Chapter 1
Title: Music Box
Author: Lee Shikuni
Genre: Crime, mistery
Archip: drabble, sad ending, yaoi
Cast: -All members EXO
-And OC
Warning: GJ, Typho(s), RnR, please… DLDR!
A/n: Ide FF-nya dpt pas ke Grammed liat kotak music. Warnanya pink, sih… tapi gtw knp musiknya nyeremin. Untungnya gk bikin org ke hipnotis(?). Ah, eee… Happy reading…~ ^^
AUTHOR POV
Sore hari di tengah perjalanan pulangnya dari sekolah, seorang namja jangkung dengan pakaian kusutnya menyeret kakinya di tengah trotoar itu untuk pulang.
Sejenak ia terdiam. Kepalanya menoleh kearah sebelah kanannya. Tepat menatap pada sebuah rumah yang cukup besar dengan halamannya yang kumuh, seperti sudah lama tidak di tinggali dan tidak di rawat.
Namja jangkung itu mengernyitkan dahinya. Jujur, ia sebenarnya sangat penasaran dengan apa yang ada di dalam rumah kosong itu sejak pertama melihatnya sewaktu dia pertama kali pulang dari sekolah menengah atasnya sekarang. Tapi setiap kali kaki ingin melangkah masuk, dia selalu teringat akan kekhawatiran Eomma-nya yang pasti sedang menunggunya pulang. Di tambah Appa-nya selalu lembur dan pulang malam.
Mengingat itu, lagi-lagi dia urungkan niatnya untuk memenuhi rasa penasarannya itu, dan membiarkan itu terkubur atau menghilang seiring berjalannya waktu. *Cielah bahasanya…*
Tapi baru saja kakinya akan melanjutkan langkah pulangnya, sebuah suara menginterupsinya. Namja jangkung itu kali ini membalikkan badannya pada asal suara. Suaranya dari rumah itu. Sebuah musik. Musiknya terdengar indah di telinganya. Hanya alunan musik tanpa lirik. Dan ntah kenapa kakinya melangkah dengan sendirinya. Tanpa sadar seperti terhipnotis. Masuk menuju rumah tua itu. Tak di ingatnya lagi Eomma-nya yang mungkin sekarang memang tengah menunggunya di rumah dengan hari yang beranjak larut.
Tanpa keraguan, dengan perlahan kaki panjang itu melangkah masuk melewati pagar yang sudah berkarat dan tak terkunci itu. Alunan musik itu menariknya ke dalam. Angin musim panas kali ini terasa agak kencang menerpa tubuh. Tapi tak di hiraukannya angin itu meski semakin membuat rambutnya berantakan.
Dan sampailah ia di depan pintu rumah itu. Perlahan, tangannya terulur memegang kenop pintu tua itu, lalu mendorong handle-nya ke bawah dan mendorong pintu itu perlahan. Tidak ada suara deritan. Dan ntah sejak kapan dia sudah melangkah masuk. Masuk, semakin dalam ke dalam rumah tanpa penerangan. Alunan music itu terus terdengar begitu lembut dan memanjakkan telinganya.
Hingga akhirnya dia menghilang dari pandangan seorang namja yang selalu mengikutinya setiap pulang sekolah. Dia juga mendengar alunan musik itu. Alunan musik yang terdengar menyeramkan dan memekakkan di telingannya. Dia tak habis pikir. Apakah temannya itu memang benar-benar penasaran dengan rumah itu? Tapi jika di lihat dari cara berjalannya tadi, dapat di pastikan pandangan dan pikirannya pasti kosong. Karena dia melihat dari posisi samping dari posisi rumah itu.
Namja 'penguntit' itu tersentak saat sudah menyadari temannya itu menghilang di telan rumah tua itu. Segera ia keluar dari balik pohon yang sedari tadi jadi tempatnya bersembunyi dan berlari menuju depan gerbang rumah tua itu.
Jantungnya berdetak kencang kala tak melihat teman jangkungnya. Matanya terus menyapu setiap inci rumah yang ada di depannya. Berharap dapat menemukan sosok yang ia cari. Tapi nihil.
"Chan Yeol~ah!" panggilnya menyebut nama teman jangkungnya itu. Hening. Tak ada jawaban. Alunan music itu pun sudah berhenti sejak dia berlari ke sini.
Akalnya sekarang sedang tidak berjalan. Dia berniat menyusul temannya jika saja…
PRANG!
Dia tidak mendengar suara pecahan kaca itu. Tubuhnya tersentak kaget dengan mata sipitnya yang membulat(?). Niatannya untuk mencari temannya di rumah itu segera di urungkannya. Dia menatap rumah tua yang sekarang pintu utamanya terbuka itu, lalu beralih melihat pagar berkarat yang terbuka yang sedari tadi ia pegang sejak ada niatan menyusul temannya.
Dia mencoba berpikir. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Pulang ke rumahnya, masuk ke dalam rumah tua itu, atau dia harus melaporkannya pada bumo Chan Yeol? Atau mungkin polisi? Tapi… bisa saja kan Chan Yeol tetap kembali? Mungkin besok dia sekolah lagi.
~TBC~
AUTHOR POV END
A/n: Ini baru chapter 1-nya. Review, please… ^^
