I Will Try
Actor's
Kim Taehyung – Jeon Jungkook
Other's
Byun Baekhyun
Mingyu
Kim namjoon
Etc.
Mature Content
Yaoi
Don't Like?
Just close this content
Cerita murni pemikiran author, no republish please
.
.
.
Datang dan pergi
Begitulah yang di lakukan matahari. Kala malam telah terlewati, dia akan kembali muncul untuk menyinari.
Sepasang sepatu butut berhenti didepan sebuah gedung pencakar langit, kepalanya mendongak sejenak, menengadah menatap lantai demi lantai sembari menghela nafas. Sebenarnya ia tidak ingin mendatangi tempat ini, dia bisa saja mencari pekerjaan lain, pelayan restaurant, penjaga toko, cleaning servis tempat perbelanjaan, atau apapun. Hanya karena dia sudah berjanji kepada pria yang lebih tua darinya untuk mampir, yah hanya sekedar menghormati kebaikannya, tidak lebih. Karena sungguh ia tak ingin hidup dengan cara dikasihani.
"Silahkan kelantai 20 tepat diruangan pintu berwarna coklat tua, tuan baekyun sudah menunggu anda" wanita resepsionis itu tersenyum ramah.
"Baiklah"
Pria itu balas tersenyum, lalu berjalan dengan sedikit menunduk karena entah mengapa ia merasa tidak pantas berkeliaran di perusahaan sebesar dan semegah ini, berbaur dengan orang-orang yang berlalu lalang, pakaian rapi bermerk dan ia tentu saja hanya dengan sepasang sepatu butut conversenya, jins sobek-sobek dan kaos navy-nya, namun bukan jungkook namanya jika perduli dengan keadaan, ia hanya akan menemui baekhyun sebentar lalu pergi.
.
.
.
"I Will Try"
Created By: Angela Kim
"Hyung pikir punya nyawa berapa hah? jika tidak ada pria itu mungkin hyung sudah terkapar dirumah sakit." taehyung tak sedikitpun mengalihkan pandangannya, tatapannya masih terlihat fokus pada layar monitor.
"Oh ayolah, aku tidak apa-apa ok, untung saja ada pria itu, ah siapa namanya tadi, aku sedikit lupa_ ju_ ju_ junmyeon? ah terserah apalah itu namanya, dia itu benar-benar kuat, kau harus melihatnya berkelahi lain kali."
Baekhyun menguap sesaat, lalu merenggangkan tubuh lelahnya. Membiarkan beberapa dokumen entah apa isinya ia biarkan tergeletak begitu saja dimeja.
"Club itu berbahaya untuk kita, ayolah aku juga ingin, tapi aku bisa sedikit menahannya hyung"
"Ya ya ya ya_ kau ini seperti eomma saja, mengoceh setiap hari tanpa henti"
Taehyung menatap baekhyun datar, tangannya beralih menggapai kotak tisu diatas meja kerjanya dan melempar tepat kearah baekhyun yang kembali menguap.
"Hey_ bocah kurang ajar, ini sakit"
Namja pendek itu memijit dagunya sesaat yang terkena lemparan tidak sopan dongsaengnya.
"Bagaimana eomma tidak mengoceh, lihat wajah babak belurmu itu hyung, hyung kau tau..? semacam ada hasrat ingin ku hantamkan saja kepalamu itu ke dinding sekarang juga"
"Iya iya astaga, sudahi omelanmu itu taehyung, kau sudah mengoceh dari satu jam yang lalu."
"Bangsat, ini karena aku perduli hyung."
"Iya taehyung... kau ini sungguh terlalu banyak bicara, aish_benar-benar ingin ganti dongseng saja rasanya."
"Bagus, beli online sana."
Baekhyun menatap taehyung bersungut-sungut, yang dengan wajah tanpa dosanya, adiknya itu hanya kembali menatap layar monitor. Namja mungil itu berdiri, dengan langkah cepat berjalan menuju pintu, sungguh satu kata yang bisa mendeskripsikan seorang taehyung hanyalah cerewet, bukan main, dia itu hanya bisa mengoceh tanpa lelah dalam hidupnya, satu kesalahan saja maka adiknya itu akan mengomel beribu-ribu kata tak penting, mungkin jika diketik maka akan menjadi satu buku, jadi bayangkan saja jika banyak kesalahan yang diperbuat, maka Boom! jadilah perpustakaan.
"Aku akan pergi mencari kedamaian, mendengar petuahmu itu benar-benar membuatku gila!"
Namun tak ada sahutan, taehyung lebih memilih fokus pada monitor dari pada meladeni hyungnya.
Maka dengan rasa jengkel berkali-kali lipat baekhyun menarik gagang pintu dengan keras, namun ketika pintu terbuka, berdiri dihadapannya seorang pria dengan tubuh tinggi.
