MY LOVELY KIM

written by : Ambar Newclear Element

A / N : ff ini sepenuhnya ide dek ambar colonthree emotikon lagipula aku hanya bantu pas adegan ehemm rated m nya doang pacman emotikon makasih dek dah izinin post epep adek /peluk cium /g :'v

yaudah ..

Happy Reading /dirajam yg punya :'v

ia menghela nafas dalam. sebelum akhirnya melangkah menuju tempat rahasia disudut kanan ruangan. jendela besar terbuka lebar, angin angin malam berhembus burung hantu yang bertengger di dahan pohon, memberikan sensasi tersendiri. cahaya bulan yang terang membias ke tanah. sosok itu berdecak pelan, melihat bayangan yang masuk menyelinap kesemak berduri. sosok itu memasukan kunci ke lubang kunci, memutarnya searah jarum jam sebanyak 2 kali. pintu berderit pelan, dan terbuka semakin itu melangkahkan kakinya kedalam, dengan wajah yang terlihat ragu. ia mengurungkan niatnya, kemudian kembali menutup daun pintu dan tak lupa menguncinya. saat ia berbalik, seseorang yang lebih tinggi menghadangnya. bibir mereka saling bertaut, keduanya mengabaikan hembus angin, dan dentuman jendela yang membisingkan telinga.

" sudah ku bilang, kau takkan pernah lolos dariku "orang itu mengangguk, mengerti. kemudian, perlahan keduanya masuk ruangan yang entah kapan telah terbuka.

" sudah selesaikan tugas rumahanmu, sayang? "

yang lebih tinggi bertanya lebih dulu. di jawab anggukan ringan tanpa ragu dari si pendek.

" masih ada yang harus kulakukan? " pertanyaan itu terlontar, setelah si tinggi duduk di kursi dekat jendela besar.

" tugasmu malam ini hanyalah duduk disini, sambil menungguku menghabiskan teh! " teh yang sebenarnya di maksud oleh orang itu adalah whiskey, yang kadar alkoholnya lebih tinggi dari beer.

" boleh aku minta? "

" tentu tidak, aku takut kau tak bisa bertambah tinggi, dan aku tak mau bertanggung jawab karena hal sepele itu "

" katakan saja kau tak mau membaginya, kau menyebalkan kim "

" dan kau menggemaskan nam " si pendek menghela nafas berat. sambil berjalan menuju kearah kim yang memandangnya aneh. Nam mencengkram dasi kim, hingga membuat wajahnya mendekat beberapa inchi. Nam mengambil peran lebih dulu, ia mengecup pelan puncak bibir kim. kim menyeringai, sambil memicingkan mata.

" kau menjebak dirimu kelubang buaya, nam "

" aku tau aku mangsamu, sebelum kau mati kelaparan, kurelakan tubuhku untuk jadi santapanmu "

" hem, kau penggoda yang ulung, dan yang terbaik "

" dan kau pembual yang hebat "

" CUT! untuk adegan ke-28 kita lanjutkan nanti! " suara sang sutradara memecah keseriusan diantara ke
dua aktor tersebut.

" oh, Nam kurasa kau harus lebih sedikit mmm kau tau maksudku, kan ? "-sutradara.

" ya, aku tau kau sudah menyiapkan hotpants super short dan kaos yang irit lengan di ruang properti kan? " sang sutradara tersenyum, kikuk.
Woohyun menoleh menatap myungsoo yang menyeringai aneh. Ia melotot dan Myungsoo hanya menahan tawa.

" Aku ingin 50 shades of grey dibuat versi koreanya dan kita yang membintangi film itu! " ucap myungsoo, sambil mengingat bagian dari adegan film erotik tersebut.

" Bangunlah, Soo! Jangan bermimpi terus! " tandas woohyun, myungsoo memperhatikan namja itu dengan teliti.

" Kau tau sendiri, kita stuntman khusus film erotis! "

" kau saja soo, aku tidak. Aku masih sering berperan di beberapa film! "

Myungsoo menggeliat tak suka, lalu melihat arloji hitamnya.

