Prolog
PROTECT, a naruto fanfiction
by Masashi Kishimoto
Pair : OC, Gaara
Genre: fantasy, adventure, frendship, minor romance.
Rated: T (bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung perkembangan cerita)
Warning : terdapat typo, abal-abal, hanya kayalan semata, no yaoi, ada beberapa OC buatan author, cerita ini hanya untuk hiburan dan tidak ada hubungannya dengan cerita asli.
Read and Comment, ok~
...
800 tahun yang lalu, mahluk sejenis youkai dan hibrid, tinggal di bumi. Mereka menyebarkan roh yang seharusnya tidak ada di bumi, roh itu menebar ketakutan dan mengambil alih tubuh manusia lalu membuat kerajaan dan pasukan. Berperang dan mengambil alih bagian Selatan. Bumi benar-benar telah hancur.
Chapter 00
"Huh! kenapa dari tadi selalu meleset?" Gerutu Naruto pada Kurama yang berdiri di sampingnya.
"Sabar, kau harus konsentrasi, pusatkan energimu kepada boneka itu, lalu ingatlah apa yang akan kau lakukan. Tanamkan dalam hatimu apa yang benar-benar kau inginkan, bayangkan di hatimu apa yang sangat ingin kau lakukan, jika kau dapat melakukan semua itu, maka malaikat akan menjawab permintaanmu, mengerti?" Saran Kurama.
...
"Kurama Namikaze(Kyuubi no Yoko)"
Nama kecil : Kurama
Elemen : Api
Klan : Namikaze
Gender : Famale
Malaikat : Barachiel, Mawar merah raksasa yang bisa mengeluarkan asap racun atau sekumpulan bunga mawar beracun.
Tinggi/berat/umur : 175/58/19
Special talent : Adoptive Muscle Memory, kemampuan mengcopy semua gerakan yang dilihat.
Kekkai genkai : Spacequake, gempa luar angkasa yang dapat membuka gerbang dimensi.
...
Naruto melakukan apa yang Kurama katakan, dia memejamkan matanya, berkonsentrasi, mengayunkan pedangnya, dan 'prak' boneka kayu itupun jatuh ketanah menjadi potongan yang tak beraturan. "Yes! aku bisa, terima kasih Kyuu!!" Naruto memeluk Kurama erat.
"Ck, jangan panggil aku dengan nama itu." Protes Kurama seraya mendorong wajah Naruto menjauh darinya.
Naruto tertawa ringan, "Maaf, aku kelepasan." kemudian mengibaskan pedangnya di udara agar pedang itu menghilang.
"Naru-chan, Ku-chan! masuk dan makanlah dulu!" Teriak Sakura dari jendela dapur.
"Ha'i Sakura-chan!" Teriak Naruto dan Kurama bersamaan.
...
"Naruto Namikaze"
Nama kecil : Naruto
Elemen : Angin
Klan : Uzumaki (naruto menggunakan marga ayahnya)
Gender : Famale
Malaikat : Metatron, sebuah pedang besar yang panjang, setinggi manusia, dan bisa tumbuh lebih panjang.
Tinggi/berat/umur : 170/54/16
Special talent : Enchancrd Dreaming, memanipulasi mimpi.
Pelindung : Kyuubi, rubah api berekor sembilan.
...
"Ini tomat untuk Sasuke-kun, pangsit untuk Gaara-kun, steak daging untuk Itachi-kun, dan sup apel untuk Kurama-chan, silahkan di makan." Kata Sakura sambil menaruh semua makanan di meja masing-masing.
"Sakura, mana oyakodonku, aku sudah menunggu cukup lama." Ujar seorang gadis bernama Yui.
"Ya aku juga sudah menunggu ramenku." Rengek Naruto.
Sakura menghela napas pendek, "Sabar, iya iya aku ambilkan, sebentar." dan kembali ke dapur untuk mengambil ramen dan oyakodon.
"Hehe, arigatou Sakura-chan." Ucap Yui saat semangkuk oyakodon dengan kepulan asap tersaji di depannya.
"Selamat makan!!" teriak mereka bersamaan.
...
"Yukio Muiichi (Seirei no kami)"
Nama kecil : Yui
Elemen : Es
Klan : -
Gender : Famale
Malaikat : Samael, sebuah sabit raksasa yang terbuat dari es.
Tinggi/berat/umur : 170/53/16
Special talent : Psychometry, dapat mengetahui informasi melalui sentuhan.
Kekkai genkai : Farent, yang terdiri dari dua belas bintang utama
...
"Ngomog-ngomong, dimana minumannya? apa kita makan tanpa minum?" Semua terdiam mencerna perkataan Gaara.
"Oya! aku pesan jus jeruk."
