Author : thenewbie (at IrumaAckleschia)

Disclaimer : I own L (yeah, keep dreaming)

Cast : Infinite, bigbang

A/N : side project, iseng publish cerpen jadul di compy. DLDR.


L for Liar

Woohyun sedang sibuk membersihkan gitar saat Hoya tiba-tiba memanggil namanya dari belakang. Saat itu mereka akan manggung di Dalseo-gu, Daegu.

"Hei Woohyun!" Hoya menepuk bahu Woohyun.

"Ada apa?" tanya gitaris band Infinite itu sambil berbalik.

"Ada yang mencarimu.." jawab Hoya.

"Aku? Siapa?" Woohyun mengangkat dahinya.

Hoya malah menggelengkan kepalanya.

"Aku," jawab seseorang.

"Kau? Siapa, ya?" tanya Woohyun sesaat setelah orang yang dimaksud Hoya muncul.

"Kau Nam Woohyun?" tanya pemuda itu. Woohyun mengangguk. "Aku..,"

"Hey, Woohyun.. Aku ke belakang dulu, masih banyak yang harus aku siapkan," pamit Hoya pada Woohyun. Woohyun mengangguk lagi.

"Oke.. Aku tak mengenalmu.. Apa ini penting..karena aku tak punya banyak waktu, kau lihat sendiri 'kan? Kami akan ada show.. Jadi, cepat saja," jelas Woohyun.

"Well… namaku Nam Myungsoo, aku hanya ingin menyampaikan ini padamu. Itu dari appa," kata Myungsoo sambil menyerahkan sepucuk surat.

"Tunggu.. Apa kau bilang Nam?" tanya Woohyun setengah tidak percaya. Matanya bergerak ke atas dan ke bawah mengamati Myungsoo dari ujung rambut sampai ke ujung sepatu.

"Hm.. Dan aku mau memberi tahu.. Appa sudah meninggal," jawab Myungsoo.

"Apa?"

"Sorry, aku menginterupsi pembicaraan kalian, tapi kita punya masalah besar, Woohyun! Sunggyu kecelakaan.. Dia harus dirawat, dan kita tidak punya additional untuk posisi bassist," kata Hoya panjang lebar.

"…" Woohyun bengong tanpa kata.

"Hey.. Kau dengar aku?" tanya Hoya kesal.

"Yea… Aku dengar. Jadi bagaimana?" Woohyun masih bingung.

"Aku tak tahu. Kita tak mungkin cari bassist pengganti untuk malam ini," kata Hoya tak kalah bingung.

"Sorry.. mungkin aku bisa membantu?" sela Myungsoo. "Kurasa permainanku tak terlalu buruk," lanjutnya.

"Kau? Benar bisa?" tanya Hoya ragu

Myungsoo mengangguk senang. "Coba saja!" katanya.

"Okay!"

.

.

"Siapa dia Hyun?"

"Aku juga berharap bisa menjawabnya, Hoya," jawab Woohyun menjawab tanya sahabatnya.

"Hey, tapi mungkin ini bisa!" kata Woohyun setengah teriak.

"Surat?!"

"Dari Appaku….

Woohyunnie, pertama, appa mohon maaf untuk semuanya. Mungkin appa memang terlalu egois sehingga appa tak mengakui bakat musikmu sampai saat terakhir appa. Dan, appa benar-benar minta maaf mengenai Myungsoo. Kau tak tahu apapun soalnya. Dia tinggal dengan ibumu selama ini. Tapi, appa mohon kau dapat menjaganya, itu bila kau tak keberatan. Appa mengerti bila saja kau keberatan. Sekali lagi maaf dan terima kasih.

"Dia, sudah meninggal," gumam Hoya.

"Yeah…"

"Dan Myungsoo…. Adikmu?"

"Aku harus bagaimana Hoya..?"

"Dia oke, untuk anak seumurannya," kata Hoya tak menjawab tanya Woohyun.

Woohyun melirik ke arah wajah Hoya.

"Kau masih normal kan Hoya?" tanyanya. Hoya mengernyitkan dahi. "Kau masih suka lawan jenis kan?" lanjut Woohyun sambil tersenyum.

"Apa? Sialan kau!"


Garing? Aneh? Lanjut? Hapus?