G_ELFanfiction_32
RIVAL CAN GHOST
Author: jjong
Title : rival can ghost
Cast : lee sungmin
Cho kyuhyun
Lee donghae
Kim heechul
Genre : fantasy, drama, AU, OOC
Rate : T
BAGIAN 2
TING!
Lift berbunyi, dan dengan langkah gontai Sungmin keluar dari liftnya.
CKLEK!
Tangannya membuka pintu apartement, setelah ia memasukkan password-nya. Dengan mata setengah mengatup ia berjalan ke arah kamarnya.
CKLEKK!
"Huwaaa!"
BRAGG!"
Baru saja Sungmin membuka pintu kamarnya, dia kembali dikagetkan oleh sosok yang menurutnya mirip pangeran bungkus mie instan itu. dia menghela nafas panjang. Bagaimana bisa sosok itu berada di dalam kamarnya? Bagaimana dia bisa masuk? Lewat pintu apartementnya? Tidak mungkin! Karena password apartementnya hanya ia dan Sungjin, adiknya, yang tau. Lewat jendela? Itu lebih mustahil! Apartementnya berada di lantai 7. Lalu lewat mana? Tembus tembok? Itu lebih gila!
Tapi- tunggu! Dengan cekatan, Sungmin kembali membuka pintu kamarnya. Nihil! Kamarnya kosong! Di kamarnya tidak ada atau apalah itu. "Apa tadi hanya halusinasiku?" gumamnya. Dia menggelengkan kepalanya. Mungkin benar ini hanya halusinasinya karena terlalu lelah.
TAP! TAP! TAP!
JRESS!
Grusuk! Grusuk! "Aish! Bagaimana ini?"
Sungmin kembali membulatkan matanya. Ya tuhan! Kanapa apartementnya menjadi berhantu seperti ini? Di dalam kamar mandinya terdengar suara kran yang dibuka dan seseorang yang sepertinya sedang melakukan sesuatu. Dengan nekat, kakinya ia langkahkan mendekati pintu kamar mandi yang ada di kamarnya. Tangannya terulur bersiap untuk membuka kenopnya. Sedangkan mulutnya sedang merapalkan do'a bibel sebisanya.
CKLEK! Kriett..
"Huwaa!"
"Hai- eh?" Kyuhyun langsung melongo begitu melihat Sungmin yang berteriak dan langsung berlari ke atas ranjangnya dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.
Krikk.. krikk.. krikk..
"Heh! Kau ini kenapa, sih?!" Kyuhyun mendengus kesal. Sudah 10 menit dia menyolek-nyolek anak itu, tapi anak itu tak kunjung membuka selimutnya.
Ngnyut~
Sekali lagi dia mencolek –yang sepertinya- bahu Sungmin.
"Zzzz..."
Kyuhyun membuka selimut Sungmin, dan jajaja~! Ternyata uri Sungmin sedang mengukir pulau di bantalnya. Dia ketiduran. "Kok tidur?" Kyuhyun melongo. "Heh! Bangun dong! Bangun bangun bangun!" dengan gemas, jarinya menyolek-nyolek pipi Sungmin. Sungguh! Ini darurat! Darurat untuk penutup kepalanya yang tadi tidak sengaja masuk ke dalam toilet duduk di kamar mandi milik Sungmin ketika dia sedang melihat-lihat isi kamar mandi bocah itu. sialan!
"Nghh ... apa sih?" Sungmin terlihat menggeliat dan menggumam kecil.
"Bangun dong ..."
"5 menit lagi. Aku masih ngantuk, Sungjin-ah."
Sungjin? Siapa itu? kyuhyun terlihat mengerutkan keningnya. Bingung. Apakah Sungjin itu ? kekasihnya? Atau anjing peliharaannya? Ah, sudahlah! "Aku Kyuhyun. Bangun! Aku butuh bantuanmu sekarang! Kau punya kain, tidak?" tanyanya cemas.
Mendengar nama Kyuhyun disebut, Sungmin langsung membuka matanya. Dan benar saja, pertama kali yang ia teetangkap foxy eyesnya adalah seorang Cho Kyuhyun yang sedang menampakkan wajah panik. Sungmin duduk dan mengucek matanya berkali-kali. Berarti yang tadi di depan aparement dan yang barusan itu sungguhan? Bukan mimpi?
"Kau punya kain, tidak? Hey!" Kyuhyun semakin panik kala Sungmin hanya menatapnya kaget.
"Kau nyata? Heh! Kau bukan bunga tidurku?"
"Jangan ajukan pertanyaan apapun. Beri aku kain, sekarang! Topiku jatuh ke dalam toiletmu. Sial!"
Sungmin menatap Kyuhyun bingung, dan akhirnya dia beranjak mengambilkan selembar kain putih pada makhluk itu kala ia melihat wajahnya bertambah panik.
