Ketika Akashi menjadi Bakashi
Disclaimer: Kisedai cuma punya Tadatoshi Fujimaki, Author cuma nyulik nama mereka
Genre : Humor gaje
WARNING: Maybe Typo(s), Humor gagal
.
.
.
.
.
Hari itu masih seperti biasanya, latihan neraka sedang terjadi di Teikou, namun dengan hasil yang malah lebih mirip abis terjadi KDLB, singkatan kekerasan dalam lapangan basket, lihat aja tuh.
Ada Murasakibara yang mendadak kehilangan selera makan snack-snack yang biasanya dia cintai dengan sepenuh hati, masa dia ngasih semua maiubonya ke semut yang kebetulan lagi lewat, sungguh beruntung nasib semut itu(?).
Kita ke Aomine yang sekarang udah mirip pengemis di kolong jembatan, tambah dekil, bahkan lebih dekil dari orang yang gak mandi bertahun-tahun, mana dia lagi pake baju item, mungkin jika itu malem Aomine udah bisa nyamain jurus ngilangnya Kuroko.
Di pinggiran lapangan ada Kise yang sekarang udah lagi tepar sambil meluk tiang ring basket sambil teriak-teriak gak jelas akibat stres yang melanda. Dia juga sambil megang bola basket yang jika Midorima lagi niat, bisa aja basket itu masuk dan ketelen Kise.
Akhirnya kita ke Midorima yang setidaknya lebih mending dari temennya, dia cuma lagi pundung di pojok ruangan gara-gara Lucky Itemnya ketindih Murasakibara yang udah berubah guling-gulingan abis ngasih maiubonya, dia gak rela ngasih ternyata 'ku tak rela.. ku tak rela..' Murasakibara nyanyi dangdut sambil guling-gulingan.
Dan yang terakhir.. Kuroko! Eh? Kok gak ada? kayanya dia lagi muntah di sepatunya Aomine, soalnya dari kemaren sepatunya Aomine bau muntah dan itu selalu terjadi kalo ada latihan neraka di gym Teikou.
"Kalian terlihat lemah sekali, padahal kita akan ada pertandingan. Ku tambah latihan kalian 10x lipat." Akhirnya orang yang abis ngasih latihan neraka itu angkat bicara, dia lagi duduk santai sambil ngasah gunting rumput merah hasil nyuri punya tetangga.
PLETAK! Author dijitak Akashi, muncul benjol di kepala Author "Gue kaga nyuri tau! Cuma kemaren nemu di halaman rumah tetangga, mumpung sepi, ambil aja" Akashi tenang aja kayanya ngomong gitu. PLETAK! Author balik jitak Akashi yang sekarang giliran kepalanya benjol, "Lu Bego, Bodo, Aho, Baka, Idiot, apa gimana sih? Sama aja tau!". PLETAK! FF ini berakhir dengan acara jitak-jitakan Author dan Akashi, oke abaikan. Kita kembali ke FF.
"Latian lagi sono! Besok ada pertandingan! Kalo kalian kalah, kalian bakal kena ciuman kasih sayang dari gunting rumput punya gue" kata Akashi yang udah balik dari jitak-jitakan sama Author dengan hasil dia tambah tinggi akibat benjol tumpuk-tumpukan di atas kepala. Di tangannya ada gunting rumput yang baru selesai dia asah tadi.
Seluruh Kisedai akhirnya bangkit dari keterpurukan mereka yang tadi udah Author jelasin panjang kali lebar kali tinggi sama dengan luas, Hore.. Author pinter! *abaikan*mereka mulai latian lagi, takut kena cium gunting rumput yang kayanya lebih tajem daripada kata-kata Kuroko yang sangat nusuk itu.
"Akachin! Awas!" sebuah bola basket yang bunder -yaiyalah, masa kotak- terbang dengan indahnya ke arah Akashi. JEDUG! Bola itu nabrak kepala merah tak berdosa itu. Tunggu! Tak berdosa? Woy, dosa lu banyak bang Aka!
Ternyata bola itu adalah bola shoot Midorima yang meleset. Sepertinya motto "Shoot-ku tidak pernah meleset-nanodayo" milik Midorima tidak berlaku lagi. Atau mungkin karena Lucky Itemnya yang ketindih Murasakibara jadi dia sial? Entahlah, karena yang sial kayaknya bakal Akashi, bukan Midorima.