"Aku vanila shake."
"Coklat panas."
"Jus tomat."
"Aku mocacino saja, yang panas."
"Jus apel seperti biasa."
Sakura menghela napas berat, urat jengkel muncul di dahinya, "Dasar kalian!!" lalu dia kembali ke dapur, membuat makanan untuk dirinya sediri dan minuman yang diminta.
...
"Sakura Haruno"
Nama kecil : Sakura
Elemen : Tanah
Klan : Haruno
Gender : Famale
Malaikat : Sachiel, Sebuah palu raksasa seperti palu hakim, palu ini sangat berat.
Tinggi/berat/umur : 168/53/18
Special talent : Precognition, dapat melihat masa depan.
Pelindung : Tyos, seekor siput yang tak memiliki cangkang.
...
Disela makan malam mereka, tiba-tiba suara Itachi mengalihkan perhatian.
"Oya, sebentar lagi musim panas akan berakhir, bagaimana jika lusa kita berlibur ke pantai Nanako?"
"Mmh, bisa, sepertinya aku tidak memiliki rencana, bagaimana dengan kalian?" Kurama yang pertama memberi respon.
Beberapa dari mereka saling melempar tatapan satu sama lain sebelum menganggum bersama-sama.
Sakura tersenyum kemudian berkata, "Aku ikut, sudah lama kita tidak berlibur bersama, benarkan?"
"Baiklah, aku akan mengatur bagian penginapannya." Ucap Itachi.
...
"Itachi Uchiha"
Nama kecil : Itachi
Elemen : Api merah
Klan : Uchiha
Gender : Male
Malaikat : Seraphiel, sepasang pedang dan tameng yang ridak bisa dipatahkan dan ditembus.
Tinggi/berat/umur : 175/57/18
Special talent : Telepathy, membaca dan mengendalikan pikiran orang lain.
Pelindung : Phoenix, seekor burung yang seluruh tubuhnya dilapisi api merah membara.
...
"Ha?"
"Yatta!! liburan ke pantai, aku rindu pantai." Teriak Sakura.
"A-ano, bi-bisa kita tidak kepantai itu?" Pertanyaan dari Yui membuat semua mata tertuju ke arahnya.
Kurama menatapnya aneh, biasanya dia suka kepantai, batin Kurama. Sebelum berkumpul di rumah ini, Yui audah tinggal dengan keluarga Namikaze sejak dia masih kecil.
Keluarga Namikaze adalah penjaga kuil di bagian barat, kuil dewa angin, dan di sana adalah tempat yang masih memiliki udara yang 'bersih' selain daerah utara. Pantai Nanako berada di perbatasan wilayah barat dan utara, lalu apa yang perlu ditakutkan?
"Tapi kenapa? sudah lama kita tidak kepantai, aku juga butuh istirahat, youkai youkai itu menguras waktuku untuk beristirahat." Gerutu Naruto.
"Yui, bisa kau katakan kenapa?" Itachi bertanya pada gadia yang duduk di sebelah Naruto itu.
Yui menghela napas sebelum berkata, "Saat aku pergi ke dekat Uzu di barat daya, aku mendengar beberapa cerita dari penduduk sekitar, bahwa tempat yang dulunya desa itu telah terinfeksi. Beberapa bulan yang lalu ada seorang wanita datang dengan bayinya, dan sejak saat itu mereka melihat banyak roh menetap disana."
Mendengar kata Uzu, Naruto dan Kurama menjadi lebih serius. "Wanita seperti aoa yang datang?" tanya Kurama.
Yui menggidikkan bahunya, "Aku tidak tau, cerita itu hanya kudengar dari pedagang di pinggir jalan saat aku kebetulan lewat."
"Kalau begitu," Naruto memasang senyum miring khasnya, "ayo kita kesana, mengunjungi kampung halaman dan menyapa penghuni barunya. Bagaimana menurut kalian?"
Yui tidak lagi berkomentar dan mulai asik dengan oyakodonnya, Sakura mengangguk semangat, Kurama menjawab dengan senyuman, dan itachi bergumam, "Tentu saja."
Karena merasa tak mendapat respon dari dua orang yang duduk di depannya, Naruto bertanya, "Sasuke? Gaara? kalian?"
"Terserah." Jawab mereka cuek sambil terus mengunyah makanan di atas piring.
"Baiklah. Tenang, Yui-chan, kita kan datang bersama-sama, jangan khawatir."
Gadis itu tersenyum, Naruto selalu bisa menenangkannya.
Suasana meja makan saat itu langsung ramai dengan pembahasan liburan dan apa yang terjadi dengan Uzu pun menjadi topik selanjutnya.
