Kencan si Pairing Langka...
Sequelnya pairing langka, gimana nih kencan pertamanya IndoxBelarus...
Yang penasaran silahkan dibaca yang nggak baca harus baca *nunjuk Belarus yang bawa golok*
Kali ini aku gak banyak bacot deh...
Sumary: Kali ini Indonesia dan Belarus akan kencan, apakah kencan mereka berjalan mulus? Tentu tidak karena ternyata ada 7 negara yang iri dengan Belarus... Bagaimana akhir kencan mereka cukup baca saja yang ada di bawah RnR please. Silahkan baca Pairing Langka dulu sebelum membaca...
Disclaimer: Sampai Indonesia masih belum ada tak akan kuakui.
Warning: OOC berlebihan, OC yang banyak, typo dan miss typo dan terserah kalian deh *pundung di pojokan*
~EXTREME~
"Nesia-kun setelah ini berkunjung di rumahku ya...," kata Belarus sedikit manja.
"Oke! Tapi apa tidak bertanya dulu pada kakamu," kata Indonesia merinding melihat Rusia.
"Tenang, itu hal yang mudah," kata Belarus.
"Baiklah kalau begitu," kata Nesia mencium dahi Belarus dan membuatnya memerah.
~Back to Story~
Al-Chan: Kalian pasti penasaran apa yang dilakukan Belarus dan Indonesia di rumah Rusia. Ayo kita masuk dan selidiki apa yang mereka lakukan.
Di sebuah rumah yang agak kuno, sekuno-kunonya toh masih utuh jadi bisa ditinggali 5 orang toh(Ivan, Natalya,Eduart,Raivis, dan Toris). Ada sebuah kehidupan lain (bukan kuman dll) yaitu seorang nation bernama Indonesia (Angga), dia sedang menunggu kekasih tercintanya Belarus. Dia menggunakan kemeja batik, celana panjang hitam, dan rambut tersisir rapi pokoknya mirip kayak orang mau ke kondangan.
"Ah Angga (Indonesia), selamat datang mencari siapa ya?" kata Eduart sambil menaruh tehnya di atas meja (hanya orang bodoh yang mau menaruh di atas kepala tamunya).
"Ah aku hanya mencari Natalya kok," kata Angga adem-adem anyem memberitahu dengan nada ceria.
"PRRUFFFF, mencari Natalya berarti rumor yang beredar itu benar. Kau ternyata sudah pacaran dengan Belarus," kata Toris yang diam-diam minum teh juga.
"Apa yang kalian lakukan dengan Angga," kata Natalya sambil mengayunkan goloknya yang lumayan tajam.
"Hiiiii, kami hanya menyediakan teh kok," kata trio baltick langsung menghindar dengan 10.000 langkah alias kabur.
"Natalya, ini hadiah untukmu boneka voodoo yang dulu sering kau impikan," kata Angga memberikan boneka tersebut dengan muka adem anyem sedangkan Natalya hampir menjerit kesenangan karena mendapat boneka favoritnya.
"Ini namanya adalah Ivan, boleh tidak?" kata Natalya senyum menyeringai, sedangkan nation yang namanya disebut cuma ketakutan nagis kejer ambil memeluk pipanya yang diberi nama magical stick.
"Tentu saja. Kan boneka ini sudah menjadi milikmu," kata Angga dengan senyum menyeringai juga.
Dasar pasangan menyeramkan, ternyata itu alasan Natalya yang kejam bahkan membuat Ivan nangis kejer itu bisa menyukai Angga yang merupakan nation dengan negara berkembang.
"Ah kita nonton spongebob aja yoook," kata Angga memeluk Natalya lalu ke dalam rumah.
~Other place~
"Natalya! Siaplah melawan aku akan merebut Angga darimu," kata Willem nation personifikasi Belanda.
"Bukan dia milikku kepala tulip tak jelas," kata Panji personifikasi Malaysia.
"Bukan! Dia hanya milik seorang HERO saja," kata Alfred makan burger kembali.
"Ow,ow,ow, dia tuh milikku bukan milkmu, pergilah kamu jangan mengganggu biarku mendekatinya," kata Rafael personifikasi negara Australia.
"Ehem! Bukan dia punyaku seorang gentleman yang baik," kata Arthur asik memakan lolipop rasa tehnya tak peduli dengan ketiga exjajahannya.
"Boleh saya beritahu. Angga itu selalu menjadi milik saya," kata Kiku dengan tenang mengelap katananya.
