Sehun menatap pantulan dirinya sendiri dihadapan sebuah cermin dikamar mandi. Lingkar hitam dibawah mata, wajah pucat, pipi yang sudah terlihat semakin tirus dan ah.. beberapa sayatan sayatan yang mengeluarkan darah; yang sisanya sudah mengering.

Ia tak tau apa yang merasuki dirinya sendiru sampai nekat melakukan hal seperti ini. Dan semua ini diakibatkan oleh pria berengsek itu.

Si berengsek yang entah bodoh atau sinting masih begitu Ia cintai. Silahkan katakan jika Ia bodoh atau sebagainya, sudah di katakan juga kan tadi?.

Tapi memang ya.. Sehun masih mencintai si berengsek itu. Si berengsek yang selama 2 bulan ini menjadi kekasih seorang Oh SeHun , Si berengsek yang sudah mengisi relung hati seorang Oh Sehun yang awalnya sepi dan kelam menjadi meriah dan bercahaya, yang setiap malam datang keapartementnya dan kembali saat pagi menjelang, yang selalu memberi Sehun kecupan kasih sayang. Namun.. semua ternyata hanya sebuah kebohongan belaka.

Si berengsek itu..

Kim Jong In.

Si berengsek yang terang terangan mengatakan jika selama ini ia berbohong jika ia menyukai Sehun, yang terang terangan mengatakkan jika Ia hanya diperalat. Dan bodohnya.. Sehun melupakan fakta jika seorang Kim JongIn adalah seorang Playboy di Sekolah.

Sehun merasa hancur, sehancur hancurnya.

Bagaimana bisa?! Seorang Oh Sehun, siswa paling pintar di SMA HangWon bisa tertipu dengan hanya kata kata manis dari seorang Kim Bangsat Jong In?.

Cast – Oh Sehun x Kim Jongin

Genre – Angst, Hurt, Romence, Drama

Rated – T

Length – OneShoot

*Sorry for typo's*

"Oh Sehun!, Jadilah pacarku"

Kim Jongin dengan tanpa malunya berdiri didepan kelas Sehun dan berteriak membuat sebuah permohonan pada Sehun yang baru saja keluar dari kelasnya.

Semua orang terlihat terkejut dengan apa yang dilakukannya. Sehun terlihat bingung dan ia hanya menatap bingung sosok Jongin dihadapannya kini.

"Aku menyukaimu.. jadilah pacarku.."Ucap Jongin. Sehun terlihat bingung harus menjawab apa.

"Jangan bercanda?"Ucap Sehun terdengar dingin. Tapi memang itulah sikap Sehun. "Aku tak bercanda. aku menyukaimu Saat pertama kali melihatmu.. dan selama kau menjadi tutorku.

Aku semakin menyukakmu"Jongin berucap menjawab pertanyaan Sehun.

Sehun hanya diam. Masih bingung harus menjawab apa.

"Apa kau mau jadi pacarku?"Sekali lagi Jongin bertanya. Jongin menunggu jawaban Sehun. Namun tak kunjung ada jawaban yang keluar dari bibir tipis itu.

"Apa diam untuk jawaban 'ya'?"Jongin beramsumsi sendiri.

"Hhh.. baiklah.."Sehun berucap datar.

"Maksudmu? Kau menerima ku?"

"Kau bisa mengartikan itu sebagai ya atau tidak.."Sehun berlalu begitu saja setelah mengucapkan hal tadi.

Jongin seakan tak mampu menahan senyum diwajahnya. Ia pun berjalan menyusul Sehun yang tengah berjalan menuju kantin.

Dan mulai hari itu. Hubungan Sehun dan Jongin dimulai. Awalnya sehun agak terganggu dengan kehadiran Jongin. Namun lama kelamaan,

ia mulai bisa menyesuaikan diri dan Sehun merasa ia mulai memiliki rasa yang sesungguhnya pada Jongin.

.

"Sehun.."Panggil Jongin yang tengah memeluk pinggang ramping milik Sehun yang tak dibungkus oleh apa pun.

"Hmm.."Hanya gumaman yang Sehun jawab. Karna jujur ia sedang capek dengan aktifitas orang dewasa yang ia lakukan bersama kai beberapa waktu lalu.

