Warning(s) : SHOUNEN-AI Probably-OOC,gaje, abal, typo(s).

SetoShin, requested by Gina Nirmala.

Normal Life AU

Saya tidak menentukan umur dan sekolah tokoh ._. anggap saja... Shintaro kelas 2 SMA, dan Seto kelas 3 SMP. Umur karakter lain disesuaikan.

Disclaimer : Kalau KagePro punya saya, karakter cowok KagePro itu biseks. Ceweknya juga. Jadi, project penuh troll ini sepenuhnya milik Jin, dan desain karakternya benar-benar milik Shidu dan Wannyanpu.


Italic : yang bukan Bahasa Indonesia

Seto's POV

Happy Reading!


Rain Over Love

Prologue; Tiga detik

.

.

.

Satu,

Dua,

Tiga,

Tiga detik. Dalam tiga detik, aku jatuh cinta.


Seperti biasa, hari ini aku bekerja sambilan di toko bunga sepulang sekolah. Sama dengan hari-hari sebelumnya, aku melakukan tugas yang sudah kuhapal di luar kepala. Menyusun dan merapikan bunga, mengantar pesanan, mengangkut barang, dan menyirami benih di teras toko tepat pukul empat sore. Aku baru boleh pulang setelah melakukan semua tugasku, dan memang begitu aturannya.

Mungkin terdengar aneh, seorang laki-laki—remaja—sepertiku bekerja di toko bunga. Yah... itu bukan hal yang salah kan? Maksudku, aku tidak melanggar hukumkan? Lagipula aku tidak bekerja di sini saja, aku juga punya shift di toko lain. Dengan hari yang berbeda tentunya.

Toh aku cukup menikmati bekerja di sini. Letaknya dekat dengan sekolahku, dan searah dengan rumahku. Plus, pemilik toko ini, otomatis atasanku, termasuk orang yang pengertian. Rutinitasku di toko sudah dijadwalkannya agar tidak mengganggu sekolahku. Aku tidak punya alasan untuk tidak menyukai pekerjaan ini. Bahkan aku sudah terbiasa.

Hanya saja, hari ini terjadi sesuatu yang agak... sedikit berbeda dari biasanya. Tepatnya saat aku mengerjakan tugas terakhir, menyiram bunga.

Sebetulnya dia hanya berjalan melewatiku yang sedang menyirami bunga sambil lalu. Humn, hanya itu. Hanya itu... tapi entah kenapa aku tidak bisa melepaskan pandanganku dari pemuda itu.

Iya, pemuda.

Dia tidak melakukan sesuatu yang menarik. Hanya berjalan dengan kepala tertunduk, membaca buku saku yang dipegangi tangan kanannya.

Bisa dibilang tidak ada yang menarik dari penampilannya... eh, entahlah. Aku tidak begitu mengerti seperti apa penampilan pria yang menarik. Kalau perempuan aku tahu... mungkin. Urgh, kurasa tidak juga.

Sungguh, tidak ada yang istimewa dari pemuda itu. Matanya hitam kelam, terlihat datar dan tanpa emosi. Sekilas aku bisa melihat garis hitam samar di bawah kedua matanya. Benar-benar kontras dengan kulitnya yang pucat.

Untuk ukuran laki-laki, pemuda itu termasuk putih. Terlalu putih mungkin. Kulitnya pucat, aku sudah bilang tadi. Agak kering... mungkin karena udara yang panas. Memang tidak sopan menilai orang lain, apa lagi orang yang tidak dikenal. Tapi aku tidak bisa tidak menyimpulkan bahwa pemuda itu termasuk tipe yang jarang keluar rumah dan selalu berada dalam ruangan.

Rambutnya juga tidak termasuk jenis yang eye-catching. Warnanya hitam legam, bukan warna yang jarang ditemui. Agak berantakan, dan sepertinya pemuda itu tidak terlalu peduli. Mungkin lebih tepatnya dia memang tidak peduli dengan penampilannya.

