak rela melepaskan Sakura-chan dengan lelaki dingin sepertimu, kalian tidak pantas!"
"Psst..psst.. mereka bertiga lagi. Naruto terlalu overprotektif pada Sakura sehingga tidak bisa merelakan Sakura pacaran dengan Sasuke. Sasuke-kun juga terlalu dingin paa Naruto tapi ia selalu ramah pada Sakura. Uchiha Sasuke pasti sangat mencintai Sakura." (Teman-teman sekelas)
Orang lain boleh bergosip apapun.
"Hentikan, Naruto-baka! Kau juga Sasuke-kun! Kita pergi main bertiga saja, kencannya nanti saja."
Sasuke… mencintaiku..
"Sakura baik sekali, padahal karena Naruto dia dan Sasuke jarang berkencan berdua. Malah hampir tidak pernah. " (Teman-teman sekelas)
"Kita sampai dikaraoke, diruangan tertutup pasti aman. Kamar nomor 13. Aku urusan dirumah, jadi.."
"teme..mph.. ah. Teme!."
….
Sasuke-kun mencintaiku…itu hal yang mustahil.
#19 Tahun #
-Bandara Konohagakure-
"Kita akhirnya lulus juga, aku dan teme akan pergi keSunagakura untuk berkuliah disana. Jaga kesehatan Sakura-chan! Kami janji akan selalu mengontakmu!"
"Hn, ayo dobe!"
"…Bye Naruto! Bye.. Sasuke..kun.."
Jangankan memberi salam perpisahan, kau bahkan tidak menoleh barang sebentar menatapku. Kau tidak peduli, Sasuke-kun.
#25 tahun#
"Selamat Sakura-chan! Kau mempunyai rumah sakit sendiri sekarang! Kau bahkan digelari dokter jenius termuda dikoran Konoha-news, Koran terpopuler dikonohagakure ini!"
"Terima kasih bunganya, Ino. Masuklah, apartemen ini kecil tapi nyaman."
"Hei, kau sudah mempunyai rumah sakit dan menjadi dokter terkenal kenapa masih tinggal di apartemen kecilmu sejak SMA dulu?"
"Hm.. aku takut mereka tidak menemukanku jika aku pindah."
"Mereka? Siapa?"
"Sahabat SMA-ku dan teman sejak kecilku.."
"Teman sejak kecilmu itu.. mantan pacar yang kau ceritakan dulu?"
"…"
Orang sangat kucintai..
"..Ya."
..Sampai sekarang.
Sudah 6 tahun sejak aku, Naruto dan Sasuke-kun lulus sekolah.
"Kami akan selalu mengontakmu, Sakura-chan!"
Tidak pernah ada kabar tentang mereka.
"Janji!"
Janji?
Omong kosong!
#27 tahun#
-Jalanan Konohagakure-
"Kenapa kau bohong? Kau bilang hari ini kita akan kencan untuk merayakan hari ulang tahunku!"
Pasangan? Ini..
"Maaf Suzuki, hari ini aku ada tugas dari dosen. Aku lupa memberitahu kemarin maaf banget! Sudah ya, bye!"
"Tunggu, Hitoshi!"
….De javu.
"Jahat, padahal aku sudah bersusah payah berdandan dan merencanakan kencan hari ini. Jahat, padahal ini hari ulang tahunku! Hikz.. hikz.."
….sama.
Aku mengikuti pria tadi. Mata emeralku melihat pria bernama Hitoshi berjalan kesuatu tempat yang membuatku bingung. Tempat yang tidak mungkin dijadikan tempat strategis untuk mengerjakan tugas kuliah.
-Amusement Park-
"Eeeh.. kenapa kau disini? Kata kau mau merayakan ulang tahun Suzuki-chan, sahabat tersayangku?"
"Dia bawel sekali, padahal cuma ulang tahun. Lebih baik denganmu, ayo kencan Yuka-chan!"
"Wah, kasiaaan deh Suzuki-chan. Ayo, Hitoshi-kun."
"Hitoshi!"
"Suzuki?!"
