Hallo~ ini fanfic pertama saya dengan pair TOPGD... hahaha... #singkat
Disclaim
Semua Cast adalah milik tuhan, agensi, pair dan diri mereka sendiri.
Pair
TopGD, YunJae, TaoRis
Warn
BL, AU, hugar (humor garing), genderswitch for Jae
.
.
Chapter 1
Pagi hari yang cerah, di mana semua jenis burung berkicau dengan riang menyambut sang mentari yang akan menerangi hari. Seorang Namja tampan bersurai biru tampak masih nyaman dengan bantal dan selimutnya yang lembut. Yah, itu sebelum pekikan seseorang berhasil membangunkannya.
"Oppa~~!" pekik suara itu. Seseorang atau lebih tepat di sebut Yeoja manis nan ababil yang dengan seenak hatinya terjun begitu saja di atas Namja tampan kita yang sedang asik bergumul dengan bantal miliknya. "Ayo banguuunn~~~ Jae sudah lapar, Oppa~~"
Dengan labilnya Yeoja imut itu berguling-guling di atas Namja tampan itu sampai pada akhirnya sang Namja menyerah dan bangun. Dilihatnya jam yang ada di meja nakas samping tempat tidurnya. "Mwo! Jae, cepat bersiap biar Oppa buatkan sarapan!" ujar sang Namja yang langsung bergegas kedapur.
Yeoja imut nan polos itu mengangguk dan terkikik geli oleh kelakuan 'Oppa'-nya. Mengambil jam yang ada di meja nakas dan membenarkan letak jarum panjang dan jarum pendeknya. "Hahaha~ Oppa lucu sekali~" Yeoja cantik kita langsung berdiri dan bergegas ke kamarnya untuk bersiap.
.
.
Otomen
Original Otomen by Aya Kanno
This Otomen by Shiki Frantomhive
.
.
Choi Seunghyun atau lebih sering di sapa TOP, adalah seorang Namja dengan pandangan mata yang sangat menyeramkan –menurut teman sekelasnya– dan juga seorang Namja paling manly –menurut dongsaengnya di klub Kendo–.
"Berputar 10 kali putaran lagi, berjuanglah semuanya!" teriak TOP terdengar sangar memerintah Dongsaeng dan Sunbaenya untuk kembali melangkahkan kaki mereka dengan cepat. Ya, salahkan mereka yang menjadikannya seorang ketua klub. Dengan masih melangkahkan kaki-kaki mereka, para Dongsaeng dan Sunbae berteriak patuh. Sepertinya TOP memiliki kharisma tersendiri mendidik anggota klubnya.
"Hwaiting! Klub Kendo!" ujar sebuah suara halus dari arah pojok lapangan sekolah mereka. Sang manajer yang juga adik dari sang ketua klub, Choi Jaejoong. Anggota yang mendengar suara halus dari Jaejoong terlihat sangat bersemangat, terihat dari kelakuan mereka yang mulai ngelunjak.
Seunghyun atau TOP yang mengetahui hal itu menatap kebelakangnya dan memperhatikan mereka yang mulai ngelunjak karena teriakan adiknya. Terutama Namja bernama Jung Yunho, teman sekelasnya juga wakil ketua klub Kendo. "Yak! Jung Yunho-sshi! Jika kau tak niat latihan lebih baik kau istirahat saja selamanya dari klub kendo!"
"Istirahat tetapi tidak bisa bertemu dengan Jaejoong baby?! Andwae, Top!" teriak Yunho membalas TOP yang berada di depannya.
Melirik dengan tatapan tajamnya, TOP menatap Yunho lama. Terlihat api permusuhan dari keduanya. "Kau menantangku, eoh?" ujarnya garang. Yunho terlihat tak gentar di tatap seperti itu oleh TOP.
"Aku tak menantang, Hyung-ah… Aku hanya meminta restumu saja! Lagipula, Jaejoong sudah jadi yeoja chinguku!" ujar Yunho dengan sangat keras agar semua orang yang ada di dekatnya mendengar.
Kesal, TOP menatap sengit Yunho. "Aku belum merestui kalian, Jung Yunho!" ujar TOP dengan nada tinggi dan sedikit sentuhan rap di suaranya.
"Oppa pasti haus, silahkan minumnya…" ujar Jaejoong menyerahkan botol air mineral dan handuk basah kepada TOP terlebih dulu lalu Yunho dan sisanya anggota klub Kendo. Jika tidak begitu, bisa-bisa dua Namja itu akan marah dan Jaejoong tak mau itu terjadi apalagi anggota klub Kendo yang lain.
