SWAN
.
By. Zahra Amelia
.
Rate : T - M
.
Length : Chaptered
.
Cast : Cho Kyuhyun x Lee Sungmin
.
Genre : Romance/Hurt/Comfort
.
Disclaimer : KyuMin is Destiny
.
Warning : Boys Love, Yaoi, Absurd, Monotone story, Failed Romance, OOC,
OC, miss typo(s) etc
.
Prolog
.
Don't Like Don't Read
Happy Reading n enJOY!
.
.
.
Di usianya yang menginjak 27 tahun, Cho Kyuhyun memiliki segalanya, kekayaan, kekuasaan, kecerdasaan dan ia juga diberkati dengan wajah tampan bak dewa Yunani, excellent. Cho Kyuhyun adalah sosok pria yang sederhana, meski ia terlahir dengan segala kesempurnaannya. Ia lebih menyukai hal-hal kecil yang kebanyakan orang anggap remeh. Namun, ada satu hal yang sangat menyita perhatiannya akhir-akhir ini, musical.
Di tengah kesibukannya sebagai CEO dari Cho Cooperation, Kyuhyun selalu menyempatkan diri untuk pergi ke gedung teater, baginya tidak ada hal yang lebih menyenangkan dan mampu menghilangkan penatnya setelah seharian bergelut dengan pekerjaan yang tiada habisnya selain menikmati bagaimana para pelakon itu berakting di atas panggung dengan kostum khas musical dan mendapati dirinya telah terhanyut dalam alur cerita yang disuguhkan. Lagipula, Kyuhyun menyukai musik, tentu saja. Sejujurnya ia bahkan memiliki suara yang tidak kalah merdu dibandingkan dengan para pelakon itu.
Awalnya Kyuhyun tidak begitu tertarik untuk menonton pertujukan musical tersebut. Namun, saat ia tidak sengaja melihatnya di salah satu artikel yang isinya memuji bagaimana indahnya penampilan dari sang pelakon akhirnya Kyuhyun memutuskan untuk melihatnya.
Dan di sinilah Kyuhyun berada sekarang, duduk dengan tenang dan nyaman di bangku penonton bersama sejumlah penonton lainnya. Ia mengedarkan pandangannya ke arah kursi penonton dan merasa sedikit takjub melihat bahwa kursi-kursi itu telah terisi penuh, bahkan sejujurnya ia merasa heran melihat banyak muda mudi yang menonton pertunjukan musical ini, pemandangan yang lumayan langka.
Sekuat itukah pesona sang pelakon? Atau sebagus itukan alur cerita yang disuguhkan?
Kyuhyun sungguh tidak sabar untuk menonton pertujukan musical kali ini, ia berharap apa yang diberitakan oleh artikel itu benar adanya dan bukan hanya sekedar omong kosong atau bualan semata.
Kyuhyun sebenarnya hampir tidak pernah melewatkan setiap pertunjukan musical yang ada dan tentu saja yang membuatnya tertarik, meski ia menyadari bahwa kini ia menjadi seperti seorang geek, ia menjadi terlalu sering menonton pertunjukan yang sama dari yang seharusnya. Sejujurnya itu bukan masalah untuknya. Tetapi sang pelakon utama yang tengah berlaga di atas panggung itulah yang menjadi fokus masalahnya.
Lee Sungmin. Ya, namanya adalah Lee Sungmin. Sang pelakon utama sekaligus sosok yang begitu menyita perhatiannya. Awalnya Kyuhyun hanya kagum dan terkesima dengan kemampuan sang pelakon dalam melakoni perannya. Namun perlahan-lahan tanpa ia sadari semuanya berubah menjurus ke sebuah perasaan yang lebih dalam. Cho Kyuhyun terjebak dalam pesona sang pelakon utama.
.
.
.
Obsidian Kyuhyun tengah fokus ke depan tepatnya ke arah panggung di mana pertunjukan musical akan segera dimulai, nafasnya tercekat ketika sang pelakon utama melangkah ke panggung. Ia tidak bisa mengontrol dirinya untuk tidak terpesona kepada makhluk indah yang saat ini berdiri di hadapannya, sepertinya Tuhan benar-benar sedang berbaik hati saat menciptakannya.
Lee Sungmin memiliki rambut gold yang terlihat lembut namun begitu sexy dan sensual saat tampilannya seperti ini, basah. Foxy eyesnya terlihat begitu menggoda dengan sedikit sentuhan eyeliner. Bibir sewarna cherry blossomnya dilapisi lipgloss yang membuat Kyuhyun ingin mencicipinya dan melesakan lidahnya di antara belahan lembut itu. Badannya tidak lebih tinggi dari Kyuhyun namun berisi. Kulitnya putih dan lembut, selembut susu serta tulang selangka yang indah terlihat dari rendahnya potongan t-shirt yang dikenakannya. Dadanya terlihat sedikit berisi meski dibalut t-shirt berwarna putih gading berlengan panjang yang justru membuat kesan sexy dari sosok Sungmin semakin menguar dan juga membuat tangan terampil Kyuhyun ingin segera merobeknya. Dan saat obsidian Kyuhyun menjelajah lebih ke bawah, nafasnya kembali tercekat, ia bahkan tanpa sadar menjilat bibirnya yang terasa kering. Obsidiannya disuguhkan pemandangan yang begitu indah dan menggiurkan, celana jeans berwarna putih yang begitu pas memeluk kaki dan bokong padat berisi Sungmin.
