You Never Say Love Me

Disclaimer :

Cerita ini hanya fiktif belaka karena memang cerita dan kejadian hanya khayalan saya semata. Saya hanya meminjam nama pemeran.

- GS For Uke

- Don't like don't read

- No flame , No bash , No war , Typo

.

.

.

.

5 tahun sudah Zitao dan Kris menjadi sepasang kekasih, sejak Zitao berada di kelas 3 Junior High School dan Kris yang beradadi kelas 1 Senor High School. Mereka selalu menjalaninya dengan tenang -pikir Kris- tanpa tau bahwa sebenarnya Zitao selalu tersakiti oleh sifat Kris yang sangat dingin kepadanya. Kata – kata dan sikap romantis, tidak pernah Kris tunjukkan kepada gadis panda itu. Jangankan kata – kata dan sikap romantis, ia tak pernah menyatakan bahwa ia mencintai Zitao.

Flashback

"Tao"

"Ada apa ge? "

"Maukah kau menjadi milikku ? "

"I... iya ge "

Tanpa pikir panjang Zitao menerimanya. Memang ia sangat mencintai Kris sejak kecil. Sejak kecil mereka selalu tumbuh bersama karena orang tua mereka sangat dekat. Rona merah di pipi Zitao semakin nampak ketika ia mulai berani untuk menatap Kris yang sekarang juga tengah menatapnya. Namun, tatapan Kris tetaplah sama seperti biasanya -datar-

End Flashback

" Kris ge, sarapanlah dulu. Aku telah memasakkan makanan kesukaanmu". Zitao bergelayut manja di lengan kekasihnya itu.

"Hmm". Dan hanya gumaman itu yang di dapat gadis bermata panda itu. Terlihat jelas raut sedih gadis itu. Senyum manjanya yang ia tujukan kepada Kris, seketika menghilang dan digantikan senyum miris. Dengan perlahan ia lepaskan kaitan tangannya pada lengan kekar milik Kris.

Merekapun makan dalam diam. Tidak ada yang berniat memulai obrolan. Kris yang duduk di hadapan Zitao, dengan tenang menyantap makanannya tanpa memperdulikan atau memperhatikan sosok gadis di hadapannya yang tengah makan dengan tidak berselera dan menundukkan kepalanya. Ia tengah meratapi nasibnya, mengapa ia harus seperti ini. Sempat terlintas di pikirannya untuk meninggalkan Kris dan memulai kehidupan barunya. Namun, semua itu musnah ketika ia merasakan rasa sakit yang amat sangat di dadanya. Ya, ia takut hidup tanpa Kris. Karena dia tau, bahwa ia sangat mencintai Kris.

"Aku selesai. Aku pergi"

Zitao mendongakkan kepalanya dan menatap Kris yang tengah berdiri dan bergegas untuk segera pergi. Setelah memakai sepatunya, Kris langsung pergi begitu saja tanpa mengucapkan kata pamit yang manis atau mencium Zitao. Padahal itu hal yang lumrah dilakukan bagi sepasang kekasih. Sudah 1 tahun Zitao dan Kris tinggal bersama, namun Kris tetap saja bersikap dingin pada Zitao. Terkadang Zitao bertanya – tanya, sebenarnya apa kesalahannya hingga membuat Kris seperti itu. Zitao menggeleng - gelengkan kepalanya. Bukan saatnya melamun dan meratapinya - Pikirnya -.

Tao berdiri dan mengambil piringnya dan Kris lalu mencucinya. Setelah itu ia pun segera bergegas pergi ke Seoul University. Tempatnya menimba ilmu bersama Kris. Hanya bedanya Kris di jurusan Hukum dan dia yang di jurusan seni.

"Zi, Kenapa wajahmu terlihat sedih seperti itu ? " Tanya Baekhyun sahabat Zitao sejak di SHS dan sekarang ia berada di jurusan yang sama dengan Zitao.

"Aku tak apa Baek" Jawab Zitao dengan senyum yang dipaksakan.

"Pasti gara – gara pria naga itu kan ? " Tanya Baek penuh selidik dan mata yang mengintimidasi.

