Chapter 7
Sesuai pembicaraan siang itu, Jongin benar-benar mengajak Kyungsoo kencan, dan Kyungsoo pun menyanggupinya. Lagipula apa salahnya menerima ajakan Jongin sesekali, siapa tau menyenangkan. Begitulah pikir Kyungsoo saat itu, tapi-
"Katanya mau mengajaku kencan? kenapa kita malah kesini?" Kyungsoo pun mempoutkan bibirnya kesal. Pasalnya saat ini mereka ada di sebuah kave, ia kira Jongin akan membawanya kemana gitu, ketempat-tempat keren atau apa, tak taunya hanya di sebuah kave untuk makan siang.
"Kita harus makan siang terlebih dahulu untuk mengisi tenaga Kyungie, sudah tak sabar ya ingin berkencan dengan ku? makan siang berdua juga termasuk kencan loh," ucap Jongin seraya menaik turunkan alisnya.
"Kalau makan siang berdua disebut kencan, harusnya yang romantis dong, tapi ini?" ucap Kyungsoo semakin mempoutkan bibirnya. Jongin yang melihat Kyungsoo merajuk hanya terkekeh pelan menanggapinya.
"Kau tau Kyungie? kita ini sudah seperti sepasang kekasih saja, kau merajuk karena aku yang sebagai kekasihmu tak berlaku romantis," ucap Jongin seraya tersenyum bodoh.
Blush
'Hwaaa benar juga kata Kai, aku seperti merajuk pada pacarku sendiri,' wajah Kyungsoo pun memerah seketika begitu menyadari itu.
"A-aku tak merajuk, lagi pula tak mungkin kita pacaran," ucap Kyungsoo seraya mengalihkan padangannya kearah lain.
"Mungkin saja, kenapa tidak?" ucap Jongin seraya megerlingkan matanya kearah Kyungsoo.
"A-ada seseorang yang kusuka," ucap Kyungsoo yang masih mengalihkan pandangannya.
"Eh? s-siapa orang beruntung itu?" tanya Jongin dengan pandangan kecewa.
"Daddy?"
"Hah? Daddy? jadi namanya Daddy?" ucap Jongin seraya menundukan kepalanya, gurat kekecewaan terlihat jelas diwajahnya.
"Bukan itu Kai, itu Daddy nya Baekhie kan?" tanya Kyungsoo seraya memicingkan matanya di sudut kave. Jongin pun mengikuti arah pandang Kyungsoo, tapi saat ia menegok ada banyak orang disana karena suasana kave sangat ramai saat ini.
"Yang mana Kyungie? ada banyak orang disini, lagipula aku belum pernah bertemu Daddynya Baekhyun," tanya Jongin seraya mengedarkan pandangannya.
"Itu yang dipojokan memakai kemeja putih dasi merah marun," ucap Kyungsoo seraya menunjuk Sehun yang ada di sudut kave.
"Oh Ahjussi albino itu?" tanya Jongin seraya memicingkan matanya guna melihat lebih wajah orang yang dimaksud Kyungsoo.
"Kai! dia itu Daddy tampan bukan Ahjussi albino, Ais! aku kesana dulu ya," ucap Kyungsoo dengan antusias lalu bergegas menghapiri Sehun.
"Loh Kyung? mau kemana? Ais,!" Jongin mengacak rambutnya kesal karena ditinggal oleh Kyungsoo begitu saja.
0
0
"Daddy!" sapa Kyungsoo antusias lalu mendudukan dirinya di depan Sehun.
"Eh? Kyungsoo? dengan siapa?" tanya Sehun sedikit terkejut melihat kedatangan Kyungsoo yang tiba-tiba.
"Bersama teman Daddy, Daddy sendirian?" tanya Kyungsoo dengan mata berbinar senang.
"Oh! Daddy baru saja makan siang bersama klien, orangnya baru saja pergi, lalu mana temanmu Kyungsoo?" tanya Sehun seraya mengedarkan padangannya.
"Itu Daddy, yang memakai kemeja hitam," tunjuk Kyungsoo kearah Jongin.
"Emm Pacar?" tanya Sehun seraya mengeryitkan alisnya saat melihat Jongin yang melihat kearah mereka dengan tatapan tak suka.
