Prince Hadhi ESP
Presents
.
.
.
"KISS NOTE"
.
.
.
A ChanBaek fanfiction
.
.
.
This is a Beginning Story
.
.
.
Terinspirasi dari sebuah iklan dari sebuah produk kosmetik dari "Etude House" yang dibintangi oleh Dara "2ne1" dan "SHINee"
.
.
.
BL. Shounen-Ai. Hanya sebuah cerita dari sekelompok pasangan Humu.
Hihihihihi
Enjoy
.
.
.
Hari ini hari yang melelahkan bagi para sekumpulan lelaki tampan yang tergabung dalam suatu grup dibawah naungan perusahaan musik terbesar di negara yang memiliki sebutan sebagai negeri gingseng itu 'SM Entertainment', Boy grup itu diberi nama EXO.
Well, hari ini mereka sedang berlatih untuk Comeback mereka yang dalam waktu dekat ini akan segera diadakan. Terlihat seorang pria manis yang sedang duduk disudut ruang latihan dengan peluh yang membasahi tubuh serta wajah tampannya itu, namanya Baekhyun.
Netra coklat indah miliknya tak lepas melihat pada sesosok pria jangkung yang sedang berlatih Rapping, namanya Chanyeol, Park Chanyeol lengkapnya. Ya, dia adalah pria yang sangat-sangat-sangat pencuri segala perhatian Baekhyun. Wajar saja, sejak pertama kali mereka bertemu, Baekhyun sudah merasa jika Chanyeol itu adalah takdirnya.
Entahlah, pikiran seperti itu darimana asalnya, yang Baekhyun tau dia menyukai, ah coret itu, yang benar mencintai pria yang sering dikatai idiot itu. baekhyun tahu jika perasaan itu salah. Amat sangat salah malah. Kenapa? Ya pasti kalian tahu, karena Baekhyun laki-laki dan Cahyeol juga laki-laki.
Maka dari itu, Baekhyun hanya bisa menyimpan rasa itu jauh didalam hatinya. Namun, Baekhyun sedikit, ah tidak, maksudnya Baekhyun akhir-akhir ini merasa kalau Chanyeol menjauhi dirinya. Dia merasa kalau Chanyeol lebih dekat dengan Kyungsoo—Huuffttpadahal Baekhyun sudah membuat kode-kode untuk Chanyeol.
Namun tetap saja, Chanyeol seperti tidak tertarik padanya. Bahkan Chanyeol dan Kyungsoo seperti sepasang kekasih sungguhan. Mereka dengan terang-terangan diatas panggung bermesraan seperti dunia hanya milik mereka berdua saja, menjengkelkan sekali pikir Baekhyun.
Tidak hanya sekali, dua kali, tiga kali, ahhhh, itu bahkan berkali-kali mereka bermesraan didepan Baekhyun. Entahlah, itu disengaja apa memang mereka beneran saling menyukai satu sama lainnya. Ahhh, tidak, Chanyeol jangan sampai menyukai Kyungsoo, Baekhyun bisa mati karenanya. Yeah, terdengar berlebihan, namun itulah yang Baekhyun rasa jika Chanyeol dekat-dekat dengan Kyungsoo bahkan ketika mulai bermesraan didepan Baekhyun, Ahhh rasanya ingin mandi basah.
"Baek, kau kenapa? Apa kau sakit?" tanya seorang pria yang sedaritadi memperhatikan Baekhyun.
Baekhyun menoleh kearah orang itu, "Ah, tidak, memangnya kenapa, Jongdae-ah?"
Orang yang dipanggil Jongdae itu menggeleng, "Kau pasti bohong"
Baehyun mengerutkan keningnya, "Tidak, aku tidak berbohong"
"Ahh, kenapa daritadi kau senyum-senyum sendiri?" Jongdae mendekatkan wajahnya kearah Baekhyun, "Sambil memandangi Chanyeol, denga semburat merah mudah menghiasi pipimu, apa kau menyukai Chanyeol, Baekhyun-ah?"
