ARARIO ACADEMY
a TOPP DOGG fanfic
^^Happy Reading!^^
Arario Academy, sebuah asrama terpencil yang terletak di atas bukit. Sekolah ini hanya memiliki 13 murid. Kau bertanya kenapa? Karena sekolah ini hanya menerima siswa yang 'unik'. Ya, unik disini persis seperti apa yang kalian pikirkan. Mereka tidak seperti manusia pada umumnya. Para siswa di Arario Academy dibagi menjadi 4 kelas, dan setiap kelas memiliki kelebihan masing-masing. Wizard, dengan kemampuan mengendalikan kekuatan tertentu. Knight, dengan kemampuan bertarung di atas rata-rata. Lion, yang memiliki kemampuan sebagai shape-shifter. Dan yang terakhir adalah Dragon, manusia dengan kekuatan setara seekor naga.
Dan kali ini, saya dengan rendah hati akan menceritakan pada kalian semua, keseharian 13 siswa –yang semuanya pria– yang 'tidak biasa' ini. Kalian penasaran? Well, lemme show you who they are, how they life, and what they do to restrain their hormone. What? Bagaimanapun mereka masih remaja. Saya akan menceritakan semuanya pada kalian.
"Cukup sekian untuk hari ini. Kalian boleh mempersiapkan diri untuk kelas berikutnya," ucap pria di depan kelas sambil mengemasi barang-barang yang dibawanya yang kemudian berjalan keluar dari kelas.
"Akhirnya selesai!" erang Hyosang sambil merenggangkan badannya yang kaku karena duduk terlalu lama.
"Sejarah benar-benar membingungkan. Lagipula kenapa kita harus belajar sejarah? Lagipula tidak ada gunanya," ucap Byungjoo sambil mengerutkan bibirnya. Astaga, dia benar-benar terlihat imut.
"Sudahlah, kalian cepat ganti baju atau kalian akan terlambat mengikuti pelajaran elemen," ucap Sehyuk sambil berjalan keluar dan menenteng seragamnya. Satu-persatu, siswa yang lain mengikuti ketua kelas mereka. Namun terlihat satu siswa yang masih sibuk mencari sesuatu di tasnya. Dia kemudian mengumpat pelan ketika benda yang dicarinya tidak ditemukan. Jiho yang kebetulan melihatnya bertanya,"Kenapa, Hansol?"
"Tampaknya aku lupa membawa seragamku. Aish! Bagaimana ini?" rutuk Hansol sambil mengacak-acak rambutnya.
"Kenapa tidak kau ambil saja? Asrama kitakan tidak terlalu jauh," balas Jiho sambil menghampiri Hansol. Dan pria kecil itu hanya menunduk sambil cemberut mendengar saran temannya.
"Ada yang salah?" tanya Jiho.
"Aku malas~" rengek Hansol sambil mengerucutkan bibirnya. Jiho hanya tersenyum kecil dan menundukkan kepalanya untuk mengecup bibir Hansol pelan.
"Kau lupa kalau hari ini ujian praktek sihir?" ucap Jiho sambil mengubah target ciumannya ke pipi chubby Hansol.
"Ack! Aku lupa! Bye, Jiho! Aku pergi dulu!" teriak Hansol sambil berlari keluar kelas dengan buru-buru. Dan lagi-lagi Jiho hanya bisa terkikik melihat kelakuan temannya.
Murid mengikuti pelajaran per-kelas saat mata pelajaran elemen. Di kelas Lion, tampak empat orang siswa sedang berdiri dengan posisi sempurna. Keringat dingin tampak menetes dari kening Sangwon. Hyunho juga tampak menggigit bibir bawahnya sambil melirik ke samping. Sedangkan Taeyang dan Gohn hanya bisa menatap lurus sambil memasang poker face.
"Ingat! Kalian tidak diperbolehkan berubah dengan bentuk yang sama. Perubahan bentuk harus dilakukan dengan sempurna atau kalian akan mendapat nilai C. Mengerti?!" ucap guru Sparta di depan kelas sambil duduk dan menyilangkan kakinya. Wajah cantik guru ini benar-benar tidak cocok dengan sifatnya. Sang guru menatap Hyunho dan memanggil namanya. Hyunho menelan ludahnya pelan dan berjalan ke depan.