" adegan ke 28 akan dimulai sebentar lagi " ucapnya, lalu pergi.
Myungsoo menatap woohyun yang berjalan kearahnya, langkah pemuda itu aneh mungkin akibat dari hotpants ketat yang ia pakai. Sutradara Choi, ikut memperhatikan lalu tersenyum.

" Junhyung, mangsamu ada di depanku sekarang! "

Myungsoo yang mendengar jelas kata2 stradara choi mencoba mengingat kembali siapa junhyung itu.

" Hmm, Junhyung? Astaga, dia aktor terkenal dan dia mantan seorang Nam woohyun? "

" Sutradara Choi, anda tidak bermaksud untuk melakukan hal buruk dan aneh kan ? "

" Hei, gaji kalian tidak seberapa! Di sini kalian hanya memerankan adegan tertentu, kau tau kan, woohyun butuh uang banyak?"

" sial, maksudmu kau menjualnya? Pada junhyung? Psikopat!"

Sutradara choi menghela nafas kemudian duduk pada kursi di depan kamera. Woohyun mengambil tempat di tengah bed, kemudian myungsoo duduk di samping kanannya.

* aku gak bsa gmbrin adegannya jdi aku skip ja hehe*

Woohyun tengah menunggu bus seorang diri, ia menyandarkan kepalanya pada sandaran, menunggu bus dengan sabar. Lalu, tak menunggu waktu lama mobil sport myungsoo terparkir manis di hadapannya.

" kemana semua uangmu? Bukankah bayaranmu lebih besar?" woohyun tak menjawab.

Myungsoo memperhatikan woohyun yang berjalan kearahnya.

Sementara pemuda itu dengan santai membuka pintu mobil myungsoo dan duduk sambil mendesah pelan.

" aku tidak menyuruhmu naik! "

" aku memaksamu mengantarku pulang!

"Myungsoo tersenyum, menoleh ke arah pemuda di sampingnya itu yang terus saja menghela nafas.

" kau harus membayar biayanya! " Ucap myungsoo.

" jalan, cepatlah! "

rumah woohyun

Myungsoo mengantar woohyun sampai ke rumahnya, dan tepat saat ia sampai.

Hujan dengan tidak sopannya turun, woohyun pun tanpa takut membuka pintu mobil myungsoo dan berjalan ke arah rumahnya.

Myungsoo berdecak, lalu ia berlari mengejar woohyun setelah terlebih dahulu memarkir mobilnya

Woohyun membuka pintu rumahnya dan myungsoo mengikutinya di belakang

Woohyun tidak tau kalau myungsoo mengikutinya sedari tadi, saat ia sudah menutup pintu ia menemukan tuan kim menyebalkan itu sedang menyengir lebar bak orang bodoh

" apa yang kau lakukan disini ? pulangg ! " bentak woohyun yang menurut myungsoo namja itu terlihat sangat cantik ketika ia sedang marah eh /?

" diluar hujan aku tidak membawa jaket dan aku tidak mau kalau besok aku demam " sahut myungsoo beralasan sementara woohyun hanya bisa memutar kedua bola matanya malas

" terserah kau saja " ujarnya datar seraya melangkahkan kakinya menuju sofa ruang tengah, woohyun mendudukkan badannya yang kelelahan di atas sofa berwarna merah.

sementara myungsoo menatap woohyun yang terlihat kelelahan itu dengan pandangan yang sulit diartikan

"kau terlihat kelelahan darling aku buatkan teh ya ? " tawar myungsoo dan woohyun hanya bisa mengangguk sembari memejamkan matanya dan berbaring di atas sofa, bajunya basah dan rambutnya yang berwarna coklat itu kini terlihat lepek

Myungsoo mengambil obat yang ia sembunyikan dari balik saku celananya ketika ia sudah sampai di dapur, lalu ia pun mencampur teh yang akan ia beri dengan obat tersebut

" mianhae woohyun tapi ini demi kebaikanmu juga " ujarnya lirih saat membubuhkan obat tersebut ke dalam teh

Setelah selesai, lalu myungsoo membawa dua cangkir teh tersebut dan memberikannya satu pada woohyun.

