Disclaimer : All chara punya J. K. Rowling, saya cuma pinjem nama aja.

Warning : FF ini boyboy, buat yang ga suka jgn baca nanti nyesel.

Setting : Tahun ke-enam, jelas ada perubahan cerita karena nyesuai-in ama cerita saya.

a/n Mohon maaf buat yang merasa terganggu sama ff ini n minta saya untuk edit. Ini kesalahan saya karena ini pertama kalinya saya buat n publish ff. Jadi pasti banyak kesalahan dan kekurangan. Terima kasih untuk masukannya ya. Selamat membaca buat yang suka sama Drarry.

Suasana di Aula Besar saat ini sudah mulai riuh karena masing-masing meja asrama sedang menyambut anggota baru asrama mereka. Tetapi Topi Seleksi masih belum dipindahkan dari kursi di depan meja para guru. Profesor Dumbledore berdiri dan kembali meminta perhatian dari para muridnya.

" Selamat kepada para siswa tahun pertama karena sudah mendapatkan asrama kalian. Tapi masih ada satu orang siswa lagi yang harus di seleksi. Dia pindahan dari Perancis dan akan masuk di tahun ke-enam. Silahkan masuk Miss Lucia Arrabella Malfoy." seru Dumbledore lantang.

Terlihat seorang gadis cantik dengan tubuh ramping dan berjalan anggun masuk ke Aula Besar dan langsung maju ke depan para guru untuk duduk di kursi seleksi. Rambut pirang platinanya terjuntai sepanjang punggungnya. Mata birunya melihat ke sekeliling Aula Besar.

Profesor McGonagal memakaikan Topi Seleksi itu ke atas kepala Lucia. " Hm, anak keluarga Malfoy yang lain. Ada keberanian dan hati yang tulus. Tidak biasa, tapi sebaiknya memang lebih cocok di ..." suara Topi Seleksi terdengar oleh Lucia.

Sementara itu hampir seluruh murid di Aula Besar sibuk berbisik-bisik dengan temannya tentang kejadian yang baru terjadi ini. Sangat jarang sekali Hogwart kedatangan siswa pindahan apalagi di tahun-tahun akhir sekolah. Juga karena ada nama Malfoy yang di sebut oleh kepala sekolah mereka.

" Malfoy? Ada hubungan apa dia dengan keluarga Malfoy? "

" Draco Malfoy anak tunggal kan? Jadi tidak mungkin dia adiknya." salah satu anak berkomentar.

" Mungkin sepupunya." jawab yang lainnya.

" Tidak, setahuku ayah Draco Malfoy juga anak tunggal."

" Jangan- jangan cewek itu istrinya Si Malfoy." tiba-tiba saja ada murid yang menyeletuk.

" SILENCE !" Seru Profesor Dumbledore menenangkan murid-muridnya yang semakin ramai. Saat suasana mulai tenang Topi Seleksi meneriakkan asrama yang akan ditinggali Lucia sampai lulus nanti.

" GRYFFINDOR "

Meja asrama Gryffindor langsung riuh menyambut anggota baru asrama mereka. Sementara yang lainnya heran dan bingung karena seorang Malfoy tidak masuk ke asrama ular seperti biasanya. Ini makin menguatkan dugaan mereka semua bahwa Lucia bukanlah keluarga asli dari Malfoy. Ia hanyalah seorang yang tiba-tiba masuk dalam keluarga bangsawan darah murni itu.

" Selamat Miss Malfoy. Kau boleh duduk sekarang." kata Dumbledore sambil tersenyum ramah. Lucia hanya mengangguk singkat kemudian berjalan menghampiri meja asrama Gryffindor. Mata birunya mengerling sesaat ke arah meja Slytherin untuk melihat Malfoy yang satu lagi. Draco yang tahu bahwa Lucia melihatnya hanya memberikan satu senyum samar. Draco langsung memasang wajah datar ketika banyak anak melihat ke arahnya.

" Hei, Draco, dia siapa-mu? setahuku kau kan anak tunggal." tanya salah satu anak Slytherin yang duduk tidak jauh dari Draco.

" Bukan urusanmu dia siapa. Tapi jangan coba-coba mengganggunya kalau tidak ingin celaka." jawab Draco dingin membuat anak itu langsung bungkam. Anak lainnya tidak ada yang berani berkomentar lagi. Mereka hanya saling berbisik dengan teman di sebelahnya.

Sementara itu di meja Gryffindor, Lucia mengambil tempat duduk di sebelah Hermione karena gadis berambut coklat bergelombang itu langsung melambai ke arahnya. Di depannya ada Harry dan Ron. Anak lainnya memandangi Lucia dengan penasaran termasuk anak dari asrama lain.

" Kita bisa mulai pesta tahun ajaran barunya!" seru Dumbledore sambil menepukkan tangannya sekali. Dalam sekejap berbagai hidangan yang menggugah selera makan muncul di masing-masing meja asrama.

" Hai, aku Hermione Granger. Yang di depanmu ini Ron Weasley dan di sebelahnya Harry Potter." sapa Hermione mengenalkan dirinya juga Ron dan Harry. " Kita berada di tahun yang sama juga, jadi kalau ada yang tidak kau mengerti kau bisa bertanya pada kami." sambungnya lagi.

