Title: Indonesia and FIFA

Warning: OC Nation ASEAN. this is my first fan fic.

Disclaimer: Hetalia by Hidekaz Himaruya.


Indonesia memasuki ruangan rapat ASEAN dengan wajah kesal, serta ucapan-ucapan 'manis' yang keluar dari mulutnya. Semua nation yang ada di sana hanya menatapnya sekilas dan melanjutkan aktivitas mereka. Kondisi seperti itu memang sudah biasa bagi mereka, terutama ketika Indonesia mendapatkan masalah kenegaraan yang sering melanda dirinya.

"Hey, indon. Ada apa denganmu? Masalah BBM? Atau uangmu di makan tikus lagi?" ejek musuh bebuyutan personifikasi negara kita, Malaysia.

"Diamlah. Aku sedang malas meladenimu" ujar Nesia dengan lemas.

Semua nation ASEAN menatap Indonesia dengan heran. Tak biasanya Nesia tak membalas ejekan Malaysia. Biasanya setiap mereka bertemu, selalu ada pertengkaran diantara mereka. Apakah masalah yang dihadapi indonesia kali ini memang besar? Atau hanya di besar-besarkan –nama lain dari di lebaykan- seperti sinetron yang sering di tayang oleh negara tropis tersebut.

"Kakak kenapa? Apa kakak sedang sakit?" tanya Brunei Darussalam khawatir.

"Aku tidak sakit. Hanya sedang memikirkan sesuatu" jawab Nesia sambil tersenyum.

"Apakah ini soal Lembaga Sepak Bola di negaramu, kak?" tanya Singapore.

"Ya. Kau benar" jawab Nesia dengan senyum mirisnya.

"Bagaimana kau bisa tahu?" tanya Vietnam.

"Dari internet" kata Singapore sambil memperlihatkan gadget terbarunya.

Thailand yang sejak tadi hanya diam berkata, "Memang memusingkan. Dimana hampir seluruh penduduk di negaramu memang fanatik terhadap sepak bola. Dan kau harus cepat bertindak. Jangan sampai FIFA turun tangan dan membuat keputusan yang membuat rakyatmu makin kecewa"

"Ya. Apalagi sampai memblacklist mu. Jangan sampai kakak seperti aku" kata Brunei yang mengingat saat negaranya diblacklist oleh FIFA beberapa tahun yang lalu.

"Karena itu, Semangat kak" lanjut Brunei.

"Iya kak. Kami semua mendukungmu" kata Singapura.

Semua personifikasi negara ASEAN mengangguk, kecuali Malaysia.

"Terima Kasih semua" kata Indonesia sambil terharu.

"Sudahlah, biarkan saja si indon ini menyelesaikan masalahnya sendiri. Pemerintahannya saja sudah tidak benar. Mantan koruptor di jadikan pemimpin. Kita tunggu saja sampai FIFA memutuskan sesuatu terhadapnya" kata Malaysia.

"Wah, Malaysia mulai lagi" bisik –TERIAK- Laos kepada Kamboja.

"SSSSTT..." kata semua nation kepada Laos.

Terlihat wajah Indonesia sudah sangat merah, mungkin karena marah. Dan kita tinggal menunggu ledakannya saja. Belum sempat Indonesia berkata, Malaysia segera melanjutkan,

"Dan kau tak perlu khawatir. FIFA pasti akan berlaku seadil – adilnya. Melihat fanatikya rakyatmu terhadap sepak bola dan perkembangan sepak bola di negara mu beberapa tahun belakangan ini"

Indonesia tersenyum. Tak menyangka bahwa Malaysia bisa juga menghiburnya. Belum sempat mengucapkan terima kasih. Malaysia berkata,

"Yah, walau negaramu masih kalah dengan negaraku yang menjadi juara dalam laga AFF kemarin. Iya kan?" kata Malaysia sambil keluar dari ruangan rapat.

"MALON! Awas kamu" teriak Indonesia sambil mengejar Malaysia Keluar.

"Sepertinya Indonesia sudah tidak apa-apa" kata Thailand.

"Ya. Dan berterima kasihlah pada kak Malaysia yang sudah 'menghibur' kak Nesia" kata Singapore.

Kini, suasana rapatpun kembali normal.


ini adalah fic pertama buatan saya. please review.

dan berikan kritik maupun saran baik dari segi cerita, maupun penulisan.

arigatou senpai .

please review...