HYUNG…! YOU'RE MINE
(형…! 너는 내 꺼야)
DON'T BASH
JANGAN NISTAIN AUTHOR CUMAN GRGR CASTNYA KARNA INI FF PERCOBAAN AJA KOK
HAPPY READING
.
..
...
...
...
Taeil pov
Namaku Moon Taeil, sekarang aku sedang berada dikelasku untuk mengikuti pelajaran terakhir. Sebenarnya pelajaran terakhir hari ini sangat membosankan, bagaimana tidak , kau harus memperhatikan guru yang terus berbicara mengenai angka dan rumus yang sangat aneh, itu adalah pelajaran matematika yang sangat aku benci, pasalnya setiap aku mengerjakan soal yang berhubunga dengan matematika kepalaku akan sangat pusing bahkan dengan soal mudah sekali pun. Tapi tentunya ada pelajaran yang aku suka, yaitu pelajaran yang membahas tentang alat reproduksi manusia apalagi saat sedang membahas alat reproduki pria maka aku langsung terbayang dengan milik pacarku yang sudah sangat sering aku rasakan dan pasti setelah pelajaran itu berakhir aku dan pacarku akan melakukan hal yang sering kami lakukan itu adalah alasan pertama ku kenapa aku menyukai pelajaran itu. Kalian harus tau siapa pacarku ia sangat tampan, pacarku bernama jung jaehyun, mungkin kalian merasa aneh kenapa bisa sesama namja saling berpacaran dan melakukan hal 'itu'. Tapi disekolahku ini hal yang seperti itu sudah biasa mereka lihat seperti namja yang berpacaran dengan namja lain bahkan, jika sepasang kekasih yang melakukan hal 'itu' bagi mereka bukanlah hal yang tabu, bahkan sering kali aku melihat teman sekelasku bercumbu didalam kelas saat tak ada guru dan aku juga pernah mendengar suara desahan sepasang kekasih di dalam toilet pria, dan rasanya ku juga ingin melakukan nya dengan pacar ku disekolah bukan diaparteman miliknya atau rumahku, dan kali ini kami juga akan melakukannya diapartemen milik jaehyun setelah sekolah berakhir. Pelajaran pun selesai dengan terburu-buru aku keluar dari kelas ku menuju kelas jaehyun, aku dan jaehyun meemang berbeda kelas dan umur, aku lebih tua darinya. Setelah sampai didepan kelas jaehyun aku melihat melalu jendela kelasnya dan ternyata masih ada kyungsoo songsaenim, ya aku tau jika kyungsoo songsaenim mengajar maka kalian harus bersiap mendengarkan ia berbicara lebih lama dari jam pelajarannya . takberapa lama kyungsoo songsenim keluar dari kelas jaehyun , jaehyun pun keluar dan menghampiriku dengan senyumnya yang membuatku semakin mencintainya.
"hyung…! Apa kau sudah menunggu lama?" Tanya jaehyun sambil menghampiriku.
"aniya,,," ucap ku sambil bersikap manja kepadanya
"tak biasanya kau menghampiriku… apa kau membolos?" tanyanya lagi
"yak~ kau pikir aku anak yang suka membolos eoh" jawabku sedikit kesal
"ahh….mianhae chagi mian" ucapnya sambil mengandeng tangan ku
Sambil berbincang kami pun berjalan meninggalkan sekolah menuju mobil milik jaehyun. Sesampainya didalam mobil milik jaehyun, kami hanya terdiam aku terus memandang kesamping jendela. Sampai tiba tiba jaehyun menarik kepalaku dan
Chu~
Jaehyun menciumku awalnya aku sangat kaget dengan ciumannya tapi lama kelamaan aku menikmati dan bahkan membalas ciumannya. Aku mulai bernafsu untuk mendominasi tapi itu tentu saja tidak mudah bagaimana bisa aku mendominasi jika jaehyun tidak mengizinkanku, sampai aku merasa tanganya mulai meremas milikku yang masih terbalut celana sekolah kami. Aku hanya bisa terus mendesah
"euughhh…jaehhhh,,,hyunhh" aku mendesah saat jaehyun meremas milik ku
Author Pov
Taeil hanya bisa terus mendesah
"euughhh…jaehhhh,,,hyunhh" taeil mendesah saat tangan jaehyun meremas miliknya
Taeil mulai merasa sesak didadanya karna ia membutuh kan banyak oksigen. Taeilpun mendorong jaehyun untuk menghentikan ciuman panas mereka dan berhasil
"eughhhh… kita… lanjutkan nanti chagi di apartemen mu" ucap taeil setelah mengontrol pernapasannya
"hahah…. Kau sangat mengemaskan chagi…" ucap jaehyun sambil menancap gas menuju apartemen miliknya.
#Apartemen jaehyun
"chagi… aku lapar" ucap jaehyun sambil berjalan kearah taeil
"iya,,,iya sebentar lagi masakannya selesai…eh" ucap taeil kaget karna jaehyun memeluk dari belakang.
"shiro,,,aku tidak mau makan itu…" ucapnya masih memeluk taeil
"lalu kau mau makan apa chagi-ya…" ucap taeil lalu mencium pipi jaehyun
" aku mau makan emmm… ini"ucap jaehyun
"eughhh,,,, chagiihh, jangan lakukanahhh" ucap taeil setengah mendesah karna tangan nakal jaehyun meremas miliknya lagi...