"Aku ingin bertanya.. kenapa kau menerimaku saat itu?"Sehun membuka matanya yang sudah setengah terpejam tadi saat Jongin bertanya tentang kenapa ia menerima Jongin.

"Entahlah.."jawab Sehun ketus.

"Apa kau juga menyukaiku saat itu hm?"Goda jongin dan sedikit mencolek dagu Sehun.

"Aish! Sudahlah, aku lelah. Aku ada ujian besok, jadi tolong jangan ganggu aku!"Ucap Sehun kesal dan membelakangi Jongin yang

hanya terkekeh dengan sikap Sehun.

"Aku menyangimu Sehun…"Jongin mengecup pucuk kepala Sehun dan memeluk pria kurus itu dari belakang.

"Aku lebih menyayangimu.."jawab Sehun dalam hati. Dan setelahnya mereka tertidur bersama dikasur milik Sehun.

.

Saat itu BaekHyun datang dan mengatakan jika dia melihat mu bersama seorang gadis tengah bercumbu didalam mobil.

Aku terkejut tapi aku tak langsung percaya, aku butuh bukti.

.

"Sehun.. kau masih berhubungan dengan Jongin?"Itu BaekHyun. Karib Sehun dari SMP.

"Hmn.."Sehun hanya bergumam tanpa mengalihkan perhatiannya dari buku yang dibacanya.

"Sehun mungkin ini sulit di percaya. Tapi kemarin, Aku melihat Jongin sedang berciuman dengan Irene didalam mobilnya."BaekHyun berucap dengan hati hati.

Tak ada jawaban dari Sehun. Ia terlihat hanya diam dengan pandangan Kosong.

"Sehun?"BaekHyn mencoba menyadarkan Sehun yang terlihat diam.

"Aku ketoilet dulu.."Ucap Sehun dan pergi begitu saja meninggalkan BaekHyun yang bingung.

.

Dan Saat itu…

Aku melihatnya sendiri dengan mata kepala ku sendiri. Aku melihat Mu itu tengah asik bercumbu dengan seorang gadis didalam toilet saat aku ingin keluar dari toilet.

Ada hal lain yang juga membuat ku seakan disambar petir saat itu. Dan hal itu membuat ku kecewa padamu Kim Jongin.

.

"Kai.. kenapa kau masih bersama pria aneh itu? Kau tau, aku muak melihat mu besama dengannya.."gadis bernama irene itu berucap manja dihadapan Jongin

"Sabarlah sayang, saat waktunya tiba nanti aku akan meninggalkan pria tak berguna itu. Aku hanya memanfaatkan pria itu. Kau tau kan bagaimana nilai ku? Dan aku muak di

omeli oleh ibuku karna nilai ku yang begitu buruk.. dan saat ujian akhir kita selesai, aku berjanji akan memutuskannya"ucap Jongin tanpa tau ada yang sedang mendengarkan

semua pembicaraan dirinya.

"Benarkah?"Jongin mengangguk sebagai jawaban dan setelahnya Jongin pergi bersama gadis tadi. Sehun merosotkan tubuhnya ke lantai. Ia menutup mulutnya untuk

meredam isakannya. Ia memukul mukul dadanya yang entah kenapa begitu sakit dan Sesak.

.

Hari pengumuman.

Sehun terlihat tak baik hari itu. Wajahnya nampak pucat, bibirnya kering, lingkah hitam begi

tu kentara di bawah matanya.

Sehun melihat namanya di papan pengumuman dan ia masih di peringkat satu. Sehun terlihat biasa saja. Matanya beralih pada nama yang berada dua tingkat dibawahnya.

'Peringkat 4 Kim Jong In'

"Kai, Lihat.. woahh.. kau ada di tingkat empat. Sepertinya anak aneh itu mengajarimu dengan baik."

Sehun mendengar beberapa siswa berbicara dengan Kai. Sehun melirik kearah suara suara itu dan

matanya bertemu dengan sosok Kai. Kai terlihat acuh tak acuh dan membuang wajahnya saat melihat sosok Sehun dengan wajah yang tak bisa diartikan.

Sehun jadi teringat dengan kejadian Beberapa hari lalu

.