"Ah ... Tidak Baek. Percayalah padaku, aku tidak bohong. " Zitao tidak berani menatap mata Baekhyun yang sekarang sedang menatapnya tajam.

"Hufft ... Baiklah jika kau tidak ingin membicarakannya. "

Baekhyun tau bahwa Zitao berbohong. Ia tidak akan bertanya lebih jauh lagi, karena ia tau Zitao dalam keadaan yang tidak baik. Baekhyun sangat tau apa yang sebenarnya terjadi antara gadis panda itu dan Kris. Pernah Baekhyun menyarankan Zitao untuk mendiamkan Kris juga agar Kris sadar apa yang telah ia perbuat dan memperbaiki sikapnya. Zitao pun menyanggupinya. Selama 3 hari Zitao bersikap dingin kepada Kris. Namun, tiba – tiba Kris menghampiri Baekhyun.

Flashback

Di taman sekolahnya, Kris berada di hadapannya dengan tangan terkepal dan terlihat jelas bahwa ia menahan amarahnya.

" Jangan mencampuri masalah kami." Baekhyun tau pembicaraan ini mengarah pada apa yang ia dan Zitao rencanakan.

" Mengapa tidak, sunbae ? Aku adalah sahabat Zitao dan aku berhak dalam melindungi sahabatku. " Pada saat itu Baekhyun berada di kelas 2 dan Kris di kelas 3 SHS.

" Tapi tidak dalam urusanku dan Zitao. Camkan itu!" Terdengar gigi Kris yang bergemeletuk menambah ekspresi menakutkan di wajahnya. Baekhyun sebenarnya tidak takut tapi ia bingung mengapa Kris sampai melakukan hal sejauh ini demi Zitao yang terus ia sakiti. Tanpa sepatah kata apapun lagi Kris meninggalkan Baekhyun yang masih bertanya – tanya atas sikap sunbaenya itu.

Dengan langkah cepat Kris berjalan menuju atap sekolah sambil mencengkram kuat pergelangan tangan Zitao. Tanpa memperdulikan ringisan kesakitan Zitao. Setelah sampai di atap, Kris melepaskan cengkramannya dengan kasar dan menatap Zitao dengan tajam.

" Aku tau apa yang kau rencanakan dengan sahabat pendekmu itu ! " Rahang Kris mengeras.

" A aa aku .. tidak .." Zitao tergagap dan Kris segera memotong ucapan Zitao.

" Jangan pernah berpikiran untuk mengabaikanku atau meninggalkanku. Karena kau akan tetap menjadi milikku, Zi! " Setelah mengatakan itu, Kris meninggalkan Zitao yang kini tengah menangis. Air matanya yang tadi ia tahan selama di hadapan Kris berhasil meloloskan diri dari pelupuk matanya. Ia jatuh terduduk. Badannya terasa sangat lemas. Ia menangis meraung, tanpa berpikir bahwa bisa saja orang lain mendengarnya. Zitao memukul dada sebelah kirinya dengan kepalan tangan kanannya. Sakit sungguh sakit hatinya atas apa yang Kris katakan tadi. Tiba – tiba pandangannya menjadi samar – samar dan akhirnya gelap. Sebelum kesadarannya benar – benar terenggut. Samar – samar gadis itu mendengar teriakan seorang pria yang memanggil namanya.

"Zitao!" Sosok lelaki itu segera menghampiri Zitao dan menggendongnya bridal menuju ruang kesehatan. Sesekali pria itu mengalihkan pandangannya kepada Zitao yang terlihat pucat. Pria itu sangat khawatir dengan keadaan Zitao.

" Kumohon, bertahanlah. Setelah waktu yang tepat. Aku akan selalu berada di sisimu."

TBC

Halo semua, mau ngasih tau aja nih ini sebenernya FF pertama. Jadi saya masih baru banget dalam dunia per FF an. Maaf banget kalo ada banyak typo. Terima kasih buat yang udah baca dan apalagi yang review :v #modus. Selalu nantikan kelanjutannya yaaaa \^0^/