My first story of RivaEre fiction.. Happy Reading Minna~
Shingeki no Kyojin © Hajime Isayama
Story © zeerina
Levi x Eren Jaeger
Rate: K+
Seperti biasa, pagi ini anak-anak Maria playgroup sedang menjalani aktifitas belajar mereka bersama Sensei Petra. Kali ini bocah-bocah lucu tengah bergembira sebab pembelajaran kali ini ialah menggambar dengan tema "Bagaimana dirimu di masa depan kelak".
Levi bocah berumur empat tahun itu memulai acara menggambarnya dengan serius. Si bocah berwajah datar membuat lingkaran tidak sempurna dengan crayon kuningnya, ia berniat menggambar matahari rupanya. Sedangkan bocah manis di sebelah Levi tampak bingung untuk menggambar apa. Kedua tangan mungil itu bertengger di masing-masing sisi wajah sambil sesekali mencuri pandang ke sebelah.
"Apa yang Levi gambal?" Tanya bocah manis itu. Yang ditanya tetap fokus dengan gambarannya sambil menyahuti pertanyaan bocah bermanik emerald itu seadanya. "Menggambal seluluh kelualga Ackelman."
Bocah manis bernama Eren manggut-manggut setelah mendengar apa yang teman baiknya buat. ia seperti mendapatkan inspirasi. Dengan cepat ia meraih lima buah crayon berwarna berbeda kemudian tangan mungilnya mulai membuat pola-pola garis dan bulat di kertas gambar.
Levi yang hampir selesai seketika mendelik sebal pada crayon biru di genggamannya. Crayon biru itu ternyata tidak bisa ia gunakan lagi karena telah memendek. Mata sipit Levi ia layangkan ke sekitar mencari crayon untuk ia pinjam dan mata sipit bocah berkulit putih terhenti tepat di Eren. Dengan tergesa ia turun dari kursi sambil membawa kertas gambar miliknya menghampiri bocah bersurai dark brown.
"Elen, boleh aku meminjam clayon bilumu?"
Pertanyaan Levi tidak diindahi oleh bocah yang lebih tinggi darinya. Eren malah bersenandung lucu sambil sesekali kepalanya ia goyangkan ke kanan dan ke kiri mengabaikan Levi. Berniat balas dendam, he?
"Oii..Elen, Pinj—"
"Yey Selesai!" Teriak bocah manis bermata bulat itu tersenyum puas melihat hasil gambarnya. Levi hampir terjungkal kaget mendengar teriakan melengking Eren. Ackerman kecil tersenyum penuh arti melihat hasil gambar Eren dan sedetik kemudian bocah itu merebut kertas milik Eren melihatnya penuh takjub.
"Kenapa Elen menggambal diliku?" Levi melirik Eren penuh intimidasi. Ya kita tahu bahwa Levi sedang mengerjainya sekarang. Sedangkan Eren gelagapan, takut jika Levi marah padanya. "Leviiii.. kembalikan keltas gambalku!" Eren berusaha mengambil kertas gambar di tangan Levi dengan brutal.
"Tunggu dulu! Gambalmu ada yang kulang, sehalusnya di sini ada… dan di sini juga ada..." Levi dengan piyawai menggambar di kertas milik Eren. Bocah manis itu menatap Levi dengan tatapan bingung yang lucu.
"Selesai!" Levi memperlihatkan hasil kerjanya pada Eren.
BLUSHH. Pipi Eren merona.
Di kertas gambar milik Eren terdapat dua orang dewasa bergandengan tangan di depan sebuah rumah dan di bawah gambar tersebut tertulis tulisan yang berantakan khas tulisan anak kecil.
Eren berusaha membaca dengan cara mengeja setiap kata perkata "K-A-KA ditambah . . . D-I-DI. DI. . D-E-EDE ditambah PAN. MASADEPAN. Kau dan aku di masa depan.. Ya! Leviiiiiii.."
Eren sukses memerah padam karena malu setelah melihat hasil kerja Levi. Levi sendiri? Bocah itu masih menatap hasil kerjanya bangga dengan mata berkilat tampan.
.END.
Wkwk~
Haloo semuanya ^^)/ aih, saya tengah dimabuk cinta dengan pairing ini.. OTP ke-3 saya pemirsah. Mereka terlalu kawaiii !
Kali ini saya mencoba nulis fanfic RivaEre yang kekanak-kanakan, yang masih bocah.. ini juga terinspirasi dari fanart ~ dan moga-moga saja reader sekalian suka dengan fiction gaje ini ya.. wkekkek
Last… don't forget to review \^^/