Lusa bukanlah waktu yang lama, dengan sehari untuk mempersiap semua keperluan, akhienya hari mereka pergi berlibur tiba.
"Kalian siap?" Kata Itachi yang sudah mengenakan baju pantai dan menyeret satu koper besar. Sebelum masuk ke mobil, dia menghitung orang yang bersiap untuk berlibur. "Sudah lengkap, ayo masuk ke mobil, kita berangkat."
Sakura dan Naruto sangat bersemangat, mereka memasuki mobil hitam Itachi dengan susunan seperti ini, Itachi memegang kemudi, Kurama duduk di sampingnya, Sasuke, Naruto, dan Sakura duduk di bagian tengah, dan di belakang ada Yui dan Gaara. Di mobil Yui tampak diam, tak bersemangat seperti biasanya.
Gaara memperhatikan hal ini dan bertanya acuh tak acuh, "Kau kenapa? tak seperti biasanya?"
...
"Gaara Sabaku"
Nama kecil : Gaara
Elemen : Pasir
Klan : Sabaku
Gender : Male
Malaikat : Michael, sebuah gentong pasir yang pasirnya mempunyai pikiran tersendiri.
Tinggi/berat/umur : 174/56/16
Special talent : Astral Projection, kemampuan untuk melepas seluruh roh, sehingga roh bisa berpindah tempat.
Pelindung : Sichibi, seekor rakun yang dapat mengendalikan pasir.
...
Mendengar pertanyaan itu Yui hanya menggelengkan kepalanya, "Aku baik, terima kasih." Lalu ia memasang ear phone-nya ke telinga dan berbincang ringan dengan Gaara.
Diam diam Kurama memperhatikan anggota liburannya dari spion yang ada di kaca depan, dan setelah tatapannya jatuh pada Sasuke yang duduk sangat rapat dengan adik sepupunya, ia beralih menatap gadis yang duduk di bagian paling belakang. Tanpa disadarinya dia menghela napas berat.
"Jangan terlalu dipikirkan, dia baik-baik saja, Kyuu." Celetuk Itachi tiba-tiba.
"Jangan membaca pikiranku, keriput. fokua saja menyetir!"
Itachi tertawa ringan, "Jangan salahkan aku. Kau sendiri yang membiarkanku masuk, eh, Kurama."
Perjalanan itu tidak terlalu membosankan karena banyak pemandangan bagus yang bisa mereka saksikan dari balik jendela mobil.
"Huaah!! lega, kita sudah sampai! Suke ayo kita bermain air." Naruto memegang tangan Sasuke dan menariknya menuju pinggir pantai.
"Ah, kau sajalan dobe." Sasuke menolak. Tapi Naruto dengan kekuatannya berhasil menarik pemuda raven itu untuk ikut berlari ke pinggir pantai.
...
"Sasuke Uchiha"
Nama kecil : Sasuke
Elemen : Api putih
Klan : Uchiha
Gender : Male
Malaikat : Uriel, pedang setinggi pinggang, jika dikeluarkan akan termakan api dan menjadi besar.
Tinggi/berat/umur : 174/56/16
Special talent : Space Time Continum, dapat mengendalikan ruang dan waktu.
Pelindung : Phoenix, mahluk mitologi ini biasanya berapi merah, tapi sasuke memilikinya dengan api putih.
...
"Jangan membuatku basah, dobe." Kata Sasuke saat Naruto bersiap menyipratkan air laut dengan kakinya.
Mendengar itu pipi gadis mungil itu menggembung lucu, "Ah, tidak seru! kau terlalu membosankan Sasuke, jika begini aku akan lebih memilih bermain dengan Gaara." Rengek Naruto yang kemudian mulai berjalan kearah Gaara.
"Hwaa-!"
Belum juga setengah jarak yang ditempuhnya ketempat pemuda berambut merah itu duduk, tangan Sasuke melingkar di pinggangnya dan mengangkatnya tinggi-tinggi ke udara.
"Berani kau bermain dengan laki-laki lain, aku akan meminta paman Minato menikahkan kita secepat mungkin."
Terdiam sebentar, Naruto tertawa keras dan menjatuhkan tubuhnya serta tubuh Sasuke ke dalam air.
Sementara semua bersenang-senang dengan air, Yui duduk di pinggir pantai bersama Gaara.
"Gaara, berhenti bermain dengan kepiting itu dan pergilah bermain air, aku baik-baik saja di sini." Ujar Yui.
Gaara tidak memberikan respon apapun, hanya bermain dengan kepiting yang di perangkapnya di dalam lingkaran pasir.
Yui mendengkus lucu kemudian berdiri dan meraih tangan Gaara yang terkulai di samping tubuhnya.
"Ayo, aku tau kalau aku di sini kau tidak akan beranjak."
