Crazy Little Thing Called Love (HunHan ver.)
Main cast : Oh Sehun , Xi Luhan
Other cast, find it by urself xD
Rated : T
Disclaimer : FF ini adalah remake dari film Thailand, judulnya sama kayak ff ini, Cuma para cast dan ceritanya aku ubah sedikit
WARNING!
Newbie , GS , Typo(s) , Bahasa gak sesuai EYD , DLL
Don't Like , Don't read ^
HAPPY READING!
Chapter 1
Terlihat empat anak perempuan tengan tertawa riang dipinggir jalan, mereka saling mendorong dan bercanda dengan teman-temannya. Mereka berjalan riang menuju ke Kafe sekaligus Toko buku tempat biasa mereka berkumpul dan belajar bersama.
Luhan mendudukan dirinya dibangku biasa mereka duduk. Didekat jendela yang bisa melihat jelas keluar.
Luhan menyunggingkan senyumnya ketika baru saja ia melihat objek yang benar-benar ia sukai. Seorang namja yang tengah memberhentikan motornya karena ada seorang kakek yang ingin menyebrang jalan.
"luhan? waeyo?" Tanya seorang yeoja berpipi bakpao yang bernama Xiumin.
Tak ada jawaban dari Luhan, dia sama sekali tidak menggubris pertanyaan xiumin. Kemudian temannya yang lain hanya bisa menggedikkan bahu, kemudian mereka mengikuti kea rah pandangan luhan.
"ah.. ternyata karna itu" kata seorang yeoja bermata bulat yang bernama Kyungsoo
"kau menyukainya yaa?" kini suara cempreng Baekhyun mulai terdengar
"ah.. aniya.. hanya saja, motornya bagus" kata luhan gugup
Kemudian xiumin,kyungsoo dan baekhyun saling bertatap-tatapan.
"yak! Coba lihat dia.. dia cantik kan?" kata mereka bersamaan sambil menunjuk wajah luhan dan membuat wajah luhan menjadi sangat jelek. Kyungsoo menaik turunkan kacamata tebal yang luhan kenakan , baekhyun memainkan hidung luhan serta xiumin yang memegang wajah luhan. Namun beberapa detik kemudian, namja itu kembali menjalankan motornya.
"dia sangat pintar, tak heran jika kau menyukainya dan tergila-gila padanya" kata baekhyun
"mwo? Apa kau gila? Aku tidak tergila-gila padanya" kata Luhan bohong
Kemudian teman-teman luhan hanya bisa tertawa, mereka semua tahu bahwa luhan sangat menyukai namja yang merupakan sunbae mereka di sekolah.
Hari ini Luhan ditugaskan eommanya untuk menjemput seorang turis distasiun. eomma Luhan memiliki sebuah penginapan dan sebuah restoran kecil . Luhan dan Chen, adiknya. Selalu membantu eommanya setiap hari.
Luhan berdiri didepan stasiun tempat kereta berhenti sambil memegang sebuah papan nama. Sekitar kurang lebih Lima belas menit luhan menunggu, akhirnya kereta berhenti dan keluar lah seorang pria botak yang melambaikan tangannya kepada luhan.
"are you james bean?" Tanya luhan
"yes. Annyeong haseo" kata turis itu
"follow me" kata luhan
Kemudian turis itu mengikuti luhan dari belakang.
Setelah sampai dipenginapan milik eommanya , Luhan segera membantu eommanya direstoran. Luhan mencatat dan mengantarkan makanan kepada para pelanggan.
Setelah mengantarkan pesanan dan juga mencatat pesanan , luhan berjalan menyusul eommanya di dapur untuk membantu eommanya memasak.
Didapur terdapat eomma nya yang tengah memotong sayuran dan Chen, adiknya yang tengah membaca buku.
Luhan datang sambil menggoda adiknya yang tengah membaca buku, luhan menurunkan buku yang tengah chen pegang hingga chen mengerang kesal .
"luhan, setelah kau mengantarkan pesanan ini. Segera pergi ke pasar ya" kata eomma luhan
"ne, eomma" jawab luhan
"bagaimana dengan sekolahmu?" Tanya eomma luhan sambil mengaduk masakannya
"um, bagus.. aku satu kelas lagi dengan xiumin,kyungsoo, dan baekhyun" kata luhan senang
"apa kau tidak bosan?" Tanya eomma nya lagi
"anni.. aku senang bersama mereka, eomma" kata luhan
"dia tidak punya pilihan. Hanya mereka bertiga yang mau bermain bersama luhan eonnie.." ejek chen sambil masih asik membaca komiknya
Luhan yang geram mendengar perkataan chen pun menarik rambut chen lalu dibalas dengan pukulan-pukulan yang chen turunkan ditangan luhan.
"teman adalah teman, teman tidak menilai dari penampilan" kata eomma luhan menenangkan kedua putri nya tersebut.