"sudah tinggal kan itu chagi aku tidak mau makan itu tapi aku mau makan ini" ucap jaehyun masih dengan meremas milik taeil. Taeil hanya bisa mendesah dengan perlakuan tangan nakal jaehyun. Jaehyun pun menarik taeil kemeja makan tapi sebelum itu jaehyun mematikan kompor yang tadi menyala. Jaehyun pun mencium bibir taeil dengan sangat bernafsu. Mereka saling bertukar saliva lama meraka saling berciuman
"jaehyunhhhh akhhhh kuhhhh buhhhh tuhhh bernhhhh fashhh" ucap taeil dalam ciuman mereka, jaehyun pun malepaskan ciuman dari bibir taeil dan sekarang mulai turun keleher mulus taeil .
"eughhh….ahhh..uugghhhh" taeil terus mendesah saat jaehyun membuat beberapa jejak merah disana. Jaehyun kembali ke bibir taeil yang terus saja mendesah dan tangannya nakal mulai melepas kancing seragam taeil. Tangan taeil sudah dikalungkan dileher milik kekasihnya itu, sedangkan jaehyun mulai turun kembali ke leher taeil. Tangan kiri jaehyun yang awalnya hanya diam kini mulai memilin dan sesekali mennyubit nipple milik taeil dan tangan kanannya mulai membuka celana yang taeil kenakan. Sambil terus menikmati leher dan bibir taeil, Jaehyun mengendong taeil seperti koala dan menuju ranjang miliknya sambil terus bercumbu tentunya. Tubuh taeil pun dihempaskan dengan lembut oleh jaehyun keranjangnya, jaehyun menerkam tubuh taeil seperti singa yang sedang memakan buruannya. Bibir jaehyun kini tengah menyesap dan sesekali menggigit nipple milik taeil dan tangannya mulai bermain diantara selangkangan taeil. Ciuman jaehyun pun turun kearah perut rata taeil dan terus turun kebawah sampai pada akhirnya ciumannya berada atas junior milik taeil. Tangan jaehyun pun mulai menggenggam junior taeil dan meremas-remasnya dengan pelan.
"eugghhhh….jaehhhhh….hhyunhhh…." desah taeil saat juniornya diremas oleh jaehyun
"apa kau menyukainya hyungghh?" Tanya jaehyun sambil terus meremas junior taeil
"euggghhhh….akhhhh..kuhhhh sanghhhh…athhh…menhhhh….nyukainyahhhh" desahan taeil semakin membuat jaehyun bernafsu untuk melakukan nya lebih. Jaehyun pun mulai memasukan junior taeil kedalam mulutnya tanpa rasa jijik sekali pun
"eugghhh….fashhhh….terhhhhh" desah taeil saat juniornya di in-outkan oleh jaehyun. Tangan jaehyun terus saja memilin nipple taeil dan tangan satunya lagi mulai mengocok junior, tak berapa lama taeil pun merasa juniornya akan menegluarkan sesuatu.
"aaakhhh….akhhhh….akuhhhh…mauhhh keluar…..aakkhhhhh"desah taeil saat mengeluarkan cairan putih didalam mulut kekasihnya itu. Jaehyun pun menelan semua cairan milik taeil yang sudah sering kali ia rasakan.
"Sekarang waktunya kau puaskan aku…" ucap jaehyun sambil menunjukan senyum smirknya.
Pukul 7.15 KTS
Sinar mentari pagi mulai menyinar ranjang yang digunakan oleh sepasang kekasih yang tengah tertidur diatasnya dengan selimut berwarna putih yang menutupi badan mereka.
nae soneul jaba woneul geuryeo
i mankeum nanwo gajin geojanha
nae on maeumi ne gyeote
ne kkumi nae gyeote
sebuah suara panggilan dari salah satu handphone sepasang kekasih tersebut memecah keheningan
"yeoboseyeo?" ucap salah satu dari mereka
"yak! Apa kamu baru saja bangun tidur eoh?" jawab seseorang diseberang sana
"ne… aku baru saja bangun,,,aku sangat lelah" balas seseorang dikamar itu
"chagi,,,kenapa sudah bangun " ucap seseorang diruangan itu juga
"yak,,,! Taeil-ah apa kau semalam baru saja bercinta hah?"
"Ne,,,,waeyeo kau menelpon ku pagi sekali?" balas taeil masih dengan mata yang setengah memejamkan itu
"apa kau lupa hari ini ada pelajaran taeyong songsaenim? Lagi pula ini sudah jam 7 lewat kau bilang masih pagi" ucap teman taeil lagi
"AHH…AKU LUPA…..baiklah aku akan segera berangkat" ucap taeil mengakhiri pembicaraan
"chagi… kau mau kemana?" ucap jaehyun menarik tangan taeil yang baru saja mau meninggalkan ranjang
"kita harus sekolah cepat " ucap taeil melepaskan genggaman tangan jaehyun dan berlari kekamar mandi.
Sekolah
Sesampainya di sekolah taeil langsung keluar mobil dan melihat jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 7.50. jika saja ia telat sedikit saja mungkin ia tidak akan bisa masuk kedalam sekolah.
"Chagi,,,aku harus cepat-cepat kekelasku!" ucap taeil dengan ekspresi terburu-buru
"kenapa kau terburu-buru sekali sih chagi?" Tanya jaehyun karna melihat ekspresi taeil yang sangat terburu-buru.
"mata pejaranku pertama taeyong songsaenim" ucap taeil menghampiri jaehyun. "Wah,,,,hari ini jadi sangat indah setelah kau berbicara tentang taeyong songsaenim" ucap jaehyun sambil tersenyum
"yak! Kau ini,,, sudalah aku buru-buru… bye chagi.."ucap taeil lalu mencium pipinya.
