WARNA WARNI RAMADHAN
GENRE : ABAL ABAL :3
WARNING :
.
.
.
.
TYPO , GAJE, OOC, OC, NO ROBOT, NO ALIENS, DLL
DISCLAIMER ©ANIMONSTA STUDIOS
.
.
.
.
.
HAPPY READING !
Chapter 1 : Telat!
KRING..! / Alarm yang dipasang Taufan berbunyi nyaring. Halilintar, Gempa, Api dan Air spontan terbangun dibuatnya.
.
"Eenggh,, Hoaamm" Hali menguap. Dengan mata yang masih sayu dia memaksakan untuk menggerakkan tubuh kecilnya. Dia berjalan terpaksa menuju kamar mandi.
.
Saat sudah mendekati pintu kamar mandi, tiba tiba sesuatu melintas didepannya dengan cepat. Dia terkejut, matanya membulat. Saat dilihat ternyata itu adalah saudaranya yang berjaket orange, API!
.
"Hehehe, aku duluan ya abang :p Byee!" ucap Api sambil menutup pintu dengan keras.
.
"Hah?! Hei Api buka pintu nya, aku duluan lah!" Hali tak terima dengan perbuatan Api. Dia menggedor gedor pintu kamar mandi. / "Hei Api bukaa!" Hali setengah berteriak, dia membuat Gempa yang sudah ¾ menjelajahi mimpinya terbangun :v \
.
"Halii! Bisakah kau pelankan suaramu? Padahal aku sudah bermimpi indah tadi!" seru Gempa yang kesal dengan Hali, karena dia sudah merusak mimpi indahnya :3
.
"Sebaiknya kau jangan menyalahkanku, kau salahkan dia" Hali menunjuk kearah pintu kamar mandi, seraya memutar bola matanya.
.
"Enggh, Pintu? o.O" Tanya Gempa polos.
.
"Arrgh!" Hali meninggalkan tempatnya itu seraya berjalan dengan gaya yang lusuh. "Air! Sebaiknya kau bangunkan Taufan!" lanjut Hali tanpa ekspresi.
.
"Baik kak" balas Air datar. Dia berlari kecil menuju ranjang milik Taufan. Taufan sedang tertidur lelap sambil memeluk boneka kesayangannya :v /AuthorNgelanturNih :v
.
"TAUFAANNN BANGUNNN…!" sontak mulut Air melebar bagaikan gua :v Telinga Hali, Gempa, bahkan Api yang berada dalam kamar mandi pun ikut melebar :v /
.
Tatapan kesal pun hinggap dimata Gempa dan Hali. Muka Air langsung berubah, biasa saja, seperti orang yang baru saja mendapatkan uang lebih :v /
.
"Hehehe" Air berkekeh kecil. Hali mendengus, dia juga memutar bola matanya. "Lihat, percuma kau berteriak, Taufan tidak bangun juga." Kata Hali. Air mengangkat bahunya. Gempa hanya tersenyum simpul melihat kelakuan dua kakak adik itu.
.
Sementara itu Api yang berada didalam kamar mandi sepertinya sedang kebingungan. "Aduh.. Bagaimana ini? Pasta giginya sudah habis, kalau aku keluar pasti kamar mandi ini direbut oleh Hali,- Uuuh!" Api bergumam. Dia kelimpungan mencari cara. "Ah yasudahlah! Toh, nanti aku make kamar mandi ini juga kok :3" lanjut Api pasrah.
.
.
KREKK
.
.
Pintu kamar mandi terbuka. Tampak 2 orang laki yang ber-ekspresi datar, 1 orang laki yang tertidur, dan 1 orang laki yang hanya duduk diam. Api tak berkutik, dia berjalan menuju tempat barang-barangnya. Dia menemukan pasta giginya. Kemudian kembali ke kamar mandi lagi.
.
