Judulnya sama dengan lagunya si cantik Taylor Swift, tapi hanya judul! Bukan isi maupun inspirasi! Cerita ini murni pikiran saya.
Rada Gaara centric, tapi ini bukan GaaHina lohyaaaa... :D
Hope you all enjoy ma' fourth Fic!
The Story Of Us
Disclaimer : Masashi Kishimoto!
Story By : Hasegawa Nanaho
Pairing : SasuHina!
Warnings : Slight Violence, Gaje, OOC banget, lebay, garing, kaku, dan ketidaksempurnaan lainnya sebab saya masih newbie! Don't like don't read yo! No flame permitted! Critics? That's OK!
Happy reading!
.
.
.
"Yakin, kau mau pindah sekolah ke sana?"
Yang ditanya menggangguk ragu.
"Apa kau bisa tahan dengan pergaulan di sana? Sekolah itu sangat elit."
Yang ditanya menunduk terdiam.
"Kalau kau tidak bisa, Tou-san carikan tempat lain yang lebih aman.." rupanya yang sedari tadi bicara itu adalah Ayahnya.
Seorang gadis yang seperti diinterogasi itu menggelengkan kepalanya.
"Kalau sudah begini, mau bagaimana lagi, Tou-san akan memindahkan Neji supaya satu sekolah denganmu..." ucap sang Ayah pasrah dengan sifat pemalu yang dimiliki putri bungsunya itu.
Gadis bermata lavender itu menatap punggung Ayahnya yang menjauh dengan senang.
"Arigatou, Tou-san..." bisiknya pelan.
Hinata Pov.
Halo semua, Hyuga Hinata di sini. Seorang gadis pemalu, nona muda dari klan Hyuuga. Umurku 16 tahun, sedangkan Neji-nii, kakakku berumur 17 tahun. Aku dan Ayahku sedari tadi membicarakan masalah sekolahku, Konoha International High School. Sedari dulu, masuk ke sana adalah impianku, bersanding dengan banyak orang asing, dan tentunya karena pendidikan di sana itu paling top di Jepang.
Namun, banyak rumor mengatakan kalau sekolah itu tingkat pergaulannya sangat tinggi, tidak cocok denganku yang sangat malu hanya untuk berkanalan. Tentu saja aku sangat takut jika aku di Bully lagi seperti di sekolah lamaku. Namun karena aku bersikeras ingin masuk ke sana, Tou-sanku yang bijak itu telah mengabulkan impianku. Dengan memindahkan Neji-nii yang cukup populer itu sudah cukup bagiku. Selain bisa menjagaku, Neji-nii bisa saja mengenalkanku pada teman-temannya, well... just wait and see the next day!
Hinata Pov Ends.
Seminggu kemudian, Hari senin tiba lagi. Ini adalah hari di mana Hinata akan menginjakan kakinya di sekolah baru, Konoha International High School. Neji susah siap dan hendak berangkat pagi-pagi sekali, namun Hinata saja belum bangun.
"Hinata..."
"Nghh..."
"Hinata-sama?"
"ng? Iya, ada apa?"
"Bangun, Hinata. Kau mau sekolah atau tidak?"
Flip! Hinata langsung mengedipkan matanya, terlihat jam dinding di kamarnya menunjukkan kalau ia hanya punya waktu 15 menit sebelum dirinya terlambat masuk sekolah.
"Gyaaa! Aku bisa terlambat!" Teriak Hinata sangat OOC lalu segera ngacir ke kamar mandi.
.
.
SKIP TIME.
Sebuah bangunan mewah yang didominasi cat putih telah berdiri menjulang di depan mata Hinata dan Neji. Wajah Hinata tampak merona kekaguman.
"waaaah..." gumam Hinata tanpa sadar.
"ayo kita ke kelas, Hinata..." ajak Neji membuyarkan lamunan Hinata.
"eeh...i..iya Neji-nii..."
"apa kau masih ingat di mana kelasmu?" Tanya Neji memastikan.
"y..ya, aku masih ingat, Neji-nii tidak perlu khawatir..." ucap Hinata lalu berjalan pergi.
'Dasar anak keras kepala...' batin Neji sambil berjalan ke kelasnya.
.
Kelas Hinata. Yup, ini kelas 11 C, kelas di mana Hinata akan memulai pelajaran sebagai murid di Konoha International High School (disingkat KIHS aja yak). Baru saja Hinata menginjakkan kaki di lantai kelasnya...
"Hei teman-teman! Anak baru sudah datang!"
"Manis sekali! Siapa namamu sayang?"
"Dasar! Jangan kijil kau Kiba!"
"Hei nona, mau duduk di sebelahku?"
"Kau pindahan dari mana, cantik?"