"ne hati-hati chagi" ucap jaehyun setelah taeil mencium pipinya
Taeil pun berlari dengan sekuat tenaga untuk sampai kekelasnya yang berada dilantai 4 sekolah. Taeil akhirnya sampai didepan pintu kelasnya dan siap membuka pintu setelah mengatur pernafasannya dan melihat jam tangannya kembali. Begitu taeil membuka pintu kelasnya langsung terdengar suara bel pertanda masuk jam pelajaran
'tepat waktu' ujar taeil dalam hatinya, dan berjalan kearah tempau duduknya
"Yak! Berapa ronde semalam kau bercinta dengan jaehyun? Sampai melupakan pelajaran taeyong songsaenim!" Tanya winwin teman sebangku taeil
"kau ini,,, ingin tahu sekali" ucap taeil yang lalu mengambil buku untuk pelajarannya. Taklama taeyong songsaenim pun memasuki kelas, taeil terdiam tenang sambil memperhatikan wajah tampan gurunya. Dan inilah alasan kedua taeil kenapa dirinya menyukai pelajaran tentang alat reproduksi. Bahkan hanya taeil yang menyukai pelajaran ini , lalu bagai mana dengan teman sekelasnya, jawabannya sama sekali tidak karna menurut mereka pelajaran ini membosankan tentu saja karna menurut mereka pelajaran seperti ini tidak perlu diajarkan, tapi bagi taeil bukan masalah harus dipelajari atau tidak yang terpenting bagi taeil adalah mendengarkan dan melihat gurunya ini menjelaskan pelajaran, bahkan terkadang taeil suka terbayang bagimana bentuk junior gurunya tersebut apakah lebih besar dari punya kekasihnya, Taeyong pun memulai pelajarannya di jam pertama dengan lancar. 2 jam sudah pelajaran taeyong berlalu itu artinya pergantian pelajaran pun dimulai. Sebelum memulai pelajaran berikutnya para siswa diberikan waktu 15 menit untuk mempersiapkan diri untuk pejaran berikutnya. Taeil pun berlari keluar dari kelasnya, dan seperti biasa setelah pelajaran taeyong songsaenim selesai taeil akan bertemu jaehyun digudang sekolah. Untuk apa mereka kegudang sekolah? Jawabannya adalah.
"eunghh chagiihhh pelanhhh pelannhhh" desah jaehyun saat taeil mengin-outkan juniornya dan dengan tangan taeil yang terus saja mengocok junior jaehyun dengan ritme sedang.
"Akhhh,,,chagihhh,,,gigimu mengenai milik ku" ucap jaehyun setelah melepaskan juniornya dari mulut taeil.
"mian chagi aku sangat bernafsu setelah pelajaran taeyong songsaenim" ucap taeil meminta maaf karna salah satu dari giginya mengenai junior kekasihnya.
"selalu saja seperti itu,, kalau seperti ini terus punyaku akan terluka" ucap jaehyun sedikit kesal, bagimana tidak selama 2 tahun berpacaran, taeil pasti akan melakukan hal yang sama terhadap junior jaehyun ketika mereka sedang melakukan oral disekolah, hal itu hanya akan terjadi bila disekolah saja.
"Mianhae chagiya aku akan melakukannya dengan benar kali ini" ucap taeil sambil mengarah kan junior jaehyun kemulutnya lagi.
10 menit berlalu namun belum ada tanda-tanda bahwa junior jaehyun akan orgasme. Namun tiba-tiba bel sekolah berbunyi menandakan bahwa waktu istirahat selama 15 menit telah berakhir taeil pun bermaksud menyudahi tapi jaehyun dengan sigap menarik tubuh taeil kedalam pelukannya.
"wae? Ini sudah masuk chagi" ucap taeil yang berada dalam pelukan jaehyun.
"kau harus menyelesaikan ini dulu" ucap jaehyun sambil menunjuk kearah juniornya yang masih menegang.
"tapi ini sudah masuk chagi.. nanti saja kita lanjutkan." Ucap taeil sambil mencoba keluar dari dalam pelukan jaehyun
"tidak bisa… kau harus melaukannya sekarang atau aku akan melakukan hal yang lebih." Ucap jaehyun mengancam berbuat lebih jika taeil tak melakukan hal yang tadi dirinya lakukan
"ba,,,baiklah chagi" ucap taeil sambil memposisikan dirinya untuk berjongkok di depan junior jaehyun dan taeil pun mulai mengocok junior jaehyun dan memasukannya secara perlahan kedalam mulutnya. Sudah 20 menit berlalu namun taeil terus mengin-out kan junior jaehyun dimulutnya.
"euugghh,,,terhhhh,,,ushhh,,,fasterhhhhh,,,chagiyaahhhh"desah jaehyun yang begitu menikmati kuluman taeil, bahkan sekarang tangan nya sudah memaju-mundurkan kepala taeil, mungkin jaehyun tau kalau taeil sangat lelah tapi ini semua karna ulah taeil yang selalu memintanya kegudang sekolah saat jam pertama selesai.
"ahhh,,,,ahhhh,,,,eunghhh,,," jaehyun terus mendesah kenikmatan. Taeil mulai merasa mulutnya karam karna sudah mengulum junior jaehyun yang berukuran besar jika dibandingkan miliknya selama hampir 1 jam.