Ahh, aku hampir lupa, Baekhyun tidak menceritakan kalau dia menyukai bahkan mencintai Chanyeol pada siapa pun. Karena, dia takut jika dia menceritakan hal yang tidak wajar itu pada orang lain dia akan dianggap tidak normal oleh yang lain dan diajauhi karena "Ketidaknormalan"-nya itu. maka dari itu Baekhyun menyimpan rapat-rapat rasa itu, dan menyembunyikannya baik-baik dari siapa pun, Bahkan dari orang yang dicintainya, Park Chanyeol.
"YAA! Apa kau gila Jongdae-ah? Aku ini pria, mana mungkin aku menyukai seorang pria juga" pekik Baekhyun. Sontak saja seluruh manusia yang ada diruangan itu melihat kerahnya,
"Ya! Ya! Ya! Tidak perlu berteriak seperti itu Baekhyun-ah, aku hanya bertanya saja. kenapa kau jadi marah begitu?"
"Setahukku, jika orang marah dibilang menyukai seseorang, itu tandanya dia memang menyukai orang itu" tambah pria cantik bernama Luhan, yang duduk disamping Chen.
"Iya aku juga pernah mendengar kata-kata itu, Lu" Chen mengiyakan pernyataan Luhan.
"Apa sih kalian, aku mau ketoilet" Baekhyun pun langsung beranjak keluar ruangan.
"Apa hubungannya sama pergi ketoilet?" tanya Chen pada Luhan.
Luhan menaikkan pundaknya, "Entahlah, mungkin dia sedang ingin mencari ilham"
"Mungkin"
~Di Toilet
BRAKKKK !
Baekhyun membanting pintu toilet dengan kerasnya, berharap pintu itu baik-baik saja dan tidak terluka. Baekhyun menuju arah wastafel, dia memutar keran, bunyi gemericik air terdengar. Bekhyun memandangi lekat-lekat pantulan wajahnya dicermin.
"Btw, kenapa aku marah-marah ya tadi?" tanya Baekhyun pada bayangannya. "Tapi, salah mereka juga sih, toh aku kan gak salah apa-apa, huuffttt"
Baekhyun makin tak jelas, mungkin karena hati dan pikirannya sedang kacau. Sebenarnya sih gak kacau-kacau banget, dia saja yang mengacaukan pikirannya. Baekhyun menampung air yang sedaritadi keluar dengan percuma dari keran, dia mulai membasuh wajahnya.
"Ahh, segar, aku harus kembali keruang latihan" Baekhyun pun melangkahkan kakinya keluar toilet.
BRUKKKK
"Awww! Aduhhh sakit"
Tiba-tiba saja Baekhyun jatuh tersungkur dilantai saat membuka pintu toilet, keningnya kejedot tembok, dia menggosokkan kening yang mulai membiru itu.
"Sial banget, siapa sih yang naroh koper sembarangan gitu, ngalangin jalan banget, jatuh kan jadinya aku." Baekhyun ngedumel sendiri, dia terjatuh karena tersandung sebuah koper kecil berwarna Merah muda yang entah milik siapa. Baekhyun menendang-nendang koper itu berulang kali karena gara-gara koper itu keningnya memar.
"Kalau akau tahu siapa pemilik koper itu, akan aku tuntut dia untuk ganti rugi, huffttt" omel Baekhyun sambil menunjuk-nunjuk koper pink itu. Baekhyun perlahan mendekat kerah koper itu. "Koper ini bagus juga"
Baekhyun penasaran akan koper manis itu, "Siapa yang punya ya?" dia menoleh kekanan dan kekiri, namun disekitar toilet itu sangat sepi, tidak ada seorang pun disana. "Aku buka sedikit boleh kali ya"
Baekhyun pun mulai mencari panel pembuka koper itu, ternyata koper itu tidak dikunci sama sekali oleh pemiliknya jadi Baekhyun dengan sangat mudah bisa membukanya. Perlahan-lahan Baekhyun membuka koper itu dan mulai melihat isi yang ada didalamnya.