Sudah kubilang tadi, aku tidak tahu kenapa aku tidak bisa melepaskan pandanganku darinya. Apa ini yang dimaksud dengan 'terhipnotis'? Eh, aku tidak tahu. Saat aku sadar, pemuda itu sudah menghilang di ujung jalan. Aku benar-benar tidak bisa mengalihkan pandanganku darinya.

Benar-benar aneh. Setelah tidak bisa berhenti memandanginya, sekarang aku tidak bisa mengenyahkannya dari pikiranku.

Siapa dia?

Namanya?

Umur? Dia memang lebih pend—tidak lebih tinggi dariku. Tapi dari seragam yang dia pakai, seifuku SMA, jelas dia lebih tua dariku.

Hei... tunggu. Seragam yang dia gunakan... itu seragam sekolah Ayanee-chan. Jadi dia bersekolah di situ.

Padahal hanya mengetahui hal sederhana seperti itu, tapi entah kenapa aku merasa senang. Saat aku mengingat wajahnya lagi, rasanya jantungku berdebar lebih cepat dari biasanya. Wajahku juga terasa panas... aku yakin ini bukan karena cuaca.

Aku tidak tahu, aku tidak mengerti.

Kenapa aku merasa tertarik dengannya?

Apa yang menarik darinya?

Aku tidak tahu apapun tentangnya.

Satu, dua, tiga. Dalam hati aku menghitung.

Satu-satunya yang kutahu, adalah;

Aku jatuh cinta pada pemuda itu, hanya dalam tiga detik.

Rasanya seperti... ada hujan. Hujan dadakan mungkin lebih tepat. Hujan yang tiba-tiba turun dan menyirami benih cinta, yang juga tiba-tiba muncul di hatiku hanya dalam tiga detik.

Cinta itu... aneh ya. Meskipun begitu, aku tidak membencinya.


Demi apa pendek banget, haha.

Alasan kenapa saya nggak upload/update fanfic cukup lama... UN, orz. Udah, itu aja. Saya yakin Readers nggak mau baca alasan modus lain u_u

Sebagai gantinya saya update dan upload 4 fanfic sekaligus... dan semuanya multichap /ming.

Ide Rain Over Loves ini muncul karena request dari teman saya yang meminta fanfic SetoShin Rate K. Terinspirasi dari drama Korea Loves Rain... ketahuan kalau saya nggak kreatif bikin judul. Dan, saya sengaja bikin chapter ini pendek. Chapter-chapter berikutnya juga, dominan kurang dari 1000 words. Niat saya perchapter memang berbentuk semi-drabble. Biar cepet update.

Fanfic yang lain, Hello, Again, sudah tamat. *mojok*

Jadi saya bisa fokus ke fanfic lain... Broken, Today, After Tomorrow, 'Till Then (Broken D'), The Player of Nameless Song (Player), dan fic ini, Rain Over Love (ROL). Nah... sebetulnya saya butuh bantuan Readers TTwTT.

Untuk meneruskan Broken D' dan Player, saya harus melakukan semacam... riset. Untuk Broken D' saya harus riset tentang android dan teknologi, sedangkan untuk Player, saya harus meneliti mitologi dan legenda. Tidak mungkin saya tidak melakukannya, padahal keduanya bukan bidang saya :'v.

Jadi... mau tidak mau saya harus mengorbankan salah satu untuk di update belakangan agar saya bisa fokus pada fanfic yang lain. Makanya, saya minta tolong pada readers. Di profil saya ada poling untuk menentukan mana fanfic yang lebih baik saya kerjakan lebih dulu. Tolong bantu saya menetukannya :'3

Untuk ROL, untungnya saya tidak perlu melakukan riset berlebihan =w=. Saya rasa saya bisa update tiap minggu... kalau ada koneksi ._.


Yak, sekian dari Megu :3

Minna, THANX FOR READING! *Bow*

Please wait for the update, I promise it's worth to wait.

And... RnR please?