" Hai. Terima kasih atas perhatianmu. Aku Lucia Malfoy. Mungkin nanti aku akan sedikit merepotkan kalian karena baru tahun ini aku masuk sekolah. Sebelumnya aku hanya belajar di rumah saja." jawab Lucia ramah.

Harry memperhatikan gadis itu, ' Cantik dan ramah. Berbeda sekali dengan semua keluarga Malfoy yang ku kenal.' batinnya. ' Tapi, wajahnya mengingatkanku pada seseorang. Siapa ya?'.

Lucia sangat ramah pada teman-temannya. Ia selalu tersenyum saat mereka menyapanya. Banyak pertanyaan yang datang padanya terutama tentang hubungannya dengan keluarga Malfoy. Semua orang penasaran sekali. Tetapi Lucia hanya menanggapi dengan senyum tanpa memberi penjelasan apapun.

Selesai pesta tahun ajaran baru Hermione dan Ron selaku prefek dari Gryffindor mulai mengarahkan anak-anak tahun pertama untuk pergi ke asrama mereka.

" Lucia, kau juga belum tahu letak asrama kita kan? Ayo kita jalan sekarang." ajak Hermione.

" Thanks, Hermione. Tapi aku mau menemui seseorang dulu. Tidak apa, aku bisa bertanya pada anak Gryffindor lainnya jalan untuk ke asrama." jawab Lucia.

" Baiklah kalau begitu biar... Harry, apa kau bisa menemani Lucia?" tanya Hermione tiba-tiba pada Harry.

Harry yang baru berdiri dan membenahi jubahnya langsung mengangguk, " Tak masalah, aku tidak terburu-buru kok."

Sebelum Lucia sempat menolak Hermione sudah berlalu dengan Ron yang mengiringinya membantu anak-anak tahun pertama ke asrama Gryffindor. Harry tersenyum padanya kemudian mempersilahkan Lucia untuk jalan duluan.

Lucia berjalan keluar dari Aula Besar sambil melihat kanan- kirinya. Saat melihat orang yang dicarinya, ia segera menghampiri. Lorong aula hampir kosong hanya ada beberapa murid dan profesor. Harry hanya menunggu dari jauh tidak ikut menghampiri karena ia tidak ingin mengganggu juga untuk memberi privacy pada Lucia. Dan Harry tidak terlalu terkejut saat tahu Draco Malfoy-lah yang ditemui Lucia.

Harry melihat Draco Malfoy berbicara pada Lucia sambil beberapa kali melihat ke arahnya. Lalu kemudian memeluk singkat tubuh Lucia dan berlalu menuju asrama Slytherin di bawah tanah tanpa melihat ke belakang lagi.

" Maaf, lama menungguku Harry. Kita ke asrama sekarang?" kata Lucia yang sudah kembali ke sebelah Harry.

Harry hanya mengangguk singkat kemudian berjalan bersama Lucia menuju asrama Gryffindor. Entah kenapa tapi Harry merasa mood-nya sedikit turun saat melihat Malfoy memeluk Lucia tadi. "Padahal wajar saja kalau Malfoy memeluk Lucia kan dia tunangannya. Kenapa aku harus kesal." batin Harry. Sesampainya di ruang rekreasi Gryffindor juga Harry langsung pamit untuk pergi ke kamar anak laki-laki. Hal ini membuat Hermione dan Ron bingung. Sebelumnya Harry masih baik-baik saja tapi kembali ke asrama jadi badmood.

" Maaf, apa mungkin gara-gara menungguku ya?" tanya Lucia cemas karena Harry memang diam saja selama perjalanan kembali tadi.

" Jangan khawatir, Harry itu sangat baik. Tidak mungkin hanya karena menunggu sebentar dia jadi marah. Mungkin memang Harry sudah lelah jadi ingin segera tidur." hibur Hermione yang disetujui oleh Ron.

Karena Harry sudah kembali dan pergi ke kamar maka Ron juga pamit pada Hermione dan Lucia untuk menyusul Harry. Dikarenakan hari sudah semakin larut maka semua anak sudah masuk ke kamarnya masing-masing untuk beristirahat dan bersiap untuk pelajaran esok hari.

Di dalam kamar anak laki-laki lebih tepatnya kamar Harry dan Ron bersama Neville, Seamus, dan Dean, Ron melihat Harry sudah masuk ke tempat tidurnya dan bergulung di bawah selimutnya. Menyangka Harry memang sudah tidur maka Ron-pun segera berganti pakaian dengan piyama dan langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Dalam beberapa detik Ron langsung terbang ke dalam mimpi.

Sementara itu, Harry yang berpura-pura tidur hanya bisa berguling-guling tidak jelas. Dia masih merasa kesal saat terbayang Malfoy dan Lucia berpelukan. Ada apa dengan Harry? Kenapa Harry harus kesal? Bukankah hubungan Harry dan Draco Malfoy selama ini tidak baik.

tbc or ...

a/n fanfic ini cerita pertama yang aku buat. sebelum ini cuma jadi reader aja. oh iya, di cerita ini juga ada OC-nya ya jadi tolong masukannya ya... thanks