Kesepian

.

Disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto

Kesepian © Author PHP

Warning!: AU, Miss Typo, dll.

Don't Like, Don't Read

.

~Happy Reading~

.

"Kyaaaa oh astaga ia benar-benar membuatku meleleh."

"Kalau begitu, kenapa tidak kau lupakan saja untuk malam ini? Tenggelamlah dalam kebahagiaan dan rasakan racun manis yang berdesir disetiap pembuluh darahmu."

"Memikat korbanmu kedalam kegelapan dengan kata-kata yang manis dan lembut, sehingga tidak ada yang sadar ada monster dibalik topengmu."

"Lupakan rasa sesak yang kau rasakan tadi. Biarkan paru-parumu terisi oleh udara yang akan membuatmu melayang. Lupakan hal tadi, lupakan, lupakan. Mari kita bangun kenikmatan dunia yang akan membuatmu merasa puas."

"Tanpa pandang bulu, kau benar-benar menyeret mereka kedalam nerakamu."

"Kita akan lakukan. Hanya kita berdua."

"Ini... dasar iblis."

"Hoo? Tidak-tidak! Apa yang akan kau lakukan sayang? Sial! Kau akan berselingkuh dari tuanmu hah?! Ini semua gara-gara shinigami itu, kalau shinigami itu tidak menghalanginya, pasti dia tidak akan melakukan ini!" jerit Sakura gemas sambil menggigiti bantal yang sebenarnya bukan miliknya.

Sasuke yang baru saja datang menghela nafasnya kasar. Dengan sembarang, ia melemparkan jas kerjanya kesamping Sakura. Sedangkan gadis itu hanya meliriknya sekilas tanpa ada niatan untuk menoleh kepadanya. Kemudia Sakura pun kembali fokus pada laptopnya.

"Kenapa kau ingin tahu?"

"Aku hanya akan menunjukan rasa hormatku pada seseorang yang kuketahui namanya. Lagipula, kita sedang dalam suasana santai, bukan?"

"Aa-aahhh..."

"Oh fuck!" umpat Sakura seraya berusaha menutup telinganya. "Sial! Aku tidak akan sudi menonton bagian ini lagi."

Sasuke hanya menatap malas layar yang menunjukan tayangan animasi sambil menopang dagunya pada sandaran sofa yang digunakan Sakura.

"Sakura..."

"..."

"Hime~~"

"..."

"Babe~~~"

"..."

"Chagiya,"

"..."

"Urusan kami disini sudah selesai. Kami permisi."

"Aku tidak peduli kau kemana saja asal ada majikanm–"

PRAK

"Sasuke!"

Sakura pun melayangkan tatapan galaknya. Menunjukan betapa sengitnya dan kesalnya ia pada kekasihnya karena dengan seenak pantatnya menutup laptop putih yang masih menunjukan tayangan kesukaannya.

"Kau tahu sudah berapa kali aku memanggilmu?" jawab Sasuke tak kalah sengitnya dihadapan Sakura.

"Emm, empat?" gumam Sakura polos.

Pundak Sasuke berjengit mengetahui Sakura ternyata diam-diam menghitungnya.

"Lalu kenapa kau tidak menjawab panggilanku?!" cerca Sasuke sebal.

"Aku kan sedang fokus menonton! Kau tahu Sasuke? Ketika majikannya sedang digendong itu adalah scene favoritku."

"Peduli setan! Akhir-akhir ini kau lebih mementingkan animasi sialan itu dibandingkan aku." Dengus Sasuke sebal sambil melipat kedua tangannya didepan dadanya.

"Aku kan kesepian."

Sakura mengedip-ngedipkan matanya sok lucu sambil memeluk dirinya sendiri.

"Oh, kesepian?"

Sasuke ber-smirk-ria.

'Anjir Sakura kabur! Cepet kabur! Bahaya!'

Alarm peringatan pada otak Sakura sudah berbunyi sekian kali.

GREP

"Mau kemana sayang? Katanya kesepian?"

Sasuke langsung mendudukkan Sakura pada pangkuannya.

'Ma, tolonglah anakmu dari om-om mesum ini'.

Pada akhirnya, sang raja yang akan menang merebut perhatian sang putri dari animasi yang ia anggap menyebalkan, apalagi karakter iblis yang menurutnya sok ganteng.

...

End

...