CAST:
Xi Luhan
Miyazawa Sae
Arioka Daiki
Kim Myungsoo
Yuko Oshima
Choi Siwon
Choi Minki
Etc….
Untuk mendapatkan cinta seseorang memang membutuhkan perjuangan begitu juga untuk mempertahankannya. Terkadang harus melakukan hal-hal konyol dan aneh untuk berusaha.
Okey
Show Time!
"Miyazawa, kau gila? Kau mau pindah ke Seoul Boys High School?" tanya Yamada
"memang kenapa?" tanya Sae
"apa kau tidak tahu rumor tentang sekolah itu?" tanya Yuko
"aku tau, kalau sekolah itu mendapat reputasi buruk karena semua siswanya adalah yaoi, tapi aku yakin tidak semua walau hanya satu yang normal" kata Sae
"tapi…" kata Yuko
"apa kalian tidak sadar kalian sama seperti mereka, mereka juga murid, Yuko" kata Sae
Yuko pun terdiam, karena perkataan Sae ada benarnya dan juga Sae merupakan ketua klub dokumentasi di Osaka High School.
"Daiki, kau ikut denganku bisa?" tanya Sae
"tentu saja, aku ingin sekali ke Korea Selatan" jawab Daiki dengan girang
"tapi akan sulit untuk mengurus perpindahan siswa jika kau lakukan sendiri" kata Furukawa
"aku tidak lakukan sendiri" kata Sae dengan tersenyum licik
- Principal Room -
"Sae apa kau tau apa yang ingin kau lakukan?" tanya kepala sekolah
"saya tau, tapi pak Hiroki dan kepala sekolah di sana adalah teman baik, kenapa kita tidak membantu sekolah itu?" tanya Sae
"aku takut kalian akan sama seperti mereka, apalagi Daiki, dia benar-benar sudah tidak sehat" kata Hiroki
"saya tau bapak peduli pada kami semua, kalau tidak pasti bapak akan mengeluarkan Daiki, Yamada dan teman-temannya. Lagi pula saya kan perempuan, bukan laki-laki" kata Sae
"baik-baik, akan ku urus perpindahan kau dan Daiki ke Seoul Boys High School, setelah selesai akan aku beritahuan padamu" kata Hiroki
"terima kasih, saya permisi dulu" kata Sae langsung pergi
1 minggu kemudian, Sae dan Daiki berangkat ke Korea tak lupa Sae memotong rambut panjangnya menjadi agak model pria dengan panjang rambut belakang se leher, setibanya di bandara Incheon mereka di sambut oleh seorang pria berusia sekitar 20an berjas hitam dengan name tag Kim Dae Sung.
"selamat datang, murid baruku" kata Daesung
"aku tidak percaya, kepala sekolahnya muda dan tampan seperti itu" kata Daiki
"dari wajahnya nampak jelas bukan?" bisik Sae
"ayo masuk ke mobilku, akan aku bawa kalian ke sekolah kami" kata Daesung masuk ke dalam mobilnya diikuti Sae dan Daiki.
Selama di perjalanan, Daesung menceritakan apa yang terjadi pada sekolahnya dan membuat reputasi sekolahnya menurun drastis dan mendapat bad name
"kami sudah mendengar berita itu" kata Daiki
"wajahmu tampak cantik, putih juga. Apa kau tidak takut dengan siswa-siswa di sekolah kami?" tanya Daesung
"tidak, kami tidak akan takut. Oh iya saya lupa, perkenalkan nama saya Arioka Daiki panggilan saya Daiki" kata Daiki
"aku Yukimura Misaki, panggilanku Misaki" kata Sae menyamarkan nama aslinya
"oww…Daiki dan Misaki. Baiklah..nah kita sampai di sekolah kami" kata Daesung turun dari mobil bersama Daiki dan Misaki.
Saat turun dari mobil mereka di saksikan oleh para murid di sekolah Seoul Boys High School.
"astaga, itu murid baru dari Jepangnya?" tanya Baekhyun
"iya..iya..itu mereka" kata Myungsoo
"sebaiknya kita laporkan pada ketua" kata Baekhyun langsung lari disusul Myungsoo
- Saat di kelas -
"Siwon hyung!" panggil Baekhyun sambil berlari lalu berhenti di depan Siwon
"kau cepat sekali larinya" kata Myungsoo sambil mengatur nafas karena lelah berlari.