"Hyosang," ucap sang guru singkat dan Hyunho menutup matanya. Perlahan, rambut silver Hyunho berubah menjadi coklat. Tumbuhnya memendek dan wajah chubby-nya berubah. Sang guru mengangguk puas dan menyuruh Hyunho kembali ke tempatnya.
Ah… keadaan di kelas ini terlalu tegang. Coba kita intip kelas Dragon. Nah lho, Sehyuk dan Sangdo tidur?! Astaga… dua orang ini tidak patut dicontoh, reader-sshi. Tampaknya guru mereka belum memasuki kelas. Reader-sshi…. Jangan tiru dua orang ini, ya~
Pindah ke kelas Knight, tampak dua orang siswa sedang berduel. Sanggyun mengayunkan pedangnya kearah Yooncheol. Dan Yooncheol dengan gesit menghindar ke samping sambil menggulingkan tubuhnya dan langsung menyerang kaki Sanggyun. Pria berambut merah itu mengerang, merasakan darah mulai merembes dari luka di kakinya. Pria paruh baya yang sedari tadi memperhatikan pertarungan tersebut menghentikan dua siswanya.
"Game End! Yooncheol to the next battle!" ucap sang guru lantang. Yooncheol langsung membantu dongsaengnya berdiri dan membantunya duduk. Tak lupa dengan kecupan ringan di dahi dongsaengnya. Dia langsung menghampiri Hyosang untuk melanjutkan battle. Sedangkan Sanggyun tersenyum sambil memperhatikan pertarungan kedua hyungnya dengan seksama.
Sedang di kelas Wizard, tampak satu bangku yang masih kosong. Wanita di depan kelas mengerutkan dahinya.
"Kemana Hansol?" Tanya sang guru.
"Dia akan masuk terlambat, miss. Dia…." ucapan Jiho terpotong karena suara pintu kelas yang dibuka dengan keras.
"Maaf saya terlambat, miss," ucap Hansol sambil mengatur nafasnya. Sang guru hanya tersenyum ramah dan mempersilahkan pria kecil itu untuk duduk di bangkunya. Well, tampaknya kelas Wizard memiliki guru yang menjadi dambaan semua murid di seluruh dunia.
Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam ketika ketigabelas laki-laki ini menonton film horror bersama. Dua magnae, Sanggyun dan Sangwon tampak menguasai sofa di depan televisi. Sedangkan para hyung duduk 'berserakan' di lantai. Terkadang, terdengar pekik ketakutan dari Hansol dan Hojoon. Dua orang itu meringkuk dengan selimut menutupi tubuh mereka dan boneka DolDol milik Yooncheol yang malang karena menjadi korban dari pelukan Hansol. Sedangkan Sangdo tampak mengobrol dengan Sehyuk dan tidak memperhatikan filmnya. Byungjoo mengulurkan tangannya untuk merangkul Hansol dan lelaki kecil itu langsung menyandarkan kepalanya ke pundak Byungjoo.
"Aku ingin membuat ramen. Ada yang mau?" Tanya Hyosang sambil berdiri. Taeyang, Gohn, Hyunho, dan Yooncheol langsung mengangkat tangan mereka.
"Oke. Yooncheol-ah. Ayo bantu aku," Yooncheol langsung berdiri dan berlari ke dapur. Kakinya tanpa sengaja menginjak tangan Jiho di lantai. Namun, bukannya minta maaf, lelaki jangkung itu malah tersenyum jahil sambil menjulurkan lidahnya. Jiho hanya cemberut dan mengembalikan perhatiannya ke film yang ditontonnya.
Tampaknya, malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk ketigabelas lelaki ini, Karena besok adalah libur setelah ujian. Hm…. Kira-kira apa yang akan mereka lakukan saat liburan, ya?
My very first story, people~ Maaf kalau bahasanya masih kaku dan hanya sedikit. Saya kemarin terlalu bahagia saat melihat MV baru Topp Dogg, jadi saya ada keinginan bikin fic karena memang belum banyak fanfic Topp Dogg. Hehehe...
Terima kasih telah membaca fanfic ini. Mind to leave a review? It means a lot to me :)