"akhhh,,,,sedikitahhh,,,laghhhh,,,,gihhhh,,,chagiyaahhhh,," desah jaehyun yang merasakan dirinya sebentar lagi akan orgasme. Taeil pun semakin cepat mengin-outkan junior jaehyun.
"euuggghhhh,,,,,,aahhhhh" desah panjang jaehyun saat juniornya mengisi penuh mulut taeil dengan spermanya. Taeil pun denga cepat menelan sperma jaehyun dan mengeluarkan junior jaehyun yang masih menegang dari mulutnya. Taeil merasa ada yang aneh dengan mulutnya,, ia merasa ada yang mengganjang setiap kali dirinya mencoba merapat kan bibirnya. Jaehyun yang melihat itu hanya bisa tertawa saja.
Taeil Home
Taeil mulai memasuki rumahnya dengan cara mengendap-ngendap seperti seorang maling, taeil tak mau hyungnya tau bahwa dirinya pulang sangat larut malam, ini semua karna jaehyun yang memintanya menanami dirinya keacara party teman jaehyun. Taeil membuka pintu rumahnya dengan sangat perlahan dan ternyata pintu sudah terkunci, tak seperti biasanya pintu rumahnya terkunci. Taeil mulai mencari cara lain agar dapat masuk kedalam rumah namun disela ia berfikir cara masuk kedalam rumah , seorang namja yang lebih tinggi darinya menghampiri dari arah belakang.
"Apa kau baru saja pulang taeil-ah?" ucap namja tersebut sambil melipat kedua tangannya didada, taeil pun sangat terkejut setelah mendengar suara namja tersebut, dengan perlahan taeil membalikan tubuhnya, setelah berhasil membalikan tubuhnya taeil hanya tersenyum saja.
"Hyung bertanya apa kau baru saja pulang" ucap namja tersebut yang ternyata adalah hyung dari taeil.
"ne…" ucap taeil singkat dan tersenyum kembali. Hyung taeil pun mulai mengakat tanganya yang sudah ia kepal dan.
"hyung,,, mianhae aku tak akan mengulanginya lagi." Ucap taeil sambil menghentikan tangan hyungnya yang ingin memukulnya. Hyung taeil pun melepaskan genggaman tangan taeil dari tangannya dan berjalan melalui taeil begitu saja.
"Hyung… mianhae aku tak akan melakukanya lagi" ucap taeil sambil mengikuti hyungnya terus. Hyung taeil pun membuka kunci pintu dan mendorong pintunya, lalu melihat kearah taeil.
"hyung aku benar benar minta maaf,,, aku janji tidak akan mengulanginya lagi" ujar taeil kepada hyungnya.
"masuklah sana" ucap hyung taeil menyuruh taeil masuk kedalam rumah
"jinja,,, apa aku boleh masuk?" Tanya taeil dengan bodohnya
"cepat masuk atau kau tidur diluar" ucap hyung taeil lagi sambil menutup pintu secara perlahan namun dengan sigap taeil menahannya dan membuka pintu kembali dan melangkah masuk kedalam rumahnya. Taeil dan hyungnya pun mendudukan diri di sofa ruang tamu sambil berbincang.
"dari mana saja kau? Kenapa baru pulang?" ucap hyung taeil dengan suara seperti orang sedang marah atau memang hyungnya sedang marah. Taeil hanya bisa tertunduk diam tak menjawab pertanyaan hyungnya.
"apa kau habis bercinta dengan kekasih mu sampai larut begini baru pulang?" suara hyungnya pun semakin meninggi, taeil masih saja diam tak menjawab
"lalu apa yang kau lakukan kemarin sampai tak pulang ? Apa bercinta dengan kekasihmu juga?" taeil hanya terus berdiam diri dan sepertinya tak ada niatan dirinya akan menjawab pertanyaan dari hyungnya.
"dan kenapa tadi kau membolos setelah pelajaran ku HAH?"suara hyung taeil pun memenuhi seluruh isi rumah yang sangat sepi itu. Dan tungga apa tadi katanya. 'membolos setelah pelajaran hyungnya?'. Jadi hyung taeil adalah taeyong songsaenim?' ya hyung taeil adalah taeyong songsaenim. Taeil sangat mengidolakan hyungnya tersebut, dan itu kenapa taeil sangat menyukai pelajaran taeyong songsaenim.
"sudalah sana masuk kamar mu dan tidur, kau pasti sangat lelah" ucap taeyong smbil berjalan kekamarnya. Taeil pun juga berjalan kekamarnya.
Taeil pov
"sudalah sana masuk kamarmu dan tidur, kau pasti sangat lelah" ucap taeyong hyung sambil berjalan kekamarnya. aku pun juga berjalan kekamarku juga, sesampainya dikamarku aku langsung merebahkan diriku diranjang empuk milikku, dan meraih handphone dari saku celanaku dan mencoba mencari nomor seseorang disana dan menekan tombol call.
"Yeoboseyo" ucap seseorang dari sambungan telpon tersebut
"jaehyuniee~"ucapku dengan suara manja
"waeyeo chagiya?" ucap jaehyun
"besok kita pergi jalan-jalan ne? aku bosan dirumah"
"baiklah besok akan ke jemput dirumahmu" ujar jaehyun yang jika didengar oleh kupingku ia sambil tersenyum mengatakannya
"emm,,,baiklah,,, aku mau tidur"
"emm,,,jaljayo chagiya"
"jaljayo jaehyuniee~" ucap ku mematikan sambungan telpon dan bersiap untuk tidur.