Woohyun pun bangkit dari acara berbaringnya barang sebentar hanya untuk meminum teh buatan myungsoo.

Tak lama kemudian woohyun merasa ngantuk , lalu ia pun tertidur begitu saja di atas sofa.

Myungsoo menyeringai, lalu tanpa babibubebo ia segera menggendong woohyun ala pasangan yang sudah menikah menuju kamar pujaan hatinya tersebut *ceilehh pacman emotikon *

-0o0o-

Myungsoo membaringkan badan woohyun diatas bed bercover warna merah manchester united *promosi dulu eakk *plakk :'v

Myungsoo duduk di pinggir kasur untuk beberapa saat, ia berusaha meyakinkan dirinya kalau ini yang terbaik

" tenang woohyun jika terjadi apa – apa denganmu aku yang akan bertanggung jawab sayang " ujarnya pelan lalu mencium lembut bibir woohyun yang selalu menjadi candunya itu.

Dan obat yang tadi ia campur pun mulai bereaksi, woohyun ikut membalas ciumannya seraya mengalungkan tangannya dileher myungsoo.

Seolah mendukung apa yang myungsoo lakukan padanya saat ini, myungsoo tak membuang kesempatan ini begitu saja

Ia pun segera membuka kemeja basah yang woohyun pakai dan tak lupa ia membuka seluruh pakaiannya dengan pakaian woohyun hingga kini mereka berdua naked tanpa ada sehelai benang pun yang menutupi

" myungsoo kenapa badanku terasa panass ? " lirih woohyun dengan pandangan sendu, myungsoo memlilih segera membungkam bibir woohyun dan kali ini ia bertindak lebih agresif

Myungsoo mencubit nipple woohyun yang kini terlihat menegang

" ahh myungsoohh " desah woohyun dengan nikmatnya saat myungsoo mengecupi dadanya dan membuat tanda – tanda merah keunguan di sekujur badannya

Myungsoo tersenyum senang saat woohyun meneriakkan namanya dalam desahannya, setelah puas membuat tanda – tanda kepemilikannya (?) ia pun menggesekan miliknya dengan milik woohyun yang sudah menegang

" ashh geli myunghh cepatth kau masukannh " pinta woohyun dengan nada menggoda, namun myungsoo tak segera memasukkan miliknya dan ia malah memasukkan 3 jarinya ke dalam hole woohyun lalu menggerakannya secara zig zag membuat woohyun memekik sakit karenanya.

tak lama kemudian myungsoo menemukan titik spot milik woohyun (?) dan itu membuat woohyun mendesah nikmat karena titik spotnya di tumbuk oleh jari myungsoo

" ahh myungsoohh terusshh ouhh " namun myungsoo menarik jarinya secara tiba – tiba membuat woohyun mendesah kecewa,

myungsoo lalu memposisikan miliknya di depan hole woohyun yang sudah basah dan berkedut minta dimasuki.

Myungsoo pun memasukkan miliknya sekali hentak ke dalam hole woohyun membuat woohyun berteriak kesakitan karena milik myungsoo sangat besar.

setetes air mata pun mengalir dipipinya, woohyun memejamkan matanya seraya menggigit bibirnya dan tak lupa tangannya yang kini mencakar punggung myungsoo karena rasa sakit dan perih di bagian hole nya yang tengah myungsoo masuki

Myungsoo mendiamkan miliknya sebentar, lalu secara perlahan tangan woohyun memeluk leher myungsoo dan menautkan bibirnya dengan bibir myungsoo.