"ada apa?" tanya Siwon
"di sini, kedatangan murid baru, mereka dari Jepang" kata Baekhyun
"permisi, apa aku mengganggu kalian?" tanya Daesung yang berada di dekat pintu
"tidak" jawab semua siswa di sana
"baiklah, ayo kalian silahkan masuk dan perkenalkan nama kalian, Siwon akan membantu kalian mengenal sekolah ini, saya permisi dulu" kata Daesung langsung pergi.
"siapa yang di ajak bicara kepala sekolah ya?" tanya Sungjong
"entahlah mereka tidak masuk ke dalam kelas" kata Wooyoung
Akhirnya Daiki dan Misaki/Sae masuk ke kelas dan berdiri di depan papan tulis. Dan membuat semua siswa di sana tercengang melihat 2 namja yang berwajah saling tolak belakang.
"perkenalkan nama saya, Yukimura Misaki" kata Misaki
"aku Arioka Daiki" kata Daiki
"hey, yang bernama Daiki itu cantik juga ya, lalu model rambutnya seperti actor di film Princess Hours yang jadi pangerang terbuang itu" kata Ren
"benar-benar, tapi tampaknya dia seperti kita berdua" kata Sungjong
"baiklah, kalian berdua, selamat datang di sekolah kami, akan aku ajak kalian berkeliling sekolah ini, mari" kata Siwon keluar dari ruangan.
Selama berkeliling Siwon menjelaskan bahwa siswa di sana terbagi menjadi 2 asrama, yang pertama kelas atlit dan yang kedua multiple. Siwon adalah ketua dorm Multiple sedangkan dorm Atlit adalah Sungmin. Saat di jalan, Sae alias Misaki menabrak seorang namja dan membuat bukunya terjatuh. Ia langsung membantu namja itu mengambil bukunya dan memberikan bukunya. Namja itu langsung menatap Misaki dengan tidak wajar. Misaki hanya tersenyum dan berkata "aku Yukimura Misaki, senang dapat berjumpa denganmu" kata Misaki.
"aku…aku Xi Luhan" jawab orang yang ia tabrak.
"kau itu tampan tapi manis juga, aku suka" kata Misaki
"ehh? Emm…terima kasih" jawab Luhan dengan wajah memerah seperti tomat
"kau kalau memerah, jadi tambah manis. Sudah jangan malu denganku. Biasa saja" kata Misaki dengan tersenyum membuat rona merah di wajah Luhan seperti paprika merah bukan tomat
"ayo kita lanjutkan" kata Siwon
"maaf, aku tadi menabrakmu" kata Luhan
"daijoubu, aku permisi dulu, Luhan" kata Misaki langsung pergi dengan Siwon dan Daiki
Luhan hanya diam kaku setelah melihat wajah Misaki
"tidak mungkin aku langsung suka padanya, tidak mungkin" kata Luhan langsung berjalan ke kelas
"Luhan, dia masuk ke dorm Multiple, dia yang paling berbakat, dia adalah atlit lari. Tadi kau juga sudah melihat siswa dorm 1 bukan. Dan ini ketuanya Lee Sungmin" kata Siwon
"hai, aku Lee Sungmin" kata Sungmin
"hai, aku Yukimura Misaki, dan ini Arioka Daiki" kata Misaki
"jadi kalian memilih asrama mana?" tanya Sungmin
"aku kedua" kata Misaki
"aku juga" kata Daiki
"huh…aku kalah lagi" kata Sungmin
"baiklah, kebetulan ada 2 kamar siswa dorm 2 yang di tempati satu orang mereka adalah Xi Luhan dan Kim Myungsoo.
"kita terpisah?" tanya Daiki
"tidak masalah kan? Lagipula kamar mereka bersebelahan" kata Siwon
"aku akan sekamar dengan Luhan, Daiki kau di kamar Myungsoo" kata Misaki
"baiklah, kebetulan sekarang jam pulang sekolah kalian bisa langsung ke asrama 2" kata Siwon
"terima kasih" kata Misaki
Di asrama kedua, mereka mencari pintu kamar bertulisan Xi Luhan dan Kim Myungsoo. Akhirnya mereka menemukannya dan langsung masuk ke kamar mereka masing-masing.
