Cinta.
Apa itu cinta?
Perasaan berdebar ketika bersua? Gurat merah muda saat mendapat pujian? Atau apa?
Jika cinta dijabarkan oleh hal-hal di atas, Hinata sudah hatam bagaimana rasanya.
Kupu-kupu yang terbang di dalam perut ketika berciuman. Deru jantung yang seakan meledak ketika berpelukan seraya melontarkan kata-kata manis berlatarkan suasana romantis. Atau, pipinya selalu bersemu ketika ia mendapatkan gombalan.
Hinata sudah tahu, dan semua rasa itu ibarat candu. Ingin mengulang, selalu ingin dilakukan.
Nyatanya, ketika ia putus. Ia hanya bersikap yasudah.
Lalu apa itucinta?
Disclaimer:
Naruto milik Masashi Kishimoto
Uchiha Sasuke dan Hyuuga Hinata
What is Love?
Chapter 1 : Apa itu Cinta?
Iya tidak paham mengapa Ino Yamanaka menangis setiap menceritakan mantan kekasihnya. Ia tidak mengerti mengapa seorang Sakura yang enerjik selalu punya sisi melankolis ketika menceritakan kisah cintanya yang-katanya-tragis.
Hinata tidak tahu. Ia mengira jika hatinya batu.
Ia terus mencari. Memacari banyak pemuda mulai dari siswa idaman sekelas Sabaku no Gaara sampai siswa biasa seperti Kiba Inuzuka.
Ketika matanya beradu dengan Gaara ia tahu itu cinta. Ketika mereka tenggelam dalam romansa dan hari-hari penuh warna, ia tahu jika cintanya pada Gaara adalah nyata.
Namun, ketika Gaara memutuskan untuk pergi. Ia tidak tahu air matanya di mata. Ia tidak tahu rasa sakit itu apa.
Lalu ia mengencani Kiba, dan semuanya sama.
Ia mengencani senior, ia mengencani teman Neji.
Namun, apa yang ia cari tidak ia temukan.
Ia pernah mengecat rambutnya menjadi abu, ia juga pernah mewarnainya menjadi ungu.
Ia pernah ke pub, ia juga pernah mabuk.
Ia pernah tenggelam dalam buku, ia pernah menggilai penelitian. Ia pernah seharian tenggelam dalam kelas Home Ec. Pernah pula seharian main game, atau berbelanja dan membeli apa saja yang terlihat bagus.
Iya.
Hanya yang terlihat bagus. Sebab ia tidak tahu apa yang ia suka.
Ia pernah menjadi sangat nakal, menjadi sangat feminim, menjadi biasa saja, namun ia tidak tahu bagian dirinya yang mana yang membuat ia merasa itu adalah dirinya.
Ia tidak punya masalah dengan lingkungan. Ia adalah Marry Sue yang banyak dikejar kaum adam. Tetapi hatinya kopong, hobinya melompong. Ia tidak tahu Cinta, ia tidak punya hal yang disuka.
"Sasuke... Uchiha?" tanya gadis musim semi yang duduk di depan kursinya.
Hinata mengangguk. Ia menatap ke dalam emerald yang terasa begitu hidup.
"Kau serius?" Ino yang tengah menata poninya ikut menanggapi.
"Iya."
"Siapa yang mendekati duluan?"
"Jelas Hinata." Vonis Ino.
"Bukan aku."
Sakura mengangkat sebelah alisnya, Ino menurunkan cermin di tangan kanannya.
Dua gadis berambut terang saling menatap, kemudian memandang Hinata yang terlihat santai.
"Dia ada di bawah Gaara, tidak begitu menarik untuk didekati."
Mereka sudah berteman sejak sekolah menengah pertama. Selalu bertiga. Kendati mereka berdua tahu Hinata tidak paham dengan dirinya sendiri, tetapi mereka tahu jika Hinata dan kebohongan adalah dua hal yang tidak akan pernah bisa disandingkan.
"Dia lumayan tampan sih," ujar Sakura setengah hati.
"Lumayan? Kau bilang lumayan? Oh ya, jelas tidak heran. Yang kau anggap tampan hanya si Naruto seorang."
"Ino..., " Hinata memanggil dengan suara lembutnya. Memberi isyarat pada Ino untuk tidak terlalu jujur di hari sepagi ini.
"Sasuke Uchiha sangat tampan Hinata. Terlalu tampan. Hanya saja dia nolep. Tapi dia pintar sih, katanya." Sedangkan Ino dengan gosip hangat adalah dua elemen yang saling melekat.
Hinata tersenyum menanggapi pernyataan Ino. Khayalnya mengudara, dan ia mengembangkan senyumnya.
"Boleh juga."
Dua temannya saling melempar senyum paksa.
Nolep, ya?
Istilah untuk menggambarkan orang yang tidak tertarik dengan dunia sosial di sekitarnya. Sejauh ini, Hinata belum pernah berkencan dengan tipe pemuda jenis ini.
Boleh juga.
To be continued
A/N : Setelah kemarin membuat Hinata nolep, sekarang giliran pasangannya. Hwahwahwa #ketawajahad.
suasana psikis sedang tidak baik. saya berada di bawah tekanan yang cukup serius.
Benar kata orang, menulis adalah terapi jika yang efektif.
sampai jumpa di chap depan!
