Yosh…Chapter 2 Update Gomen kalau lama saya sangat sibuk *Halah…
Yang udah ngeReview makasi banget…yang Log in udah saya balas melalui PM.
O..iya tentang kesamaan Fic saya dengan Fic salah satu Author difandom Naruto,saya sudah melihat ceritanya dan ceritanya sama seperti Fic saya karena diambil dari komik yang sama,yaitu The Underground Kids karya,Shiiba Nana. Sebelumnya saya juga gak nyangka kalau ada author yang cerita sama kaya saia hehehe…
Mungkin saya akan membuat sekuel dari cerita ini,dan akan terjadi perubahan judul dari Fic ini.
Dari pada ngomong terus mendingan kita lanjutkan…
NOTE : Kata yang diCenter dan Bold adalah Batin dari Temari.
Naruto © Masashi Kishimoto
The Underground Boys © Mangaka Bonna Chan
Warning : Miss typo,OOC tingkat tinggi!
DON'T LIKE,DON'T READ.
Selamat Membaca…
CHAPTER 2
THE BIG CASE
Last Chapter :
"Kali ini giliran kita bergerak, kita tak ingin membahayakan klien tapi Cuma satu untuk menangkap penjahat, yaitu dengan menjadikan Temari sebagai umpan " kata Shikamaru yang terlihat serius sekali.
...
Sebuah kelompok rahasia disekolahku…akan memecahkan masalah apapun asal ada takut dengan kejadian aneh yang terus berlangsung,aku pun meminta bantuan mereka.
"Aku…menjadi Umpan? " Kata Temari yang terbelalak kaget.
"Informasi tentang si penjahat sangat terus begini,kita tak bisa bergerak. " Kata Sasuke yang tiba-tiba dari belakang datang.
"Cuma satu yang kita tahu,Leontin ini adalah sebuah kunci " Sambung Shikamaru yang terus memandang Leontin yang ada digenggamannya.
"Mungkin Temari Chan diincar oleh sipenjahat karena telah memungut Leontin ini " Sambung Naruto.
" Cuma itu saja, yang jadi masalah sekarang siapa penjahatnya? "
"Kita buat situasi dimana penjahatnya mudah menangkap umpan kita " Kata Sasuke yang menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Kita pusatkan diloker dan sekitar ruang kelas " Sambung Naruto.
"Tenanglah,semua akan berjalan lancar " Kata Shikamaru yang wajahnya menandakan keseriusan yang membuat Temari jantungnya berdegup kencang.
DEG…DEG..DEG..
"Upah mengawasinya naik 20 % " Serempak kelompok MATRE itu, yang lagi mencatat dibuku tagihan.
GRRR…AARGH..
"DASAR…COWOK-COWOK SUPER MATA DUITAN! " Bentak Temari yang kontan membuatnya nosebleed.
"Tapi sipenjahat pasti terluka gara-gara ditendang Shikamaru " Kata Naruto.
"Kita awasi dengan cermat,orang yang mendekati Temari,dan kasus ini mungkin bisa cepat selesai " Sambung Shikamaru.
"Lalu? " Kata Temari yang sepertinya tak semangat hidup * mati aja.. *Author dikiri-kiri mai
…..###...
JEBAKAN…
"Ih! Apaan tuh ? " Kata seorang lelaki berambut cepak hijau *Zorro kaleee…
"Ada pameran apaan,Sih ? " Sambung perempuan berkaca mata berambut biru *Tashigi kalii…
Melihat sekelilingnya pada memperhatikannya, Temari menjadi agak gak enak, tiba-tiba muncul aura-aura hitam mengelilinginya pertanda bahwa Temari akan marah.
Dijadikan umpan sih..dijadikan tapi gak gini-gini juga kale..
OK!...Temari sekarang kamu harus sabar… tenang…
Arghh…aku sudah tak tahan
BUUGH…
"Siapa yang akan masuk perangkap sebodoh ini, lagipula ukurannya kekecilan? Akhirnya amarah Temari berhasil ia curahkan dengan memukul Shikamaru dengan perangkap tersebut.
Gimana Temari gak marah orang jebakannya tuh aneh banget,Ok akan saya beri tahu:
1. Temari dipakaikan name tag bertuliskan UMPAN,
2. Dibelakang Temari ada kayu kecil, yang jika ditarik ada sebuah perangkap kecil seperti tudung saji akan bagaimana akan tertutup kalau yang jadi umpan lebih besar dari perangkapnya.
"Yang serius dong, Temari chan " Kata Sasuke sedikit kesal.
"Kau takut jadi umpan? " Kata lelaki berambut nanas tersebut.