"Eh? b-bukan Daddy, hanya teman sekolah kok," sangkal Kyungsoo seraya memijit tengkuknya.
"Benarkah? padahal kalian terlihat cocok loh? panggil dia kemari, Daddy ingin berkenalan dengannya," pinta Sehun seraya tersenyum tipis.
Blush
'C-cocok dari mananya? aku kan maunya sama Daddy,' iner Kyungsoo dalam hati dengan wajah yang bersemu merah.
"Eh? Daddy mau berkenalan?" tanya Kyungsoo tak yakin.
"Tentu saja, teman Kyungsoo temannya Baekhie juga kan?" ucap Sehun seraya menganggukan kepalanya diserta senyum tipis.
'Waah tampan sekali, Senyumnyaa uhh!' iner Kyungsoo dalam hati.
"Emm b-baiklah Daddy," dengan sedikit ragu Kyungsoo pun melambaikan tangannya kearah Jongin. Tak menunggu lama Jongin sudah ada didepan mereka dan menatap Sehun dengan tatapan tak suka.
"Oh, silahkan duduk," ucap Sehun mempersilahkan Jongin bergabung dengan mereka. Dengan ogah-ogahan Jongin pun akhirnya mendudukan dirinya disamping Kyungsoo.
"Temannya Kyungie? perkenalkan aku Oh Sehun, Daddynya Baekhyun," ucap Sehun seraya tersenyum tipis. Sehun sangat tau kalau remaja didepannya ini terlihat tak suka padanya, mungkin cemburu.
"Kai," bisik Kyungsoo seraya mencubit perut Jongin saat temannya itu diam saja saat ditanya oleh Sehun.
"Aww, ais Kim Jongin," ucap Jongin dengan nada ketus seraya mengusap perutnya yang dicubit Kyungsoo. Kyungsoo yang mendengar nada ketus Jongin langsung menatap Jongin dengan tajam. Sementara Jongin terlihat tak peduli dengan peringatan Kyungsoo.
"M-maaf Daddy, dia memang seperti itu, menyebalkan," ucap Kyungsoo yang sedikit tak enak hati dengan Sehun.
"Ahaha tak apa Kyungie, sepertinya dia cemburu padaku," ucap Sehun seraya terkekeh geli. Sementara Jongin langsung menatap Sehun tajam, dia merasa kekehan Sehun seperti mengejeknya.
"C-cemburu? dia bukan siapa-siapaku Daddy, mana mungkin dia cemburu," ucap Kyungsoo seraya mempoutkan bibirnya dan melirik Jongin dengan sinis.
Nyuut
Jongin tampak kecewa mendengar jawaban Kyungsoo, ia menundukan kepalanya pasrah. Kekecewaan Jongin terlihat jelas di mata Sehun, dan ia sangat mengerti bahwa Jongin sepertinya mempunyai perasaan lebih terhadap Kyungsoo.
"Hemm padahal kalian terlihat cocok loh, Daddy sangat merestui kalau kau pacaran dengannya Kyungie," ucap Sehun seraya terkekeh geli melihat dua remaja didepannya yang menunjukan ekspresi berbeda.
"Daddy!" Kyungsoo pun semakin mempoutkan bibirnya lalu memalingkan wajahnya yang bersemu merah.
"Eh? benarkah itu Ahjussi? kami cocok?" Jongin yang tadinya mendung kini mendadak cerah mendengar apa yang Sehun katakan.
"Tentu saja, kalian sangat serasi bila bersama," ucap Sehun seraya mengerlingkan matanya.
"Wah pengamatan Ahjussi memang bagus," ucap Jongin seraya menatap Sehun takjub.
"Ahaha, kalau begitu mengapa tak jadian saja? Daddy merestui loh," ucap Sehun seraya tersenyum tipis.
"Wahh t-terima kasih Ahjussi, terima kasih," ucap Jongin dengan mata yang berbinar seraya meraih tangan Sehun dan menjabat tangannya dengan erat. Sehun hanya terkekeh geli menanggapinya. Lain halnya dengan Kyungsoo yang hanya mempoutkan bibirnya dengan wajah yang bersemu.
"Emm, m-maaf ya Ahjussi, tadi aku sudah berlaku tak sopan," ucap Jongin seraya memijit tengkuknya disertai cengiran bodahnya.
