A/N: Gomen karena waktu publish fic saya yang pertama kali (Eyeshield 21:My Dear Family) sya kelewat overexcited jdi salah nulis, owari yang saya tulis itu sebenarnya mksudnya tsuzuku, jdi gomen. Sebagai prmintaan maaf, saya publish fic naruto yang sudah lama sering tiba2 nongol di kepala saya

A Naruto Fanfiction

Naruto © Masashi Kishimoto

Dreams © Rin Tsubaki

.

.

Language : Indonesian

Pairing : Sakura x ?

Rating : T

Genre : Romance, Drama, Tragedy

Warning : AU, slight OOC, miss typo, Sakura yang berbeda, dll

.

.

Don't Like Don't Read

No Flame, Menerima Concrit ^_^

.

.

Rin Tsubaki

Proudly Presents

DREAMS

Prologue

.

.

Don't you be afraid...

You will be okay...

...

Kota Konoha, terletak di bagian utara pulau Jepang. Terkenal dengan keindahan alamnya meski sudah banyak gedung-gedung tinggi yang menjulang ke atas. Konoha juga terkenal dengan sekolahnya, sekolah menengah atas terbaik di Jepang berada di kota Konoha yaitu Konoha High School atau lebih sering disebut KHS. Hanya orang–orang yang berasal dari keluarga menengah ke atas yang dapat bersekolah di sini, atau paling tidak mempunyai bakat yang diakui dan pintar.

...

Seorang gadis yang masih berbaring di tempat tidurnya mulai menggeliat pelan, terbangun dari tidurnya setelah mendengar teriakan bibinya dari bawah. Ia terduduk dan mulai mengerjapkan matanya. Kakinya yang jenjang mulai menapak ke lantai secara perlahan, setelah itu ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

Beberapa menit kemudian, gadis itu keluar dari kamar mandi dengan hanya berbalut sebuah handuk pink di tubuhnya. Ia berjalan ke arah lemari tua yang berada di sudut kamarnya yang didominasi oleh warna pink dan hitam itu, kemudian mengambil sebuah seragam sekolah yang telah dipersiapkannya kemarin malam. Seragam sekolah yang terdiri dari kemeja putih berlengan pendek, rok pendek sebatas lutut bercorak kotak-kotak berwarna merah, dasi berbentuk pita yang berwarna merah pula serta sebuah blazer berwarna abu-abu itu mulai dikenakannya. Seragam itu terlihat sedikit kebesaran sehingga menutupi lekuk tubuhnya.

Setelah merasa rapi, ia lalu berjalan meja rias yang ada di dekat tempat tidurnya, mengambil sisir seraya manatap bayanyannya yang terpantul di cermin. Gadis cantik berambut hitam sepunggung itu lalu mengikat rambutnya sehingga membentuk cepolan kecil berantakan di belakang kepala. Poninya yang panjang menutupi sebagian besar wajahnya. Sebagai sentuhan terakhir, ia mengenakan kacamata untuk menutupi mata emeraldnya yang selalu meredup itu.

"SAKURA... cepat turun dan makan !" teriak bibinya yang mulai tidak sabar menunggunya.

"Ya, Anko-san, sebentar." ujar gadis bernama Sakura itu.

Mereka berdua makan dalam diam, tak ada satupun yang berniat membuka pembicaraan.

"Aku sudah selesai. aku berangkat dulu Anko-san," pamit gadis itu. Ia memakai sepatunya, dan menjulurkan tangannya hendak meraih gagang pintu. Namun, ia teringat sesuatu dan segera membalikkan badan. "Ano, aku akan kerja part-time di kafe mulai hari ini, jadi aku akan pulang agak larut."

"Hmm, berhati-hatilah," ujar bibinya lirih sehingga hampir tak terdengar, namun karena jaraknya dengan Sakura yang tidak terlalu jauh membuatnya dapat mendengarnya dengan jelas.

Gadis itu perlahan menyunggingkan senyumnya yang tipis namun lembut. Ia membuka pintu dan melangkahkan kakinya. Namun, kata-kata yang keluar dari mulut bibinya menghentikan langkahnya sekali lagi. "Sakura..."

"Nani (apa) ?"

"Jangan mencari masalah di sekolah barumu."

"Hai.. (iya)," Sakura melangkahkan kakinya meninggalkan rumah minimalis yang telah ditinggalinya selama 7 tahun itu. Jarak rumahnya dan KHS hanya berkisar 20 menit, sehingga ia memutuskan untuk berjalan kaki.

Tak lama kemudian gerbang KHS yang berwarna coklat itu mulai terlihat. Di samping gerbang terdapat papan yang bertuliskan 'Welcome to KHS' untuk menyambut murid baru tahun ini. Sakura memasuki wilayah KHS, mengganti sepatunya dengan uwabaki dan segera menuju papan pengumuman besar yang ada di dekat ruang loker. Sakura mencari namanya dalam kertas-kertas berderet itu dan melenggang menuju kelas barunya, kelas X-A yang berada di lantai 2.

Grek

Sakura memasuki ruang kelas itu dan segera mendudukkan dirinya di pojok belakang kelas. Ia memandang seluruh kelas dengan seksama. Banyak siswa lain yang saling berkenalan dengan teman barunya, kumpulan gadis-gadis yang sedang bergosip, dan lain-lain.

"Huft..," Sakura menghembuskan napas lega. Keberadaannya tidak disadari oleh murid lain. Ia bersyukur semuanya berjalan normal, menjadi gadis biasa yang invisible.

Tanpa ia sadari, akan ada beberapa orang yang mengubah hidupnya, membantunya mewujudkan impian-impiannya dan menyayanginya dengan tulus.

TSUZUKU

A/N : Haha, sakura berambut hitam? Ada apa antara Anko dan Sakura?

Tunggu di chapter depan

Chapter 1 : The Girl Named Sakura

Please vote : Sakura x ?

Itachi

Sasuke

Sasori

Gaara