Jatuh Cinta itu belum tentu cepat kan? Itu pasti… karna yang cepat belum tentu baik. Awalnya ia kesal, namun menjadi teman dan Cinta…tapi, apakah Cinta tersebut akan terus berlanjut setelah ia melihatnya bersama orang lain? Ataukah akan pupus begitu saja?

A Kuroshitsuji Fanfiction
Kuroshitsuji © Yana Toboso
a Chance? © Melmichaelis

Warn : Sho-ai, rated T untuk bagian awal, ada M diakhir, maybe? Kita liat nanti… Miss typo, Gajeness dan alur yang kecepetan. Bahasa suka-suka author~

Genre : Romance/Frendship/Humor (kurang)
author note : di chapter awal kebanyakan Ciel POV, okey? So, enjoy reading minna! DLDR, RnR please?

Chapter 1 : a first time to meet you,

Ciel POV'

Hay semua, kenalkan namaku Ciel Phantomhive. Siswa kelas 2 SMP di Weston Collage. Prestasi bagus kecuali bidang Olahraga. Dan ini adalah hari pertamaku masuk sekolah setelah libur panjang sehabis ujian kemarin.. huft, sudah harus masuk lagi ya? Aku tinggal disebuah komplek dengan nuansa yang amat sangat bagus menurutku. Rumah disini sangat berjejer rapih dan tidak terlalu dempet. Jadi semua orang disini punya halaman yang luas!

"Ciel…kau lama sekali, nanti terlambat!" ah, sudah cukup perkenalannya, ibuku, Rachel Phantomhive, telah memanggilku untuk segera berangkat sekolah, karena ditunggu oleh ayahku, Vincent Phantomhive. Yaa aku memang selalu diantar jika berangkat sekolah. Itu karna mobilku sedang disservice, huft, menyebalkan!

-skip time, at school. Ciel Phantomhive's classroom-

"anak-anak, hari ini, aka nada murid baru. Ya, yang disana, silahkan masuk.."
murid baru, eh? siapa? Ah… Guruku, yang biasa dipanggil Grey –tanpa embel-embel pak, karna ia masih muda- membuat penasaran saja. Tapi rasa penasaran itu akan terungkap sebentar lagi. Lalu kulihat dari bawah, seorang anak berjalan menggunakan sepatu kets hitam. Makin keatas bisa kupastikan itu seragam sekolah kami, lalu keatas lagi yang paling mencolok adalah rambut hitamnya yang bisa dibilang sangat hitam, namun mengkilap… seperti semir sepatu saja, hahah…

"aku, Sebastian Michaelis, pindahan dari Caroline International Highschool. Salam kenal, semuanya…" oh, Sebastian ya namanya.. lalu kulihat lagi bagian wajahnya, hidungnya mancung, lalu matanya yang berwarna crimson. Benar-benar bagus, bibirnya yang…aw, aku tidak bisa membayangi kelanjutannya. Tanpa sadar aku melihat Sebastian mendekat kearahku. Tentu saja kupalingkan wajahku kearah meja karna pipiku yang sedikit merona ini. Huh, kenapa harus begini sih?

Lama kelamaan, ia makin mendekat, ah..ternyata Grey menyuruhnya duduk disebelahku. Namun kau tau apa yang terjadi? Dia amat sangat mengesalkan. Dia selalu menggodaku, mengerjaiku, dan…argh! Ternyata ini hari tersialku! Harusnya Grey tak menyuruhnya duduk disebelahku. Kalau tau nasibku sial begini, aku akan menolak. Tapi sayang, Grey tidak memperbolehkan siapapun berpindah duduk. Huh!

-skip time, at school. Time to go home-

"DOR!"
"AAA! Siapa itu?"

Histeris? Jelas.. si murid baru itu mengagetkanku. Keterlaluan!

"haha..ini aku Ciel… kau pasti kaget ya,"
sebenarnya aku malas menanggapinya. Tapi yaa tak apalah, daripada tak ada kerjaan menunggu bus. Kalian tentu masih ingat kan kenapa aku menunggu bus?

"ada apa?" datar. Huh, biarkan saja. Salah sendiri menjahiliku.
"aku ingin mengajakmu pulang bersama. Kebetulan aku bawa mobil. Nanti kuantar" ucap si Sebastian. Yakin sekali dia…tapi kalau dilihat sorot matanya sih memang meyakinkan. Yasudahlah tak apa. Lagipula sekalian nebeng, hihi..

"baiklah, terserah kau saja…"

_Sebastian x Ciel_

Tak terasa rumahku sudah hampir sampai. Dan dalam jangkauan beberapa menit, aku sudah berbubay ria dengan Sebastian. Dan setelah itu, mobilnya menghilang di tikungan. Akupun langsung masuk ke dalam rumah.

Entah kenapa, begitu masuk aku langsung menemui ibuku yang sedang terburu-buru.

"ada apa mom?" tukasku keheranan
"kita diundang oleh tetangga baru sayang, kau…cepatlah berganti baju. Kita akan segera kesana bersama daddy…"
"O-oke mom…" mau tak mau aku mengiyakan saja. Walaupun lelah sih, tapi dari pada ibuku marah? Mending menurut, kan..

_Sebastian x Ciel_

"Jadi….ini rumahnya mom?"
dilihat dari rumahnya, benar-benar rapih. Tapi sebenarnya aku curiga saat melihat mobilnya. Seperti pernah lihat. Memangsih ada 2 mobil dan yang kuketahui hanya satu. Tapi tetap saja…familiar.

"ya.. " hanya sebuah kata saja yang keluar dari mulut mom.

Akhirnya kami masuk kerumah tetangga baru kami. Padahal aku tidak tau siapa pemiliknya. Tapi kata mom, tetangga baruku itu punya anak sebayaku, satu sekolah pula. Tapi karna ia telat mengikuti sekolah dasar, umurnya jadi lebih tua 2 tahun dariku.

Karna aku keliatan bosan, maka bibi (tetangga baruku) memanggil anaknya agar bisa mengobrol denganku. Alih-alih anak tersebut datang, aku memandangi dirinya menuju kesini. Seperti biasa kulihat dari bawah dahulu. Dan karna aku menunduk, ia tak bisa melihatku. Namun saat aku melihat keatas, aku justru tersentak. Begitupun dirinya, lalu tanpa pikir panjang aku malah-

"SEBASTIAN?!" – "CIEL?!" -memanggil namanya. Begitupun yang kudengar, ia juga memanggilku. Oh kami-sama, apakah aku mempunyai dosa yang amat sangat berat sampai kau mempertemukanku lagi dengan Sebastian yang perangainya memang menyebalkan ini? Hhah~ aku hanya berharap akan lebih baik. Yeah, semoga…

To be continued…

Holla minaaa~ yay balik lagi sama mel ne.. tau nggak? Fic ini sengaja mel buat karna ada yang ngerequest lho…maaf ya karna telat :x mel sempet bikin project buat anniv seseorang juga.. yaa jadi ini dia fic Lele bantet,