Keesokan paginya
Author Pov
Keesokan harinya taeil tengah menunggu jaehyun disebuah café yang biasa taeil dan jaehyun datangi, namun sudah hampir 1 jam taeil menunggu jaehyun belum datang, dan sudah puluhan atau bahkan ratusan kali taeil menelpon jaehyun dan memberinya pesan namun tak ada satu pun panggilan yang dijawab begitu juga dengan pesan tak ada yang dibalas oleh jaehyun, taeil terus menunggu hingga jam tangannya menunjukan pukul 1 siang dan itu menandakan dirinya sudah menunggu jaehyun selama 3 jam. Taeil sangat kesal kenapa jaehyun tak kunjung datang padahal dirinya sudah menunggu selama 3 jam tak biasanya jaehyun seperti ini, taeil pun beranjak dari café tersebut dengan perasaan yang amat sangat kesal. Taeil memanggil taxi untuk mengantarnya pulang. Diperjalanan pulang taeil terus mengirim pesan dan menelpon jaehyun namun hasilnya sama saja jaehyun tak membalasnya, saat lampu sedang merah taeil melihat mobil jaehyun, taeil sangat yakin jika itu adalah mobil milik jaehyun karna plat mobilnya adalah plat mobil jaehyun taeil pun menyuruh supir taxi untuk mengikuti mobil jaehyun. Mobil jaehyun berhenti , jaehyun pun keluar dari dalam mobilnya dan berjalan menuju taman taeil pun juga turun dari taxi dan berjalan mengikuti jaehyun dari belakang dengan jarak yang cukup jauh, betapa terkejutnya taeil saat melihat jaehyun dipeluk oleh yeoja dan jaehyun pun membalas pelukan yeoja tersebut, ingin rasanya taeil menagis saat itu juga namun taeil masih bisa menahannya selagi itu hanya berpelukan dan perpegangan tangan taeil masih bisa menahan tangisnya tapi kali ini taeil benar-benar tak bisa menahan tangisnya karna yeoja tersebut mencium bibir jaehyun dan jaehyun dengan senang hati membalas ciuman yeoja tersebut. Hati taeil seperti dilempar dari luar angkasa dan jatuh terpecah berkeping-keping taeil pun langsung pergi dari taman tersebut dengan sambil menagis terisak dirinya kembali memanggil taxi untuk mengantarnya pulang, taeil terus manangis selama perjalannan pulang. Bagaiman bisa jika pacar mu sedang berciuman dengan orang lain dan perasaan mu tidak hancur berkeping-keping dan menagis, itu tentu saja tidak mungkinkan?. Setelah sampai rumah taeil langsung masuk kedalam kamarnya dan menguncinya,,, taeyong yang melihat hal tersebut sangat kebingungan dengan sikap adiknya yang pulang sambil menagis tersebut, taeyong ingin menanyakan pada taeil ada apa sebenarnya, tapi taeyong tau bahwa adiknya harus memiliki waktu sendiri.
Dilain tempat jaehyun bersama seorang yeoja sedang berjalan-jalan sambil berpegangan tangan,dan sepertinya dari gerak-gerik jaehyun menunjukan bahwa dirinya tak memikirkan taeil sama sekali, tak mengingat bahwa ada janji dengan taeil, tak memperdulikan puluhan bahkan ratusan pesan dari taeil tadi, dan menunjukan senyuman manisnya kepada yeoja tersebut. Sebuah senyuman yang bisa jaehyun perlihatkan bila diri hanya bersama taeil saja, bahkan jaehyun sudah pernah berjanji bahwa dirinya hanya akan tersenyum seperti itu saat bersama taeil saja.
"oppa,,,?" panggi yeoja tersebut pada jaehyun
"waeyeo?" jawab jaehyun pada yeoja tersebut
"aku mau ice cream,,," ucap yeoja itu manja.
Jaehyun pun berjalan sambil bergandengan dengan dengan yeoja tersebut kedalam toko ice cream. Mereka berdua pun menikmati ice cream masing-masing.