TOP tersenyum menatap Jaejoong, "Gomawo, kau juga pasti lelah membantu klub Kendo sendirian?" ujar TOP terdengar lembut. Pemandangan duo Choi ini bagai membius seluruh mata Namja dan Yeoja agar mereka terus menatap keduanya, tentu saja kalian tahu karena duo saudara ini sangat Tampan dan juga Cantik.
"Tidak juga Oppa, seharusnya Oppa yang sangat lelah karena sudah menjaga Joongie dan mengurus ru—emmph!" tanpa aba-aba dan kata-kata, TOP dengan segera membekap mulut Jaejoong yang akan membocorkan hal yang dia rahasiakan dari sekolah dan juga dari Ibu mereka yang penganut Lelaki harus menjadi Lelaki sejati.
Dengan tangan yang masih membekap mulut Jaejoong, TOP membisikkan sesuatu di telinga Dongsaengnya yang kelewat polos dan imut ini. "Joongie, sudah berapa kali Oppa katakan padamu untuk jangan kelepasan berbicara. Ingat, itu sebagian besar hasil masakanmu, bukan masakan Oppa, arrasseo?"
Merasakan jika Jaejoong mengangguk, TOP melepaskan tangannya. Menghela nafas lega dan sedikit kasihan membekap adik manisnya ini. "Yak, Choi Seunghyun! Apa yang kau lakukan pada Joongie-ku?!" teriak Yunho yang sepertinya tak terima yeoja chingunya di perlakukan tidak baik walau oleh Oppanya sendiri sekalipun.
"Tsk! Berisik kau Jung Yunho! Dia dongsaengku, mau di apakan itu urusanku!" ujarnya tak terima.
Melihat keduanya, sang penengah, Namja berambut blonde agak krem lembut yang memiliki tatapan tak kalah tajam dari TOP. Siswa pindahan dari China yang mengejar teman masa kecilnya sampai sini. Wu Yi Fan atau bisa di panggil Kris memijat pelipisnya yang sudah pusing karena mendengar pertengkaran kedua orang di sampingnya ini.
"Jaejoong, mereka tidak usah di pedulikan…" ujarnya menuntun Jaejoong pergi dari sana. Melihat hal itu Yunho dan TOP segera menghentikan Kris pelaku penculikan Jaejoong –menurut mereka– itu.
"Yak! Wu Yi Fan! Kau ingin mati, eoh?!" ujar keduanya bersamaan.
Kris tampak tersenyum seperti biasa, senyum mengejek yang sering dia perlihatkan untuk Choi Seunghyun dan Jung Yunho yang ada di hadapannya ini. "Aniya, aku hanya ingin mati nanti setelah menikah dengan Tao, my baby Panda…"
Huang Zi Tao, siswa pindahan juga seperti Kris. Kungfu Panda dari China yang ikut klub Wushu dan sekelas dengan Jaejoong. Namja imut bermata mirip panda itu terlalu polos dan seperti anak kecil. Pas sekali berteman baik dengan Jaejoong yang sama polosnya. Dua orang makhluk polos Tuhan yang paling imut di sekitar makhluk Tuhan yang paling mesum. Ckckck, betapa indahnya dunia ini bagi mereka –makhluk mesum–.
"Eeehhh?! Kapan Kris Oppa dan Tao akan menikah? Joongie mau mendandani Tao secantik mungkin!" ujar Jaejoong kelewat bersemangat dan polos. Mendandani seperti apa jika Tao adalah Namja? Anak kelewat polos. Kau besarkan seperti apa sebenarnya adikmu ini, Choi Seunghyun?
"Tao pasti akan senang sekali, Gomawo yo Joongie~" ujar Kris lembut seraya mengusap kepala Jaejoong. Jaejoong tersenyum mendapati tangan lembut Kris mengusap kepalanya. Walau berdampak dengan rusaknya tatanan rambutnya itu, tetapi Jaejoong sangat senang kepalanya di elus.
Di belakang Kris, Yunho dan Seunghyun sudah mengeluarkan hawa tak enak seperti mengatakan untuk jangan menyentuh Jaejoong terus menerus seperti itu. "Wu Yi Fan… Apa kau ingin pergi dari dunia ini dan tidak bisa bertemu dengan Huang Zi Tao lagi, eoh?" ancam TOP.
Kris nyengir untuk kesekian kalinya dan pergi menjauhi Jaejoong dan Seunghyun yang sudah siap untuk melumatnya menjadi daging cincang. Not Nice lah jika Kris namja tampan kita satu ini di buat seperti itu.