"Takut sih tapi…kau akan menjagaku kan? " Jawab Temari yang menundukkan kepalanya.
"Iya, aku akan menjaga mu " Jawab Shikamaru yang tersenyum tulus.
Di Gudang
" Sudah satu minggu, si penjahatnya tidak beraksi kenapa ya? " Kata Naruto yang sedang menuangkan teh kedalam cangkir.
" Jangan kan beraksi kehadirannya saja tidak kita ketahui. " Sambung Sasuke sambil menyuruput secangkir tehnya.
" Sepertinya kita terlalu meremehkan kasus ini " Kata Shikamaru.
"Apa mungkin, penjahat itu sudah menyerah mungkin karena kalian selalu ada dia tahu tidak mungkin bisa mendapatkan kunci itu, karena itu dia tidak mengganggu ku lagi buktinya sudah seminggu tidak ada yang mengacak-acak meja, dan tasku " Jelas Temari yang terlihat senang.
"Kalau begitu sementara kita biarkan saja seperti ini " Sambung Naruto.
"Aku tidak ingin sesuatu terjadi terhadap Temari " Kata Shikamaru.
DEG..
Mendengar perkataan tadi Temari kaget,dan ada semburat merah dipipinya.
CLIING…
"Soalnya kita belum dibayar " Kompak mereka berkata yang kontan membuat Temari yang tadinya senang menjadi jengkel terhadap mereka.
ARGH…DZIIGH..
Temari mendobrak meja yang menyebabkan Shikamaru, Sasuke, dan Naruto terpental.
"Aku pulang! " Kata Temari yang masih kesal.
"Kami antar ya " Kompak mereka lagi.
Sabar Temari!
Kalau semuanya selesai, tidak usah bergaul lagi dengan mereka.
Kalau semuanya berakhir…kalau berakhir
"Ah..koq aku jadi mikirin itu sih.. " Gumam Temari yang mengetok-ketok kepalanya Karena ia baru saja memikirkan jika semuanya berakhir ia tak sering berkumpul dengan kelompok itu karena ada rasa rindunya kepada kelompok tersebut.
Temari menuju lokernya yang berwarna hijau
CEKLEK..
"Aku seperti orang bodoh saja jika memikirkan tadi itu " Gumamnya lagi.
Temari heran ada sebuah surat didalam lokernya, dengan beribu pertanyaan dibenaknya ia membuka surat itu.
JANGAN LIBATKAN
ORANG LAIN, KALAU TIDAK
MEREKA AKAN RASAKAN AKIBATNYA
Deg…
Temari merasa tak percaya apa yang ia dapat sekarang sebuah surat ancaman yang membuatnya sangat kaget.
"Temari chan ada apa? " Kata Shikamaru yang datang dari belakang yang kontan membuat Temari pingsan ditempat *lebay banget…
"Ah…tidak apa-apa " Jawab Temari Salting sambil menyembunyikan surat itu dibelakang badannya.
"Oh ya! Ayo pulang " Ajak Shikamaru.
"Iya.. " Jawab Temari.
Mungkin…
Ini tidak serius
Mungkin…
Esok tidak akan terjadi apa-apa
Keesokannya…
Temari melihat Shikamaru yang sedang berjalan menuju taman
"Shikamaru ! " Panggil Temari.
Shikamaru pun melihat keatas asal suara itu sebelum ia mengatakan Temari tiba-tiba ada pecahan kaca jatuh dari atas yang siap mengenai Shikamaru
PRAANG…WUSHH..
Temari membelalakan matanya ia mengingat isi surat ancaman itu.
JANGAN LIBATKAN
ORANG LAIN, KALAU TIDAK
MEREKA AKAN RASAKAN AKIBATNYA
Temari melihat Shikamaru tersungkur.
"SHIKAMARU " teriaknya.
Diklinik
"Shikamaru kau tak apa-apa ? " Tanya Temari khawatir.
"O…aku tak apa-apa hehe…hanya luka kecil saja,aku bisa mengindar tapi kepalaku kena juga sempat pingsan, " Jawab Shikamaru
"Kata guru-guru sih jendelanya sudah tua jadi kacanya jatuh " Kata Sasuke
"Begitu ya " Kata Shikamaru.
Bukan
Ini ulah penjahat itu
Surat itu…bukan ancaman kosong
"Kenapa Temari? Kok wajahmu pucat? " Tanya Shikamaru heran.
Temari tak menjawab
"Oh, aku membuatmu kaget ya? Maaf ya " Kata Shikamaru lagi.
Aku tak boleh
Melibatkan mereka lagi
Bahaya!
"Aku pulang dulu " Pamit Temari.
"Heii…Temari kau mau kemana? " panggil Naruto dari dalam.