"Apa yang kau lakukan? Bukankah kau barusan dari sana? Harusnya giliranku sekarang!" ucap Hali ketus. Dia mendongakkan kepalanya sedikit.
"Ohya tadi aku mengambil pasta gigiku, bila kau mau duluan. Silahkan" Api mempersilakan Hali. Hali bingung, tapi dia hanya mengangguk seraya berlari kecil, tak lupa dia mengambil pasta gigi dari tangan Api. Kemudian Hali tersenyum.
.
.
SKIP /setelah 4elemental Boboiboy bersiap siap\
KREKK
.
.
Pintu kamar mereka terbuka. Tampak seorang pria yang membuka pintu itu. Sebut saja namanya, "Pak Aramugam" :3
"Ayo! Saatnya sahur para santri!" ucapnya mengingatkan.
"Baiklah, Pak, Aramugam!" jawab 4elemental Boboiboy ini serentak. Pak Aramugam hanya tersenyum, kemudian kembali menutup pintu kamar mereka.
.
"Tapi bagaimana? Taufan belum juga bangun" Tanya Gempa. Ke-3 saudaranya itu mengangkat bahu.
"Ah yasudahlah, dia pasti tahan kok walau gak sahur. Udah kita duluan aja, semoga saja nanti dia menyusul" kata Api yang sepertinya memberi usul. Sontak, Hali, Gempa dan Air mengangguk. Merekapun meninggalkan kamar itu - membiarkan Taufan - Yang sedang tertidur dalam mimpinya itu.
.
.
SKIP /salat subuh hampir tiba\
.
.
"Hosh..hosh.. Assalamualaikum!" laki berjaket biru, bertopi dinosaurus biru mendobrak pintu kantin pesantren Ar-Raudatul itu. Semua mata tertuju padanya.
.
"Taufan?! Kau baru datang? Aduh, kau tidak mempunyai banyak waktu, segeralah minum ini! Mungkin kau tidak sempat makan lagi" jelas Air sambil menyodorkan segelas air putih. Taufan menerimanya dengan senyum tipis, dia segera minum dengan gelas yang cukup banyak.
.
ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR!
.
"Udah azan! Uuh aku tak sempat makan!" Taufan berteriak dan meninggalkan kantin itu. 4saudaranya pun mengejarnya.
.
.
Di kamar
.
.
"Huhuh" taufan menangis tersedu sedu. Dia memegangi perutnya yang keroncongan. 4saudaranya memasuki kamar.
.
"taufan.." panggil Gempa lirih sambil berjalan mendekat ke arah Taufan.
.
"STOP! Jangan mendekat!" Taufan menangis lagi.
"K-kau kenapa?" tanya Api.
.
Sunyi sesaat, yg terdengar hanyalah tangisan Taufan
.
"Aku lapar, aku tidak sempat sahut tadi. Kalian tega, kenapa kalian tidakmembangunkanku?!" Taufan menangis lagi, lagi dan lagi :3
"Enggh, kau tau? Air dah berteriak, hingga mulutnya bagaikan sebuah gua. Tapi kau juga tidak bangun, artinya bukan salah kami" jawab Hali santai.
.
Taufan memandang Hali
.
"?" Hali bertanya-tanya kenapa Taufan memandanginya.
"Hehehe" Taufan nyengir kuda, dia mengusap air matanya.
.
Suasana hening. Yang terdengar hanyalah suara "krik krik krik krik"
.
"Kenapa kau ini? Kau caper yaak? :3" goda Api, disusul senyum jahil dari Hali dan Gempa.
"Ehehehe" lagi lagi Taufan nyengir kuda.
"Nanti siang kita ke kunjungi dia ya?" ajak Gempa.
"MAU MAU!" Taufan langsung loncat dari duduknya, dia senangnya bukan main.
.
Gempa, Hali, Api, dan Air hanya menggelengkan kepala.
TO BE CONTINUE :3
Garing kan? Gaje kan? Ya emang! :3
Bagi reviews dong ;) Thx! :D
