Tooi Koe
A 07-GHOST Fanfiction
Part 2
By: Shin Crosszeria
((Aku.. bisa mendengar suaramu.. Andai saja…))
Teito muram. Sepertinya perasaannya terombang-ambing. Labrador mencoba untuk menghiburnya namun Teito terlalu sedih untuk menerima hiburan. Castor behkan membuatkan boneka Mikage unuk menghibur Teito.
Castor: Teito.. Ayo ceria..
Teito menggeleng, wajahnya sembab, air mukanya terlihat tidak sehat.
Teito: Frau.. Aku benar-benar ingin menemui Frau..
Castor: Begitu? *pat Teito's head* Aku tahu perasaanmu. Kamu benar-benar menyukai Frau ya?
Teito: *nod*
Castor: Frau pasti tahu perasaanmu, ia tidak akan membiarkanmu sedih. Mungkin kemarin ia terlalu lelah, makanya ia sedikit terusik saat melihatmu dengan Hakuren. Sebenarnya, kemarin Frau sangat senang saat sampai di pintu gerbang, dia ingin sekali melihat Teito. Wajahnya langsung terlihat sedikit bodoh saat lari-lari mencarimu.. *laugh*
Teito tersenyum, lalu tanpa sadar ikut tertawa.
Teito: Begitu ya.. Hahaha.
Castor: Kalau begitu, berjuanglah! Oh ya, Frau sebenarnya belum pergi lho! Mungkin, mm, dia..
Teito: APA? BELUM PERGI?
Castor: Cari saja sendiri..
Teito: IYA! Makasih Castor-san!
Teito mencari Frau di seluruh penjuru gereja. Ia mencari dengan teliti. Di perpustakaan, di kamar Frau, di tempat sekitar air mancur, hingga tiba di taman milik Labrador. Tiba-tiba, angin berhembus dari celah jendela, menerbangkan kelopak-kelopak bunga hingga berbentuk seperti tornado kecil dengan kelopak bunga. Teito tercengang, menikmati keharuman bunga-bunga. Hingga akhirnya ia menemukan Frau sedang berdiri di depan tanaman kecil yang diberikan Labrador. Tidak sadar, Teito segera berjalan dengan ganas ke arah Frau dan langsung memeluk Frau hingga terjatuh.
Frau: Si.. siapa?
Teito: FRAU BODOH! TIDAK USAH PURA-PURA TIDAK TAHU!
Frau: Teito? Sedang.. apa?
Teito: Aku khawatir.. Aku takut kamu marah dan pergi diam-diam. Kamu akan pergi lagi 'kan? Setidaknya, biarkan aku..
Frau menghentikan Teito dan menarik tengkuknya dengan lembut, membuat wajah Teito lebih dekat ke Frau.
Frau: Aku gak akan pergi lagi. Inilah tempatku, aku sudah pergi ke banyak tempat dan menemukan banyak hal. Aku selalu mendengar suaramu.. Kapan pun.. Selalu..
Teito: Be.. benarkah?
Frau mengangguk lalu mencium Teito. Angin lembut berhembus kembali. Frau melepas kecupannya.
Frau: Aku menyukaimu.. Teito Klein.
Teito: Frau.. Aku.. juga..
Teito memeluknya dengan erat. Ia memeluknya dengan sangat erat seolah tidak ingin kehilangan Frau lagi. Hakuren yang menatap dari jauh hanya bisa tersenyum dan berpikir.. ((Aku sudah kalah..)).
((Aku bisa mendengar suaramu.. Kali ini, sangat jelas.. Ku tahu kau mencemaskanku. Untuk itu, jawabanku padamu adalah .. "Aku akan selalu memikirkanmu, mengkhawatirkanmu.. dan kukatakan bahwa AKU MENYUKAIMU.."))….
..The End..
Private Conversation
Shin: FRAU!~~ Ne, ne, sugoi ne!
Frau: APA? WIF TEITO? Be serious!
Shin: Ore blom bilang apa2 dah nyolot~ Ore cma mo blang kalau ini genrenya (masih) Shonen-Ai~~
Frau: Bukan shonen-ai lagi kalau udah ada *pip* dan *pip*
Shin: Itu belum parah kok..
Frau: *face-palm*
Teito: Shin hidoi yo~~
Shin: *pat* Nope~~ I'm good!
Teito: hehh.. Hate to say this but..
REVIEW~~~
Shin: Jya nee~~~~~~