Berbagai teriakkan kekaguman terlontar dari setiap mulut penghuni kelas itu, sepertinya antusias sekali dengan nona muda klan Hyuga ini. Hinata sweatdropped.
"Hei, hei! Jangan membuatnya takut begitu! Semuanya duduk!" perintah seseorang.
Sontak, semua penghuni kelas 11 C langsung duduk ke bangku mereka masing-masing.
"Eh, ngg... te..terima kasih banyak!" ucap Hinata sambil membungkukkan badan.
"Tidak masalah, kau tidak perlu membungkukkan badan seperti itu, kenalkan, aku Sabaku No Gaara, ketua kelas 11 C. Dan kamu?" ucap Gaara cepat.
"Aku Hyuga Hinata, salam kenal, Ga...Gaara-kun." balas Hinata sopan.
"oh, Hyuga ya? Kau ini siapanya Neji?" tanya Gaara to the point.
"eh? Kau kenal Nii-san?" Hinata menatap Gaara dengan heran.
"kau mungkin tidak tahu, tapi dia seniorku dan Sasuke saat masih bersekolah di Konoha Junior High School." Terang Gaara.
'Siapa itu Sasuke? Aku belum pernah dengar...' batin Hinata berpikir.
"kau pasti bingung dengan Sasuke yang kumaksud, kan? Dia ada di sana..." tunjuk Gaara pada seseorang di pojok ruangan dekat jendela.
"kyaa! Sasuke-kun! Sini aku lap wajahmu!"
"Sasuke-kun! Kau tampan sekali hari ini!"
"Sasuke-kun, mau tidak jalan denganku siang ini?"
"jangan merebut Sasuke-kun ku!"
"siapa yang kau maksud dengan 'Sasuke-kun ku' hah?"
"BERISIK!"
Dan segala macam histeria para gadis centil. Ada yang berasal dari kelas lain, ada juga yang murni kelas 11 C. Pria bernama Sasuke itu jelas-jelas tidak suka dengan kehadiran mereka sampai-sampai ia berteriak marah seperti itu. Hinata cengok dibuatnya. Apalagi wajah Sasuke tetap datar dan... rada sombong gitu menurut Hinata.
"Kenapa dia dikerumuni seperti itu?" tanya Hinata sambil melongo ke arah Gaara.
"Dia itu semacam pangeran sekolah, keluarganya kaya, ya bisa kukatakan kalau wajahnya sangat tampan sih..." jelas Gaara sedikit envy. Aha! Harga dirimu telah lengser sedikit, Gaara!
"o..ooh..." Hinata yang masih bingung hanya bisa ber 'oh' ria.
"well, daripada berdiri di situ, kucarikan tempat duduk untukmu..."
"Tapi, Gaara-kun. Nampaknya tempat duduk di sini semua penuh ya?" potong Hinata yang sudah menyadari keadaan kelasnya.
"Sebenarnya masih ada yang kosong sih, tapi yasudah, biar guru saja yang mengaturnya, kau bisa duduk sementara di tempatku..." tawar Gaara.
"tidak usah, aku berdiri saja..."
Baru saja Hinata berkata begitu, seorang guru berambut perak dan mengenakan masker masuk ke dalam kelas 11 C, membuat para gadis centil yang tadi mengerumuni meja Sasuke jadi pergi semua. Tapi Hinata tidak menyadari kalau kursi di sebelah Sasuke-lah yang kosong.
"Yare-yare, maaf semuanya aku terlambat karena tadi aku bertemu dengan seorang nenek..."
"Hentikan kebohonganmu, Kakashi-sensei! Kami sudah bosan dengan penjelasan seperti itu!" teriak seorang murid berambut kuning jabrik. Kita tahu kalau dia itu Naruto.
"hmph, yasudah, hahaha... nampaknya kalian sudah tahu kalau kita akan kedatangan murid baru, kan? Nona Hyuga, silahkan maju dan memperkenalkan diri.." Kakashi mempersilahkan Hinata.
"Ohayou minna, Watashi wa Hyuga Hinata desu. Mohon bantuannya. Arigatou..." perkenalan Hinata berjalan singkat.
"Nah sekarang tempat duduk yang kosong hanya di sebelah Sasuke! Silahkan nona, kau bisa duduk di sana..." ucapnya sambil menunjukkan meja Sasuke. Sasuke membalas tatapan gurunya itu dengan deathglare berapi-api.
Hinata bergidik ngeri.
'Wth! Duduk di sebelah Sasuke? Apa yang kau pikirkan Kakashi-sensei...' Batin Hinata sweatdropped.
"Tunggu apalagi? Cepat duduk, Nona. Pelajaran akan dimulai~" Kakashi menyuruh Hinata dengan OOC-nya.