"Oh_h-hai hyung"
Baekhyun mengerjap beberapa kali, menatap lekat pria dihadapannya dari atas kebawah, tunggu sepertinya ia mengenalnya, tapi dimana? Lama baekhyun berpikir hingga beberapa detik kemudian binar mata bahagia terlihat jelas diraut wajahnya.
"Astaga, Johny"
What?
Johny? John_siapa ?
Belum sempat jungkook mencerna panggilan baekhyun, namja pendek itu sudah memeluknya erat dengan akrab, menepuk punggungnya berulang kali lalu matanya memindai wajahnnya tanpa henti.
"Maaf maaf_ aku sedikit lupa wajahmu, yah kau tau waktu itu aku mabuk berat hahaha_ oh ayo masuklah_ aku sudah menunggumu sedari tadi"
Tangan yang ditarik paksa sedikit membuat jungkook terhuyung karena respon berlebihan baekhyun. Pria yang lebih pendek lantas mendudukkannya di atas sofa berwarna merah marun sambil terus tersenyum lebar.
"Dengar jonathan, aku hampir saja tak mengenali wajahmu, lampu yang temaram membuatku tak melihat wajahmu dengan jelas, tapi aku hafal namamu tenang saja !"
"Tentu hyung" Jungkook tersenyum paksa, terlihat aneh dengan kedua ujung bibir yang ditarik lebar-lebar.
Hafal nama?
Johny? Jonathan?
Astaga hyung ini benar-benar bergurau
"Oh kemana tae? ah mungkin dia sedang dikamar mandi, tunggulah disini, aku yakin adikku akan memberikanmu pekerjaan, aku sungguh minta maaf, karenaku kau harus dipecat dari club sialan itu"
Baekhyun menatap jungkook dengan rasa penuh penyesalan dengan bibir yang mencebik lucu, dia menepuk paha jungkook berulang kali untuk memberikan semangat agar jungkook tidak begitu pundung.
Atau malah sebenarnya hal itu tidak perlu.
"Tidak-tidak terimakasih hyung, aku kesini han_"
"Junho.. aku benar-benar berhutang budi padamu yakinlah.. biarkan aku membalas kebaikanmu ok?"
Jungkook menahan senyumnya, entah sudah keberapa kalinya baekhyun menyebut namanya dengan salah dan berbeda-beda. Belum lagi wajah tanpa dosanya seakan-akan ia sangat percaya diri jika benar-benar menghafal namanya diluar kepala.
Pffttt_ sungguh
Jungkook akui hyungnya ini sangat menggemaskan.
"Tidak masalah hyung.. sungguh, aku hanya akan menemui hyung sesaat lalu_"
"Nah itu dia dongsaengku, tae_ ini pria yang kuceritakan tadi, kau akan memberinya pekerjaan bukan?"
Berdiri ditempat dengan kaku, matanya bertemu langsung dengan hazel sendu seseorang yang kini hanya menggaruk tengkuknya sambil tersenyum kikuk.
Indah
Cantik_
Hingga didetik kesepuluh baekhyun jengah melihat adiknya yang hanya berdiri kaku seperti patung liberti tentunya tanpa respon yang berarti.
"Hei_ jadi bagaimana? Pria ini astaga siapa namamu? Joddy_ ah iya joddy, apa ada pekerjaan untuknya?"
Kim taehyung merasakan poros bumi terdiam lalu berotasi kembali saat pria itu melempar senyum sopan setengah kikuknya, untuk yang kedua.
Kalian percaya love at the first sight?
Maka bisa dapat dipastikan kim taehyung adalah salah satu korbannya.
.
.
.
Tbc
Mind to review ?
.
.
.
Hai guys_
Salam kenal dariku, my name is angel. Aku baru di ffn ini hehe
Sbelumnya aku author penghuni wetped, tapi dulu-dulu aku nulis fiksi anime, trus lama pensiun karena kesibukan Rl dan sampe hapus akun wetped aku.
Lalu muncul lagi buat coba nulis fanfiction yang kpop, karena demi apa bneran aku fans berat kim seokjin huweee..
Awalnya cerita ini mau aku post di wetped, tapi temenku nyaranin buat aku usung ke ffn, dan aku ikut aja njir..
Walaupun aku kehilangan readersku dahulu kala diwetped, tapi_ gk papalah, mungkin aku bisa nemu teman baru disini hehe
Ini masih percobaan si, karena pastinya fiksi anime jauh beda sama yang begini, demi apa aku masih amatiran guys…
Jadi kalau review nihil, mungkin aku balik ke fiksi anime lagi, mungkin sih..
So… Hai para penghuni ffn
Salam kenal dariku kawand
