Title :: No Other, Just You
Main Cast :: Haehyuk *Cameo-nya nyusul. hahaha.. :D*
Disclaimer :: Fict ini murni buatan Mi. Haehyuk milik diri mereka masing2 :DD
ini fict pertama Mi, kalau ada kesalahan, Mi mohon maaf. Mi mohon bantuannya chingu.. ^_^v
NO OTHER, JUST YOU
HAEHYUK FANFICTION
CHAPTER 1
AUTHOR POV
Seorang yeojya manis tengah memandang sayu kearah seorang namja dan yeojya yang duduk berdampingan. Sang namja merangkul yeojya di sampingnya. Yeojya itu tak membalas perlakuan namja tadi, ataupun menolaknya. Ia hanya diam saja. Selang beberapa detik kemudian, terlihat sang namja mencoba membuat gurauan pada yeojya disampangnya. Terbukti dari respon yeojya itu yang kemudian tertawa mendengar gurauan namja disampingnya.
Hati yeojya manis yang sedari tadi memperhatikan namja dan yeojya itu semakin terasa miris. Sungguh hatinya sakit melihat pemandangan dihadapannya. Pensil mekanik yang sedari tadi dipegangnya bergetas di tangan mingulnya. Ia mencoba mengalihkan konsentrasinya pada hal lain, tapi sekeras apapun usahanya, ia hanya fokus pada namja dan yeojya tadi. Teman sebangkunya yang sedari tadi memperhatikannya tiba-tiba menepuk pundak yeojya manis itu.
"Sudah, jangan diperhatikan lagi. Kau mau menemaniku ke kantin? Aku lapar." Yeojya manis itu mengangguk sambil tersenyum. Sebelum meninggalkan bangkunya, yeojya itu membisikkan sebuah kalimat ke hatinya.
Saranghae Lee Donghae...
Author Pov End
Hyukjae Pov
Sungmin mengajakku makan di kantin. Suasana kantin tidak terlalu ramai, jelas saja belum ramai, jam istirahat memang masih 30 menit lagi. Lalu kenapa kami bisa ada disini? Itukarena Sungmin mengajakku kemari saat sedang mengerjakan soal dari Jay seongsaenim. Aku masih ingat apa yang Donghae lakukan bersama Kibum di kelas tadi. Aku merasa begitu iri pada Kibum. Dia yeojya cantik, manis, baik dan pintar. Sempurna. Dan dia dicintai banyak orang, termasuk Donghae. Walau Donghae tahu Kibum milik sahabatnya semasa SMP dulu, Choi Siwon. Tapi Donghae tak perduli pada hal itu. Seperti yang ia katakan padaku, beberapa bulan lalu..
FLASHBACK
Aku dan Donghae berjalan bersama setelah turun di halte bus. Kami dari dulu sering pulang bersama. Rumah Donghae berada tepat di depan rumahku. Selama berjalan, aku terus tertawa dan bertepuk tangan melihat gerakan dance Donghae. Tiba-tiba Donghae menatapku dan menanyakan pertanyaan yang membuatku tiba-tiba merasa perih.
"Hyukkie, Kibummie itu manis, ya?" jantungku tiba-tiba berdetak lebih kencang. Aku membuang muka sebentar sebelum menjawab.
"Hmm.. ne, dia manis. Sangat." Kubisikkan kata terakhirku entah untuk siapa.
"Beruntung sekali Siwon mendapatkan Kibum. Aku jadi iri."
DEGH!
Kenapa Donghae mengatakan hal seperti itu? Seketika jantungku seperti berhenti berdetak. Aku berhenti dan menatap pilu punggung Donghae yang berjalan di depanku. Dia.. apa dia menyukai Kibum? Ini tidak benar. Donghae tiba-tiba berhenti berjalan dan membalik badannya. Donghae menatapku bingung. Ia kembali berjalan mendekatiku, segera ku ubah ekspresi wajahku menjadi biasa.
"Hyukkie, gwaenchanayo? Kenapa diam saja? Ada masalah?" Donghae sudah sampai dihadapanku, wajahnya menatapku bingung.
"Gwaenchana, Hae. Hanya, tadi ada seekor kucing manis lewat. Aku jadi terpana. Iya, begitu. Hehehe.." aku mencoba membohongi Donghae. Semoga ia tidak curiga, batinku.
" Kucing? Seingatku tak ada kucing lewat sedari tadi. Mana kucingnya?" Donghae celingukan mencari kucing yang kumaksud.
Aku menarik ujung seragamnya, Donghae kembali menoleh padaku. "Sudah, lupakan saja. Kucing itu sudah pergi. Hae, kan, sedari tadi tidak memperhatikan jalan."
"Benarkah?" aku mengangguk. "Ah, mungkin karena sedari tadi aku memikirkan Kibummie."
DEGH!
Lagi-lagi debaran menyakitkan itu. Kenapa harus ada perasaan seperti ini? Jadi, sedari tadi ia membicarakan tentang Kibum. Apa ia benar-benar menyukai Kibum?
"H... Hae," kuberanikan diriku untuk bertanya pada Donghae.
"Hmm? Waeyo, Hyukkie?"
"A.. apa Hae menyukai, Kibummie?"