"Taoo~!" teriakan Jaejoong berdampak sangat besar bagi Kris, ia menolehkan kepalanya hanya karena mendengar nama Tao di teriakkan. Ya, dia bisa melihat Namja Panda itu. Ia sedang berada di jalan antara gedung sekolah dan lapangan sekolah. Sepertinya dia akan pergi ke gedung olahraga dimana klub Wushu-nya diadakan.
Mendengar namanya di teriakkan, Tao langsung mencari suara tersebut. Ternyata dari arah lapangan sekolah, seorang Yeoja yang ia kenal masih dengan senang hati mengibaskan tangannya. Ia pun membalas kibasan tangan itu dengan semangat juga. "Omo~! Joongieee! Wu Fan-ge~~!" teriaknya membalas.
Mendengar namanya ikut di teriakkan Tao, betapa senangnya Kris. Namja blonde agak krem itu mengangkat tangannya, tanpa mengetahui jika Tao sudah meninggalkan tempatnya tadi. "Kau ngapain diam di sana Wu Yi Fan?! Kau ingin bolos, eoh?!" teriakan TOP sepertinya menyadarkannya.
"Mian~! Tunggu Seunghyun~~!" ia mulai berlari lagi, sedikit menundukkan kepalanya. Malu juga sepertinya, hhh… Tao, kapan Namja itu akan jadi miliknya?
.
.
Stand by… Stand by… Class start
"Haish… bel apa itu? Kenapa bel yang biasanya norak jadi tambah norak gini?" ujar Yunho yang baru saja mendengar bel model baru sekolahnya. Ini kepala sekolah sedang tak waras atau bagaimana?
TOP yang duduk di belakangnya hanya diam, memutar matanya. Menurutnya bel sekolah yang baru ini bagus juga, lumayan lah daripada bel yang hanya memutar bunyi yang sama berulang kali.
Sebuah suara dari pintu menenangkan para siswa dan siswi di kelas itu. Pasalnya, Im Seonsangnim baru saja masuk kelas bersama dengan seorang murid baru. Yeoja yang manis menurut murid Namja, tak sedikit murid Yeoja yang memekik iri.
"Yak, diam kalian semua… Nah, silahkan perkenalkan dirimu" ujar Im seonsangnim dan kelas langsung hening. Tidak ada suara, semuanya menunggu sang murid baru untuk perkenalan. Walau ada beberapa orang yang bersiul saat melihat sang murid baru yang sangat manis.
Menghela nafasnya singkat, "Annyeonghasseo, jeoneun Kwon Jiyong imnida, biasa di panggil G-Dragon atau Jiyong saja. Dan aku Namja bukan Yeoja!" Jiyong sepertinya sadar jika semua murid di kelas ini mengiranya seorang Yeoja. Hei! Demi mata sipit Daesung, mana ada Yeoja mengenakan seragam Namja kan?! Dan seketika itu kelas yang di huni oleh Top, Yunho dan Kris meneriakkan melodi tinggi tanda kekagetan.
"Gila, dia manis banget tapi ternyata Namja? Seunghyun, ini hebat seka— Seunghyun?" tanya Yunho sesaat setelah teriakan menggelegar itu di lakukan. Sebenarnya Yunho sedikit kaget juga sebenarnya, tapi… kenapa temannya ini diam seperti patung? Dan lagi, apa-apaan ekspresi ooc itu?
Ingin tahu seperti apa? Yah, sebenarnya tidak begitu buruk juga, apa lagi Choi Seunghyun masih sangat tampan walau berwajah seperti itu. Matanya terbelalak lebar, semakin menakutkan sebenarnya. Tapi bagaimana orang akan takut jika mulutnya ikutan terbuka seperti itu? Oh, TOP… ada apa denganmu sampai menunjukkan wajah seperti itu, eoh?
Menggeleng kepalanya, sepertinya Seunghyun sudah mendapatkan kesadarannya kembali. "Aku tidak apa-apa, diamlah Jung Yunho…" ucapnya. Ia melirik sebentar kearah Yunho dengan tatapan mautnya, sedangkan Yunho hanya nyengir.
"Baiklah, Jiyong-ah… Duduklah dimana saja yang kau mau," ujar Im seonsaengnim memecah keheningan dan memotong acara lirikan Seunghyun pada Yunho.
Jiyong, Namja bertampang Yeoja dan bertubuh mungil itu berjalan di deretan tempat duduk Yunho dan Seunghyun. Namja itu berhenti di samping Seunghyun dan menarik sebuah kursi kosong di sana.