"Kita akhir saja.."

Sehun menatap Jongin dengan diam dan tanpa expresi. Ia sudah tau sebenarnya. Cepat atau lambat Jongin akan mengakhirinya.

"Kenapa?"Sehun bertanya.

"Bukan karna apa apa..."

"Bukan karna Kau hanya ingin memanfaatkan ku?"Sehun berucap Sinis. Jongin nampak terkejut dan tak mampu menjawab pertanyaan Sehun.

"Saat waktunya tiba nanti aku akan meninggalkan pria tak berguna itu. Aku hanya memanfaatkan pria itu. Kau tau kan

bagaimana nilai ku? Dan aku muak di omeli oleh ibuku karna nilai ku yang begitu buruk.. dan saat ujian akhir kita selesai, aku berjanji akan memutuskannya"

Jongin kembali terkejut saat Sehun mengucapkan kata kata yang ia ucapkan pada Irene.

"S..sehun.. Aku.."Jongin Tercekat saat melihat setetes liquid bening itu keluar dari pelupuk mata Sehun. Dan entah kenapa Jongin merasa bersalah dan menyesal.

"Tak apa.. dari awal aku sudah tahu.. hanya saja aku mencoba untuk menampiknya."Sehun menarik napasnya dan menghembuskannya kasar.

"Sekarang.. Kau jika kau ingin berakhir. Baiklah.."Jongin menatap sosok dihadapannya dengan tatapan tak mengerti. Ia tak mengerti dengan perasaannya.

Bukannya dari awal ini rencananya? Tapi.. kenapa dirinya seakan tak rela?.

"Dan Jongin.."Jongin menatap Sehun lagi tepat dimatanya dan bisa Jongin lihat kilatan luka yang begitu dalam disana. "Terima kasih.. dan Selamat atas hubungan mu dengan Irene."

Sehun berbalik dan pergi setelah mengucapkan hal tadi pada Jongin dengan perasaan sesak dan sakit.

Dan malam setelah kejadian itu, Sehun mengurung diri selama lebih dari 5 hari di apartementnya dan melakukan berbagai hal gila, Diantaranya, Cutting. Ia begitu kecawa dan sakit

hingga nekat melakukan hal itu.

.

Sehun memperhatikan pemandangan Kota Seoul dari balik jendela apartementnya. Suara dering di phonselnya tak

pernah berhenti hingga daya phonesel itu habis karna tak di charge oleh pemiliknya.

Sudah 1 minggu sejak hari pengumuman nilai akhir

Semester diumumkan dan semua murid tengah menikmati hari liburnya. Tapi tidak dengan Sehun yang hanya mengurung dirinya dikamar, dengan melakukan

hal gila dan nekat seperti yang ia lakukan kemarin.

Entahlah, Ia benar benar sakit sekarang hingga merasa melukai diri sendiri sakitnya akan hilang.

Satu minggu mengurung diri dengan makan yang tidak teratur

membuat perubahan terjadi begitu drastis pada Sehun.

Pipi yang dulu tirus kini semakin tirus, wajah pucat, Bibir yang biasanya terlihat berwarna merah cerah itu kini berubah kering ,

dan tak ketinggalan sayatan sayatan yang semakin hari bertambah.

Sehun lelah.

Lelah fisik juga psykis..

Sehun ingin tidur dan berharap tak terbangun lagi esok. Sehun merebahkan dirinya pada lantai kamarnya yang dingin dan mencoba tertidur.

Saat ia mulai kesadarannya sedang diambang ia mendengar suara BaekHyun datang dan menghampirinya dengan panik. Tapi Sehun sudah tak

mampu mempertahankan kesadarannya.

Ia ingin tidur.. tidur dan terbebas dari semuanya.

Dari sakitnya.

Dari penderitaanya

Dan…

Dari Jongin.

.

.

.

.

END

WHAT IS THIS?!
dari kemarin kemarin ini cerita mutee muter di kepala ku seperti kaset rusak. Dan beginilah hasilnya. Absurd :'

Gk banyak cing cong deh. Gk tau juga mo ngomong gimn.. syukur2 ada yg mau baca ini. Dan maaf jika ada typo dan maaf juga mungkin ini gk ada sequel :'