Tanpa mereka ketahui ternyata Angga sedang mengutit negara yang tergila-gila padanya. Biasalah nation yang terkenal dengan senyumnya yang tulus, baik hati, rajin menolong, rajin menabung, dan merupakan idola bagi banyak nation. Namun ia merasa bahwa ini sudah kelewatan dan ia pun~~
"Diem lo,lo,lo,lo,lo,lo *sambil nunjuk nation* bisa diem tidak! Mau merasakan bambu runcing yang baru kuasah ini hah," kata Angga memegang bambu runcing yang ia dapat entah dimana.
Maka diemlah semua nation apalagi Willem, Kiku, dan Panji yang pernah merasakan tusukan mesra *coret kejam* dari Angga seorang. Yah beginilah nation yang mendapatkan cinta pada seorang nation yang berkembang.
~Other place again~
"APA? Ada nation yang ingin memisahkan pasangan AnggaxNatalya! Harus kita gagalkan," kata Ivan yang tak ingin mengulang lagi kejar-kejaran ala india dalam posisi terbalik dan lagu edisi haloween.
"Betul, aru. Kita tak aman kalau Angga putus dengan Natalya ,aru," kata Yao berputar-putar dengan lebainya.
"Tapi Jepang ikut dalam asosiasi pembenci pasangan AnggaxNatalya loh~~ da. Kau mau membencinya juga," kata Ivan dengan tenang membawa magical sticknya.
"Ya, namun kita harus dengan menambah anggotanya,aru," kata Cina dengan tenang memberi tahu saudaranya untuk ikut dengan klup Cina dan Rusia.
"Ini aku punya 2 tiket ke taman ria da~," kata Ivan dengan melambaikan 2 lembar tiket ke depan muka Yao.
"Tapi kita harus mengawasinya aru," kata Cina kayaknya udah mulai gila kalau mengenai nasip pacarannya dengan Ivan.
Merekapun sepakat harus bisa menjaga ikatan cinta antara AnggaxNatalya. Dan senyuman aneh pun terngiang di wajah mereka yang harusnya imut dan lucu dan menggemaskan. Mereka tak tahu bahwa asosiasi pembenci pasangan AnggaxNatalya mendengar mereka.
~In Other place again~
"Ow~~ tidak mereka ingin membuat AnggaxNatalya mangkin langgeng ikatannya harus kita siasati," kata Alfred dengan mengangkat hamburgernya.
"Betul ini tak bisa kita lewatkan, ini adalah ancaman bagi kita dan asosiasi kita ini," kata Arthur siap dengan sconenya untuk membekap mulut Cina dan Rusia.
"Hahahaha tenang, aku juga bisa kok sedikit dari sihir hitam milik Angga dan tinggal digabungkan dengan sihir milikmu Arthur," kata Panji dengan luapan emosi dan tenaga yang berlebihan.
"Tapi sihir putih dan hitam tak akan bisa bergabung tahu," kata Arthur yan
g mematahkan semua harapan milik anggota asosiasi.
"Lalu kita akan mengirim bunga tulip yang berisi racun agar Angga memberinya pada Natalya," kata Willem udah tak memakai otak.
"Kenapa kita tak mengganggu kencan pertama mereka," kata Jepang langsung disetujui semua nation anggota asosiasi.
~Ke Angga~
"Angga bagaimana kalau kau mengajak Natalya ke TimeLand, bukannya kau belum pernah mengajaknya kencan,da," kata Rusia membuat muka Angga langsung seperti udang rebus. Ia memberi 2 lembar tiket ke TimeLand
"Ah baiklah kalau begitu aku akan pergi ke sana. Terima kasih Ivan, kau selalu baik," kata Angga memeluk Rusia dan sepertinya membuatnya ingin memisahkan dan juga mempertahankan. Aw Ivan sepertinya mau selingkuh nih~.
'Besok aku pake baju apa ya~~,' kata Angga berpikir.
"Bagaimana Ivan? Berhasil aru," kata Cina penasaran.
"Semoga aja berhasil da~," kata Ivan berharap~.
~To Be Continue~
Al-chan: Ah ini sequel pertamaku loh dan juga multichapter~~.
Mello: Yang review ada gak yang mau kasi aku pendapat apa yang menjadi jahilan dari asosiasi pembenci AnggaxNatalya dan wahananya
Al-chan: Yah kasi tau aku ya maaf ya pendek aku gak bisa bikin cerita panjang dang gak terlalu ke AnggaxNatalya tapi ke 2 kubu yang pro dan kontra
Mello: Yap jangan lupa review bye...