Tak lama kemudian penghuni asli 2 kamar itu juga masuk
- Di kamar Myungsoo -
"woaaa…sedang apa kau di sini?" tanya Myungsoo melihat Daiki sedang menulis
"aku akan satu kamar denganmu, boleh kan?" tanya Daiki dengan wajah memohon
"ehh….tentu saja, kebetulan aku memang ingin punya teman sekamar" kata Myungsoo dengan tersenyum
- Di kamar Luhan -
Luhan melihat seseorang tidur di kasur sebelah kiri yang merupakan kasur kosong sebelumnya. Luhan penasaran siapa yang tidur. Akhirnya Luhan mencoba menarik badan namja itu agar posisinya berubah dan wajahnya dapat terlihat.
Dan alhasil, Luhan langsung terkejut, melihat Misaki yang tampak tertidur pulas, namja yang ia suka dalam pandangan pertama. Ia tampak tertidur karena kelelahan. "kenapa dia yang menjadi teman sekamarku?" tanya Luhan
"kau tidak suka" tanya Misaki yang ternyata belum tidur nyenyak
"ehh…tidak tidak…aku hanya kaget, kenapa kau tidak di kamar Myungsoo saja" kata Luhan panik
Misaki pun bangun dan duduk di kasurnya. "Daiki yang tinggal di sana, aku dengar kau seorang atlit lari, benarkah itu?" tanya Misaki
"ahh…iya, benar" kata Luhan
Misaki tersenyum mendengar jawaban Luhan. "aku senang punya teman seorang atlit. Aku ketua tim baseball di Jepang" katanya
"oww…jadi kenapa kau pindah kemari?" tanya Luhan
"aku ingin merasakan sekolah di luar negeri, dan kebetulan kepala sekolah lamaku adalah sahabat pak Daesung" kata Misaki
"oww, kau dari sekolah Osaka, tapi apa kau tidak mendengar rumor tentang sekolah ini?" tanya Luhan.
"aku tahu, dan karena itulah aku datang kemari bersama Daiki" kata Misaki
"apa kau juga…. Seorang...?" batin Luhan
"ahh…wajahmu terlihat sedikit kusam aku membawa facial scrub buat kau dari Jepang" kata Misaki, mengambil facial scrub dari tasnya dan memberikannya pada Luhan
"kita kan baru kenal, kenapa kau memberikan ini padaku?" tanya Luhan
"kau jangan salah sangka dulu, aku membawa itu 2 dan siapa saja yang sekamar denganku akan ku berikan, dan kebetulan kau lah teman sekamarku" kata Misaki
"begitu, baiklah, terima kasih" kata Luhan
1 bulan kemudian, di kelas
"lihat Misaki, dia terlihat keren sekali, tatapan seriusnya itu dapat memikat para gadis" kata Baekhyun
"tidak cuma para gadis, aku pun ikut terpesona" kata Sungjong
"benar-benar, ya kan Luhan?" tanya Wooyoung
"iya" jawab Luhan sambil menatap Misaki yang sedang berpikir sambil menggigit pensilnya yang agak jauh darinya karena pindah tempat duduk
"psstt…Sae, maksudku Misaki, kau diperhatikan oleh teman sekamarmu" kata Daiki yang duduk di sebelah Misaki
Misaki pun menoleh ke arah Luhan, tersenyum yang membuat Luhan ikut tersenyum dan menatapnya sejenak lalu kembali menatap ke depan
"bagaimana?" tanya Daiki
"itu biasa saja kan?" tanya Misaki
"aduuhh…kau tidak tau sifat pria yang suka pada orang lain, ia selalu menatap orang yang ia suka" kata Daiki
"seperti Myungsoo kepadamu?" tanya Misaki
"Myungsoo?" tanya Daiki sambil melihat ke arah Myungsoo dengan tiba-tiba dan membuat Myungsoo terkejut lalu mengalihkan perhatiannya pada Sungjong
"sejak kapan kau tau dia memerhatikanku?" tanya Daiki
"sebelum kau bilang padaku tentang Luhan" jawab Misaki
Beberapa jam kemudian, jam sekolah berakhir, Misaki dan Daiki hendak pergi ke lapangan basket. Namun saat di jalan mereka di hadang oleh kerumunan gadis-gadis dari sekolah Seoul Girls High School.
"Misaki, aku takut" kata Daiki
"ada apa ini?" tanya Misaki
"Misaki oppa~~~ boleh kami minta tanda tanganmu dan fotomu? Kami tau kau ketua tim baseball tingkat SMA di Jepang yang terkenal itu" kata para youja yang berkerumun
"tapi sudah di ganti oleh Miyazawa Sae, aku kan sudah pindah kemari" kata Misaki
"tidak papa, yang penting kau itu tampan" kata para youja
"baiklah" kata Misaki sambil menandatangani satu per satu buku yang di bawa para youja tersebut. Dan berfoto bersama mereka.