esok hari disekolah
Pagi ini menunjukan pukul 7.58 namun taeil masih berjalan memasuki gerbang sekolah diwajahnya tak menggambarkan bahwa dirinya takut terlambat masuk kelas, melainkan wajah yang sangat sedih dan kecewa, matanya membengkak karna menangis sepanjang malam, yang jelas sekarang taeil seperti orang yang sangat kacau atau mungkin taeil memang sangat kacau sekarang. Dan tak biasanya taeil dating sesiang ini, taeil pasti akan datang 30 menit sebelum jam pelajaran dimulai
#taeil pov
Aku sengaja datang saat sebentar lagi masuk kelas karna aku menghindari jaehyun, aku tak mau melihatnya lagi, aku sudah kesal denganya, aku sudah sangat membencinya, sepertinya aku tak mau berurusan dengannya dan mungkin aku akan memutuskannya nanti saat pulang sekolah. Aku terus melamun dan tak memperhatikan pelajaran meskipun sekarang adalah pelajaran hyungku. Entah kenapa hyung ku tak memarahi ku, biasanya kalo ada siswa yang tak memperhatikan pelajarannya dia akan melempar sesuatu tapi kenapa sekarang tidak, bel istirahat berbunyi,
"apa aku putuskan jaehyun sekarang saja ya,,,?" gumam ku pelan
"kau mengatakan apa tadi?"ucap winwin di sebelahku
"aku kan memutuskan jaehyun" ucap ku santai
"APA….!?" Winwin sepertinya terkejut dengan yang kuucapkan barusan, aku hanya mengangguk
"Jinja? Kau akan memutuskan jaehyun? Kapan kau akan memutuskannya? Kenapa kau memutuskannya? Apa kalian bertengkar?" Tanya winwin dengan nada penasaran dan banyak pertanyaan
"kau ini ingin tau sekali sih.." ucap ku sambil tersenyum, sebenarnya aku tersenyum hanya untuk menyembunyikan rasa kecewa tapi mau gimana lagi aku sudah terlanjur sangat sakit hati dan kecewa
"apa kau serius akan memutuskannya taeil ah?,,,, jaehyun kan pria yang baik kenapa kau mau memutuskannya?" Tanya winwin lagi, aku tak mungkin terus tak menjawab pertanyaannya terus
",,, iya, aku tau jaehyun pria yang baik, saking baiknya dia bertemu dengan seorang wanita dan melupakan janjinya denganku bahkan mengabaikan semua pesan dan panggilanku,makanya aku serius akan memutuskannya, " ucap ku sambil tersenyum pahit . winwin hanya bisa terdiam saja,, tak ingin membicarakan apa lagi setelah mendengar ucapan ku tadi. Selama jam pelajaran winwin tak bicara padaku, aku tau sebenarnya banyak yang winwin ingin tanyakan padaku tapi winwin tau jika dia terus bertanya maka ia kan membuat ku sedih. Bel yang kutunggu-tunggu akhirnya berbunyi, aku segera mengirimkan pesan kepada jaehyun
To: jaehyun
Temui aku di atap sekolah sekarang
Setelah mengirim pesan itu aku berjalan ketangga yang menuju keatap sekolah. Tak lama jaehyun datang menghampiriku dan memelukku dari belakang.
Normal Pov
Tak lama setelah taeil mengirim pesan kepada jaehyun, taeil dengan santai melangkahkan kakinya menuju atap sekolah, tak berapa lama jaehyun dating dan memeluk taeil dengan mesra dari belakang. Taeil ingin melepas pelukan tersebut namun taeil merasa hangat dalam pelukan jaehyun.
'hangat,,,,pelukannya selalu hangat,,,,aku menyukainya', ucap taeil dalam hati, namun lama kelamaan taeil merasa jaehyun tengah menyusuri lehernya, taeil merasa geli dibagian belakang lehernya,. Jaehyun terus mencium dan menjilat leher belakang taeil. Sampai pada akhirnya taeil menyadari tujuan awal dirinya menyuruh jaehyun kesini bukan untuk bercinta tapi untuk memutuskan hubungannya dengan jaehyun. Taeil melepas pelukan jaehyun dan menjauhkan dirinya dari jaehyun lalu berbalik menghadap jaehyun.
PLAKK
Sebuah tamparan keras dari tangan taeil menyapa pipi mulus jaehyun, jaehyun hanya bisa terkejut karna tamparan tersebut.
"waeyeo,,,,chagi-ya?" Tanya jaehyun dengan hati-hati.
Taeil tak menjawab melainkan mengeluarkan tetes demi tetes air matanya.
"kau kenapa chagi-ya? Kenapa kau menangis?" ucap jaehyun dengan nada khawatir setelah melihat taeil menagis, taeil tak sanggup berkata apa-apa namu tidak dengan tangannya
PLAKK
Satu lagi tamparan keras mendarat dipipi jaehyun dan sekarang pipi jaehyun terlihat merah bahkan jika diperhatikan disana sudah terbentuk telapak tangan taeil. Jaehyun semakin bingung dengan tingkat taeil saat ini,
"chagi,,, kumohon kau kenapa? Ceritalah pada ku chagi,!"ucap jaehyun dengan kedua tangan mencengkram bahu taeil, taeil terus mengeluarkan air matanya
"berhenti bersikap seperti ini jaehyun-ah!" ucap taeil setelah berhenti menangis
"maksud mu apa chagiya?"
"aku sudah muak denganmu jaehyun-ah, jadi kumohon berhenti bersikap seperti ini!"
"sebenarnya apa maksud mu ini chagiya?"
"ak,,,aku mau kita pu….put….putus" ucap taeil dengan terbata
"Apa,,, kau baru saja menagatakan apa chagi,, pu…putus"ulang jaehyun
Taeil mengangguk tanda dirinya mengiyakan apa yang dirinya katakan, jaehyun masih terdiam namun taeil sudah mulai melangkahkan kakinya untuk meninggalkan atap sekolah. Baru saja kaki taeil melangkah menuruni satu anak tangga.
Srreekkk
Chu~
Jaehyun menarik taeil kedalam pelukannya lalu mencium bibir taeil dengan lembut. Bibir jaehyun mulai melumat bibir taeil yang tertutup rapat, jaehyun terus melumat bibir taeil, dalam ciuman yang bisa dibilang panas tersebut taeil hanya bisa menangis. Jaehyun pun melepas ciuman tersebut dan menatap mata taeil yang mengeluarkan banyak air mata tersebut.
"cerita pada ku apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya jaehyun lembut pada taeil
PLAKKK
Lagi-lagi tamparam keras dari tangan taeil bersarang dipipi kanan jaehyun.
"Dasar BRENGSEK" ucap taeil keras pada kata terakhirnya dan pergi meninggal kan jaehyun yang kebingungan dengan sikap taeil ,dan jangan lupakan sakitnya tamparan taeil yang terakhir tadi.