"Astaga, Lip Balm limited edition all colours, oh my god, oh my god. Ahh, inikan yang aku mau." Baekhyun heboh sendiri, saat dirinya mendapati isi dari koper itu adalah satu kumpulan Lip Balm mahal yang terdiri dari berbagai macam warna dan rasa. "Duhh bego banget yang buang barang semahal dan sebagus ini"
Baekhyun terkikik sendiri, "Eh, ada buku, KISS NOTE?" gumam Baekhyun saat dia melihat sebuah buku berwarna senada dengan warna koper itu terselip diantara deretan Lip Balm itu.
"Jika kamu menuliskan nama seseorang dibuku ini menggunakan Lip Balm apa pun disini, kau akan mendapatkan ciuman darinya saat itu juga, Hahahahaa, Maldo Andwe" tawa Baekhyun saat membaca isi dari buku note itu.
"Didunia ini masih saja ada yang berkhayal, aku mau coba ahh" Baekhyun mengambil salah satu Lip Balm yang ada dikoper itu membuka penutupnya dan mulai mengoleskannya dibibirnya sendiri. "Ahh, rasa strobery, enak"
Baekhyun terkikir sendirian saat memakai Lip Balm itu, "Ahh, tidak ada yang mencarinya, mungkin ini rejeki anak soleh. Aku bawa saja"
Saat Baekhyun membawa koper itu, tiba-tiba buku note merah muda yang tadi dibaca Baekhyun terjatuh, otomatis Baekhyun menghentikan langkahnya. Baekhyun melihat kearah buku note yang tergelatak tak berdaya dilantai.
"Tidak salahnya juga jika aku mecobanya."
Baekhyun kembali teringat akan tulisan yang ada di buku note itu, dia mengambil buku note tersebut. Baekhyun menbuka kembali koper merah muda itu, mengambil kembali Lip Balm berwarna merah muda yang baru saja dipakainya.
"Aku mau menulis nama siapa ya?" Baekhyun bertanya-tanya, terbersit kejadian beberapa waktu lalu.
Tangan mungilnya mulai menorehkan sebuah nama disana.
"Oke, sudah" satu menit, dua menit, lima menit, sepuluh menit berlalu. "Apa ini, tidak terjadi apa-apa, ahh, sudah kuduga ini pasti hanya bohong saja, huufftt" Baekhyun pun menutup note itu dan merapihkan koper merah muda itu.
"Baekhyun-ah" seseorang memanggil Baekhyun tepat saat Baekhyun hendak beranjak pergi, Baekhyun pun menghentikan langkahnya dan menoleh.
"Chen" Sahut Baekhyun saat melihat siapa yang memanggilnya, "Ada ap—Hmmpptth"
Chen tiba-tiba menarik Baekhyun dan mulai mecium bibir Baekhyun, sontak saja Baekhyun terkejut bukan main dengan apa yang Chen lakukan padanya. Untuk sepersekian detik Baekhyun hanya diam saja dengan apa yang Chen lakukan padanya, mungkin karena dia masih terkejut.
Setelah kesadarannya kembali, Baekhyun mendorong jauh tubuh Chen darinya dan membersihkan sisa ciumannya dengan Chen.
"Baekhyun-ah"
"Dasar gila"
"Baekhyun-ah"
Baekhyun meninggalkan Chen yang masih saja memanggil-manggil namanya seperti orang gila.
"Kenapa aku ada disini? setahuku aku sedang latihan bernyanyi dengan Luhan Hyung" gumam Chen saat dia sudah sadar dari ketidakwarasannya. "Bibirku kenapa jadi rasa stroberi begini? Aneh sekali" Chen pun meninggalkan toilet sambil menjilati bibirnya.
Tanpa Chen bahkan Baekhyun sadari, ada seseorang yang sedaritadi melihat kejadian dimana Chen dan Baekhyun berciuman dengan semburat kemarahan dimatanya.
.
.
© Prince Hadhi ESP
TO BE CONTINUED
.
.
.