Luhan yang melihat teman sekamarnya di kerumuni oleh para youja merepotkan tersebut hanya diam berdiri di depan gerbang.
"ada apa denganku? Ingat Luhan dia itu namja normal, tidak mungkin aku bisa dekat dengannya selain menjadi sahabat atau bahkan teman sekamar saja sudah cukup" batin Luhan
"hey! hyung melihat Misaki lagi ya?" tanya Ren sambil menepuk punggung Luhan
"ahh tidak" jawab Luhan
"ayo kita susul mereka" kata Ren langsung menarik Luhan dan berjalan mendekati Misaki dan Daiki
"teman-teman itu Luhan. Ayo kita ke sana" kata salah satu youja yang mengkerumuni Daiki dan Misaki langsung berlari ke arah Luhan dan Ren di susul teman-temannya
"oh my…" kata Luhan
"dia sama sepertiku, terkenal di sekolah ini" kata Misaki
"karena kalian seorang atlit" kata Daiki
"tolong jangan berkumpul di sini, kami harus pergi" kata Ren
"jangan dulu, Luhan oppa, boleh minta tanda tangannya" kata para youja
"kau tunggu di sini, aku akan menolong mereka berdua dari kumpulan gadis merepotkan itu" kata Misaki berjalan ke arah Luhan dan Ren.
"tapi…" kata Daiki
"maaf, para gadis, kami harus pergi dulu, aku, Luhan, Ren, dan Daiki ada urusan yang tidak boleh di tunda" kata Misaki langsung menarik tangan Luhan dan Ren lalu pergi dengan berjalan agak cepat dan bahkan mulai berlari
"Daiki ayo kita pergi" kata Misaki
"iya" kata Daiki menyusul Misaki, Luhan dan Ren
Mereka pun pergi ke aula sekolah, dan berhenti di sana
"kita sudah aman" kata Ren
"baiklah, gadis-gadis tadi merepotkan sekali" kata Misaki
"kalian kenapa?" tanya Myungsoo yang kebetulan berada di aula
"kami tadi di kerumuni gadis-gadis menyusahkan" jawab Ren
"ada Daiki juga, kebetulan ada sesuatu yang aku ingin bicarakan padamu" kata Myungsoo
"apa?" tanya Daiki
"ayo ikut aku" kata Myungsoo menarik tangan Daiki dan pergi
"berhati-hatilah, Daiki" kata Misaki
"Misaki, kenapa kau tadi membantuku pergi dari para youja itu?" tanya Luhan
"kau itu banyak tanya ya, selama aku bersamamu, kau seperti seorang youja, kau itu namja jadi kau harusnya tau maksud dari perbuatanku tadi" kata Misaki
"ohh…iya, aku sudah mengerti" jawab Luhan yang sebenarnya masih belum mengerti maksud tindakan Misaki tadi
"tapi aku sudah mewajarkan itu, karena Daiki, sama seperti kalian" kata Misaki
"apa?" tanya Ren dan Luhan
"Daiki namja paling merepotkan yang pernah aku kenal. dia selalu meminta perlindungan dariku hanya untuk menghindari teman sekolah kami yang ingin mengajak dia 'bermain' dengannya" kata Misaki
"ohh….jadi benar" kata Ren. Luhan hanya menelan kasar liurnya mendengar perkataan Misaki tadi
"sudahlah, aku kembali ke asrama duluan, kalau kau ada perlu padaku, kembalilah ke kamar" kata Misaki langsung pergi
"tampaknya dia sangat terbuka denganmu, padahal dia anak baru" kata Ren
"apa aku tidak salah dengar?" tanya Luhan
"hey, ini kesempatan, kau bisa curhat dengannya" kata Ren
"aku tidak yakin, dia sudah berkata, aku harus menjadi seorang pria sejati" kata Luhan.
"dia tidak berkata begitu, itu hanya kritikan biasa" kata Ren
- Di kamar Luhan – Misaki -
Misaki sedang sibuk membaca novel sambil mendengarkan lagu beat kesukaannya dengan menggunakan earphone. Luhan pun masuk ke dalam kamar dan duduk di kasurnya dan menatap Misaki yang berada di kasur.