"Shootku tidak pernah meleset-nanodayo" Midorima muncul di sebelah mayat (?) Akashi. Tunggu? Sepertinya kacamata Midorima lagi retak, dia bilang Shootnya tidak meleset? Tadi bola siapa yang kena kepala merah yang kejam itu hah? Shootnya mama gue? Shootnya teman gue? Oke Author alay. Midorima memang retak kacamatanya gara-gara abis pundung tadi gak sengaja kacamatanya kena bolanya Aomine.
"Midorima-kun, daripada ngomongin shoot meleset, bantuin Akashi-kun, sepertinya dia sudah tak bernyawa" Kuroko muncul di sebelah Midorima yang lagi pundung abis dialay-in Author. Dan..
JEDUG! Giliran Midorima yang kejedot ring basket gara-gara kaget dengan kemunculan setan tanpa ekspresi di depannya, dia ketularan loncatnya Kagami sampe-sampe dia berhasil kejedot ring basket itu.
"Tetsu, kau membuat Midorima kehilangan nyawa" kata Aomine sambil ngeliatin Midorima yang lagi tepar dengan ring melingkar di kepalanya. Murasakibara cuma ngangguk sambil makan maiubonya, kayaknya dia udah normal.
Kuroko kaget tanpa ekspresi(?) karena tau Midorima udah gak ada di dunia lagi, abis itu dia mendoakan Midorima yang sudah tenang di alam sana, mau tau apa yang dia doain? Dia berdoa 'Tuhan, semoga Midorima-kun bisa mendapat Lucky Itemnya dengan mudah di alam sana sehingga tidak perlu kembali ke dunia untuk membelinya' Itu doa yang aneh memang, tapi memang itu yang di doakannya.
"Gue kaga jadi mati-nanodayo" Midorima merasa dia gak dihormatin sama Kuroko, apalagi setelah mengetahui isi doa Kuroko, jadi dia kembali dari alam yang lain itu dan sekarang sehat wal afiat walau masih ada benjol kaya Es krim di kepala ijonya.
"Midorima-kun tidak jadi mati? Padahal aku baru saja selesai berdoa" JLEB! Ni anak emang omongannya gak pernah bener, nusuk hati banget, mana dia gak sadar lagi doanya itu gajelas banget. Omongannya lebih mirip harapan biar Midorima mati beneran.
Di antara tiga manusia yang lagi diem, Kise akhirnya muncul setelah dia menyelesaikan one-on-one basket sama boneka Beruang super jumbo punya Midorima sebagai pengganti Lucky Item yang tadi ketindih. "Kurokocchi, bawa Akashicchi ke rumah sakit yuk, kayanya benjolan jitakan Author sama kena bola shoot Midorimacchi bikin geger otak deh"Kise ikutan kaya Kuroko, muncul di sebelah Midorima yang bikin Midorima kembali ke alam lain.
Kuroko ngangguk, setuju ngebawa Akashi itu ke rumah sakit, tanpa memperdulikan Midorima yang lagi tiduran di bawah ring kali ini dengan ring yang ikut nindih Midorima. Ternyata Midorima nyundul tiang ring basket saking kagetnya dengan kemunculan Copycat kuning yang emang abis nge-Copy Kuroko.
.
.
.
.
Akashi sadar di tengah perjalanan mau ke rumah sakit. Gimana dia gak sadar, orang dia dibawa ke rumah sakit pake digotong kaya kambing guling gitu, mana yang megang satu Kuroko satu Murasakibara lagi, jadinya dia nyungsep dengan indahnya ke depan.
Dan gak cuma digotong, Aomine sama Kise teriak-teriak kaya suku Kanibal, lengkap dengan kostumnya dengan hasil diliatin orang yang lewat. Ohya, Midorima? Dia lagi ke toko kacamata bentar, mau ngebenerin kacamatanya yang retak, lagian dia baru balik dari alam lain, jadi kesadarannya masih dikit. Bahkan orang yang ngelayanin dia bingung dengan Midorima yang ngomongnya aneh, dia ngomong dengan nyampur bahasa alien.
"Kalian sedang apa?" Akashi bangun.'gawat, Akashi bangun, bisa-bisa ada gunting melayang nih' kira-kira itulah yang ada di pikiran si Biru tua dan si Kuning, karena ide buat ngegotong Akashi pake gaya bawa kambing guling itu berasal dari otak dua orang paling gak jelas di Kisedai.
"Aku akan di korbankan?!" Akashi mulai aneh.
.
.
.
.
.
Akhirnya selesai jugaa.. kayaknya kekurangannya segudang ya? Gomen deh, Author kan memang gak cocok jadi seorang Author (?)
Jangan lupa Review ya, sekalian kasih tau kekurangannya, Arigatou :)
