Gintama milik Hideaki Sorachi bukan milik saya tapi fanfiksi ini murni saya yang buat.
Rate T
Enyalah kalian bagi yang gak suka YAOI karena ini YAOI, yang berarti BOYS LOVE, HUMU, MAHOAN dan APAPUN ITU. Saya tidak bertanggung jawab jika mata kalian rusak atau ingin muntah, segera pencet tombol balik kalian jika tidak kuat.
Pairing : Hijigin
Tapi ada Okiginnya juga :3
Karena saya suka jika karakter utama menjadi uke tak berdaya #plak
Selamat membaca
.
.
.
"Hijikata-san kau tidak kerumah danna?"
"Untuk apa aku kerumahnya?!"
Hijikata sedang menikmati hari liburnya dan dia masih diganggu oleh si sadis S, Okita Sougo.
"kau berpacaran dengan danna bukan?"
byuuur
Hijikata menumpahkan semua teh yang ada dimulutnya. Dia segera mengelap kasar mulutnya. Okita hanya menatap datar dirinya.
"Informasi dari mana yang kau dapatkan itu?!"
Mana mungkin Hijikata berpacaran dengan si rambut keriting yorozuya. Setiap kali bertemu saja dia tidak pernah akur, bagaimana itu bisa disebut sebagai orang yang pacaran.
Jika orang berantem disebut pacaran, maka populasi orang jomblo di dunia sudah berkurang banyak. Jangan lupakan Okita dan Kagura selalu bertengkar.
"Yamazaki-san"
"Teme! YAMAZAKIIIIII!"
Di lain sisi Yamazaki langsung merasa nyawanya akan segera terancam. Dia akan mengambil cuti kepada Gori-san tidak Kondou-san.
.
.
.
"ck teme! karena Yamazaki, Sougo jadi menyebarkan berita yang tidak benar tch!"
Hijikata keluar ingin melepaskan penatnya. Waktu liburan yang dia jarang dapatkan di ganggu Sougo dengan semena-mena.
Sougo membuat keributan di markas Shinsengumi seperti acara kampanye. 'Hijikata-san kini sudah melepaskan masa lajangnya.. Hijikata-san kini sudah melepaskan masa lajangnya.. dia sudah memiliki pacar.. dia sudah memiliki pacar..'
Parahnya saat Gori-san tidak Kondou-san menanyakan siapa pacar Hijikata dan Sougo menjawab pemilik Yorozuya, Sakata Gintoki. Semua orang langsung membelalakkan matanya. Sudah pasti, karena kelakuan mereka seperti kucing dan anjing setiap kali bertemu.
Setelah itu Gori-san tidak Kondou-san menyuruh Hijikata keluar dan berpacaran dengan Gintoki. Tentu saja Hijikata akan keluar tapi tidak akan mau bertemu dengan si Yorozuya itu.
Hijikata memijit keningnya, kepalanya serasa begitu pusing.
"Oi bantu aku polisi pemakan pajak"
Hijikata berhenti saat ada orang yang menarik bajunya. Dia melihat anak kecil sekitar umur 8 tahun dengan rambut putih dan mata ikan mati. Dia terlihat mirip sekali dengan Gintoki.
"Kau anaknya Yoruzuya?"
"Bukan"
Hijikata menatap lekat anak itu. Mau dilihat dari sisi manapun dia mirip sekali dengan Gintoki apalagi saat dia memanggilnya.
"Mayora bantu pencet yang diatas sana"
Gintoki kecil menunjuk minuman susu Strawberry. Tubuhnya yang pendek tidak bisa menjangkau untuk sekedar memencetnya. Dia sudah berusaha lompat tetap saja gagal.
Hijikata memencetnya dan keluar susu serta kembaliannya. Gintoki kecil berbinar dan segera mengambil susu itu.
"Orang tuamu dimana? Biar ku antar"
"Aku bukan anak kecil! hah.. lagi pula aku harus mencari kagura dan Shinpachi"
"KAU BENERAN ANAKNYA GINTOKI?!"
Gintoki kecil menendang betis Hijikata dengan kencang. Hijikata langsung menegelus betisnya. Tendangan Gintoki kecil memang tidak main-main.
"Aku ini Gin-chan kusogaki! mau dilihat dari manapun pasti aku mirip Gintokikan?! Bagaimana bisa tubuhku menyusut seperti ini"
Gintoki kecil mendumel. Sepanjang jalan Dia selalu disangka anaknya Gintoki. Dari Otose yang memberikan dia uang lalu tama, catherine, Madao, Kagura dan Shinpachi yang malah mencari Gintoki.
Gintoki kecil mendengus sambil memijit keningnya yang pusing.
Gintoki kecil dapat merasakan cubitan pelan oleh seseorang. Dia memandang Hijikata dengan jengkel.
"Pipimu lebih berisi dibanding milik yorozuya"
"Mau ku tendang lagi?!"
"Baiklah aku percaya kau itu Yorozuya"
Hijikata melepaskan tangannya dari pipi Gintoki. Dia tidak pernah tau kalau Gintoki memiliki pipi yang begitu halus dan kenyal. Di dalam hatinya masih ada sedikit keyakinan yang dihadapannya ini anaknya Yorozuya yang menyebalkan.
Dzzrt..
Hp Hijikata bergetar. Dia langsung melihat siapa yang menelponnya. Si sadis S, Okita Sougo.
"Ada apa?"
"Maaf Hijikata-san telah mengganggu waktu berduamu dengan Gintoki-"
"Aku tidak berdua dengan Gintoki!"
Gintoki yang mendengar itu memeperkan bekas upilnya ke baju Hijikata dan Hijikata tidak menyadarinya.
"Kondou-san berubah jadi anak kecil"
.
.
.
TBC
.
.
.
Note:
Halooooooooo
Ku kira ini coma oneshoot. Ternyata kayanya akan bikin ber-chapter. Ini cerita kedua saya di sini :3
Saya juga pernah nulis di Wattpad *boleh sebut merek kagak sih? '-')\ udah terlajur ini gpplah #plak
Saya gak pernah publish cerita yaoi (kalo bikin sesungguhnya sering #plak) Jadi di sini saya memberanikan diri untuk publish cerita yaoi, ku berdosa.. berdosa...
Semoga pada suka yak, maafkan cerita gak jelas dan jika ada typo bertebaran :'3