"tapi kan hal pertama yang harus diperhatikan adalah penampilan, eomma.. huh, untung saja aku dilahirkan cantik mirip eomma, tidak seperti eonnie yang jelek seperti appa" kata chen
Luhan kembali geram dan menarik rambut chen lagi membuat chen meringis kesakitan.
"luhan,chen sudah-sudah" kata eomma luhan menenangkan luhan dan menarik tangan luhan agar melepaskan tangan luhan dari rambut chen
"kalian ini kan bersaudara, kalian tidak boleh bertengkar. Kau juga chen, kau tidak boleh berbicara seprti itu, kalau appa mendengarnya pasti appa sangat sedih. Hm sudahlah, luhan kau pergi ke pasar sekarang saja." Kata eomma luhan
Kemudian luhan menurut dan berjalan keluar dapur.
"appa kan diamerika, jadi appa tidak akan dengar" umpat chen
Luhan sudah mendapatkan pesanan eomma nya, sekarang luhan tengah dalam perjalanan pulang. Cuaca sangat terik hari ini, kemudian luhan memutuskan untuk membeli sebuah ice cream coklat. Luhan tengah asik memakan ice cream nya sambil berjalan santai. Hingga tiba-tiba dia dikagetkan dengan suara..
BRUKKK'
"kyaaaaaaa!" Luhan reflex berteriak melihat pemandangan yang ada didepannya. Seorang namja baru saja terjatuh dari atas pohon. Kemudian namja itu bangun dengan satu tangan membawa anak kucing dan satu tangannya lagi membawa empat buah mangga.
"mangga?" kata namja itu sambil memberikan dua buah mangga pada luhan. Tanpa berkata apa-apa lagi, luhan langsung mengambil mangga itu masih dengan wajah cengo(?) nya . kemudian namja itu berjalan dengan kaki pincang, dia menaruh anak kucing yang ia bawa disamping kucing yang besar yang tergeletak dipinggir jalan. Luhan masih memperhatikan namja itu, awalnya dia tersenyum tetapi seketika senyumannya memudar ketika namja itu memberikan mangga juag kepada yeoja lain yang luhan ketahui namanya Sulli
Sekarang Luhan , Kyungsoo , Xiumin , dan Baekhyun tengah duduk dibangku pinggir lapangan sekolah. Mereka tengah mengerjakan tugas sambil bercanda ria.
Xiumin membaca sebuah buku yang baru saja ia pinjam kemarin diperpustakaan , itu adalah buku tentang jodoh berdasarkan nomor favorite.
"Kyungsoo, kau nomor berapa?" Tanya xiumin
"hm.. 28" jawab kyungsoo
"25-35.. orang yang cocok untukmu adalah orang yang bisa menghangatkanmu" kata xiumin. Kemudian xiumin mengedarkan pandangan kea rah sekitarnya
"nah! Kim Jong In ketua osis itu, aku rasa dia cocok untukmu" kata xiumin
Kyungsoo menoleh kea rah JongIn dan dia tersenyum senang.
"kalau kau baek?" Tanya xiumin
"aku 15" jawab baekhyun cepat
"orang yang cocok untukmu adalah orang yang menyukai olahraga.. hum.. seperti.. nah! Itu dia, Park Chanyeol kapten Basket" kata xiumin sambil menunjuk seorang namja yang tengah asyik mendribble bola basketnya.
Baekhyun hanya tersenyum mendengar perkataan xiumin, dia memang menyukai chanyeol sejak awal dan dia sangat berharap bahwa chanyeol benar akan menjadi pasangan dan pendamping hidupnya.
"untukku.. gangster pastinya.. lihatlah zitao oppa, wuihhh dia sangat keren kau tahu?" kata xiumin senang
Semua teman-temannya memperhatikan zitao dengan seksama. Zitao memang keren dan paling ditakuti disekolah.
"oh iya kalau kau luhan?" Tanya xiumin
"aku 30" jawab luhan
"umm.. orang yang cocok untukmu adalah seorang seniman," kata xiumin
"oww.. siapa dia?" Tanya kyungsoo
"entahlah, aku belum melihat seseorang yang cocok untuk luhan" kata xiumin
Luhan sama sekali tidak mendengarkan apa yang temannya katakan tadi, Luhan tengah asyik melihat seorang namja yang tengah bermain bola bersama kawan-kawannya.
Kring.. Kring.. Kring..
Bell masuk sekolah sudah tiba, Luhan dan kawan-kawannya segera meninggalkan tempat duduknya dan bergegas pergi ke kelas.
*dikelas*
"ketika bahasa inggris, kenapa kalian selalu terlihat muram?" kata Sungmin songsaenim sambil membagikan hasil ulangan bahasa inggris minggu lalu.
"jadilah ceria seperti kalian tengah berada diwaktu makan siang" sambungnya
Sungmin songsaenim sampai dimeja Luhan dan memberikan kertas ulangannya. Luhan tersenyum senang melihat bahwa ia dapat nilai 100 lagi
"jangan tersenyum, luhan" kata sungmin songsaenim yang membuat senyuman luhan pudar
"kau hanya bagus dalam bahasa inggris, tapi dalam pelajaran yang lainnya.. so bad" sambungnya seraya kembali ke depan.