"ada apa?" tanya Misaki sambil tetap membaca novel
"tidak ada" jawab Luhan
"aku tau kau ingin mengatakan sesuatu padaku, kalau tidak… kenapa kau menatapku?" tanya Misaki
"baiklah, terus terang aku ingin curhat padamu" kata Luhan
"ini aneh, seorang namja curhat. Tapi baiklah, sebagai sahabat sekamar akan aku dengarkan" kata Misaki melepas headphonenya.
"begini, aku suka pada seseorang tapi dia hanya menampilkan sikap biasa padaku, hanya saja dia terkadang perhatian padaku, apa yang harus aku lakukan?" tanya Luhan
"itu mudah, kau harus beri perhatian padanya, itu saja" kata Misaki
"tapi orang ini gayanya benar-benar cool" kata Luhan
"biasanya orang itu lebih suka dengan orang yang lebih jantan darinya. Kau itu suka pada gadis mana sih? Aku tidak pernah berjumpa dengan gadis seperti itu" kata Misaki
"entahlah, tapi asal kau tau, dia bukan youja tapi namja" kata Luhan
"kau itu lucu sekali" kata Misaki sambil tersenyum lalu berdiri dan berjalan mendekati Luhan.
"ada apa?" tanya Luhan
Misaki pun duduk di depan Luhan dan memegang pundak Luhan, wajah mereka sangat dekat mungkin kurang dari 10 cm. "kau harus yakin kau bisa, seorang namja harus berani mengungkapkan perasaan pada seseorang yang kau suka" Misaki kemudian menepuk pelan pipi kiri dan kanan Luhan lalu berdiri. "aku mau mandi dulu" kata Misaki langsung pergi ke kamar mandi
Jantung Luhan berdetak kencang. Ia terdiam saat Misaki jujur hampir menciumnya tadi. Padahal hanya ingin mengatakan kalimat motivasi. Di tambah parfum yang tercium dari pakaian Misaki sangat mendukung dengan wajah Misaki yang terlihat gentle, walau pun manis dan mulus, suara seperti seorang youja namun sedikit ngebass. Yang membuat Luhan berpikiran Misaki menggunakan sabun muka wanita bukan pria.
- di kamar Myungsoo -
"kau dari tadi diam saja, apa sih yang sebenarnya ingin kau katakan?" tanya Daiki
"aku dengar kau itu pintar, jadi tolong ajari aku buat puisi ya" kata Myungsoo
"aduh, itu gampang, puisi tema apa?" tanya Daiki
"tentang kau" kata Myungsoo
"aku? Ada apa denganku?" tanya Daiki
Myungsoo hanya tersenyum saja
"wowowow…..kau tidak …padaku kan? Kita baru kenal" tanya Daiki
"kalau iya, kenapa?" tanya Myungsoo
"tidak! Bagaimana dengan Sungjong?" tanya Daiki
"dia itu hanya sahabatku, lagipula dia sudah punya couple namanya Minhyuk. ayolah, Daisuki….. besok ada perlombaan lari estafet. Dan itu harus berpasangan" kata Myungsoo
"kenapa tidak dengan Luhan saja? Dia kan atlit lari" kata Daiki
"ada sesuatu yang sebenarnya Luhan rahasiakan. Sekarang dia tidak bisa lari sekencang dulu. Dan mungkin saja dia tidak ikut dalam perlombaan besok" kata Myungsoo
"kenapa bisa?" tanya Daiki
"kaki kanannya pernah terkilir karena mengejar seorang perampok. Dan katanya kaki kanannya menjadi lemah untuk berlari" kata Myungsoo.
"begitu, baiklah, aku terima ajakanmu" kata Daiki
"berarti kau harus jadi namjachinguku" kata Myungsoo
"nani?!" tanya Daiki. Myungsoo langsung memeluk Daiki sebelum Daiki kabur. Dan membuat Daiki terbaring di kasur sedangkan Myungsoo menimpanya. Karena panik Daiki mendorong Myungsoo lalu ia lari ke kasurnya dan menutup semua badannya dengan selimut serta menahan selimutnya dengan kuat agar tidak dapat di tarik oleh Myungsoo
"aku mau tidur duluan! Jangan ganggu aku!" seru Daiki
"baiklah kalau kau belum mau" kata Myungsoo
To Be Continued
Tolong tinggalkan Review setelah membaca... Arigatou ^^