Myungsoo pun menghentakkan miliknya keluar masuk hole woohyun

" ashh milikmu sempithh sayanghh " desah myungsoo tertahan saat miliknya kini dijepit oleh dinding rektum milik woohyun

" myungsoo fasterrhh ahhh ouhh " woohyun kini mendesah nikmat karena myungsoo menemukan titik prostatnya dan myungsoo mengin-outkan miliknya secepat yang ia bisa.

Dan kamar woohyun kini dipenuhi oleh suara desahan yang saling mengalun

" myunghh akuhh akanhh keluarhh ohh " racau woohyun sembari mengacak rambutnya membuatnya terlihat seksi *aweu pacman emotikon * *author ngerekam eh /?

" ohhh kita keluarkannh bersamahh okehh ? " ujar myungsoo dan woohyun mengangguk

Lalu mereka pun mencapai klimaks saat cairan milik woohyun menyembur membasahi perut myungsoo dan myungsoo mengeluarkan cairannya di dalam hole woohyun.

Woohyun bisa merasakan perutnya menghangat dengan cairan yang mengalir diselangkangannya,

myungsoo pun ambruk dan memeluk woohyun yang kini terlelap saking lelahnya

" gomawo woohyun ah " ucap myungsoo seraya mengecup dahi woohyun yang terhalang poni rambutnya,

lalu myungsoo menyelimuti tubuh telanjang mereka berdua dengan selimut sembari memeluk woohyun erat.

Seolah takut kehilangan orang yang ia sayangi dan cintai itu

" kuharap kau tidak membenciku " ucap myungsoo dalam hati berharap harapannya itu terkabul lalu tak lama kemudian ia sudah berlabuh di alam mimpi

***

Woohyun terbangun.

Dan, mendapati myungsoo terlelap disampingnya. Pemuda itu tidak merasakan keanehan apa pun hngga ia menyadari bahwa seluruh pakaianya dan myungsoo berserakan dilantai.

" shit, apa yg tlah myungsoo lakukan pdku tadi mlam? " Gerutunya.

Woohyun memukul pelan dahinya. Memungut pakaianya kemudian menggunakan kaos tipis berwarna putih itu dengan cepat. Ia meraih handuk di rak lalu melilitkannya di pinggang, dengan langkah berat dan sedikit di seret ia berjalan menuju kamar mandi. Tak lama, suara tangis pun terdengar. Myungsoo yang terusik pun segera terbangun dan menuju sumber suara.

" myung pabo! Sakit! " myungsoo berani bersumpah. Ia mendengar ada isakkan di sela nafas woohyun. Myungsoo menunduk, dan memberanikan diri untuk masuk.

Pemuda itu memeluk woohyun yang duduk mendekap lutut di dalam bath up.

" mian, aku tau ini salah! " Woohyun masih terisak.

" takdirku sungguh miris! Setelah first kiss kau juga mengambil night stand ku? Lalu apa lagi? "

" aku belum mendapatkan cinta pertama darimu! "

Woohyun mendorong tbuh myungsoo menjauh namun gagal.

Myungsoo menghela nafas, ia mempererat pelukannya agar woohyun tak pergi.

***

" hyun, ada job baru untukmu! " ucap manajer jang, woohyun menoleh.

" kali ini film baru, action sih dan pemeran utama prianya secara langsung mengatakan pada sutradara Lee untuk merekrutmu! "

"apa pemeran utamanya orang yang aku kenal?"
Tanya woohyun, manager jang menyeringai.

" kau mengenalnya dengan sangat baik "

" siapa? "

" kau akan di bayar mahal! Jika kau tak menolak "

" aku terlalu bodoh kalau sampai menolak uang! Hanya sebagai stuntman tapi bayarannya mahal, aku tak percaya! "

"bukan sebagai stuntman, tapi pemaran utama! Ini film bromance yang diprediksi akan laris di pasaran! " manager jang mejamkan matanya. Membayangkan betapa banyak uang yang akan di keluarkan untuk pembuatan film tsb.

" siapa aktor yang memintaku untuk trut serta? Kau bilang aku kenal dia dengan baik "

" yong junhyung "