Disclaimer : Kuroko no Basuke milik Fujimaki Tadatoshi

Warn : Fiksi Homo, Drabble Samgat Singkat, OOC, dll

Pair : Akashi Seijūrōu X Furihata Kōki

Hamil? © kinana


"Hoek...Hoek...Hoek..."

Sudah tujuh menit di pagi hari terlewati dengan sosok Akashi Kouki yang muntah-muntah setelah memakan sarapannya, pemuda coklat itu terlihat semakin pucat dan makanan yang ada dalam lambungnya terus menerobos keluar—ingin dimuntahkan, dibelakangnya Akashi Seijuurou bersikap layaknya suami terbaik sedunia. Tanpa merasa jijik dan menunjukkan mimik khawatir pemuda bersurai merah dan beriris heterokrom itu memijat tengkuk sang 'istri' perlahan.

"Kouki, kau tidak apa sayang?"

Seijuurou bertanya lembut.

"Hoek."

Dan dijawab oleh Kouki dengan suara muntah. Jika saja yang berlaku seperti itu bukanlah sang ayang beb tercintanya pasti orang itu sudah menjadi korban keganasan gunting sang pewaris klan Akashi itu.

"A-ano...su-sumimasen..."

Furihata Sakurai* selaku adik Kouki yang baik berusaha memulai konversasi. Semalam dirinya menginap di kediaman kakaknya yang telah berganti marga itu, sehingga dia dapat melihat keadaan sang kakak yang sedang muntah-muntah dengan wajah pucat pasi dan juga sosok Seijuurou yang menjadi 'manusia'.

"Mu-mungkinkah Kou-nii sedang mengalami morning sick?"

Pertanyaan polos Sakurai itu membuahkan pelototan mata dari Kouki dan seringaian lebar Seijuurou.

Dalam waktu singkat sebuah imajinasi tergambar dalam kepala bersurai merah Seijuurou. Imajinasi tentang dirinya, Koukinya, dan seorang bocah cilik menggemaskan bersurai merah dan beriris coklat.

"Kouki. Kau harus diperiksa secepatnya. Sakurai, cepat telfon dokter pribadi Akashi."

Mendengar nada perintah mutlak dari sang kakak ipar membuat Sakurai berderap cepat-cepat menuju telefon rumah di lorong dekat dapur, dengan segara jemari panjangnya menekan tombol-tombol menuju susunan angka yang dituju.

Beberapa jam kemudian...

"Ehem!"

Midorima Shintarou yang kini telah berprofesi sebagai dokter membenarkan letak kacamatanya yang sedikit melorot.

"Jadi Akashi-san pasangan anda sedang—"

"Hamil kan?! Nii-chan hamilkan?!"

Sakurai menyela dengan semangat, melupakan 'sumimasen' yang biasanya dia ucapkan.

"Tidak. Akashi Kouki hanya sedang masuk angin biasa."

Desah kecewa terdengar dari arah Akashi Seijuurou yang sedang duduk diatas ranjang disebelah Kouki, meskipun begitu tangan sang pemuda merah masih mengelus sayang surai coklat pasangan hidupnya dengan perlahan.

"Se-sei-kun..."

Kouki berkata lirih, Seijuurou menatap pemuda coklat favoritnya dengan senyum lembut, sebelum akhirnya menyeringai lebar. Sangat lebar.

"Itu artinya aku masih bisa mencoba lebih keras Kouki."

Blush.

Jika bisa Seijuurou akan melebarkan lagi seringai yang terpajang pada wajah tampannya.


END


Saya tidak tahu apa yang saya buat ini...#orz #diinjek

Jadi semoga bisa menikmati dan...sampai ketemu lagi? #krikkrik #kuburdiri