"all right, sekarang kita akan belajar Vocab and Grammar" kata sungmin songsaenim
Kyungsoo dan Xiumin tengah asyik menuliskan sesuatu dibuku.
"namanya Oh sehun. Dia sekarang kelas sepuluh. Tapi masa lalunya snagat mengerikan. Dia jahat" itulah isi tulisan yanga da dibuku milik kyungsoo, lalu kyungsoo memberikan buku itu pada luhan.
"Itu tidak benar" balas luhan lalu memberikan buku itu pada kyungsoo lagi.
"ada dua murid yeoja yang mengundurkan diri karenanya. Dia berbahaya. Jadi aku sarankan kau untuk tidak mendekatinya" Balas kyungsoo
"aku tidak percaya" balas luhan
"hey xiumin, apa benar oh sehun seperti itu?" Tanya xiumin yang juga tidak percaya bahwa oh sehun merupakan anak nakal disekolahnya
"ya, temanku dulu pernah satu sekolah dengannya" kata kyungsoo
Ketika tengah asyik berbicara, kemudian mereka melihat ada sebuah kertas diatas meja mereka.
"apa yang kalian bicarakan?" itu adalah tulisan yang ada dikertas tersebut.
"bukan urusanmu" Dengan cepat, xiumin menulis dan memberikan kertas itu entah pada siapa sambil tetap mengobrol.
"Tapi aku gurunya" kertas itu diturunkan lagi ke meja xiumin dan kyungsoo. Kemudian mereka membacanya dan melotot kaget. Mereka mendengakkan wajah mereka dan menatap sungmin songsaenim.
"xiumin, stand up" kata sungmin songsaenim
"ah.. n-ne songsaenim" kata xiumin sambil berdiri gemetar
"apa arti dari You're The Inspiration?" Tanya sungmin songsaenim
Xiumin hanya berdiri gemetar, dia sangat payah dalam bahasa inggris. Kemudian dia menoleh ke arah luhan, luhan menuliskan artinya disebuah kertas
"apa artinya?!" kata sungmin songsaenim dengan nada sedikit berteriak
"just a moment.." kata xiumin
"ah, kamu adalah inspirasi (gak tau bahasa korea nya apa xD)" kata xiumin takut
"baiklah, kau boleh duduk. Jangan ulangi lagi, perhatikan bila saya tengah menjelas-" kata-kata sungmin songsaenim terpotong ketika dia tidak sengaja melihat Kyuhyun , seorang guru olahraga baru yanag tampan.
Luhan meminta izin ke kamar mandi . setelah mendapat izin, luhan segera keluar kelas dan berjalan menuju kamar mandi. Namun, ketika sampai ditangga, luhan bukannya turun malah menaiki tangga yang menghubungkan ke gedung SMA . entah kenapa, luhan malah berjalan kesini. Kemudian dia menelusuri lorong kelas dan memutuskan untuk menggunakan kamar mandi yang ada di ujung sana.
Meanwhile..
Pelajaran Matematika merupakan pelajaran yang sangat membosankan untuk sehun, kemudian sehun menyiapkan akal jahil nya agar ia bisa dikeluarkan dari kelas saat ini juga.
Sehun mengikatkan tali rapia ke celana seorang temannya yang duduk didepannya. Dia mengikatkan celana dengan meja yang ada dibelakangnya, sehingga ketika temannya hendak bangun dan berjalan ke dapan kelas, meja-meja yang diikatkan dibelakangnya ikut terbawa.
"siapa yang melakukan ini?" Tanya park songsaenim
Kemudian sehun hanya bisa tersenyum tanpa rasa bersalah sedikitpun, dan akhirnya park songsaenim menyuruh sehun untuk keluar kelas.
Sehun sudah berada diluar kelas, dia mengangkat satu kakinya dan merentangkan kedua tangannya , dan jangan lupakan penggaris sepanjang tiga puluh centi yang ia letakkan dimulutnya.
Luhan tengah berjalan kembali ke kelasnya, dia berjalan sambil menundukan kepalanya, ketika dia mendongakkan kepalanya dia terkejut melihat sehun yang kini tengah berdiri tepat didepannya. Sehun memakai headset nya dan meletakkan jari telunjuk didepan bibirnya seraya memberi isyarat kepada luhan untuk diam. Luhan pun berjalan cepat menuju kelasnya, dia tampak berseri dan tersenyum senang ketika melihat sehun yang kini tengah menggoyangkan badannya lucu sambil memegang tembok.
TO
BE
CONTINUED….
Gak yakin bakal ada yang baca , apalagi REVIEW :")
TAPI SAYA HARAP ADA YANG BACA DAN REVIEW PASTINYA :"V
Terimakasih sebelumnya^^
