Title : Once Upon a Time

Author : Orikana
2011- Desember


Made by one of my best friends, Orikana. Warning! Contain yaoi! Lanjutannya akan disusulkan tergantung melihat komentar dan jumlah review-nya :) Karena lanjutannya mengandung unsur hard yaoi.


Disclaimer :
- Semua karakter dalam cerita ini hanyalah fiksi dan tidak dimiliki ataupun diciptakan oleh Orikana. A Sparkling Story tidak ambil andil dalam menciptakan cerita ini. Hanya mengedit dan mempublikasikan.

An Izaya Orihara's pov story

(Anyway, ini cerita berlatar waktu saat Izaya dan Shizuo masih kelas 2 SMA, Enjoy!)


"Uwaa!"Aku berhasil menghindar. Hampir saja tong sampah itu mengenaiku!

"Shizu-chan, kamu benar-benar ceroboh! Aku akan mati kalau kepalaku tertimpa tong sampah sebesar itu, tahu!"omelku.

"Berisik! Izaya, kembalikan bukuku sekarang juga!"teriak Shizu-chan.

"Aah, Shizu-chan, kamu marah karena aku meminjam buku pe-ermu? Habisnya kan aku takut dimarahi Sensei..."

"Brengsek, Izaya! Gara-gara kau, aku dihukum lari keliling lapangan sepuluh kali! Kali ini aku akan membunuhmu!"

Huh, dasar Shizu-chan. Padahal dia tidak akan kenapa-napa kalaupun dia mengelilingi lapangan 100x! Tapi aku kan bisa mati dehidrasi kalau disuruh mengelilingi lapangan 10x di hari yang cerah (baca:panas) begini.

"Ini!" aku melemparkan buku itu padanya.

Shizu-chan menangkapnya dan meletakkannya di tempat aman. Yah, dia pasti bakal mengejar-ngejarku lagi, nih. Padahal kan bukunya sudah kukembalikan...

Belum juga 5 menit dia sudah berhasil menangkapku. Aku benar-benar nggak berstamina saat hari cerah (baca:panas) begini.

"Oke, Shizu-chan. Aku menyerah. Aku janji aku nggak akan mencuri bukumu lagi."

"Kayak aku bakal percaya kata-katamu saja, Izaya! Pokoknya kali ini aku akan membunuhmu!"

Dia menyiapkan tinjunya. Sekali kena saja bisa dijamin organ dalamku bakal hancur berantakan. Hii!

"Eeeh, Shizu-chan! Kau bakal dapat masalah loh kalo aku mati!"

"Nggak, aku akan memasukkan mayatmu ke dalam mesin penghancur kertas." (Memangnya bisa?)

"Shizu-chaann..." aku merengek. "Aku janjii.. aku bakal melakukan apaaaa saja yang kamu mauuu..."

Sunyi sejenak.

"Apa saja?" tanyanya.

Deg. Apa yaaaa? Jangan-jangan dia bakal memintaku lompat dari atap sekolah, sama aja dong...

"Apapun yang tidak akan membunuh diriku." Janjiku.

"Lepaskan celanamu."

"Apa?"

"Celanamu. Le. Pas. Kan."

"Apaaaaaa?"

"LEPASKAN CELANAMU, IDIOT!"

Siaapaa yang idiot? Siapa juga yang tidak bakal kaget kalau disuruh melepas... wah jangan-jangan kupingku perlu dikorokin pake linggis nih?

Jariku gemetar saat aku membuka ritsleting... aaahh apa sih yang ada di kepala Shizu-chan? Jangan-jangan... dia berniat mengubahku jadi cewek..!

"Izaya..."

"Apa?"

Kejadian selanjutnya benar-benar membuat jantungku lepas.

Shizu-chan... hmph, ..

Joroooookk...!

"SHIZU...mmh..."

"nn..."

Aku kehabisan napas! Sial! Lalu... "Thun..ggu... hh, Shi..hzu-cha.. mmph.."

Celanakuu!


Kalo ngga ada yang review ya nggak bakal dilanjutin. Lanjutannya agak hentai dan itu tergantung apakah pembaca berkenan dengan unsur hard yaoi atau tidak. Kalo pengen cerita ini dihentikan ya bilang aja.