"Kau? Kau bilang kau mau mengerjakan tugas yang dosen berikan, kenapa kau bilang kau tadi.. kau kencan dengan Yuka?"
"Habis, aku bosan denganmu!"
"Itu bukan salah Hitoshi, Suzuki-chan! Salahkan dirimu yang payah sehingga ia beralih padaku."
"Yu-yuka, kenapa? Kenapa kau tega? Padahal kau sahabatku!"
"Sahabat? Aku tidak peduli. Sejak dulu aku cinta Hitoshi-kun. Aku tidak butuh kau lagi. Sekarang aku sudah mempunyai Hitoshi-kun."
"Sakura, temani aku."
"Tapi Sasuke-kun. Sakula harus pelgi, sekalang kontes pianonya kebulu dimulai. Sakula adalah peselta jadi sakula halus ha-"
"Aku tidak peduli! Pokoknya temani aku, kau sudah janji akan selalu bersamaku!"
"…Baiklah."
"Sakura tidak akan pelgi. Sakula akan terus disini. Disisi Sasuke-kun."
"Aku tidak butuh kau lagi. Sekarang aku sudah mempunyai Hitoshi-kun."
"Aku dan teme akan pergi keSunagakura. Kami janji akan selalu mengontakmu!"
"Hn, ayo dobe!"
Tidak ada salam perpisahan.
"Temani aku! Kau janji akan selalu bersamaku!"
Kau yang selalu menuntut akan janjiku.
Selalu memaksaku menemanimu.. walaupun dalam keadaan tidak tepat sekalipun.
Sekarang..menolehpun tidak.
"Tidak butuh kau lagi, Hitoshi akhirnya milikku, Milikku!"
Kau tidak sendirian lagi, Sasuke-kun.
Naruto bersamamu.
Orang yang kau cintai.
Karena kau telah mendapatkan orang yang kau cintai…
..kau tidak membutuhkan kehadiranku lagi.
19.00 PM
-Jalanan Konohagakure-
"KYAAAAAAA!"
"Lihat! Ada kecelakaan! Seorang pria tertabrak mobil!"
"Kyaaa! Hitoshi-kun!"
19.08 PM
-Rumah Sakit Cherry blossom(Rumah sakit milik Sakura)-
"Sakura-san, emergency! Pasien yang baru tertabrak mobil beberapa menit lalu, UGD!"
"Baik, aku kesana!"
19.10 PM
-Ruang UGD-
"…"
Kenapa tanganku.. tidak mau bergerak?
"Jahat! Padahal ini hari ulang tahunku!"
"Maaf Sakura, aku ada janji dengan dobe."
Kenapa? Bergeraklah! Aku harus menolong pria ini!
"Jahat! Kau bilang kita akan kencan!"
'Maaf Sakura, aku ada tugas.'
Jika mengulur waktu, pasien ini pasti mati! Keadaannya sangat kritis!
"Jahat!"
"Kau selalu kalah, sejak pagi kita bermain di arcade ini sampai sekarang aku selalu mengalahkanmu. Ahahha.."
Tanganku! Bergeraklah!
"JAHAT!"
…
Tanganku bergerak.
…
Tapi..
20.00 PM
"Maaf, kami sudah mencoba mengerahkan segala kekuatan kami tapi.. pasien bernama Hitoshi Kazama sudah terlalu kritis. Kami tidak bisa menolongnya."
Aku tidak bisa menolongnya.
"Kau bohong! Kau bohong! Menyelamatkan pasien adalah tugas kalian! Kalian dokter tidak bergu-"
Bukan!
"AHHAHAHAHA! RASAKAN!"
"ITU KARMA! LELAKI SEPERTI ITU LEBIH BAIK MATI! TERIMA KASIH TUHAN! AHAHAHAH!"
Bukan karena aku tidak bisa menolongnya.
"RASAKAN!"
"LELAKI ITU PANTAS UNTUK MATI!"
Dibalik masker rumah sakit, aku tersenyum.
Tapi karena aku tidak mau menolongnya.