2 bulan sejak taeil dan jaehyun putus. Sepertinya mereka sudah melupakan rasa sayang yang perah mereka rasakan satu sama lain dan 2 minggu lagi disekolah ini akan mengadakan sebuah pentas seni, dan mungkin ini hari sial bagi taeil dan jaehyun, karna mereka berdua terpilih menjadi salah satu pengisi acara. Taeil akan menyanyikan beberapa lagu dengan iringan piano yang dimainkan oleh jaehyun. Taeil tak habis pikir kenapa dirinya harus menyanyi dengan iringan musik dari jaehyun. Taeil berfikir mungkin dirinya akan mencintai jaehyun kembali, karna taeil tau jaehyun akan sangat mempesona saat sedang bermain alat musik. Selama 2 minggu kedepan taeil dan jaehyun akan berlatih, taeil hanya bisa berharap dirinya tidak akan jatuh cinta kepada jaehyun lagi.
2 hari menjelang pensi taeil dan jaehyun terus berlatih, dan sampai sekarang taeil masih bisa mengontrol perasaannya, tapi tidak dengan jaehyun, sepertinya jaehyun sudah mulai mencintai dirinya atau mungkin jaehyun memang masih mencintainya, karna sendari tadi jaehyun selalu saja salah dalam menekan not piano dan memaksa taeil harus bernyayi dari ulang lagi bahkan sudah hampir puluhan kali taeil menyayikan lagu tersebut namun jaehyun masih saja salah dalam menekan not yang sama, taeil pun naik pitam,
"YAK~KALAU KAU TAK BISA BERMAIN DENGAN BENAR SUDAH BERHENTILAH, DAN KATAKAN KAU TAK BISA. KAU PIKIR AKU TAK LELAH HARUS MANGULANG LAGU INI SAMPAI PULUHAN KALI, MULUT KU SANGAT LELAH HARUS MENYAYIKAN LAGU INI BER….." bentak taeil kepada jaehyun namun terputus karna jaehyun mencium bibirnya,
Taeil hanya memperlihatkan ekspresi terkejutnya sekarang, jaehyun hanya terus melumat lembut kedua bibir taeil. Lambat laun lumatan itu semakin tak terasa sedikit kasar, taeil pun mulai memajamkan matanya dan dengan perlahan juga menikmati ciuman tersebut. Jaehyun menyudahin ciuman panas tersebut. Taeil membuka matanya perlahan setelah ciuman itu selesai lalu…..
Srekk
Chu
Taeil baru saja ingin menapar jaehyun namun sepertinya jaehyun dapat membaca pikirannya dan menarik taeil agar lebih dekat dengan dirinya lalu mencium taeil kembali, taeil tidak memberontak sama sekali malahan dirinya menikmati setiap lumatan yang diberikan oleh jaehyun. Kini ciuman jaehyun mulai turun ke leher taeil, dan sepertinya taeil tak ingin menolak ini. Semua itu sudah terlihat jelas dari wajahnya wajah taeil yang sangat terangsang.
"eeuunggg….." desah taeil saat jaehyun meninggalkan jejak kemarahan dilehernya. Perlahan jemari jaehyun membuka satu persatu kancing kemeja berwarna navy yang dikenakan oleh taeil dengan masih bermain dileher taeil.
Saat semua kancing kemeja taeil terbuka bibir jaehyun kembali mencium bibir taeil kembali, tangan jaehyun mulai bermain di salah satu nipple taeil dan tangan satu nya membuka kaitan celana taeil dan meremas junior taeil yang masih tebalut celana dalamnya.
"ngghhh….ahhhh…" desah taeil tertahan oleh bibir jaehyun yang masih mengulum bibirnya.
Kini bibir jaehyun mulai turun ke leher dan meninggalkan beberapa jejak disana sebelum menuju kedada taeil dan mengulum nipple taeil yang tak dimainkan oleh tangannya.
"euungghhh,,,,jaehyunnaahhh…." Desah taeil saat nipplenya digigit lembut oleh jaehyun
"aaakkhh….jaenghhh….hentigghhh…." desah taeil saat juniornya mulia dikocok pelan oleh tangan nakal jaehyun, entah sejak kapan taeil sudah full naked sekarang, tangan jaehyun memang sangat lincah sampai taeil sendiri tak menyadari dirinya sudah sepenuhnya naked. Jaehyun mengendong taeil dengan bibirnya yang masih bermain dinipple, kearah sebuah meja diruangan bersebut. Bibir jaehyun mulai turun kearah selangkanag taeil sedangkan tangannya masih setia mengocok pelan junior taeil
"jaehnnngghh…." Desah taeil saat juniornya dimasukan ke mulut jaehyun. Jaehyun hanya memerlukan waktu 5 menit sudah membuat taeil mengeluarkan cairannya. Taeil pun terkulai lemas diatas meja.
"aahhkk…" rintih taeil saat satu jari jaehyun memasuki holenya, jaehyun terus memasukan 2 jari lainnya kedalam hole taeil.
"ahhkk….jaenngghh…sakitthhh…" desah taeil kesakitan saat ketiga jari jaehyun menusuk holenya terlalu dalam. Merasa hole taeil udah sedikit longgar jaehyun pun mengeluarkan ketiga jarinya dan membuka celana yang ia kenakan lalu memposisikan juniornya yang panjang dan besar di depan hole taeil.