"Annyeonghasseo, Jiyong imnida bangapseumnida" ujar Jiyong kepada Seunghyun, Kris dan Yunho di belakangnya. Tanpa berpikir panjang, Yunho menjabat tangan Jiyong tanda perkenalan.
"Annyeong, Yunho imnida, bangapta" ujarnya masih tersenyum. Jiyong menatap sebelah Yunho yang di huni oleh Kris, sedari tadi Namja satu itu sama sekali tak berbicara sedikit pun.
"Wu Yi Fan, panggil saja Kris… Bangapta" ujarnya singkat hanya menatap tangan Jiyong yang ingin berjabatan.
Tangannya sama sekali tak di gubris oleh Kris ia menarik tangannya dan melirik kearah Seunghyun. "Etto…" ujarnya tidak enak jika mengganggu Seunghyun.
Seunghyun terlihat menarik kedua sudut bibirnya, "Choi Seunghyun… ketua klub Kendo, jika berminat bilang saja…" ujarnya sambil mempromosikan klubnya. Ia bisa melihat Jiyong yang sedikit tersenyum.
"Yak! Empat anak di sana, jika ingin berkenalan nanti saja saat istirahat!" teriak Im seonsangnim yang mendapati murid-murid yang tak mendengar penjelasannya tentang rumus sederhana Kimia.
.
.
"Hei, lihat! Itu Seunghyun-oppa! Seperti biasa Oppa sangat keren!" ujar seorang murid Yeoja di lorong sekolah sedang memperhatikan ke luar jendela. Memang jendela di lorong kelas bisa langsung melihat kearah lapangan luar yang biasa di gunakan klub kendo untuk lari pemanasan. Dan hal ini menguntungkan bagi para siswi.
"Kyaaa! Ada Kris-oppa dan Yunho-oppa!" teriakan murid yeoja yang lain. Cukup keras sampai menusuk gendang telinganya, saat ini Kwon Jiyong sedang keliling sekolah dengan ketua kelas yang memang di serahi tugas mengantar murid baru ini.
Jiyong menatap murid-murid Yeoja yang berteriak tanpa henti, dengan raut penasaran Jiyong pun mendekat dan melihat sekeren apa sampai mereka bisa menjerit seperti ini. Dan rasa penasaran itu terjawab setelah Jiyong melihat secara langsung. Beberapa puluh murid Namja sedang berlari di belakang dua orang Namja yang ia kenal.
Ya, itu Seunghyun dan Yunho yang tadi ia kenal di kelas. Oh, juga ada Kris di antara kerumunan orang yang sedang berlari. Sosok mereka memang terlihat keren, apa lagi dengan baju khas Kendo. Kimono biru dongker dengan Hakama –celana Jepang yang biasa di gunakan bersama dengan kimono laki-laki– berwarna hitam.
Di bawah naungan sang matahari, seluruh anggota klub Kendo berlari tanpa henti dengan peluh membasahi tubuh mereka. Di kejauhan yang agak teduh, seorang Yeoja manis nan imut tampak sedang menyemangati mereka.
"Tertarik untuk ikut klub Kendo?" tanya sang ketua kelas yang di ketahui Jiyong bernama Seungri. Namja imut itu membuyarkan lamunan Jiyong akan ke hebatan klub Kendo yang sedang berlari itu.
"E-eeh… Begitulah," jawabnya sekenanya. Melihat hal itu, Seungri selaku ketua kelas langsung menyerahkan selembar kertas yang biasa di gunakan untuk masuk kedalam sebuah klub di sekolah itu.
Masih memegang kertas itu –karena Jiyong belum mengambilnya– Seungri berkata, "Tulis saja nama dan kelas, setelah itu berikan kepada ketua klubnya. Kau pasti sudah mengenal Seunghyun-hyung kan? Berikan saja padanya, atau Yunho-hyung~" ujarnya dengan nada yang terdengar manis.
Jiyong tersenyum dan mengambil kertas yang ada di tangan Seungri. Membungkuk sekilas dan berterima kasih, "Gomawo Seungri-ah…" ujar Jiyong melihat kertas itu dan menelitinya. Memang hanya ada tulisan nama dan kelas di kertas itu, lantas Namja berwajah Yeoja itu menyimpan kertas tersebut di kantung celananya.
"Cheonma Hyung-ah…" Seungri melanjutkan jalannya saat ia melihat Jiyong yang kembali melangkahkan kedua kaki jenjang miliknya. Melihat tempat-tempat yang di sebutkan oleh Seungri sambil sesekali mengangguk dan tertawa kecil saat Namja imut itu bercerita sesuatu yang lucu.