"Hmm.. kurasa begitu." Donghae menjawab dengan santai. Jadi, dia benar-benar menyukai Kibum? Hatiku terasa semakin sakit.
"Ta..tapi Hae, Kibummie.. dia.."
"Aku tahu. Dia milik Siwon, kan? Tapi, belum tentu ia milik Siwon selamanya. Mungkin saja suatu hari nanti ia menjadi milikku." Sebegitu sukanya kah kau dengan Kibum Donghae? Meski kau tahu dia milik orang lain, milik temanmu sendiri. Dan kau tidak memperdulikan hal itu?
"Ah, sudahlah. Lupakan saja, Hyukkie. Ayo kita pulang! Kajja!" Donghae menggenggam tanganku dan menarikku pelan. Aku berjalan di belakang Donghae sambil menatap tanganku yang digenggamnya. Tahukah kau Donghae, aku mencintaimu..
FLASBACK END/Hyukjae Pov End
OoOoOoOoOoOo
Author Pov
Sungmin dan Hyukjae kembali ke kelas sambil tertawa. Hyukjae bahkan sudah mulai bisa melupakan bayangan kegiatan Donghae dan Kibum yang ia lihat tadi. Hyukjae dan Sungmin duduk di bangku mereka sambil terkikik pelan. Tiba-tiba Hyukjae merasa sebuah tangan merangkul lehernya dari belakang. Jantung Hyukjae berdetak lebih kencang, tubuh Hyukjae sedikit menegang, dan wajahnya serasa memanas.
"Kenapa wajahmu memerah, Hyukkie?" seru sebuah suara yang amat dikenal Hyukjae.
"Ini karena aku baru saja tertawa, Hae." Jawab Hyukjae. Ah, ternyata namja itu Donghae.
"Hey, Hyuk. Sepulang sekolah nanti, kau mau ikut ke rumahku tidak?"
"Memangnya ada apa, Hae? Apa Heechul ahjumma membuat cake lagi?" Hyukjae melepas tangan Donghae dan menatap Donghae dengan wajah berbinar.
"Kau ini, makanan saja yang kau pikirkan. Sesekali pikirkanlah yang lain." Donghae mengacak-acak rambut Hyukjae gemas.
"Kyaaa! Hae, jangan diacak-acak!" Hyukjae menjerit histeris. Donghae hanya tersenyum jahil sambil menarik tangannya dari kepala Hyukjae. Hykjae mengerucutkan bibirnya. "Kau menyebalkan."
"Hehehe.. jadi bagaimana, kau ikut ke rumahku tidak?" Donghae mengulang pertanyaannya.
"Memangnya ada apa, Hae? Daritadi aku bertanya, bukannya menjawab, kau malah mengacak rambutku." Protes Hyukjae.
"Ada yang ingin bertemu denganmu."
"Mwo? Jjinjayo? Nuguya?" Hyukjae membulatkan matanya. Membuatnya terlihat imut.
"Nanti kau juga tahu. Kau ikut?" jawaban Donghae membuat Hyukjae penasaran.
Hyukjae nampak berpikir sebentar, "Ne, aku ikut." Hyukjae menganggukkan kepalanya.
"Nanti, tunggu aku sepulang sekolah, arraseo?" kata Donghae. Hyukjae tersenyum manis sebagai jawabannya.
OoOoOoOoOoOo
"Annyeong.. Umma, aku pulang!" seru Donghae sambil membuka pintu rumahnya. Hyukjae masuk dibelakang Donghae dan menutup pintu rumah. Donghae menganbil dua pasang sandal rumah. Ia memberikan salah satu pasang sandal rumah itu untuk dipakai Hyukjae. Dan sepasangnya lagi, ia yang pakai. Hyukjae mengucapkan terimakasih dan segera melepas sepatunya untuk memakai sandal yang diberikan oleh Donghae. Dari dalam rumah keluar seorang yeojya canting yang memakai apron masak.
"Selamat datang. Annyeong, Hyukkie." Sapa Heechul, umma Donghae.
"Annyeong, ahjumma. Apa ahjusshi sudah pulang?" Hyukjae membalas sapaan Heechul sambil membungkuk manis.
"Ah, ahjusshi sudah pulang, dia sedang mandi. Ayo masuk. Ada yang ingin bertemu denganmu." Heechul menarik tangan Hyukjae dan membawanya ke ruang tengah. Sementara Donghae mengekor di belakang kedua yeojya manis itu.
Sampai di ruang tengah, terlihat seorang namja tinggi yang tampan. Rambutnya di cat merah-orange menyala. Senyum menawan yang dapat melelehkan yeojya manapun terpatri di wajahnya.
"Annyeong, Hyukkie. Lama tak bertemu." Namja itu menganggkat sebelah tangannnya sesaat. Hyukjae begitu terkejut melihat namja di hadapannya.
"Oppa!" pekik Hyukjae saat ia sudah kembali sadar dari keterkejutannya. Yeojya manis itu langsung menerjang dan memeluk namja tampan dihadapannya. "Oppa, jeongmal bogoshipo."
"Nado bogoshipo, chagi." Namja itu mengusap kepala Hyukjae dengan sayang.
TBC
eottokhae? eottokhae?
hancur ya? aneh ya?
Hyaaa! kayaknya Mi emang susah jadi author (.)"
mohon review-nya chingu.. :)