So beautiful. Like swan.
Sejujurnya Kyuhyun sudah banyak bertemu wanita ataupun pria yang mempunyai keindahan yang luar biasa. Namun, kali ini berbeda, Lee Sungmin berbeda, sosoknya bukan hanya indah mempesona dan sulit untuk di tolak, tetapi juga sanggup membuat hasratnya melambung tinggi hanya dengan melihatnya. Bohong jika Kyuhyun tidak ingin menyentuh dan menikmati tubuh Sungmin.
Dan untuk pertama kali dalam hidupnya Kyuhyun benar-benar terobsesi terhadap seseorang. Ia bahkan tidak bisa mengingat isi cerita dari musical yang sedang berlangsung -yang bahkan sudah ia tonton berkali-kali- karena yang ada di pikirannya saat itu hanyalah menyeret Sungmin ke atas tempat tidur dan menelanjanginya. He wants to fuck him, hard.
.
.
.
Akhir-akhir ini Kyuhyun justru memilih tenggelam dalam pekerjaannya dan berhenti menonton musical Sungmin, ia sadar jika pemuda manis itu sudah terlalu jauh mengusik hidupnya. Tidak pernah sekalipun Kyuhyun menginginkan seseorang di atas tempat tidurnya sampai segila ini dan fakta bahwa ia tidak bisa merealisasikan keinginannya justru membuatnya semakin frustasi. Ia sudah mencoba untuk menyalurkan hasratnya namun semuanya berakhir sia-sia, tubuh dan hatinya hanya menginginkan Sungmin. Dan jalan satu-satunya untuk mengalihkan pikirannya yang senang sekali berkhianat adalah dengan tenggelam dalam tumpukan pekerjaan, setidaknya itu bisa sedikit mengalihkan hasratnya terhadap pemuda manis itu.
Kyuhyun memijit keningnya perlahan, tubuhnya terasa sangat lelah dan kaku karena kesibukan yang sengaja ia ciptakan demi mengalihkan perhatiannya. Ia bangkit dari kursi di ruang kerjanya, dan beranjak menuju mini bar. Ia butuh segelas wine saat ini.
Kaki jenjang Kyuhyun perlahan menuju mini bar, black diamondnya menelusuri satu demi satu botol wine yang berjejer rapi di dalam lemari sebelum pilihannya jatuh kepada Hall Cabernet Sauvignon Napa Valley Kathryn Hall 2008. Tangannya begitu anggun membuka tutup botol dan menuangkan cairan merah pekat itu ke dalam gelas burgundynya perlahan. Ia kemudian mendudukan diri di atas kursi tinggi, memutar gelas burgundy di tangannya perlahan sebelum menyesap cairan merah pekat itu perlahan, ia begitu menikmati rasa manis khas red wine yang menyerbu indera pengecapnya. Jari-jari rampingnya perlahan menekan tombol ipod dan saat itulah Kyuhyun hampir tersedak minumannya ketika tanpa sengaja benda tersebut memutar lagu Had Enough Parties.
"Ya Tuhan! Aku bisa gila jika begini terus." Kyuhyun menghembuskan nafasnya kasar, namun tidak berniat sama sekali untuk sekedar menekan tombol stop atau mengganti lagu pada ipodnya.
Manik mata Kyuhyun kembali terfokus kepada cairan merah pekat di tangannya meskipun kini pikirannya telah melayang kembali ke adegan di mana Sungmin tengah menyanyi dan meliukan tubuhnya bersama dengan seorang gadis berambut hitam panjang, gerakan yang begitu harmonis, atraktif, indah namun juga sensual. Ia bahkan tidak bisa mengingat bagaimana rupa gadis yang menjadi partner Sungmin, karena saat itu yang tertangkap oleh indra penglihatannya hanyalah Sungmin, seolah-olah hanya ada Sungmin dan dirinya di ruangan itu dan Sungmin yang tengah menari dengan begitu apik hanya untuknya. Kyuhyun bahkan membayangkan bahwa ialah yang tengah menari bersama Sungmin, ialah yang tengah di peluk Sungmin dari belakang, ialah yang tengah mengangkat tubuh Sungmin ala bridal style kemudian memutarnya, ialah yang merentangkan kedua tangannya dan siap menerima Sungmin yang begitu pasrah melompat ke dalam pelukannya dengan kedua kaki indah Sungmin yang memeluk pingangnya kemudian ia memutar tubuh mereka berdua sebelum berhenti dan mendarat dengan apik. Dan di bagian akhir ia akan menempelkan keningnya dengan kening Sungmin lalu jari-jarinya mengisi sela-sela di jari Sungmin. Perfect.
"Sial!" Kyuhyun meneguk red winenya kasar saat ia kembali merasakan panas yang menggelayar ke seluruh tubuhnya dan berakhir di pusat tubuhnya.
Kyuhyun segera bangkit dari kursinya dan melangkahkan kakinya menuju kamar tidur –kamar mandi yang terletak di dalam kamar tidur tepatnya, ia harus segera mendinginkan kepalanya dan mandi dengan air dingin adalah satu-satunya pilihan saat ini. Ia berharap dinginnya air bisa mendinginkan tubuhnya dan memadamkan hasratnya.
.
.
.
TBC