#Sebulan kemudian#
-Reuni SMA (Uchiha's Hotel)-
"Sakura-chan?"
"Na-naruto.. Sasuke…kun."
"Maaf kita tidak memberimu kabar sama sekali, kami sibuk,… teme selalu membuatku sibuk."
".."
"Kami punya kabar gembira, kami berniat tidak akan merahasiakan hubungan kami lagi."
"..?!"
"Kami akan menikah! Hebat, kan?"
"..!"
"..Ya, hebat."
Aku hanya bisa tersenyum palsu.
"Upacaranya seminggu lagi, kami sudah membagi undangan, datanglah!"
Tidak apa.
Demi Naruto.
Karena aku mencintainya.
Naruto sahabatku.
Naruto sahabatku yang selama ini menipuku…
Sahabatku yang diam-diam bermain dibelakangku..
Sahabat yang merebut Sasuke-kun.. orang yang paling kucintai.. segalanya bagiku…
Naruto.. dia sahabatku… sahabat.. yang demi cinta..
#Sasuke dan Sakura umur 5 tahun#
*FLASH BACK*
-Taman Konoha-
"Sasuke-kun! Lihat! Aku membawa buku menarik dari perpustakaan, dongeng tentang sleeping beauty. Dengar! Dengar! Pangeran berpetualang dan menemukan putrid yang dikutuk oleh kutukan tidur dari penyihir, ia berusaha menyelamatkan putrid walaupun harus melawati hutan berduri. Akhirnya pangeran berhasil menyelamatkan sang putrid dan hidup bahagia! Hebat, kan?"
"Itu hanya dongeng, Sakura!"
"Tapi Sakula pelcaya bahwa cinta bisa membuat seseolang kuat, sepelti pangelan dicelita ini. Seseolang akan melakukan apapun alasankan bisa belsama dengan olang yang kita cintai."
*END FLASH BACK*
Demi cinta…
"Aku pasti..datang."
Senyuman manis terulum dibibirku.
#3 hari kemudian#
-Secret's place-
"Ini benar?"
"Ya, benda itu kedap suara."
"Kalau begitu aku beli, ini uangmu."
"Thanks."
#Empat hari kemudian#
-Gereja Konohagakure (Ruang ganti pengantin)-
"Selamat! Pasangan homo menikah juga hari ini." (Teman-teman Naruto.)
"Aahahha.. makasih."
"Teman-teman, bisa beri aku dan Naruto kesempatan bicara sebentar. Sebagai sabahatnya aku ingin mengucapkan selamat secara special."
"Baiklah." (Teman-teman Naruto.)
"Naruto, selamat!"
"Terima kasih, Sakura-chan! Terima kasi lagi sudah memilihkan tuksedonya. Ternyata warna hitam keren juga, walaupun aku merasa ini seperti pemakaman bukan pernikahan. Ehehe.."
"..Kau salah, ini memang pemakaman, Naruto."
"Eh?"
"Warna hitam adalah warna yang tepat untuk menyamarkan noda darah." Aku mengacungkan pistolku. "Darahmu."
"Sa-sakura..chan?"
"Jangan berbicara atau aku akan langsung menekan pelatuk."
"Ke-kena..pa?"
"Kenapa? Itu harusnya aku yang bertanya. Kenapa kau tega merebut Sasuke-kun? Kenapa kau berani bermain dibelakangku? Kenapa kau khianati persahabat kita? Terlebih lagi… hikz… aku sangat mencintaimu, kau sahabat berarti bagiku. Aku merelakan hubunganku dengan Sasuke-kun karena kau sahabatku! Tapi.. setelah kau pergi.. kau bahkan melupakan janjimu mengabariku. Seakan aku tidak berarti, persahabatan kita selama ini, kaulah yang duluan membuangku! Cengengesan dan berpikiran semua kesepianku selama enam tahun bisa dihilangkan hanya karena kata maaf!"
"A..aku.."
"Aku tahu.. tanpa kau bilangpun.. sebenarnya aku tahu alasannya."
Jari telunjuk mulai bergerak..
..akhirnya menekan pelatuk.
DOR!