"Jadi, sebenarnya kau ini siapa?" Sungmin berdeham dan membenarkan posisi duduknya. Jantungnya sedikit berdetak di atas normal menunggu jawaban apa yang akan terlontar dari mulut itu. hantu kah? Aladin kah? Atau renternir kah? Tapi ... omong-omong dia tidak punya hutang pada siapapun. Kini mereka berada di ruang TV. Satu jam yang lalu, Kyuhyun melarang Sungmin mengeluarkan sepatah pertanyaanpun. Tapi sekarang, setelah penutup kepalanya sudah kembali normal, dia membebaskan anak itu untuk bertanya. Apa pun.
"Aku ... Cho Kyuhyun."
Innocent. Demi apa, Sungmin ingin sekali rasanya mencolok sosok yang ada di depannya itu. "Ya! Aku tidak bertanya namamu! Aku bertanya kau ini makhluk jenis apa, heh?!" semburnya kesal.
Kyuhyun meletakkan penutup kepalanya di atas meja. Dia sedikit berfikir, "Aku, eum ... seorang Jin." Jawabnya.
Senyum remeh kembali Sungmin luncurkan. "Heh, aku bertanya serius padamu!"
"Aku juga serius." Jawab Kyuhyun santai sambil meniup helaian rambut yang jatuh ke keningnya.
Sungmin kembali menghela nafasnya kasar. Oh, ayolah ... dia memang percaya dengan adanya makhluk lelembut dan sejenisnya. Tapi sungguh tidak percaya kalau salah satu makhluk itu ada di depannya dengan penampilan norak . "Kau ini tidak lebih dari orang gila. Kau pasti putus asa karena terlahir menjadi seorang manusia tak beruntung, sehingga kau depressi mengagumkan dirimu menjadi makhluk lelembut, ya?! Makhluk mana yang berpenampilan norak seperti itu? kau fikir ini jaman Aladin? Yang benar saja. Cih!" ucap Sungmin di selingi tawa remehnya.
Kyuhyun yang awalnya biasa-biasa saja, kini mulai terlihat kesal. Apa mungkin dia perlu menunjukkan kemampuannya di hadapan bocah itu? menarik juga. Kyuhyun menyeringai.
Sungmin memicengkan matanya, "Kau kenapa, heh?!" Tanyanya yang melihat Kyuhyun yang sedikit janggal. Jangan-jangan orang gila itu mau mengajaknya menikah! Oh tidakkk! Fikiran Sungmin mulai melayang kemana-mana.
Kyuhyun memicingkan matanya ke arah bocah itu, dan dngan seketika tubuh bocah itu terangkat dari sofanya.
"Eh! Eh! Lho, kok bisa?!" Sungmin tercengang setengah parni saat tubuhnya perlahan terangkat dari sofanya.
BRUKK!
"Aduh!" Sungmin mengaduh kecil saat Kyuhyun memutuskan sihirnya dan dengan otomatis membuat bokongnya sukses terhempas ke atas sofa dengan kasar.
"Sudah puas?!"
"Em ... eng ... anu-jadi ... k-kau benar-benar j-jin?" entah mengapa mulutnya tiba-tiba menjadi gagu. Dia masih shock dengan yang tadi.
"Ya... kau harus percaya itu." Kyuhyun menyunggingkan senyum miringnya. "Dan ... satu lagi. Karena tadi kau sudah membebaskanku, yah ... mau tidak mau aku harus mengucapkan terima kasih padamu." Ucapnya malas-malasan. Sebenarnya dia itu bukan tipikal seorang yang gemar mengucap kata 'terima kasih'.
"Membebaskan apa? Dan- kenapa kau bisa ada di apartementku? Kau tidak tau passwordku kan?" Sungmin mulai panik.
"Karena kau sudah mengeluarkanku dari kaleng terkutuk itu. dan ... tentang kenapa aku ada di sini ... tentu saja aku bisa! Aku kan bisa melakukan teleportassi dan semacamnya." Ucap Kyuhyun membanggakan diri.
"Kaleng?" Sungmin menelengkan kepalanya, mengingat-ingat kaleng apa yang mungkin dimaksud oleh jin itu. mata foxynya membulatkala mengingat kaleng yang ia temukan di jalan tadi. Jangan-jangan, itu ... "Kaleng bekas soft dringk, maksudmu?" tanyanya was-was dan ditanggapi anggukan oleh Kyuhyun. 'aduh!' Sungmin merutuk dalam hati. Salahnya sendiri yang menendang-nendang kaleng soft drink itu terlalu kuat dan mengakibatkan massuk ke dalam tong sampah dan membuat tutup kaleng itu lepas. Kan repot! Akibat ulahnya, sekarang dia jadi kedatangan makhluk asing!
"Eng ... omong-omong, itu apa?" tanya Sungmin sambil menunjuk benda di atas mejanya.
"Gunung Merapi." Jawab jin itu sekenanya. Tidak lihat apa, kalo yang ada di atas mejanya itu adalah penutup kepala milik Kyuhyun?
"Aku bertanya serius padamu!" Sungmin menyembur kesal.
"Sudah jelas itu penutup kepalaku! Kenapa kau masih bertanya, sih?!" sungut Kyuhyun. Sungguh, dia lelah. Dia sudah hampir 2,5 abad terkurung di dalam kaleng buluk itu, dan dia ingin istirahat sekarang. Sekarang!