Kalau aku cerita soal surat itu…
Mereka pasti bilang akan membantuku
Walau apapun yang terjadi
Pasti mereka…
JDUK…
"Aduh! "
"Loh, Temari ada apa? " Tanya lelaki berkacamata berjas putih.
"Guru Kakashi…"
HIKS..HIKS..HIKS..
"Temari ada apa? Apa yang harus kulakukan? " Tanya Kakashi
Dilab Kimia
"Jadi begitu, aku mengerti pasti menakutkan, menanggung ini sendirian " Kata Kakashi.
"Tidak ada lagi Shikamaru, dan kawan-kawan " Gumam Temari.
"Lebih baik kau menjaga jarak dengan mereka, kalau tetap bersama mereka, mereka juga akan jadi korban penjahat itu, mereka Cuma pelajar. Ini sangat berbahaya karena itu aku sebagai gurumu akan melindungimu " Kata Kakashi.
Keesokannya…
"Temari chan..! " panggil seseorang dari belakang ternyata Shikamaru.
"Eh…Shikamaru ada apa? " Jawab Temari Salting.
"Akhir-akhir ini kau tidak datang ke markas, aku ingin tau ada apa? " Tanya Shikamaru
"Tidak ada apa-apa penjahatnya sudah tidak datang lagi aku pikir sendirian juga tidak apa-apa "
Jawab Temari.
"ini kuncinya kau simpan " Kata Shikamaru yang menyodorkan sebuah leontin ke Temari.
"Hm…terima kasih, aku pergi dulu ya bye.. " Kata Temari yang menerima leontin itu dan pergi meninggalkan Shikamaru.
Aku ingin bersama kalian
Tapi…aku tak bisa
Sudah kuputuskan
Untuk tidak melibatkan kalian lagi
"Temari kau sudah tak percaya lagi pada kami? " Tanya seseorang dari belakang
"Maaf Shikamaru bukannya aku sudah tak percaya lagi sama kalian tapi, aku sudah bicara dengan Guru Kakashi dia akan membantuku " Jawab Temari
"Apa dia bisa dipercaya?" Tanya Shikamaru lagi
"Tapi dia kan guru " Jawab Temari
"Waktunya terlalu tepat, bagaimana kalau ia penjahatnya?, mungkin dia berusaha untuk memisahkan kita agar bisa berdua saja dengan mu,Tolong percayalah pada kami " Jelas Shikamaru
"Kenapa? Kau bilang begitu hiks..hiks..sudah biarkan aku sendiri, aku tidak ingin Shikamaru celaka lagi" Jawab Temari yang menangis.
"Aku akan menjagamu , jangan menanggung semuanya sendirian " Kata Shikamaru yang memeluk Temari lembut, sementara Temari menangis dipelukan Shikamaru.
Shikamaru…
"Jangan…kalian hanya pelajar jangan membuat masalahnya tambah gawat " Kata seseorang datang dari belakang Shikamaru dan Temari yang bukan lain adalah guru Kakashi.
"Guru Kakashi " Kata Temari kaget
"Lagi pula, Temari san akan sedih kalau anda Shikamaru terluka lagi , lebih baik kalian menjaga jarak" Kata Guru itu lagi.
"Tapi aku…" sebelum mengakhiri perkataanya,Shikamaru sudah didului oleh perkataan Kakashi.
"Aku sudah dengar dari Temari san, soal aktivitas kalian sepertinya yang tahu soal kalian Cuma murid-murid saja. Tapi hal ini bisa saja terdengar sampai ke pihak sekolah, dan kalau ketahuan kalian bisa diskors " Jelas Kakashi
"APA! "
"Aku akan membantu Temari san, kalian jangan ikut campur " kata guru itu lagi dan mendekatkan diri ke Shikamaru seperti ingin membisikkan sesuatu.
PSST..
"Kalian kan Cuma anak kecil, kalian bisa apa sih? "
"Hosh..hosh.. Shikamaru gawat! " Teriak Sasuke yang seperti habis lari.
"Sasuke, Naruto ada apa? " Tanya Shikamaru.
"Markas kita lenyap! " ….
~TBC~
Aapaa…TIDAAK…*lebay MODE:ON
Yeay…akhirnya chapter 2 selesai juga .
Pertama kali saya beli komik ini ditoko buku saya penasaran dari cover depan saya kira ini seperti kelompok disekolah yang suka berantem gitu,eh..ternyata bukan pas kubaca aku agak tertarik dengan kisahnya apalagi cowo-cowo nya cakep-cakep lagi hehehe..
Chapter 3 menyusul…and jangan lupa REIVEW NYA…^_^ *puppy eyes…
