Semua orang mengatakannya sempurna.
Lihat dia, tubuhnya mungil dan ramping. Berparas cantik dengan senyum yang bisa memikat semua pria lewat pandangannya. Ia bukanlah sosok yang bodoh, ia terbilang cukup pintar. Kesempurnaan itu terasa belum cukup sampai-sampai Tuhan juga mengaruniakannya untuk lahir di keluarga kaya sekelas Keluarga Byun. Ditambah lagi selalu ada sosok tampan di sampingnya.
Dia Byun Baek Hyun, The Most Wanted Girl.
.
.
.
.
.
EXO © SM Entertainment ® 2012
.
.
.
Kazuma House Production
Proudly present…
.
.
.
The Byun
® 2013
.
.
.
.
.
"Kau milikku selamanya, Baek."
"Apa kita melakukan ini tanpa cinta?"
.
.
.
"Dia adalah kakakmu. Jadi bersikaplah sopan padanya dan panggil dia Jiejie atau Eonnie."
"Aku memiliki hubungan friends with benefit."
.
.
.
"Apa ini putrimu yang kaubilang dari China itu?"
"Aku sudah memiliki kekasih, Baba."
.
.
.
"Siapa lelaki itu? Apa dia lebih baik dari Chanyeol sehingga kau lebih memilih dirinya?"
"Dia berniat menunangkanku dengan anak salah seorang partner bisnisnya."
.
.
.
"Apa benar di sini ada kehidupan baru?"
"Kalau aku menikah dengannya. Kalau tidak?"
.
.
.
"Aku yakin, seyakin eksistensiku di muka bumi ini."
"Aku hamil, Park Chanyeol bodoh! Hamil! H-A-M-I-L."
.
.
.
"Apa kau akan pulang untuk makan malam?"
"Aku tidak menyangka, dua bocah yang kukira akan menjalani hidup sebagai orang besar akan mengalami masalah yang sama seperti kita dulu."
.
.
.
"Baekhyun-ah, menikahlah denganku."
"Aku bersyukur Baba menikah dengan Eomma. Kalau Baba tidak menikah dengan Eomma, mungkin sekarang aku menjadi anak piatu."
.
.
.
"Tawaran yang menarik. Sayangnya kesibukanku jauh lebih menarik."
"Kau membuatku terdengar matrealistis."
.
.
.
K-Pop Idol, Byun Baek Hyun, Menjalin Hubungan Asmara dengan Aktor Muda, Oh Se Hun.
"Si Pria TV itu masuk golongan yang mana?"
.
.
.
"Menjauh dari Sehun kami, jalang!"
"Lakukan sekarang."
.
.
.
"Choi sialan!"
"Cincin ini milikmu, Baek."
.
.
.
.
.
Sejak pertama kali menginjakkan kakinya di sekolah, ia berhasil membuat orang-orang berdecak kagum sekaligus berpikiran sinis padanya.
Semilir angin yang berhembus tak mengurunkan niat Sang Primadona sekolah untuk kembali ke kelasnya yang sudah mulai beberapa saat lalu. Ia menyandarkan kepalanya di pundak laki-laki tampan di sampingnya. Ia memejamkan matanya, menikmati ketenangan hangat yang jarang ia raih.
"Yeol," ia memanggil lelaki itu, "aku lelah dengan semua ini."
Lelaki itu merangkul Baekhyun, membawanya masuk dalam pelukannya tanpa berbicara sepatah kata.
Hanya ia yang paling mengerti Baekhyun. Hanya ia yang bisa memahami isi hati Baekhyun tanpa perempuan itu harus berucap melalui mulutnya. Ia menggenggam tangan mungil Baekhyun, memberikan kekuatan kasat mata pada gadis itu.
.
.
.
.
.
COMING SOON