"Santai saja, oh! sepertinya sudah waktunya aku kembali, nikmati waktu kencan kalian, dah Kyungie, titip Kyungsoo ya nak Jongin," ucap Sehun seraya menepuk bahu Jongin pelan sebelum meninggalkan mereka berdua keluar kave.
"Siap Ahjussi, hati-hati," pekik Jongin seraya melambaikan tangannya dengan begitu semangatnya.
"Dah Daddy!" Kyungsoo pun ikut melambaikan tangannya dengan nada ceria.
Mereka sepertinya tak peduli saat beberapa orang melihat kearah mereka.
"Jadi kau ingin kita kencan kemana?" tanya Jongin seraya mengerlingan matanya kearah Kyungsoo.
"Mana kutahu, kau kan yang mengajakku," ucap Kyungsoo seraya mempoutkan bibirnya.
"Aigoo lucu sekali," ucap Jongin seraya mencubit pipi Kyungsoo dengan gemas.
"Kai!" pekik Kyungsoo dengan wajah yang bersemu merah.
000
Sepulangnya dari sekolah Luhan dilanda rasa bosan. Orang tuanya belum kembali dari China yang membuatnya terpaksa dirumah hanya ditemani oleh seorang asisten rumah tangga, tukang kebun, sopir dan satpam. Mau pergi jalan-jalan ia terlalu malas untuk keluar rumah, jadi yang dilakukannya hanyalah bergulung-gulung diranjangnya.
"Aha! aku mengirim pesan ke Daddy tampan saja, tapi mengganggu tidak ya jam segini?" gumam Luhan seraya melihat jam yang menunjukan pukul 14.15.
"Aku kirim saja deh, mengganggu tidaknya itu urusan nanti, yang penting aku harus berusaha terlebih dahulu," putus Luhan kemudian dengan hati yang mantap.
To : Daddy tampan :3 [Siang Daddy, Daddy sedang kerja ya? Hwaiting!]
Send...
Terkirim!
"Balas Daddy please!" gumam Luhan seraya menangkup ponselnya dengan kedua tangan, seolah tengah menyembah sesuatu.
5 menit kemudian.
Triing!
From : Daddy tampan :3 [Siang Luhan, iya Daddy sedang membaca beberapa dokumen, ada apa? kesepian lagi?]
"Eh? memangnya aku terlihat seperti gadis kesepian ya? hiii" Luhan merinding sendiri membayangkan dirinya sebagai gadis kesepian yang haus akan kasih sayang dan belaian seperti gadis kebanyakan diluar sana yanv kurang perhatian orang tua.
To : Daddy tampan :3 [Lulu bukan gadis kesepian Daddy ~ (pout), Lulu hanya bosan saja, apa Lulu mengganggu?]
Triing!
From: Daddy tampan :3 [Haha bukan itu maksud Daddy, kalau bosan dirumah kenapa tak pergi keluar saja? ajak Baekhie saja pasti dia senang]
"Ajak Baekhie? mau keluar saja malas," gumam Luhan seraya mempoutkan bibirnya.
To : Daddy tampan :3 [Lulu inginnya jalan-jalan sama Daddy, berdua, tanpa Baekhie]
Send...
"Aaaaaaa! apa yang ku lakukan," Luhan panik sendiri setelah menekan tombol send.
Sementara Sehun yang masih dimeja kerjanya hanya terkekeh geli saat membacanya.
Triing!
From : Daddy tampan :3 [Wow! ajakan kencan nih? Lulu mulai nakal ya? mulai berani]
Luhan cepat-cepat membuka pesannya.
"Unmm, Daddy bilang aku nakal, hik, tapi~ kekeke," muncul seringaian dibibir Luhan. Sudah terlanjur, ia tak bisa mundur lagi, begitulah yang ada dipikiran Luhan saat ini.
To : Daddy tampan :3 [Lulu nakalnya hanya sama Daddy, tak keberatan kan Dad? (puppy eye)]
"Oh!" Sehun sedikit terkejut saat membaca pesan dari Luhan yang kelewat berani itu. Ia benar-benar tak tau harus menjawab apa.
Triing!
From : Daddy tampan :3 [Emmmm]
Mendapat balasan yang tak jelas dari Sehun, Luhan pun mempoutkan bibirnya.