Tiba-tiba terlintas sebuah pikiran, bukankah ini waktunya istirahat? Kenapa klub Kendo begitu berapi-api untuk latihan? Apa lagi lari di lapangan yang panas dan berdebu. "Seungri-ah…" panggil Jiyong kepada Namja di depannya.
Seungri menolehkan kepalanya, "Ye?"
Menggaruk pelipisnya yang tak gatal, Jiyong mulai berkata "Kenapa klub Kendo… Di waktu istirahat seperti ini malah sibuk latihan di luar yang bercuaca panas?" tanyanya akhirnya.
Seungri menatap Jiyong sebentar dan tersenyum kecil, "Karena Seunghyun-hyung yang membuat klub Kendo berapi-api di saat kejuaraan seperti ini." Seungri kembali melangkahkan kakinya di ikuti oleh Jiyong, keluar gedung sekolah dan berjalan kearah lapangan yang di gunakan klub kendo saat ini.
Jiyong menatap tak mengerti, melihat Seungri yang duduk di bangku panjang tak jauh dari lapangan itu. Melihat gerak tangan Seungri yang mempersilahkannya untuk duduk di sebelahnya, dan akhirnya mengikuti.
"Yah, aku mendengarnya dari Sunbaenim, jadi aku tak terlalu tau rinciannya… Sebelum Seunghyun-hyung masuk ke sekolah ini… Klub kendo sekolah kita lemah sekali, sampai-sampai Gyojangnim pernah berpikiran untuk menutup Klub kendo yang tak memuaskannya. Kau tahu, Gyojangnim adalah 'Ibu' dari Seunghyun-hyung. Gyojangnim adalah Yeoja yang keras, ia tidak segan-segan untuk menghukum siswanya yang tak patuh pada peraturannya. Apa lagi, jika di ketahui seorang Namja yang punya hobi seperti Yeoja." Kali ini Seungri terlihat berbisik di samping Jiyong.
"Jadi maksudnya, Gyojangnim tak suka dengan… Otomen?" ujarnya dengan nada pelan. Dan di 'iya' kan oleh Seungri di sebelahnya. "Lalu… Kenapa kau membicarakan tentang Gyojangnim, Seungri-ah? Aku bertanya kenapa klub kendo bisa latihan waktu istirahat kan?" Jiyong mengulang pertanyaannya kembali, kurang puas dengan jawaban oleh Seungri yang di luar topik sekali.
Seungri kembali menunjukkan senyum konyolnya, "Ini juga harus kau ketahui, Jiyong hyung…" ujarnya kembali tanpa rasa bersalah. "Melihat klub Kendo yang saat itu tak kompeten membuat Gyojangnim sangat marah… Tetapi, saat itu untunglah Seunghyun hyung memutuskan untuk masuk ke sekolah ini dan mulai membenahi klub Kendo. Sejak saat itu klub Kendo memenangkan banyak pertandingan dan membuat Gyojangnim senang. Karena itulah mereka mendapat waktu khusus untuk latihan di setiap istirahat…"
Jiyong tampak mengangguk, mengerti mungkin? "Tapi, tunggu Seungri-ah… Bagaimana mereka bisa istirahat jika waktu istirahat mereka di pergunakan untuk latihan?" kembali pertanyaan keluar dari bibir kissable Jiyong.
Mendengar hal itu langsung saja Seungri kembali nyengir, "Kan sudah kubilang hyung-ah. Mereka mendapatkan waktu khusus, setiap akan pertandingan para Seonsangnim merelakan beberapa muridnya untuk beristirahat satu jam setelah waktu istirahat yang di tentukan…"
"Mereka mendapat perlakuan khusus sekali, bagaimana dengan klub lain? Bukankah di sekolah ini lumayan banyak klub?"
"Entahlah hyung-ah… Tapi, jika masih ada Seunghyun hyung mereka tidak akan berani… Karena mereka takut dengan tatapannya" ujar Seungri dengan ringisan yang membuat Jiyong mengerti dan ikut meringis.
"Sedang apa kalian berdua di sini?"
.
To Be Continue…
.
A/N:
Yak~ Ini penpik baru lagi… padahal yang sebelumnya masih belum selese di tambah ini… Aish, mianhaeee…
Otomen: Namja yang memiliki hobi seperti Yeoja. Ada manganya kok, yang berminat baca bisa langsung ke situs manga atau pinjam di tempat persewaan terdekat.
Klub Kendo: Klub pedang kayu dari Jepang. Di manga asli memang tokoh utama adalah ketua klub kendo.
Senin, 01-10-12