"Kau hidup zaman apa, sih? Kok pakaianmu norak gitu?" Sungmin mengerutkan keningnya. Pertanyaan yang ringan, tapi JLEB!
'sial! Ini itu pakaian keseharianku! Enak saja dikatai norak!' dumel batin Kyuhyun. "Heh, mana kutau! Yang kutau, aku sudah hampir 2,5 abad kekurung di kaleng sialan itu!"
"Apa?!"
~*CAN GHOST*~
Cicit-cicit burung di pagi hari dan munculnya matahari di sebelah timur mulai menandakan kalau hari sudah pagi. Sudah sangat pagi malah, karena sekarang jamnya anak sekolah untuk berangkat ke sekolahnya.
"Eungh ... hoaammm ..." namja bergigi kelinci itu masih asik bergelut dengan mimpinya, hingga ia sadar kalau hari sudah pagi mendekati siang. "Astaga!" Sungmin terlonjak kaget saat jam dindingnya menunjukkan jam 06.49. 11 menit lagi jam masuk sekolah. Sedangkan dia baru saja bangun. Dengan kalang kabut, dia berlari kearah kamar mandi sambil mengumpati segala hal."Siaalll!"
"Tunggu!"
BRAKK!
Sungmin tiba di sekolahnya tepat setelah beberapa detik gerbangnya ditutup. "Ahjussi ... buka gerbangnya!" teriaknya. Sudah setengah mati dia tadi berlari super ngebut dari apartementnya. Ternyata eh ternyata ... tetap telat juga -0- padahal kan, siang nanti dia ada ulangan fisika. Pelajaran yang paling ia benci. Disamping pelajarannya yang rumit, gurunya juga memiliki death glare skill yang bisa bikin anak-anak pipis di celana.
"Heh, bocah!kau telat ... 3,46 second. Jangan harap bisa masuk ke dalam sekolah, ya! Pulang saja sana!"penjaga gerbang itu, atau biasa disapa Bong ahjussi, sangat senang kalau ada anak yang datang terlambat. Dan setelahnya, dia akan menjatuhkan omelan-omelan beruntun yang sangattt panjang. Sepanjang jalan kenangan -.-
"Makanya kalo mau tepat waktu,bangunnya yang pagi dong! Kan jadi ngga telat! Trus yang nantinya bakal repot, siapa? Ya saya juga! Saya bakal dimarahi Kepsek gara-gara salah ngusir anak! Padahalkan saya sendiri nggak tau itu anak pinter apa enggak, cerdas apa enggak, baik apa enggak, berprestasi apa enggak. Kalo berprestasi, ya disuruh masuk. Kalo anaknya BRANDAL kayak KAMU, ya disuruh pulang!"
Sungmin jadi greget sendiri mendengarkan penjaga gerbang itu ngomong panjang banget. Dan tadi yang terakhir, apa?! Dia dikatai brandal?! Memang sih, penampilannya dengan rambut hitam legam yang sudah mulai memanjang dan ditambah tadi saking terburu-burunya, dia sampai lupa tidak menyisir rambut. Kacau!
"Dengar ap-"
"Bong ahjussi!" kepala sekolah datang dan memotong perkataan Bong ahjussi. "Kenapa kau tidak menyuruh Sungmin masuk? Dia anak yang berprestasi! Buka gerbangnya!" penjaga gerbang itu langsung kena semprot dari pak kepala sekolah. Dengan raut setengah takut, Bong ahjussi akhirnya membukakan gerbang untuk Sungmin.
"Sudah dibilang, kan, aku ini anak berprestasi." Bisik Sungmin kepada Bong ahjussi dan tersenyum miring.
Bong ahjussi malah bengong menatap punggung anak itu yang mulai menjauh. "Ya! Bocah nakal! Sejak kapan kau bilang kalau kau murid yang mendapat hak spesial itu, heh! Mana kutau kalau kau itu murid berprestasi! Dasar-"
"Hosh ... hosh ... ahjussi, buka gerbangnya!" teriakan Bong ahjussi terpotong karena ada satu murid lagi yang datang terlambat.
"Heh, bocah! Kau-"
"Buka gerbangnyaa! Aku murid berprestasi di sini!" Bong ahjussi yang akan melancarkan omelannya pun terhenti saat mendengar murid itu mengatakan ia memiliki 'hak spesial' di sekolah itu.
"Kau bohong?" tanya penjaga gerbang itu sambil membuka gerbang lamat-lamat.
"Cepat bukaa! Pagi ini aku ada ulangan!" teriak Donghae yang merasa sudah di ujung tanduk sekarang. Jangan sampai dia tidak ikut ulangan bahasa inggris pagi ini. Dia sangat benci pelajaran bahasa inggris.v "Minggir!" dengan kaki 1000, Donghae langsung berlari menuju gedung kelasnya.
"Anak jaman sekarang, di mana sih letak sopan santunnya?!"
TBC^^