Mau tidak mau, dengan langkah bergetar, Hinata berjalan ke tempat duduk yang dimaksud itu, tantu saja Sasuke FC memandang Hinata dengan tatapan kesal dan iri.
'Aduuh... bagaimana ini...aku benar-benar takut dibully lagi...' pundak Hinata bergetar sekarang.
"ha...hai.." sapa Hinata memberanikan diri.
Sasuke tetap stay cool, seolah Hinata tidak ada, ia lantas menaikkan kakinya ke atas meja Hinata. Membuat Hinata terlonjak kaget.
Brak!
"Gasp!"
"Kau akan menyesali nyalimu karena sudah berani duduk di sebelahku..." ucap Sasuke santai namun cukup dahsyat untuk membuat Hinata menggigit bibirnya dengan keras.
"Ma...maaf..." bisik Hinata pelan lalu menunduk dalam ketakutan.
'Gadis yang aneh...' batin Sasuke sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Oke! Oke! Cukup basa-basinya, sekarang kita mulai pelajaran!" ucapan Kakashi tadi membuat Hinata kembali mengangkat kepalanya untuk menatap papan tulis.
'Aku, tidak mau lagi menatap aura gelap di sebelahku...' batin Hinata sambil merinding.
SKIP TIME~
"Ah! Hinata-chan, di sini!" panggil seorang cewek berambut soft pink itu sambil melambaikan tangan.
"Gomen, Sakura-chan, kantin tadi antri sekali..." ucap Hinata meminta maaf lalu segera duduk di sebelah teman barunya itu.
"Nggak masalah, kan' kami sabar menanti! Hahahah..." canda seorang temannya yang berambut kuning pudar.
"Dasar Ino-pig...ada aja candaannya..." tukas Sakura sambil geleng-geleng kepala.
"selera humor itu penting tahu! Dasar Sakura-forehead!" balas Ino.
"su..sudah, jangan bertengkar..."lerai Hinata.
"Hinata benar, Ino-chan..."
"eh?" Hinata melongo pada sumber suara itu.
Terlihat sosok pemuda yang cukup mirip dengan wajah Sasuke...tapi itu bukan Sasuke tentunya, pemuda itu sangat sibuk dengan para fansgirlnya.
"Sai-kun! Sedang apa di sini?" tanya Ino antusias dengan kedatangan lelaki itu.
"Hanya iseng dan tentunya aku mau melihat wajah cantikmu, Ino-chaan..." rayu pemuda bernama Sai itu.
"duuh~ Sai-kun! Nakal ah..." balas Ino pura-pura marah.
Hinata bersweatdropped ria melihat tingkah aneh dua sejoli itu.
"ah! Hinata-chan, kau bingung ya? Kenalkan, ini Sai, pacarku! Kakak kelas kita lho!" perkataan Ino seolah membaca pikiran Hinata.
"o..ohh...salam kenal Sai-senpai..." sapa Hinata tersenyum.
"oh, jadi kau ya murid baru di kelas 11 C itu, adik Hyuga Neji, eh?" tanya Sai.
"Iya, kenapa kau mengenali Nii-san?" Hinata heran. Secepat itukah kakaknya terkenal?
"Iya, kami sekelas soalnya, di 12 E..." jelas Sai.
'Tuhkan, Nii-san benar-benar populer!' rutuk Hinata iri.
Pelajaran hari ini sudah berakhir, Hinata menghela nafas lega. Akhirnya ia bisa memisahkan diri dari 'monster' sinis dan sombong bernama Uchiha Sasuke itu. Ia hendak menemui Neji di toko dekat sekolahnya. Namun, saat Hinata baru saja keluar gerbang sekolah...
"Hei kau!" teriak seorang perempuan berambut merah dan berkacamata norak.
"a..aku?" Hinata memastikan dengan gugup.
"iya kau! Kemari!" teriaknya lagi.
Hinata yang lugu itu hanya mendatanginya. Rupanya si rambut merah tidak sendiri, ia bersama dengan teman cewek lainnya, Hinata tahu kalau itu adalah Sasuke FC.
"Kuperingatkan padamu ya! Jangan macam-macam dengan Sasuke-kun! Kau itu hanya murid baru tapi sudah berani macam-macam!" cerocos perempuan berambut merah itu dengan kasar.
"Ta..tapi, aku kan tidak berbuat apa-apa, ka...kalian saja yang centil! Je...jelas-jelas Sasuke tidak suka dengan kelakuan kalian!" baru sadar, Hinata langsung menutup mulutnya, entah dapat kekuatan dari mana, tapi perkataannya yang barusan benar-benar sudah menyulut kemarahan para Sasuke FC.
"Dasar gadis tidak tahu malu! Akan kubuat kau tidak bisa mendekati Sasuke-kun lagi!" omel Karin mengejek sambil menjambak rambut Hinata.
