Kuroko no Basket © Fujimaki Tadatoshi

Ku Benci Kau dengan Cintaku © Bianca Jewelry

Ku Benci Kau dengan Cintaku © Tito

Rating : T

Warning : BL. AU. Shortfic. OOC (maybe).

(Boleh didengerin lagunya waktu baca ini. Versi Tito lebih ngepop, kalo versi Nindy lebih kalem)

.

[Mungkin takdir ini terlanjur menuntun

Diriku tak dapat pergi darimu

Walaupun seribu bintang tinggalkanku

Dan mentari tak bersinar]

Kita telah terikat oleh benang merah takdir

Aku takkan bisa melepaskanmu, sampai kapanpun

[Aku takkan mampu untuk lepaskanmu

Mencoba sejenak lupakan

Segalanya yang t'lah terjadi]

Aku tahu kau berpaling dariku, tanpa kau sadari

Dengan siapa huh?

Terlalu banyak untuk kusebutkan

Salah satunya dengan Kise kalau aku tak salah ingat

Dan hari ini aku melihatmu dengannya. Kencan eh?

.

"Kagami!" Aomine mengejar Kagami dan menarik Kagami agar melihat ke arahnya.

"Please, aku butuh sendiri," mohon Kagami dengan raut lelah. Dan Kagami beranjak pergi.

.

[Duhai cinta tataplah aku disini

Tetap menatapmu

Walau perih terus kau sakiti aku

Tetap mengharapmu]

Aku lelah Aomine, tidakkah kau tahu?

Aku lelah melihatmu dengan dirinya

Pernahkah sekali saja kau menatapku?

.

Cairan bening itu meluncur mulus dari matanya. Kagami menangis dalam diam. Biarlah dia dianggap cengeng. Ia hanya terlalu lelah dengan keadaan.

.

[Mungkin benar bila aku tak berarti

Dan dirimu terlalu berarti

Walaupun pekatnya bulan gelapkanku

Dan pelangi tak berpijar]

Aku menatap foto-foto kita

Terkadang aku bertanya

Dengan kelakuanmu yang seperti itu

Apakah kau mencintaiku?

Apakah arti diriku bagimu?

[Wajahmu terlalu indah 'tuk kubenci

Dan ku terus mencintaimu

Engkau terus melupakanku]

Aku masih mencintaimu

Dan akan selalu mencintaimu

Namun apalah artinya

Jika kau mengganggapku tiada

[Duhai cinta tataplah aku disini

Tetap menatapmu

Walau perih terus kau sakiti aku

Tetap mengharapmu]

Nee, Aomine

Tidakkah kau ingin menatapku, sekali saja?

Aku cukup lelah dengan semua ini

Selamat tinggal Aomine

Aku akan tetap mencintaimu, selamanya

.

"Kagami! Kagami, dimana kau?" teriak Aomine panik. Ia sudah mencari Kagami kemana-mana. Ke apartemennya, pusat kota, dan tempat-tempat yang sering dikunjungi Kagami. "Kagami!" teriak Aomine lebih keras. Biarlah orang-orang melihatnya. Ia tak peduli. Ia hanya butuh Kagaminya. Aomine terus mencari. Tetapi nihil. "Kagami!"

Di bawah hujan Aomine berlutut. Di bawah hujan Aomine menangis. Menyesali segalanya. Ia telah kehilangan.

.

FIN

.

Mungkin ada yang bertanya Kagami kemana?
Semua saya serahkan kepada pembaca XD

Mau berdelusi mati bisa, berdelusi Kagami minggat bisa juga.

Terserah pokoknya /ditimpuk

Dan bagian terakhir mungkin agak gak nyambung ama lagunya. Emang agak di-improv. Gak seru kalo Kagami maso gitu aja. Aho uda selingkuh ama banyak orang kok enak dimaafin gitu aja XD /jahat

Menurut kalian, ini enaknya dilanjutin apa gak? Yuk, voting di kolom review :)

Terima kasih sudah membaca :3

Saran, kritik, unek-unek, mau fangirlingan, dll? Silakan, yuk dipost di kolom review.