To : Daddy tampan :3 [Daddy keberatan ya? (pout)]
Luhan sedikit was-was, ia sangat cemas kalau seandainya Sehun merasa terganggu.
Sementara Sehun yang ada dikantornya tampak bimbang harus menjawab apa.
"Huhh! apa tak apa Xiuminnie? tapi dia hanya anak kecil, apa kau merestui?" gumam Sehun seraya memandangi bingkai foto mendiang istrinya.
Sepertinya Sehun mulai tergoda dengan rayuan Luhan. Sebagai pria dewasa tentu itu bisa saja terjadi padanya, ada kalanya ia akan merasa jenuh akan kesendiriannya selama ini.
"Maaf Xiuminnie," ucap Sehun lalu segera memencet tombol Send.
Triing!
From : Daddy tampan :3 [Ingin jalan-jalan kemana?]
"Wahh Daddy mau! Yeiiiii!" Luhan pun terlonjak-lonjak kegirangan setelah membaca pesan dari Sehun.
"Oke tenang Luhan, tenangkan dirimu," gumam Luhan seraya menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan.
To : Daddy tampan :3 [Serius Daddy mau? (Puppy eye)]
Triing!
From : Daddy tampan :3 [Iya Lulu, jadi Lulu maunya kemana?]
"Aaaaaaaa, emm kemana ya? emm? Ah iya!" Luhan terkekeh sendiri saat akan menulis pesan balasan untuk Sehun.
To : Daddy tampan :3 [Ke KUA DaddyLulu siap]
Sementara Sehun yang mendapat balasan absurt dari Luhan tampak mengeryitkan alisnya tak mengerti.
Triing!
From : Daddy tampan :3 [Hah? Apa itu KUA lu? Daddt tak pernah dengar kalau dikorea ada nama tempat KUA?]
"Ehehe," Luhan terkekeh sendiri seperti orang sinting, lalu segera menulis pesan balasan untuk Sehun.
To : Daddy tampan :3 [Hehe Lulu juga tak tau Daddy, kalau di Indonesia itu tempat pendaftaran bagi pasangan yang mau menikah Daddy (Blush)]
"Woww! dia mengajakku menikah? agresif sekali," ucap Sehun seraya terkekeh pelan. Sehun jadi gemas membayangkan wajah Luhan yang bersemu merah.
Triing!
From : Daddy tampan :3 [Oh! Lulu agresif sekali, Serius mau ke KUA?]
"Aaaaaa! mau mau, tapi jangan sekarang Daddy, biar lulu Lulus Sekolah dulu oke? setelah lulus ayo kita nikah" gumam Luhan sinting sebelum membalas pesannya.
To : Daddy tampan :3 [Lulu menyerah Daddy, wajah Lulu sudah seperti tomat matang, sekarang serius Daddy, lulu ingin pergi ke sungai Han, Namsan tower, dan Lotte World bersama Daddy, tapi kalau Daddy ingin mengajak Lulu bulan madu ke Bali Lulu mau banget]
Speechless, itulah yang Sehun rasakan saat ini, semakin diladeni Luhan semakin berani dan Agresif. Sehun gemas sendiri jadinya.
Triing!
From : Daddy tampan :3 [Emm Daddy rasa Kita ke sungai han saja dulu, nanti sore jam 17.00 Daddy jembut, kirim alamat Lulu ya?]
Kalau tak diakhiri pasti Luhan akan semakin menjadi, jadi Sehun putuskan untuk menemani Luhan ke sungai Han saja. Apalagi saat melihat beberapa dokumen yang tergeletak dimeja yang sejak tadi ia abaikan gara-gara meladeni Luhan.
To : Daddy tampan :3 [Siap Daddy, janji Loh! Lulu tunggu]
Triing!
From : Daddy tampan :3 [Oke Lulu cantik, dandan yang manis ya~]
"Huhh!" Sehun tak tau apakah keputusannya menerima ajakan Luhan benar tau tidak. Sehun hanya bisa pasrah tentang apa yang akan terjadi kedepannya.
TBC
Aku baca berulang-ulang, kok bahasanya agak rancu ya, adakah yang masih menunggu ini? kalau ada, bisakah memberi aku masukan? mana yang harus ku perbaiki? tapi jangan memintaku pakai bahasa baku ya? aku angkat tangan T-T.
-Salam damai inchan88-