Gaara menatap Yui dan mulai berdiri, mengikuti gadis itu dalam diam. Yui bercerita banyak hal selama mereka berjalan di pinggir pantai. Sesekali Gaara akan menanggapinya atau melempar pertanyaan singkat.
"Yui, Gaara, kalian dimana? kembalilah!"Itu suara Itachi.
"Hel-"
"Kau mendengarnya juga?" Gaara mengangguk. Mereka menoleh kebelakang dan menyadari bahwa mereka telah berjalan cukup jauh dari tempat mereka datang.
Gaara berlutut, sebelah tangannya terangkat membentuk segel dan sebelah lagi menyentuh pasir di bawahnya. Saat persiapan selesai dan pusaran pasir muncul di depan mereka, Gaara meraih pinggang Yui dan melompat masuk.
Mereka keluar tak jauh dari tempat mereka duduk sebelumnya, dan keadaan benar-benar kacau. Pantai yang sebelumnya lengang sekarang penuh, berdesakan dengan para youkai kelas rendah yang entah muncul darimana.
"Yui-chan!" suara Sakura mengalihkan perhatiannya.
"Sakura! apa yang terjadi? dimana yang lainnya?!" tanya Yui.
"Mereka di sisi lain, tertutup. Youkai sialan ini ingin memisahkan kita."
Sakura mengeluarkan palunya dan memukul pasir sekuat mungkin, tapi karena ini adalah pasir, jadi daya rusaknya tak terlalu berpengaruh.
"Kita harus pergi, mereka memiliki bau yang aneh dan perasaanku tidak enak." Sakura terus berbicara saat dia menyerang. mengubah taktiknya yang biasanya memukul tanah, dia kini memukul langsung ke mahluk hitam tidak jelas di depannya.
"Gaara, bisa kau mengantar kita ke tempat Kurama-nee?" tanya Yui pada pemuda di sampingnya yang juga ikut menyerang dengan tentakel raksasa yang terbuat dari pasir.
"Bisa, tapi aku tidak tau dimana aku harus keluar."
Yui berpikir, kemudian menggigit jarinya dan menggambar sesuatu di telapak tangannya. Ia mengepalkan tangannya dan melempar sesuatu keatas,
"Come, Aries!"
gumpalan darah di udara itu pecah dan memunculkan seekor domba berbulu emas dengan sayap putih bersih.
"Kenapa memanggilku, Hel?"
Suara khas anak remaja bergema di telingan Yui. "Cari Kyuubi no Yoko, dan bilang padanya untuk mengirim portal kemari."
"Roger!"
Setelah berputar sebentar, domba itu melayang jauh ke atas.
"Aries?" tanya Sakura.
"Iya, untuk hal ini, dia yang paling bisa kuandalkan. Tapi kita masih harus berusaha-!"
BOOM!
Belum sempat kalimatnya selesai, sesuatu menarik lengannya tepat sebelum sesuatu menghantam pasir dan menciptakan lubang hitam keunguan. Ini lubang dimensi milik Kurama!
"Apa lubangnya sudah ada? cepatlah masuk, lubang itu tidak akan bertahan lama."
Suara Kurama menggema di telinga mereka, dan benar saja, lubang yang berdiri vertikal di pasir itu semakin lama semakin kecil.
"Yui-chan, Gaara, sebaiknya kita masuk terlebihd dahulu!" Celetuk Sakura yang mulai melangkah masuk dan menghilang di balik lubang.
"Hel, kau pergi dahulu, aku akan melindungimu di belakang."
Yui menarik tangan Gaara, tidak mendengarkan ucapan pemuda itu, "Tidak, kita harus pergi bersama."
"Jika tidak ada yang menawasi di belakang maka-"
"Gaara cerewet, ayo masuk!"
Yui menarik tangan Gaara dan melompat masuk ke dalam lubang tepat sebelum lubang itu menghilang.
CONTINUE...
catatan kaki.
- Pelindung milik Itachi dan Sasuke berasal dari satu abu yang sama, karena sebuah kejadian yang saya sendiri tidak tau apa(:D) dua phoenix ini lahir, yang satu memiliki bulu merah, dan satunya berbulu putih. Mereka juga memiliki kontak batin satu dengan yang lainnya.
AUTHOR NOTE.
Halo, ini catcat45
Udah lama banget aku nggak buka akun ini, dan kaget karena aku pernah bikin cerita kaya gini, wkwkwkwk
Akhirnya, karena gemes sama gaya penulisanku, eyd, dan sebagainya yang bikin sakit mata, aku perbaiki sedikit. Yaah, mendingan lah sekarang.
Terima kasih sudah mampir, jangan lupa like dan comment~