"AAKKHH…." Jerit taeil keakitan saat Jaehyun memasukan juniornya dengan sekali hentakan kedalam holenya. Air mata taeil mengalir dari sudut matanya yang terpejam kuat merasaka sakitnya saat holenya dimasukan oleh junior jaehyun, meskipun ini bukan yang pertama bagi taeil namun holenya sudah lama tak diisi oleh junior jaehyun. Jaehyun yang melihat itu pun mencium kembali bibir taeil lembut. Jaehyun belum berani untuk mengerakan juniornya karna hole taeil memang belum siap dimasukan namun dirinya memasukan juniornya dengan sekali hentakan.
"mianhae… hyung" ucap jaehyun ditelinga taeil setelah melepaskan ciumannya
"bergerahlah…. Jaennhh…"
Jaehyun pun mulai mengeluar masukan juniornya secara perlahan agar taeil tidak merasa kesakitan, namun karna junior jaehyun yang cukup besar dan juga hole taeil yang selalu saja sempit itu membuat pergerakan jaehyun yang pelan pun akan terasa menyakitkan.
"jaenngghh….pelaanngghh…pelannghh.." desah taeil saat jaehyun mulai mengerakkan juniornya
"iniinghh….sudahhh….pelangghh…hyungghh". jaehyun memang sudah bergerak dengan lembut namun lubang taeil lah yang kembali sempit setelah selama 2 bulan tak dirasuki junior besar milik jaehyun
Gerakan jaehyun perlahan-lahan menjadi lebih cepat. Jaehyun tidak puas dengan desahan taeil saja namun dirinya juga menginginkan juniornya mengenai titik kenikmatan taeil.
"ahh….jaehhnngghh….disanahhnnghh….lebihhngghh…cepathnnghh…" desah taeil saat titik kenikmatannya dia sentuh junior jaehyun. Jaehyun semakin mempercepat gerakannya saat juniornya menemukan titik kenikmatan taeil
"aakkhh…..sedikitnngghhh…..laginngghhh…." setelah 10 menit jaehyun menghantam hole taeil dengan cukup kencang, taeil merasa juniornya akan menegluarkan sesuatu.
"Aaahhhkkk…" desah panjang taeil saat juniornya mengeluarkan cairan berwarna putih. Cairan itu mengenai perutnya yang rata dan juga perut kekar jaehyun. Taeil merasa tenaganya sudah terkuras habis setelah pertarungan intim tadi.
Jaehyun yang belum orgasme pun terus mengeluar masukan juniornya di hole taeil. Taeil yang sudah sangat lelah pun hanya mampu mendesah pelan saat jaehyun terus menggerakan punggulnya.
"ahh….aknggh…uungghh….sudahhhngg…takkuat…ngghh…"
"sebentar lagi hyung..nggghh….."
Tak lama kemudian cairan putih kembali mengotori perut taeil dan jaehyun yang sudah dipenuhi oleh peluh yang mereka buat. Tak berapa lama saat taeil mengalami orgasmenya jaehyun pun juga mengalami orgasme dan menyemprotkan cairan kenimatanya didalam hole taeil.
"kau masih sangat hebat hyung…" gumam jaehyun sambil memeluk taeil yang sudah bangun dari posisi tidurnya.
Ingin rasanya taeil menangis saat itu juga karna sudah dinodai oleh mantan pacarnya tapi bagaimana pun juga taeil masih mencintai jaehyun dan dirinya juga sangat merindukan setiap sentuhan dari jaehyun.
"sungguh aku masih mencintaimu jae~…" lirih taeil pelan saat jaehyun masih memeluknya.
"aku juga masih mencintaimu hyung…" gumam jaehyun setelah mendengar lirihan dari taeil.
Keesokan harinya taeil hampir saja kesiangan, salahkan bagi belakangnya yang membuatnya berjalan sangat lamban dan ingatkan taeil untuk melempar jaehyun kedalam sungai han. Saat sedang berjalan menaiki tangga taeil berpapasan dengan jaehyun dan teman-temannya. Taeil melirik jaehyun sebentar namun jaehyun tak meliriknya sama sekali. taeil pun mengarahkan pandanganya kembali kedepan dan menaiki tangga yang menuju lantai kelasnya, langkahnya terhenti ketika seseorang menarik pelan tas sekolahnya, taeil menghentikan langkahnya dan berbalik.
"mianhae….." ucap orang itu lalu memeluk taeil. Taeil kaget ketika dirinya dipeluk oleh orang tersebut
"mianhae….hyung~" ucap orang itu lagi sambil masih memeluk taeil
"jae~…"lirih taeil pelan, ternyata orang yang memeluk taeil adalah jaehyun.
Jaehyun Pov
15 menit sebelum bel masuk aku dan teman-temanku untuk memutuskan untuk ke kantin sekolah, begitu aku baru mau menuruni tangga aku melihat taeil hyung yang sedang menaiki tangga dengan susahnya. Semua ini pasti salahku, kenapa kemarin aku melakukan hal itu padanya. Dan sekarang lihat apa yang aku perbuat padanya, berjalan sambil merasakan sakit . aku memang bodoh. Aku tau taeil hyung melirik ku namun aku tak mau meliriknya, bukan karna aku membencinya namun, sepertinya dia sangat membenciku sekarang jadi kuputuskan untuk berjalan melaluinya begitu saja, namun setelah aku melewatinya aku ingin sekali memeluknya sambil meminta maaf padanya. Aku pun berbalik dan menghampirinya.
TBC
Awalnya mau buat oneshot tapi kalo, dipikir-pikir lagi, kalo aku buat oneshot terlalu panjang jadi aku bakal buat beberapa chap deh. Maaf klo kalian gak suka sama main cast and couple nya karna aku pengen nyoba couple yang lain