"Karin-sama, kita apakan dia ya? Hmm..." gumam anggota fansgirl Sasuke yang lain sambil mendekap mulut Hinata, menjambak rambutnya, dan menahan kedua tangan Hinata.
Karin yang selaku ketua Sasuke FC langsung memberi perintah.
"Bawa dia ke wc sekolah! Kita beri dia pelajaran di sana!"
Hinata hanya bisa berdoa, sejelek apa dirinya ini, belum full satu hari ia sekolah di sini, ia sudah di bully lagi.
'Kami-sama, kumohon tolong aku...' batin Hinata yang mulai terisak.
.
Brak! Fansgirl Sasuke mendorong Hinata hingga terbentur ke dinding kamar mandi.
"Aduuhh!" teriak Hinata kesakitan.
"Rasakan kau cewek jelek! Ini hukuman karena kau sudah mendekati Sasuke-kun!" Karin mencemooh Hinata.
Byuurr! Fansgirl lainnya menyirami Hinata dengan air di bak mandi.
"a...ah...uhuk! uhuk!" Hinata terbatuk, ia merasakan air dingin itu memasuki kerongkongannya, membuat ia tersedak.
"Hoho, Karin-sama, bagaimana kalau ini...pstpst..." salah seorang fansgirl Sasuke membisikkan sesuatu kepada Karin. Karin tersenyum dengan keji(?).
"Ide yang bagus, Shion-chan! Hei kalian! Buka bajunya dan foto dia!" perintah Karin.
'Glek.' Hinata menelan ludahnya. Ia merasa kalau seperti ada setan yang merasuki para fansgirl Sasuke itu.
"Baik, Karin-sama." Para cewek-cewek centil itu mulai menarik seragam Hinata.
"Ti...tidak! jangan!" teriak Hinata mempertahankan pakaiannya.
"Diam kamu cewek jelek!" bentak Karin, Hinata terdiam dalam tangis.
'Kami-sama, tidakkah kau sudi menolong hambamu ini?' batin Hinata pasrah.
"Hentikkan perbuatan kalian!"
"eh?" para fansgirl Sasuke berhenti menggelayuti(?) tubuh Hinata. Menengok ke arah teriakkan itu.
"Huh! Siapa sih yang berani mengganggu..." Karin mendecih tapi mendadak terdiam.
"Ga...Gaara?"
Yup, ketua kelas 11 C, pria berambut merah darah dan bertampang 'cool' yang tidak kalah dengan ke 'cool' an Sasuke, Sabaku No Gaara. Orang yang berani menginterupsi Karin tadi.
"Apa tadi yang kalian bilang? Gadis tidak tahu malu? Kalian yang tidak tahu malu! Menjahili anak baru dengan perlakuan seperti ini!" bentak Gaara. Karin terlonjak karenanya.
"te...teman-teman, ayo cabut!" Karin kabur dengan cepat diikuti anak buahnya.
"Hinata-chan? Kau tidak apa-apa?" tanya Gaara sambil menghampiri Hinata.
"Ng..nggak...nggak apa-apa..." Hinata tertidur (atau pingsan) di pelukkan Gaara.
.
"ngghh..."
"sudah bangun? Cepat sekali..." gumam Gaara pelan.
"Di mana ini?" tanya Hinata bingung.
"UKS, kalau masih tidak enak badan, tidurlah dulu..."
"Gawat! Aku lupa kasih tahu Neji-nii!" teriak Hinata langsung bangkit dari tempat tidurnya.
"Hei, tenanglah, aku sudah telepon Neji tadi, ia pasti akan sampai dalam..."
"HINATA-SAMA!"
"...Perfect timing..." ujar Gaara sambil tersenyum tipis.
"Anda baik-baik saja, Hinata-sama?" tanya Neji panik.
"y..ya, ini biasa kurasakan seperti dulu, kan?" Hinata tersenyum paksa, ia sedih namun ia berusaha menghilangkan rasa cemas dalam diri Kakaknya itu.
"Ayo kita pulang..." Neji menarik Hinata keluar UKS.
"eh...um.. Arigatou, Gaara-kun.." sebelum benar-benar pergi, Hinata sempat berterima kasih pada Gaara.
.
.
"Sama-sama, Sweet Violet..." gumam Gaara sambil menyeringai.
.
.
.
To Be Continued~
Hinata : Author-chan! Kau jahat sekali membiarkanku di bully begitu!
Author : sumimasen Hinata-chan! Tapi jalan ceritanya memang begitu...
Hinata : yasudah, aku akan bertahan sebentar lagi...aku kan mau melihat siapa pangeranku yang sebenarnya~ update kilat ya Author-chan!
Author : sippp kaka... ;;)
Review atuh~ kritik boleh... makasih! :D
