"Master?"
Tomoe melihat sang Master sedang berdiri di balkon Mansion milik Masternya, servant dengan kelas Archer itu terlihat bingung dengan sikap Master-nya, dia pun memasuki kamar sang Master dan berjalan menuju balkon tempat dimana Master-nya sedang berdiri.
"Tomoe, ada apa sampai kau datang kemari?"
Tomoe sedikit terkejut dengan pertanyaan yang di ajukan oleh Masternya, pria berambut raven itu tau jika dirinya berjalan mendekati dia. "Tidak, aku hanya ingin tau apa yang sedang dipikirkan oleh Master."
"Sudah kubilang, panggil aku dengan nama depan saja!" Master dari Tomoe itu berbalik dan menatap servant miliknya. "Dua jam lagi kita akan ke Inggris untuk menemui Shirou dan Rin."
"Peserta perang cawan suci sebelumnya?"
Pria itu mengangguk kecil, kemudian berjalan sembari mendorong Tomoe untuk masuk ke dalam kamar. "Iya, mereka ikut serta dalam perang sebelumnya. Lalu, aku akan bertemu dengan mereka untuk membahas sesuatu serta merayakan kemenangan kita dalam perang suci ini." Jelas pria raven itu, kemudian mereka berdua duduk di pinggiran kasur.
"Shinn?"
Tangan lebar Shinn menyentuh pundak Tomoe. "Maafkan aku," Tomoe memiringkan kepalanya bingung akan ucapan Masternya tersebut. "Maaf Tomoe!" Shinn langsung mendorong tubuh Tomoe untuk merebah di atas kasur.
Wajah Tomoe mulai merona saat dirinya di tatap oleh Shinn. Tangan kirinya pun ditelakkannya di bahu milik Masternya, seolah ingin mendorong Shinn dari atas tubuhnya, di jari manis milik Tomoe terpasang sebuah cincin emas putih dengan ukiran nama Shinn.
"Shinn..."
"Maaf, tapi aku tidak bisa menahannya, Tomoe." Shinn pun mencium bibir Tomoe dengan lembut, dia sesekali menghisap bibir bawah Tomoe. Kedua tangannya mulai bergerilya di beberapa bagian tubuh Tomoe.
"Mmmhh!" Tomoe mulai bereaksi saat Shinn menggerayangi tubuhnya. Wanita berambut silver itu mendorong tubuh Shinn dengan sekuat tenaga. "Shinn! Kalau kita melakukan itu lagi, kita akan lupa untuk ke Inggis dan bertemu teman-temanmu di sana."
Shinn berdecak kesal, ia lupa akan hal tersebut. "Maaf Tomoe."
"Iya, aku maafkan."
"Tapi kau mau kan melakukan ini saat kita ada di Inggris?"
Wajah Tomoe langsung merona hebat, dia pun memukul kepala Shinn, hingga pria itu mengaduh kesakitan. "Bodoh!"
...
..
.
Disclaimer: Fate/Grand Order by TYPE-MOON, DELIGHTWORKS
...
..
.
