Insomnia
.
.
.
Edelweise
.
.
.
VIXX
.
.
.
Romance. Fluffy, Drabble
Rate T
AU. OOC, Typo(s). Plotless
.
.
Leo-N/Taekwoon-Hakyeon
Enjoy Reading
.
DLDR
Waktu telah menunjukkan pukul satu malam. Dan Cha Hakyeon masih belum bisa memejamkan matanya barang sekejap. Hakyeon membalikkan badannya gelisah. Entah kenapa malam ini kantuk tidak juga mendatanginya. Jujur saja ia paling kesal jika insomnia melanda dirinya.
Hakyeon melirik pria yang tertidur nyenyak di sampingnya. Ia mendengus sebal. Kenapa ia tidak bisa tidur nyenyak seperti kekasihnya? Iseng, Hakyeon memperhatikan wajah kekasihnya. Bosan dengan wajah kekasihnya, Hakyeon pun membelai wajah Leo.
'Kenapa ia tidak bangun?' Hakyeon bermonolog.
Alis Leo mengernyit pertanda ia terganggu dengan sentuhan-sentuhan ringan yang diberikan kekasihnya.
Sudut-sudut bibir Hakyeon tertarik membentuk sebuah senyuman. Saat ini tangannya mulai aktif menyentuh bagian lain dari wajah Leo. Ia membalikkan tubuhnya agar benar-benar menghadap Leo. Ia menopang kepalanya.
Hakyeon tersenyum senang saat melihat rambut nakal Leo yang mencuat-cuat. Ia menyentuh dan memainkan rambut Leo.
"Cha Hakyeon, berhenti mengganggu tidurku," tiba-tiba Leo berucap. Masih dengan mata yang terpejam rapat.
"Kau bangun?" tanya Hakyeon jahil.
"Siapapun akan terbangun jika kau yang menganggu,"
"Heol, tau begitu sekalian saja aku jambak," Hakyeon memicing sebal.
…
"Insomnia lagi?" saat ini Leo terbangun sepenuhnya.
"Menurutmu?" Hakyeon menjawab sinis.
"Kemari," Leo meluruskan tangan kanannya dan meminta Hakyeon mendekat.
"Tidak mau," Hakyeon membalikkan tubuhnya membelakangi Leo.
Leo menghembuskan napas lelah. Hakyeon sedang dalam mode manja.
"Kemari, atau aku tinggal tidur," ancam Leo.
Hakyeon mendengus. Kemudian ia membalikkan tubuhnya kasar dan bringsut mendekati Leo.
Leo memeluk erat tubuh mungil kekasihnya.
"Leo, panas," ucap Hakyeon sambil mencoba melepaskan pelukan Leo.
"Diam, dan tidur."
"Tapi aku kepanasan,"
Leo melonggarkan pelukannya dan menatap Hakyeon sebal. Demi tuhan sebenarnya apa yang diinginkan kekasihnya.
"Cha Hakyeon, berhenti mengeluh. Tidur sekarang juga."
"Ck, aku benar-benar kepanasan jika kau memelukku erat seperti tadi, bodoh!"
Leo mengabaikan ucapan Hakyeon dan kembali memeluk Hakyeon. Kali ini pelukannya lebih erat.
"Cerewet. Tidurlah Hakyeon, aku tidak mau besok kau tertidur di kelasku."
Sepuluh menit berlalu. Sekarang hanya terdengar suara detikan jarum jam dan dengkuran halus Hakyeon pertanda ia telah tertidur nyenyak. Leo menghembuskan napas lega. Satu malam lagi ia berhasil membuat kekasihnya tertidur nyenyak.
.
.
.
.
.
.
.
END
a/n : Hello! long time no see^^ Ai kembali dengan membawa sebuah drabble LeoN. cerita ini saya tulis tepat malam pertama saya tinggal di asrama. saya gak bisa tidur :') akhirnya saya mencoba(?) buat menyibukkan diri. jadilah drabble gak jelas ini hohoho.
btw saya bisa update cerita ini karena minggu ini adalah minggu perpulangan. dan saya berhak untuk pulang ke rumah^^
untuk LAFS. saya masih bingung memulai paragraf pertamanya gimana. mohon maaf sekali :')
akhir kata, RNR please^^
